Genre: Yaoi, teen, school, comady, romance ,boys love, boyxboy

Cast: Lee Minhyuk, Seo Eunkwag,Lee Changsub

'Oppa...! huwaa...Oppa dimanaa! huwee' Terdengar suara tangisan sesorang gadis kecil berusia sekitar 7 tahun di taman kota sore itu.

'hiks..Oppa...Oppaaa' gadis itu terus menangis sambil berjalan kesan kemari mencari kakaknya.

'Hey adik kecil, kenapa menangis?' Seorang pemuda berwajah manis tersenyum pada gadis itu dan berjongkok menyamakan tinggi mereka.

'Aku kehilangan Oppa ku hiks~' '

Aigoo, kenapa bisa begitu?' tanya pemuda iba

'hiks..ta..tadi Eunkyo minta dibeliin es krim di sebrang jalan sana. Oppa meminta Eunkyo menunggu di kursi taman. Tp td eunkyo liat teman sekolah eunkyo. terus eunkyo main sama dia. Eh sekarang Eunkyo bingung dimana kursi taman yg eunkyo duduki tadi huwee...'

'Eunkyo? jadi namamu Eunkyo, cup cup... sudah ya kamu jangan nagis lagi. kita cari Oppa Eunkyo sama sama. oke'

'ta..tapi Oppa melarangku untuk percaya sama orang asing'

'orang asing? aku? ah baiklah, nama ku Minhyuk. Lee minhyuk. Karena aku sudah memberi tau namaku, jadi aku bukan orang asing kan?'

'Eng' Eunkyo mengangguk lucu.

'Ne, karena Minhyuk Oppa tampan. aku percaya deh sama Oppa' ucap Eunkyo sambil memperlihatkan senyum imutnya.

Minhyuk dan Eunkyo pun berjalan meyusuri taman utuk mencari Oppa yg di maksud Eunkyo. Tak lama kemudian, samar-samar terdengar suara lelaki memanggil-manggil nama Eunkyo.

'Eunkyo...Eunkyo ya~' Menyadari hal itu, minhyuk mecoba mencari sumber suara itu.

Setelah agak lama mencari cari, akhirnya minhyuk menemukan sosok lelaki berambut blonde yg terlihat sedang kebingungan mencari sesuatu.

'Eunkyo-ah, apa itu oppamu?' tanya Minhyuk sambil menujuk orang tersebut.

Eunkyo melihat ke arah yg ditunjuk pemuda itu. 'Eh..benar, itu Oppa ku!' ucap Eunkyo Senang. Minhyuk tersenyum lega.

'kaja..kita datangi Oppa mu' minhyuk menggandeng Eunkyo menghampiri kakak Eunkyo.

'Oppa!' teriak Eunkyo.

'Eunkyo!' Dengan cekatan pemuda itu menghampiri adiknya dan langsung memeluknya.

'Eunkyo-ya kamu kemana aja? Oppa khawatir tau! Tadi kan Oppa memintamu untuk duduk menuggu di kursi itu' cecar pemuda berambut blonde itu.

'Maaf Oppa, tadi aku bertemu teman sekolah ku. Jadi aku main dulu sama dia' sesal Eunkyo.

'Ya sudah lain kali jangan diulangi lagi arraseo!' pungkasnya yg hanya dibalas anggukan oleh sang adik.

Seselsai memarahi Eunkyo, sang kakak baru menyadari dari tadi ada sesosok lelaki yg berdiri canggung dibelakang Eunkyo.

Si blonde itu pun menatap curiga pada pemuda tersebut. Namun pria itu membalas tatapan kakak Eunkyo dengan senyum canggung.

'Eunkyo-ah, siapa dia?' tanyanya

'Ah..Oppa kenalkan, ini Minhyuk Oppa, Minhyuk Oppa kenalakan ini Oppaku. Seo Eunkwang' ucap Eunkyo antusias.

Minhyuk pun tetsenyum ramah dan mengulurkan tangannya.

'Annyeong... Aku Lee Minhyuk' Bukannya membalas menjabat tangan minhyuk, Eunkwang malah kembali menatap Eunkyo tajam.

'Eunkyo-ya, Oppa sudah sering bilang kan, kamu jangan gampang percaya pada orang asing! kalo dia penculik gimana?' ucap eunkwang tanpa mempedulikan perasaan orang yg telah menolong adiknya itu.

'ta..tap..' belum sempat Eunkyo melanjutkan kalimatnya. Minhyuk segera menimpalinya.

'Maaf, kau sudah tau namaku, bahkan aku sudah membantu adikmu untuk menemukanmu. bagaimana bisa kau menyebutku orang asing. Bahkan..emm penculik. aku rasa kau sedikit keterlaluan' jelas minhyuk sabar.

'memangnya nama saja sudah cukup membuatmu jadi bukan orang asing?!' jawab Eunkwang masih dengan juteknya.

Minhyuk mencoba tetap bersabar menghadapi orang di hadapannya ini. 'Baiklah..baiklah.. aku akan memperkenalkan diri sekali lagi, Nama ku Lee Minhyuk, aku baru pindah dari New York 3 hari yang lalu. Aku baru akan mendaftar disekolah baruku, Melody High school, aku bekerja sambilan di restoran ujung jalan sana, golongan darah ku A. dan ini Anjingku, namanya Hamo' tunjuknya pada anjing lucu yg dari tadi mengikutinya.

'apa itu cukup untuk membuatmu tidak menyebutku sebagai orang asing?' punkasnya.

Eunkwang hanya bisa terbengong medengar perkenalan panjang lebar dari Minhyuk. 'Orang aneh' Pikirnya.

'Eunkyo-ah lebih baik kita pulang. dia orang aneh' ucap eukwang sambil bergegas menggendong Eunkyo pulang tanpa mempedulikan tatapan protes dari Eunkyo.

'Yak! apa maksudmu mengataiku orang aneh! Hei tunggu! kau bahkan belum mengucapkan termakasih!' teriak Minhyuk yg tentu saja tidak terdengar oleh Eunkwang, Karena dia sudah berlari cukup jauh dari taman itu.

'Haish...orang itu benar-benar' Kesal Minhyuk.

-Eunkwang POV-

Pagi ini aku merasa kacau. Bagaimana tidak, hari ini aku lagi-lagi lupa mengerjakan PR. Ayolah aku tidak mau di hukum membersikan WC untuk yg kesekian kalinya. Kupacu sepeda ku dengan kecepatan tinggi agar bisa sampai sekolah sedini mungkin. kenapa? tentu saja agar aku punya waktu untuk menyalin PR teman ku. Setelah kurang lebih 10 menit kukayuh sepadaku, akhirnya aku sampai juga di sekolah. Segara ku parkirkan sepeda kesayangku dan langsung berlari ke kelas.

karena terlalu terburu-buru aku tak sengaja menabrak orang yg berjalan di depanku.

'Bruk' kami pun terjatuh bersamaan.

'Aish bokongku~' rintiku sambil mengusap bokongku.

'Hey! kalo jalan liat liat dong!' bentak ku. Oke, aku tau aku yang salah. Tapi daripada dia yg membentaku duluan...

Dia yg masih terlihat kesakitan berusahan berdiri dan berbalik menatapku kesal. Tapi..tunggu, dia bukannya... '

Yak! harusnya aku yang bilang begitu! bukanya kamu yg menabraku?!' kesalnya. Aigoo... kenapa dia manis sekali. What, apa yg kau pikirkan Seo Eunkwang.

'Hey..kau, aku mengenalmu. ah Eunkwang! Kau eunkwang kan. kita bertemu kemarin di taman. kau ingat?' ucapnya antusias.

'benarkah? aku tidak ingat' ucapku singkat sambil berlalu tanpa peduli pada teriakannya.

'Hey...tunggu dulu. Eunkwang-ah...setidaknya beritau dulu dimana letak kantor kepala sekolah, Eunkwaaaang!' teriaknya.

-Minhyuk Pov-

ini hari pertaku menginjakan kaki di sekolah baruku, Melody High School. Aku sedikit gugup, apa aku akan mudah beradaptasi dengan sekolah ini. Apa aku akan mudah menemukan teman-teman baru? Ayolah Lee Minhyuk, kau pasti akan punya bayak teman. Lee Minhyuk Fighting!

Aku terus berjalan menusuri koridor untuk mencari ruangan kepala sekolah, tapi tak kunjung ku temukan. Aish...kenapa sekolah ini besar sekali, lagi pula kemana siswa lainnya? apa aku berangkat terlalu pagi? ah mungkin saja. Jujur saja aku terlalu antusias untuk hari ini hihi.

'Bruk' 'Aaaw' Hey, siapa orang ceroboh yg berjalan tidak lihat kanan kiri!

'Hey! kalo jalan liat liat dong!' bentak orang yang menabraku.

WHAT THE HELL! Apa-apaan orang itu. Bukannya dia yang jalan gak pake mata. Dengan susah payah aku berdiri dari posisi jatuhku.

'Yak! harusnya aku yang bilang begitu! bukanya kamu yg menabraku?!' balasku sambil menatapnya tajam.

Eh~ bukannya dia anak yg kemarin. Setelah melihat wajahnya entah kenapa rasa kesal tiba-tiba berkurang.

Entahlah, mungkin aku merasa seperti 'akhirnya ada orang kukenal juga disini' Yah~ seperti itu lah kira-kira.

'Hey..kau, aku mengenalmu. ah~ Eunkwang! Kau eunkwang kan? kita bertemu kemarin di taman. kau ingat?' tanyaku antusias berharap dia masih mengingatku.

'benarkah? aku tidak ingat' jawabnya singkat sambil berlalu meninggalkanku.

Oh Sh*t! apa-apaan dia, kemarin dia meninggalkanku begitu saja setelah aku menolong adiknya, dan sekarang dengan seenaknya dia meninggalku setelah menabraku?! Sopan sekali dia!

'Hey...tunggu dulu. Eunkwang-ah...setidaknya beritau dulu dimana letak kantor kepala sekolah, Eunkwaaaang!'

teriaku yang sama sekali tidak dipedulikannya. Baiklah lagi-lagi dia mengacuhkanku. Haish!

*teng..teng...teng...*

Bel penanda masuk sekolah pun berbunyi. Seluruh siswa memasuki kelas masing masing.

'Selamat pagi anak-anak' sapa Guru Kim

'selamat pagi Guru' jawab seluruh siswa di kelas 2.3. Kelas 2.3 adalah kelasnya Eunkwang.

'anak-anak, pagi ini kalian kedatangan teman baru, Hey..masuklah' ucap guru.

Sang Siswa baru pun memasuki kelas. seluruh siswa dikelas menatap kagum pada si Siswa baru tersebut. Wajah tampan sekaligus manis yg dimiliki siswa tersebut dengan mudahnya menarik perhatian para siswa lainnya.

Kecuali Eunkwang, dia tidak sempat melihat kedepan karena terlalu sibuk menyalin PR temannya. Bahkan mungkin dia tidak sadar kalo gurunya sedang memperkenalkan murid baru.

'Silahkan perkenalkan dirimu' pinta Guru Kim

'Anyeong haseo yorobun... Lee Minhyuk imnida, bangabsemnida'

-Eunkwang POV-

Aku mendengar guru memasuki kelas. Itu membuatku semakin panik. Pekerjaan Changsub belum selesei aku salin. Aigo, bagaimana ini.

'anak-anak, pagi ini kalian kedatangan teman baru, Hey..masuklah'

Murid baru? jadi ada murid baru, ah syulurlah. setidaknya ini bisa mengulur waktu. Selagi si murid baru memperkenalkan diri aku bisa meneruskan menyalin PR Changsub.

'Anyeong haseo yorobun... Lee Minhyuk imnida, bangabsemnida'

Eh~

Ku hentikan aktifitas menulisku ketika ku dengar nama murid baru tetsebut. Lee Minhyuk? kusempatkan untuk melihat wajah si murid baru bernama Minhyuk itu. Ternyata dia juga sedang melihatku. Oh jadi Minhyuk sekelas denganku. Ayo lah Lee Minhyuk perkenalkan dirimu seperti waktu kau memperkenalkan diri padaku kemarin. Itu bisa sedikit menolongku untuk saat ini.

'Itu saja? apa tidak ada yg ingin kau katakan lagi?' tanya Guru Kim

'Saya rasa tidak Guru' jawabnya.

Oh Sh*t! lee Minhyuk babo.

'baiklah kalo begitu kalian bisa berkenalan dengan Minhyuk-gun saat intrirahat' ucap Guru.

'Minhyuk-gun, kau bisa duduk di kursi kosong sebelah situ' lanjut Guru kim

'Ne, terima kasih Guru'

'anak-anak, sekarang kumpulkan PR kalian' pinta Beliau.

'Eunkwang-ah, cepat kembalikan PRku' ucap changsub

'tapi aku belum selesai changsub-ah' ucapku memelas.

'maaf Eunkwang-ah. tapi aku juga tidak mau dihukum' ucapnya sambil mengambil bukunya dari ku.

*after school*

'Eunkwang-ah aku pulang duluan ya. maaf soal yg tadi' Sesal Changsub.

'Nggak papa, ini bukan salahmu. aku saja yg terlalu malas hingga tidak mengerjakan PR' jawab Eunkwang lesu.

'kalo begitu, aku pulang dulu ya. anyeong...'

'ne... anyeong~' dengan malas Eukwang beranjak dari tempat duduknya.

'Eunkwang-ah, mau kubantu?' Tawar Minhyuk.

'kalo mau membantuku harusnya dari tadi' jawabnya dingin

'dari tadi? maksudnya?' bingung Minhyuk.

'Ah..sudahlah. aku tidak butuh bantuanmu. pulang lah. aku sudah terbiasa dihukum membersihkan toilet'

Minhyuk menghela napas panjang mancoba bersabar dengan sikap teman sekelasnya itu.

'Baiklah, aku pulang. Anyeong~' ucapnya sambil melangkah keluar kelas.

Namum sebelumnya ia benar-benar pergi. Ia berbalik dan bekata, 'BISAKAH KAU SEDIKIT LEBIH RAMAH PADAKU!' kesalnya.

Setelah mengucakan itu Minhyuk langsung berlari meninggalkan kelas.

'kenapa dia?' gumam Eunkwang.

Eunkwang tak ambil pusing dengan kalimat tetakhir minhyuk barusan. Ia segera menuju toilet sekolah untuk melaksankan hukumannya.

-Eunkwang POV-

Aku mengayuh sepedaku dengan pelan. Aku sangat lelah. Tak kusangka toilet sekolah hari ini kotornya 2 kali lipat dari biasanya. Hah~ tau begini tadi aku menerima tawaran Minhyuk untuk membantuku. tapi ngomong-ngomong soal minhyuk, kok aku jadi kepikiran dia ya.

'BISAKAH KAU SEDIKIT LEBIH RAMAH PADAKU!'

Ah..kalimat itu, kenapa tiba-tiba aku ingat kalimat itu. Kenapa aku jadi merasa tidak enak begini.

Seo Eunkwang kenapa tiba-tiba kau memikirlan orang aneh itu?!

Tapi~

Sikapku memang sedikit keterlaluan padanya. bagaimana ini? aku jadi tidak tenang. Haruskah aku menemuinya dan minta maaf? tapi bagaimana? dimana aku harus menemuinya? aku bahkan tidak tau rumahnya...

'... aku bekerja sambilan di restoran ujung jalan sana...'

Ah! benar juga, dia bilang dia bekerja di restoran ujung jalan dekat taman kota.

Kupacu sepedaku menuju restoran tersebut.

Wah...apa Minhyuk benar-benar bekerja disini. Tapi restoran ini mewah sekali. Pasti makanannya sangat mahal. Kuberanikan diri untuk memasuki restoran tersebut.

'Selamat datang...' Ucap noona pelayan restoran.

Aku hanya mengangguk canggung.

'Untuk berapa orang?' tanyanya ramah

'Maaf Noona, aku kesini hanya untuk menemui seseorang' jawabku

'Ah begitu? kau ingin menemui siapa?'

'Lee Minhyuk, apa benar dia bekerja disini?'

'Oh.. Lee Minhyuk-ssi, apa kau teman sekolahnya. kulihat seragam kalian sama'

'Benar aku teman sekolahnya'

'Baiklah, kau duduk dulu aku akan panggilkan dia' pungkasnya Akupun duduk dengan canggung di salah satu kursi restoran ini.

Kulihat orang disekelilingku, semuanya berpakaian rapi dan elagan. Sepertinya memang cuma aku anak sekolah berseragam lusuh yg ada disini. Aish...ini gara-gara hukuman tadi.

'Eunkwang-ah' Minhyuk dengan antusias menghampiriku.

'A..hai~' sapaku garing.

Minhyuk memberikan buku menu padaku.

'Mau pesan apa?' tanyanya ramah

'Mwo...a..aku kesini hanya untuk bertemu denganmu. bukan untuk makan' ucapku gugup.

'Mana boleh begitu, kau sudah masuk ke sini. kau harus pesan makanan!' protesnya.

'Tapi aku tidak punya uang untuk membayar makanan disini...' kataku jujur.

Minhyuk tetsenyum lembut.

'Tenang saja, karna kau temanku, Aku berinkan geratis'

'Geratis? maksudmu kau memtraktirku? Hey, kau kerja disini untuk mendapatkan uang, jadi jangan sia-siakan uangmu hanya untuk mentraktirku. Ini terlalu mahal untuk anak sekolah seperti kita'

Dia kembali tersenyum.

'tenang saja, restoran ini milik ayahku. ayahku tidak akan bagkrut haya karena memberi 1 teman anaknya makan geratis' bisiknya

'Mwo? jadi kau bohong waktu kau bilang bekerja sambilan di sini?'

'aku tidak bohong. Memangnya kenapa kalo aku bekerja di restoran milik ayahku sendiri? Ah sudahlah jangan banyak protes. kau pesan saja menu yg kau mau. kita bisa ngobrol sambil makan' ucapnya senang.

Setelah menunggu sekitar 15 menit. pesananku pun datang. Aku sendiri tidak tau nama makanan ini. Minhyuk yg merekomendasikannya untuku. Pokoknya yang aku tau ini Steak.

'bagaimana? enak?' tanyanya

'Enak~ ini benar benar enak'

Sungguh ini senak sekali. Biasanya makan daging saja aku jarang. Tapi hari ini aku makan steak super mahal di restoran super mewah secara geratis. Mimpi apa aku semalam.

'Jadi... kenapa kau ingin menemuiku' Mendengar pertanyaan itu aku kembali gugup.

Ku hentikan aktifitas makanku sebentar.

'Emm..aku ingin minta maaf'

'maaf?'

'Iya, kurasa sikapku sudah keterlaluan padamu. seharusnya kemarin aku bertreimakasih, bukan malah menuduh yang tidak tidak. Lalu~ soal yang tadi di sekolah~ aku juga minta maaf, kau mau memaafkanku?'

Lagi-lagi dia tersenyum, ah..bisakah dia berheti tersenyum seperti itu. Dia terlalu... cantik~

Sepertinya steak mahal ini terlalu enak sehingga membuat otaku sedikit geser.

'Gwencana...aku sudah memaafkanmu bahkan sebelum kau minta maaf. lagi pula aku tidak pendendam' ucapnya

'Ah..syukurlah. kau baik sekali' ucapku lega.

Hening...

Ntahlah aku benar-benar tidak tau harus bicara apa lagi. Sepertinya aku harus segera pulang sebelum aku tambah canggung.

'Sudah mulai malam. sepertinya aku harus pulang' kataku sambil beranjak dari tempat duduk.

'Tunggu!' dia menghentikanku

'boleh aku pinjam ponselmu?' Aku pun mengeluarkan ponselku dan kuberikan pada.

Minhyuk mengetik sesuatu disana.

'igo..' ucapnya sambil menggembalikan ponselku.

'itu nomerku, hubungi aku ketika sudah samapai rumah ^^'

Aku tesyum dan mengangguk.

'Baiklah aku pulang. Anyeong~'

Sesampainya dirumah, Eunkwang segera mandi kemudia masuk ke kamarnya. Ia tiduran di ranjang sambil memainkan ponselnya.

Saat ia sedang asik bermain flapy bird, tiba-tiba ia mengingat sesuatu. Ia segera menghentikan aktifitas bermainnya dan membuka kontak telpon.

'Lee Minhyuk~' gumamnya.

Dia terlihat berpikir sebentar dan kemudian kembali memainkan jarinya di layar touch screen ponselnya.

To: Lee Minhyuk

Hey...

send

- From: Lee Minhyuk

nugu?

Eunkwang tersenyum.

'sepertinya bukan ide yang buruk mengajaknya main tebak-tebakan' pikirnya

to: Lee Minhyuk

Hey~ Orang asing!

send

5 menit

10 menit

15 menit

Eunkwang berpikir mungkin Minhyuk tidak akan membalas pesannya lagi. Karena sudah sangat mengatuk, Eunkawang memutuskan untuk tidak menunggu balasan dari Minhyuk dan langsung tidur.

Keesokan harinya...

Eunkwang menggeliat pelan dari tidurnya. Langsung ia raih ponselnya untuk melihat jam berapa sekarang.

Betapa terkejutnya ia saat melihat pesan masuk yg ada di layar sentuh itu.

6 new massages

Segera ia buka pesan tersebut

from: Lee Minhyuk

Eunkwang?

from: Lee Minhyuk

Ini Eunkwang kan? maaf, tadi aku sedang mandi...

from: Lee Minhyuk

Eunkwang-ah apa kau marah karena aku terlambat membalas pesanmu?

from: Lee Minhyuk

Hey seo eunkwang~

from: Lee Minhyuk

Kau mengacuhkanku ㅠㅠ

from: Lee Minhyuk

kau benar-benar marah? maafkan aku...T_T

from: Lee Minhyuk

Eunkwaaaaaang...

Eunkwang tertawa geli melihat semua pesan itu.

'Omg he is so cute~' pikirnya

Dengan segera ia membalas semua pesan itu.

to: lee Minhyuk

Maaf minhyukie, semalam aku ketiduran. apa kau sudah bangun?

send

tak butuh waktu lama, ponsel eunkwang bergetar.

from: Lee Minhyuk

Ah...syukurlah. aku kira kau marah. Iya aku sudah bangun. Aku mau mandi dan bersiap ke sekolah.

To: Lee Minhyuk

Ne..aku juga baru mau mandi. Sampai ketemu di sekolah Minhyukie ^^

from: Lee Minhyuk Ne...Sampe ketemu Eunkwangie~ ∩_∩