彼女は女性です!? ことはできません!

Kanojo wa josidesu!? Koto wa dekimasen!

He is a girl!? Impossible!

Author : Usagi Yumi

Pairing : Shindou Takuto x Kirino Ranmaru

Tsurugi Kyousuke x Matsukaze Tenma

Author's Territory

Yumi : Hello, minna-san! Saya author baru di fandom ini! *nebar bunga tujuh rupa*

Shindou : Emmm... Usagi-san?

Yumi : Nani, Shindou-san?

Shindou : Apa gak apa-apa mereka seperti itu terus? *nunjuk Kirino dan Tenma yang lagi nangis + pundung di pojokan*

Yumi : Sudahlah... Nanti mereka juga baikan kok... Oh... Emmm... Shindou-

Tsurugi : Shindou lagi nenangis Kirino dan Tenma dulu... *nunjuk Shindou yang lagi ada di pojokan*

Yumi : *sweatdroped* Ouh... Ya sudah... Tsurugi-san, bisa tolong bacakan skripsi?

Tsurugi : Hai!

DISCLAIMER

Inazuma Eleven GO! Bukan milik Yumi, kalau IEG milik Yumi, Yumi pasti udh pcr-an ama shindou #plak! Ngarep!

WARNING

Gaje, Abal, OOT, OOC (maybe?), aneh, typo, dll.

CAUTION

Jika ada sesuatu hal yang menimpa diri anda seperti terkena sakit kepala, sakit perut, sakit jiwa (?), tumor otak (?) dll, tolong hentikan membaca cerita ini dan hubungi dokter (readers : Emangnya apaan?)

HAPPY READING

Chapter 1. Why girl can't playing football?!

Normal POV

"Arghhhh!", Terdengar suara erangan dari seorang pemuda- atau mungkin diragukan gendernya? (Yumi: *digebug sama orang yang dimaksud*). Pemuda tersebut mengerang kesakitan karena terkena tendangan dari musuhnya tepat di dada.

Tubuhnya terjatuh. Irisnya yang berwarna teal terpejam. Rambutnya yang berwarna pink tua (?) dan diikat twintail di bawah melambai mengikuti arah gerak tubuhnya.

"KIRINO!", Teriak seorang pemuda berambut hitam hampir mendekati abu-abu seleher dan bergelombang. Pemuda tersebut berlari ke arah pemuda berambut pink tua (?) tersebut. Irisnya yang berwarna cokelat kehitaman memancarkan kekhawatiran yang mendalam.

Ya... Kalian tau kan siapa kedua pemuda tersebut? (readers: GAK!) Kedua pemuda tersebut... Adalah Kirino Ranmaru dan Shindou Takuto.

"Kirino! Kau tidak apa-apa?", Tanya Shindou dengan nada khawatir.

"A-aku tidak apa-apa... Lanjutkan saja permainan...", Jawab Kirino sembari menahan rasa sakit.

"Hahaha... Benar-benar tim yang lemah...", Ejek pemuda yang merupakan musuh yang bermain dengan pakaian mirip ninja (?) dan rambut berwarna dark blue. Iris nya yang berwarna cokelat muda seolah menghina para pemain Raimon. Lalu,ia menendang bola. Bersiap-siap mengeluarkan avatarnya.

"Kensei Lancelot!", Ucap pemuda berambut dark blue tersebut. Pemuda ini... Tsurugi Kyousuke. Orang yang menjadi musuh kesebelasan Raimon saat ini.

Bola tersebut... Mengarah ke arah Shindou dan Kirino. Shindou dan Kirino sudah pasrah bila bola tersebut mengenai mereka karena mereka tidak bisa kabur. Yang bisa mereka lakukan saat ini, hanyalah menutup mata mereka dan bersiap menahan sakit.

DUAKH! ARGH!

'Kenapa aku tidak merasakan apa-apa?', Batin Shindou dan Kirino. Mereka pun membuka mata dengan perlahan. Objek pertama yang mereka tangkap oleh mata mereka adalah pemuda berambut cokelat yang sedang mengerang kesakitan sembari memegang perutnya. Pemuda tersebut adalah Matsukaze Tenma

"TENMA!", Teriak Shindou dan Kirino.

"A-apa yang kau lakukan?!", Bentak Kirino sembari menahan sakit.

"A-aku ti-tidak apa-apa... J-jangan khawatirkan aku...", Ucap Tenma mencoba menahan sakit yang ada di dalam perutnya.

"Ueeek!"

"Tenma!"

Terlihat Tenma yang tengah muntah darah. Seluruh anggota kesebelasan Raimon khawatir (kecuali Minamisawa yang membenci Tenma).

DEG!

'K-kenapa ini?! Kenapa dadaku sakit saat melihat bocah itu terluka? Bukankah harusnya aku senang?', Batin Kyousuke sembari menatap Tenma yang tengah muntah darah.

"Grrr... Kau...", Geram Kirino. Ia berdiri dan berlari ke arah Kyousuke. Rasa sakit yang menjalar di dadanya ia hiraukan.

"BERANINYA KAU MELUKAI TENMA!", Teriak Kirino sembari menonjok Kyousuke. Tetapi, Kyousuke sudah duluan menendang kaki Kirino.

"Graaahhh!", Kirino jatuh terlentang. Kakinya serasa mati rasa.

"KIRINO!", Teriak Shindou sembari menghampiri Kirino.

"Kau... Beraninya!", Bentak Shindou.

"Sudah Shindou! Hentikan!", Teriak Haruna dari pinggir lapangan.

"Lebih baik kau bawa Kirino ke UKS! Biar aku yang mebawa Tenma! Pokoknya kita hentikan pertandingan ini!", Teriak Haruna lagi. Tanda basa-basi, ia segera menggendong Tenma menuju UKS diikuti Shindou yang menggendong Kirino.

Pertandingan saat ini, dimenangkan oleh pihak Kyousuke. Walaupun Kyousuke menang, tetapi entah mengapa, dia tidak merasa senang...

Raimon Junior High School, UKS

"A-ano... Kirino... Tenma... Bisakah kalian buka baju kalian dulu?", Tanya Haruna. Di UKS tersebut, hanya ada Haruna, Shindou, Tenma, dan Kirino. Tiba-tiba, Kirino dan Tenma blushing dan mendadak salah tingkah.

"K-kami... Bisa mengobatinya sendiri! Haruna-san dan Shindou keluar saja", Ucap Tenma dan Kirino.

"E-eh? Tapi...", Ucap Haruna yang langsung dipotong oleh Shindou.

"Lebih baik kita turuti saja apa kata mereka", Ucap Shindou. Haruna cuman bisa pasrah lalu keluar dari ruangan UKS diikuti Shindou.

BLAM!

"Hah... Hampir saja ketahuan", Ucap Tenma sembari menghela napas.

"Benar... Bajunya kau letakkan di sini kan, Tenma?", Tanya Kirino yang mencari bajunya juga baju Tenma.

"Ada di belakang ranjangku", Jawab Tenma. Kirino pun lalu mengambil baju miliknya juga baju Tenma. Ckckck... Kayaknya udah pada lupa deh sama rasa sakit yang diderita...

"Lebih baik kita kabur sekarang", Ucap Kirino lalu membuka kaos seragam bolanya. Tampak perban melilit tubuhnya. Tenma pun mengikuti Kirino membuka kaosnya dan perban pun melilit tubuhnya. Menutupi bagian buah dadanya yang bisa dibilang agak besar.

Tunggu... SEJAK KAPAN KIRINO DAN TENMA PUNYA BUAH DADA?!

Ya... Sebenarnya, Kirino dan Tenma adalah seorang perempuan. Mereka menyamar menjadi laki-laki agar mereka bisa bermain bola.

"Kau sudah siap?", Tanya Kirino. Tampak Kirino memakai baju hoodie berwarna hitam dengan tulisan 'Soccer Girl' dan tidak lupa dengan gambar bola. Ia memakai hotpants jeans serta sepatu sport berwarna hitam dengan sedikit perpaduan berwarna pink.

"Ya", Jawab Tenma. Terlihat bahwa dia memakai dress berwarna cokelat yang penuh dengan renda serta sepatu balet berwarna senada dengan dress yang dikenakannya.

"Biar aku cek apa Haruna dan Shindou masih ada diluar atau tidak", Ucap Kirino yang langsung mengintip keluar lewat lubang kunci.

"Bagaimana?", Tanya Tenma.

"Sip! Semua aman!", Jawab Kirino sambil mengacungkan jempolnya.

Kirino pun menggeser (pake pintu geser) pintu. Mereka keluar dari UKS dengan mengendap-ngendap lalu berlari dengan kecepatan inhuman. Tanpa mereka ketahui, dari arah berlawanan, Shindou dan Kyousuke sedang berjalan menuju UKS. Kenapa Shindou bisa bareng sama Kyousuke? Karena Kyousuke minta diantar Shindou menuju UKS untuk minta maaf (Yumi: Kyousuke penakut *ditendang pake Kensei Lancelot*).

Karena Kirino dan Tenma lari gak sambil ngelihat sekeliling, alhasil, pada akhirnya mereka nabrak Shindou & Kyousuke (Yumi: Anata tachi wa baka da naa *dikeroyok Kirino sm Tenma*).

Mereka jatuh dengan posisi saling bertindihan (masih elit). Kirino menindih Shindou, sedangkan Tenma menindih Kyousuke. Dan... Sepertinya mereka lupa satu hal... MEREKA SEDANG MENJADI PEREMPUAN!

"Khhh... Berat", Rintih Shindou dan Kyousuke yang perlahan membuka matanya. Sedangkan Tenma dan Kirino masih memejamkan mata karena rasa sakit bekas terkena bola terasa kembali. Saat mata Shindou dan Kyousuke terbuka sempurna, mereka membulatkan matanya.

"Kirino/Tenma...", Ucap Shindou dan Kyousuke bersamaan sambil blushing. Kenapa mereka berdua blushing?

Jarak wajah mereka sangat dekat. Mungkin, sekitar 2 cm lg mereka pasti bakalan kissu.

Kirino dan Tenma sedang memakai baju wanita dan bagian ms.V (Yumi: You know what I mean?) Kirino dan Tenma tepat berada di bagian 'itu' nya Shindou dan Kyousuke

Dan yang terakhir... BUAH DADA KIRINO DAN TENMA MENGENAI DADA SHINDOU DAN KYOUSUKE!

"Hn? Nani?", Tanya Kirino dan Tenma yang sudah membuka matanya tetapi masih belum sadar bahwa mereka lagi jadi perempuan.

"Kau... Perempuan?", Tanya Shindou dan Kyousuke lalu pada akhirnya Kirino dan Tenma sadar kalau mereka sedang menjadi perempuan. Kirino dan Tenma segera berdiri diikuti Shindou dan Kyousuke. Muka mereka berdua memerah. Mereka berdua jadi salah tingkah. Shindou dan Kyousuke sudah siap-siap menghadang Kirino dan Tenma kalau-kalau mereka kabur.

"E-eh? A-ano... I-ini... Ka-kami... Un...", Ucap Kirino dan Tenma yang salah tingkah.

"Ukh... Kita harus gimana?", Tanya Kirino dengan nada berbisik ke Tenma.

"Kita harus kabur", Jawab Tenma yang juga berbisik.

"Lewat mana?", Tanya Kirino lagi.

"Jalur belakang", Jawab Tenma.

"Lalu tas kita gak akan di bawa?", Tanya Kirino.

"Soal tas lupain ajah dulu!", Jawab Tenma. Mereka berdua pun saling bertatapan lalu mengangguk.

"Ichi(routa)..." (Yumi: *ditendang Kazemaru*)

"...Ni(ni)..."

"...San(light)!"

Kirino dan Tenma pun membalikkan tubuhnya lalu kabur dengan kecepatan inhuman.

"Hei! Tunggu!", Teriak Shindou dan Kyousuke. Mereka pergi mengejar Kirino dan Tenma dengan kecepatan tak kalah inhuman.

Saat ini, sedang terjadi acara kejar-kejaran antara 2 kelinci dengan 2 serigala (Yumi: Kalau kucing dan anjing udah terlalu mainstream *digorok readers*).

"HUAAAAAA! KITA HARUS LARI KE MANA?", Tanya Tenma. Tiba-tiba, Kirino melihat gang kecil dan langsung menarik Tenma menuju gang tersebut.

"Hah... Kita selamat...", Ucap Kirino lega.

"Ah... Tampaknya kita menemukan mangsa baru...", Ucap sebuah suara. Dihadapan Kirino dan Tenma sekarang, terdapat 5 orang preman.

"... Kutarik kembali kata-kataku...", Ucap Kirino. Kirino dan Tenma mulai ketakutan. Tubuh mereka berkeringat dingin.

"Ayo kita bersenang-senang...", Ucap salah satu dari para preman tersebut.

"KYAAAAA!"

"Sousha Maestro/Kensei Lancelot!"

BUAGH!

"Eh?"

~TBC~

Kirino : *ngelirik ke atas* Knp pendek? *udah mulai tenang*

Yumi : Aku buat naskahnya emang segitu

Tenma : Y udh... Lbh baik kita ucapin salam penutup *udah tenang juga*

REVIEW PLEASE! DAN KAMI MENERIMA FLAME...