Kano dan Kido

Selalu bertengkar bahkan ketika mereka pertama kali bertemu. Tak ada kata yang keluar mereka kecuali teriakan dan seruan kemarahan dari mereka. Ayano terkadang tidak tahu harus berbuat apa dan Seto menangis karena ulah mereka.

Kano dan Kido

Sampai sekarangpun mereka masih bertengkar. Walaupun mereka tidak bertengkar sehebat dulu dan sudah mulai me-respect satu sama lain, tetap saja mereka masih bertengkar. Seto hanya geleng-geleng kepala dan Marry biasanya bersembunyi di belakang Seto kalau itu terjadi.

Kano tidak setuju dengan keberadaan Shintaro.

Walaupun dia menganggap Shintaro menarik bukan berarti dia menerima Shintaro semudah itu. Tapi Kido dan Seto terlihat sudah menerima keberadaannya kecuali Seto yang Kano rasa dia tidak nyaman dengan keputusan ini. Mereka tahu siapa Shintaro itu – apa yang dilakukannya. Shintaro adalah teman kak Ayano dan (walaupun tidak sengaja) Seto sudah membaca pikiran Shintaro ketika penyerangan teroris itu. Betapa merasa bersalahnya dia ketika dia melihat Ayano menangis dan tidak datang untuk menghiburnya sebelum hari kematiannya. Kano yang mendengar hal itu dari Seto langsung terbakar api kemarahan tapi Kido hanya berkata

"Dia tidak bermaksud seperti itu, pasti ada alasannya"

Kano tidak mengerti maksud perkataan Kido itu tapi dia tahu jelas bahwa itu artinya Kido menerima keadaan Shintaro dengan lapang dada ke Dan. Kano tidak menerima hal itu tapi dia tidak berbicara apa-apa. Mungkin Kido sudah melupakan kak Ayano pikirnya

Dan Kano tidak akan pernah melupakan teman pertamanya itu.

...

Author Note: Hello guys, this is my first fanfic please say yay for me even you don't want to :3 Anyway, fokus utama di fanfic ini adalah character development jadi walaupun main pairing-nya Kano sama Kido, tapi adegan romance mereka agak lamaaaaa banget hehe.

Please review, i really need critic since this is my first (not really) fanfic ever