Chapter 1
Disclaimer : Masashi kishimoto
.
.
Rate : T
.
.
Warning : Berantakan, ooc,typo,aneh,dll
.
.
Summary: Naruto Uzumaki, seorang siswa pindahan dari Suna. Ia seorang yatim piatu semenjak smp. Dan ia merupakan siswa yang cerdas dan tampan. Seperti apa pengalamanya di sekolah barunya, Konoha High School?.
.
.
KRRIIIIIINNGGG
suara nyaring terdengar disuatu apartemen, yang tak lain dan tak bukan adalah apartemen tokoh utama kita. Naruto Uzumaki
" Ngh ? Sudah pagi rupanya. Ini hari pertamaku sekolah, lebih baik aku mandi sekarang. Aku tidak ingin terlambat di hari pertamaku sekolah.''
Mengambil handuk dan menuju kekamar mandi
.
.
Bicara tentang Konoha, Konoha merupakan tempat kelahiran Naruto. Hingga kecelakaan menimpa keluarganya yang menyebabkan kedua orang tuanya ( Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki) meninggal. Semenjak itu Naruto tinggal bersama teman ayahnya yang berada di Suna. Yah ! itulah cerita singkat masa lalu Naruto saat berusia 13 tahun.
.
.
Naruto berdiri didepan gerbang sekolah Konoha High School sambil memandang keadaan lingkungan sekolah barunya.
" Haah !" Hembusan nafas keluar dari mulut Naruto " Semoga di sekolah baruku, aku marasa nyaman"
Naruto melangkahkan kakinya memasuki sekolah barunya.
.
.
Naruto menyusuri lorong kelas untuk mencari ruang kepala sekolah. Keaadaan dilorong kelas sangat sepi karena Naruto berangkat terlalu awal. Ia terus mencari sampai...
Bruk
'' Ittai'' rintih Naruto dan suara gadis
Naruto bangkit dari acara jatuhnya dan menolong gadis berambut indigo yang mempunyai wajah kawai.
'' Gomen, kamu tidak apa-apa'' Kata Naruto setelah gadis tersebut berdiri.
''Um. A-aku tidak apa-apa, arigato" kata gadis itu malu malu.
Selam beberapa detik mereka saling diam , tak ada yang membuka pembicaraan terlebih dahulu. Bagi Naruto yang merupakan seorang hiperaktif, ia sangat bosan dengan acara lomba diam ini. Akhirnya Naruto membuka pembicaraan terlebih dahulu.
''Mm... Ah! Iya. Perkenalkan namaku Naruto Uzumaki'' kata Naruto sambil mengulurkan tangan yang dibalas oleh gadis berambut indigi dengan malu-malu.
''Hi-hinata Hyuuga'' Dengan menundukkan kepalanya ia memperkenalkan dirinya yanh sudah kita ketahui barnama Hinata, keturunan Hyuuga.
''Hinata ya? Salam kenal Hinata'' kata Naruto sambil tersenyum secerah mentari yang membuat Hinata tersipu.
''Sa-salam kenal Uzumaki-kun. Ap...'' Perkataan Hinata terpotong cepat oleh Naruto.
''Akh! Kau ini. Jika kau memanggilku dengan margaku, itu sama saja kau berbicara dengan orang tuaku. Panggil aku dengan namaku saja. NARUTO. Kau tau ? Aku tidak suka keformalan.''
''Ha-hai, Na-naruto-kun" Jawab Hinata gugup
''Begitu lebih baik'' ucap naruto dangan cengiran khasnya.
Hinata merupakan siswi pemalu dan pendiam. Walaupun Hinata pendiam, tapi ia mudah bergaul dengan siapa saja.
''Em, ano..etto... Hinata apa kamu bisa mengantarku keruang kepala sekolah ? Aku tidak tau jalan menuju kesana.'' Curhat Naruto sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
'' Bisa. Baiklah ikuti aku Naruto-kun'' ajak Hinata mendahului Naruto dan Naruto mengekor dibelakan Hinata.
.
.
''Na-naruto-kun, kita sudah sampai''
''Arigato, Hinata-chan'' Perkataan Naruto sukses membuat wajah Hinata merah padam karena malu. Naruto menambahkan suffix ''-chan'' diakhir nama Hinata.
''Sa-sama-sama,Na-naruto-kun. A-aku pergi dulu '' Hinata tidak ingin Naruto melihat wajahnya yang memerah. Terpaksa Hinata meninggalkan Naruto dengan berjalan cepat menuju kelasnya.
''Tok tok tok''
'' Masuk'' terdengar suara dari dalam setelah Naruto mengetuk pintu.
''Permisi, ano... Saya murid baru disekolah ini'' ucap Naruto ramah.
''Oh, apa kamu yang bernama Naruto Uzumaki ?'' Tanya kepala sekolah kepada Naruto.
''Iya''
''Baiklah, apa kamu membawa data formulirnya ?'' Tanya kepala sekali lagi
''Iya, saya membawanya.'' Menyarahkan selembar kertas yang sudah diketahui itu adalah formulir pendaftaran sekolah.
''Hm... Kelas kamu ada dibkelas XI-A. Kamu tunggulah disini sampai guru wali kelasmu datang.''
''Iya, arigato.'' kata Naruto menuju kesebuah lukisan abstrak dan benda benda lainnya. Dan sesekali ia bercanda dengan kepala sekolah barunya. Mereka bercanda dan berbincang seperti sudah kenal lama.
.
.
KRRIIINNGG
Suara bel menandakan pelajaran pertama akan dimulai. Seluruh murid memasuki kelas mereka masing-masing. Dan disinalah Naruto, diruang kepala sekolah menunggu wali kelasnya datang menjemputnya. Sedang asiknya berbibcang, mereka terganggu dengan suara ketokan pintu.
''Tok tok tok''
''Masuk'' Perintah kepala sekokah kepada sang pengetuk pintu.
''Permisi, etto..saya ingin menjemput murid baru dikelas XI-A '' kata orang yang mempunyai rambut silver, memakai masker fan jangan lupakan watna bola matanya yang berbeda. Mata kanan berwarna hitam seperti pada umumnya, sedangkan mata kiri berwarna merah.
''Oh ! Kakashi-san, kebetulan murid baru tersebut berada disini.'' ucap kepala sekolah memberi tahu.
Semenjak Kakashi memasuki ruangan, Naruto tak henti-hentinya menatap sosok tersebut. Naruto terasa familiar dengan orang yang memakai masker, mempunyai mata berbeda dan rambut silver yang melawan gravitasi.
''Naruto ? Itukah kau ? Tanya kakashi yang tak asing dengan sosok didepannya yang mempunyai ciri-ciri rambut jabrik acak-acakan berwarna kuning, bola mata berwarna biru bagai langit yang cerah, dan tiga garis disetiap pipinya yang menyerupai kumis kucing.
''KAKASHI-NII'' Teriak Naruto dengan suara cemprengnya. Sungguh tak pantas berteriak diruang kepala sekolah.
Yah, Naruto memenggil Kakashi dengan sebutan ''-nii'', karena Naruto sudah menganggap Kakashi seperti kakaknya sendiri ketika Naruto masih tinggal di Konoha, sebelum pindah ke Suna.
''Ternyata benar itu kau, Naruto'' Berjalan kearah Naruto dan memeluknya erat. Bagai adik dan kakak yang tak pernah bertemu 100 tahun lamanya. Author ikut terharu.
'''Oh, ternyata kalian sudah kenal akrab ?'' Tanya kepala sekolah keheranan.
''Yah, begitulah. Sebelum Naruto pindah ke Suna, ia tinggal di Konoha dan ia sudah kuanggap adikku sendiri. Naruto pindah ke Suna ikut dengan teman ayahnya, setelah kecelakaan yang menimpa keluarganya.'' kata Kakashi memberitahu.
''Aku turut prihatin.'' Kata Kepala sekolah ikut bersedih.
'' Baiklah, kami permisi dulu.'' Pamit Kakashi.
''Silahkan''
Kakashi dan Naruto keluar dari ruang kepsek setelah mendapat izin untuk keluar. Diperjalanan kenuju kelas, Naruto tak henti-hentinya mengoceh menceritakan pengalamannya di Suna. Mulai dari mendapat teman banyak, keseruan berada di Suna, bahkan Naruto menceritakan ketika ia menjadi bahan rebutan para wanita.
.
.
Dikelas XI-A, yang pada awalnya bising sekarang sunyi ketika seorang guru bermasker memasuki kelas.
'' Ohayo, minna'' Sapa sang guru.
'' Ohayo, Kakashi sensei'' balas seluruh murid serempak.
'' Baiklah. Seperti yang sudah kalian dengar, kita kedatangan murid baru. Sensei harap kalian bisa kenal akrab dengannya.''
Seluruh siswa maupun siswi bertanya-tanya dalan hati. Kurang lebih seperti...
'Aku penasaran siapa murid baru tersebut ? Laki-kaki atau perempuan?'
'Apa dia lak-laki ? Semoga laki-laki yang tampan. Kyaa ! Aku tak sabar menantinya.'
'' Uzumaki-san, silahkan masuk''
Naruro membuka pintu kelas setelah mendapat perintah dari Kakashi. Ia membuka pintu secara perlahan membuat hampir seluruh seisi kelas penasaran. Siapa murid baru tersebut.
Setelah tampak seluruh wujudnya, seluruh kaum hawa tertegun melihat sosok asli Uzumaki dan tak mengalihkan tatapan mereka dari sang Uzumaki. Hingga Naruto memecah kesunyian yang semakin menjadi jadi.
''Ohayo,minna. Perkenalkan namaku Naruto Uzumaki. Kalian cukup memanggilku 'Naruto' saja. Dan semoga kalian bisa menerimaku di sekolah ini.''
Awal Naruto memasuki kelas, pandangannya tertuju pada dua orang yang tak asing lagi baginya. Orang pertama berambut indigo dan bermata lavender yang bernama Hinata. Kenalan pertama Naruto disekolah barunya. Orang kedua memiliki wajah tak kalah tampan dari Naruto, namun datar, tak berekspresi. Berambu warna raven yang mencuat kebelakang seperti ekor ayam dan memiliki warna mata hitam kelam, yang bernama Sasuke Uciha. Sasuke merupakan teman masa kecil Naruto, ketika Naruto masih tinggal di Konoha. Ok, kembali kecerita.
Setelah Naruto memperkenalkan dirinya, suasana kelas masih sunyi. Sampai...
''Kyaa ! Naruto-kun, kau sangat tampan.''
''Naruto-kun, aishiteru.''
''Naruto-kun, jadilah kekasihku''
''Kyaa ! Naruto-kun, bercintalah denganku.''
Ok, lupakan kalimat nista diatas.
Naruto hanya bisa nyengir gaje( Gak Jelas) mendapat respon seperti itu. Hampir seluruh wanita dikelas berteriak-teriak sampai membuat sang jenius Shikamaru Nara bangun dari tidurnya. Tunggu ! Kenapa ' hampir seluruh wanita ?'. Karena ada dua siswi yang tidak berteriak gaje seperti yang lainnya. Hinata, ia tidak berteriak karena ia seorang pemalu. Dan satu lagi, Sakura Haruno. Sakura tidak berteriak karena ia menyukai Sasuke. Baiklah, kembali ke HP/Laptop/Komputer.
''DIAM'' Tegas Kakashi menyelamatkan Naruto dari amukan siswi dikelas.
''Arigato sensei.'' Kata Naruto disertai anggukan.
Naruto menuju banku pilihannya yang berada paling belakang sebelah kiri dekat jendela. Itu merupakan tempat Naruto ketika di Suna. Ia bisa melihat pemandangan diluar ketika sedang bosan. Kelas Naruto berada di lantau dua.
Pada saat Naruto berjalan menuju tempat duduknya, Naruto menyapa kenalanya terlebih dahulu.
''Hai, Hinata.''
''Ha-hai, Naruto-kun '' Sapa balik Hinata
Seluruh perempuan dikelas nenatap tak percaya dan bertanya-tanya dalam batin. ' bagaimana Naruto bisa kenal Hinata?'
Dan yang membuat seluruh murid dikelas syok ketika Naruto menyapa Sasuke.
''Hai, Sasuke-teme ''Sapa Naruto kepada sahabat lamanya.
''Hn, Dobe.'' sapa balik Sasuke disertai senyuman kecil. Itulah yang membuat mereka semua syok. Mereka tidak pernah melihat Sasuke tersenyum, hanya wajah datarnya namun tampan yang mereka lihat setiap harinya. Baru kali ini nereka melihat Sasuke tersenyum walau senyum kecil. Sungguh fenomena yang langka.
''Ok, minna. Pekajaran akan segera dimulai siapkan peralatan kalian. Naruto, berhubung kau murid baru, kau bisa meminjam buku temanmu.'' Mereka segera melakukan apa yang diperintahkan Kakashi.
Ketika Naruto ingin meminjam buku, ia disapa oleh murid laki-laku yang duduk didepannya.
''Hai, Naruto. Perkenalkan namaku Kiba Inuzuka. Panggil saja aku Kiba.''
''Ya! Salam kenal juga Kiba.'' Naruyo senang dia mendapat teman baru lagi.
Kiba merupakan seorang yang hiperaktif. Memilikibrambut jabrik acak-acakan berwarna coklat, dipipinya ada tato segitiga terbalik berwarna merah, jangan lupa gigi taringnya. Kiba memang penyuka anjing, apalagi anjing peliharaannya yang diberi nama Akamaru.
''Kiba ? Apa bileh aku meminjam bukumu.'' Kata Naruto sekaligus neminta izin.
''Tentu saja, kau kan temannu.'' Sambil menunjukkan cengiran khasnya.
Dan pelajaran berlanjut.
.
.
T.B.C
Hai minna ! Perkenalkan, saya Author baru didunia fanfic, jadi masih banyak kesalahan-kesalahan yang Author tampan lakukan dalam merangkai kata dan kalimat. Mohon kritik dan saran dari para Senpai dan raider dan mohon maaf bila terlalu pendek/panjang ceritanya. Baiklah minna, sampai jumpa di chapter berikutnya. Jaa na.
