Bad Boy
.
.
Special to KakaSaku
Bad Boy
Gadis berambut merah muda itu tengah menatap jam tangan yang terpasang rapi di pergelangan tangan kirinya. Jarum panjangnya telah dua kali melewati angka 12. Hatinya kesal bukan kepalang saat mendapati tunangannya belum juga menampakkan batang hidungnya. Kuku-kuku tangannya seolah tak sabar untuk mencabik-cabik wajah sang tunangan jika bertemu.
Bagai mendengar suara hatinya, kini sang tunangan sudah berdiri tepat di hadapannya, menyapanya dengan gaya dan suara khasnya.
"Yo, Saku sayang!" Dia.. Kakashi Hatake.
"Che.. Masih berani menyapaku seperti itu, eh?" Sakura membalas sapaan tunangannya dengan nada yang cukup membuat bulu kuduk Kakashi berdiri, hanya saja pria itu punya segudang cara untuk memadamkan api kemarahan sang gadis.
"Saku, jangan ngambek begitu ah.. Ku rasa aku tidak terlambat begitu lama sayang," Kakashi memberikan senyuman terbaiknya untuk menenangkan hati gadisnya yang masih berapi-api.
"Tidak terlambat begitu lama kepalamu! Ini sudah dua jam Kakashi! Dua jam sudah aku menunggumu di sini seperti orang bodoh!" Sakura melepaskan segala kekesalannya yang sudah menumpuk di ubun-ubunnya.
Kakashi Hatake, pria tampan berusia 22 tahun. Dosen termuda di Konoha University. Punya segudang bakat dalam ilmu beladiri, peraih medali emas kejuaraan Taekwondo se-Jepang kelas bantam. Belum lagi tampangnya yang sanggup membuat setiap wanita, baik gadis maupun janda yang melihatnya akan terpesona. Kedua mata yang tajam, hidung tinggi mancung, garis rahang yang tegas. Wanita mana yang tak terlena? Tapi sayangnya Hatake muda ini telah memiliki kekasih hati, Sakura Haruno.
Sakura Haruno, gadis cantik dan manis berusia 19 tahun. Mahasiswi tercantik sekaligus tergalak di Konoha University. Kecantikannya menandingi kepintarannya. Jangan ditanya siapa mahasiswi paling pintar di Konoha University, karena Sakuralah orangnya. Tak ada satu pun pria yang berani mendekatinya, bukan karena Sakura jelek. Puluhan ah mungkin ratusan pria rela mengantri untuk berkencan dengannya, hanya saja mereka harus berpikir ribuan kali lipat sebelum melaksanakan niatnya. Tak masalah jika harus mendapat omelan super galak dari Sakura atau tendangan maut Sakura, mengingat dia adalah peraih perak kelas fly. Yang menjadi masalah adalah kehadiran Kakashi di sisinya, jangankan mengajak Sakura kencan, ketahuan meliriknya saja sanggup membuat para pria itu mendapat tatapan maut dari Kakashi.
"Ya, kurasa itu ada peningkatan, sayang. Bukankah minggu kemarin aku telat 3 jam," ucap Kakashi sambil menggaruk-garuk kecil belakang kepalanya yang sebenarnya sama sekali tidak gatal, seolah ucapannya mampu meredam amarah Sakura.
"Oh ya? Terserah, aku tidak peduli!" Sakura pergi meninggalkan Kakashi begitu saja.
"Oi, Saku.. Tunggu!" Kakashi mengejar Sakura yang masih enggan membalikan badan atau sekedar membalikan wajahnya untuk melihat Kakashi yang masih mengejar di belakanganya.
Sudah puluhan kali kegiatan ini terulang setiap minggu. Sebagai dosen termuda dan terganteng, tentu saja sulit bagi Kakashi untuk menolak para mahasiswi yang terpesona padanya. Apalagi jika para mahasiswi itu mengatasnamakan mata kuliah yang sulit agar mendapat privat khusus dari pria tampan ini. Dan ajaib! Saat Kakashi membuka kelas privat, mahasiswi yang mendaftar hampir 100 orang. Tentu saja ini membuat Sakura gusar. Ditambah lagi, ia yakin seyakin-yakinnya bahwa itu hanya akal-akalan para siswi Kakashi agar bisa bersama Kakashi. Itu pula yang membuat Kakashi selalu terlambat saat kencan akhir minggunya. Kini alasan itu lagi yang membuat Sakura meninggalkan Kakashi yang masih tertinggal di belakangnya.
Brukk..
Sakura terjatuh saat menabrak sesorang di hadapannya.
"Oi! Lihat-lihat kalau ber.. eh, Saku," seseorang yang menabrak Sakura langsung mengulurkan tangannya membantu gadis itu berdiri setelah tau bahwa yang ditabraknya adalah Sakura.
"Aw.. Eh, Sasuke," Sakura mengusap-ngusap keningnya yang sedikit sakit akibat benturannya dengan dada bidang Sasuke. Sakura menerima uluran tangan Sasuke dan bangkit dengan bantuan itu.
Sakura melirik Kakashi yangmasih mengejarnya di belakang dan satu ide tertera di otaknya. 'Kau akan rasakan pembalasanku, Kakashi!'
Sakura langsung menggandeng tangan Sasuke dan berpura-pura meringis kesakitan.
"Aduh.. Sasuke.. sakit, aww…" Sakura bergelayut mesra di tangan kanan Sasuke.
"Hei, Saku.. Aw..!" Sasuke sedikit meringis saat Sakura memberi kode dengan menginjak kakinya.
"Sasuke.. sakit. Ayo antar aku ke UKK*)!" Sakura tak memdulikan Kakashi yang kini ada di belakangnya. Ia menyeret paksa Sasuke dengan menggandeng mesra tangan Sasuke.
Sasuke hanya pasrah.. Satu yang kini ada di benaknya.. Kakashi pasti akan membunuhku.
Sasuke Uchiha, mahasiswa tertampan di Konoha University. Ribuan gadis-gadis rela mengantri di belakangnya hanya untuk menatap pria itu berjalan. Paras sempurna dengan kulit putih bersih, hidung mancung, bibir menggoda, belum lagi tatapan matanya yang begitu tajam mampu membuat gadis di sekelilingnya meleleh. Cool man, addalah julukan yang tepat bagi Sasuke. Sikap dingin dan cueknya semakin menambah daya pikat yang dimiliki pria bermata onyx ini. Kalau ada satu oorang pria yang paling membuat Kakashi cemburu, pria inilah orangnya. Statusnya yang merupakan mantan kekasih Sakura selalu membuatnya siaga satu jika Sakura berada dekat Sasuke. Sungguh sial karena Uchiha bungsu ini adalah adik sepupu yang tinggal seapartemen dengannya.
TBC
.
.
Naruto by Kishimoto-sama
Fic ini, aya-na rifa'i
Maaf kalo jelek dan gaje, maklum saia masih abal..T.T
Hanya pelampiasan nafsu ngulek depan kompie*halah..XDD
Fic yang udah lama tapa di kompie akhirnya ay publish juga..
Terimakasih yang mau mampir apalagi yang mau ripiu. Hehehe..XDD
Jaa..
Aya^^16072010
