Note :
Aku... = suara member lainnya.
Aku... = suara Lacus dan member lainnya.
Aku... = suara Lacus, bahasa asing, dsb.
Aku... = suara semua member, kata-kata penting, dsb.
"Hahaha! Akhirnya dapat juga kartu Music Bank!" seru Shinn Asuka dengan wajah sumringah dan senyum mautnya. Ia berjalan keluar dari loket dengan bangga. Akhirnya setelah setengah tahun ia mengumpulkan uang ongkos dan kerja paruh waktunya, Shinn bisa membeli kartu yang akan menjadi tiket masuk ke Music Bank yang digelar sebulan sekali di pusat kota ORB setelah menukarnya di hari H. Laki-laki yang kini berpakaian gakuran itu juga beruntung bisa melihat secara live girl band kesukaannya sejak setahun yang lalu.
Sebuah girl band terkenal di ORB dan di seluruh dunia, tentunya. Bayangkan saja, dalam setahun mereka mengeluarkan tiga lagu di satu mini album dan tujuh lagu di masing-masing albumnya yang sudah keluar sebanyak tiga album. Semua album dari girl band yang memiliki empat member itu berhasil terjual jutaan ribu copy di tiap albumnya.
Kaki Shinn terus melangkah menuju halte bus sambil bersiul-siul pelan.
"Shinn!"
Laki-laki berambut hitam itu menengok dan berwajah heran. "Lunamaria?"
Gadis yang memakai seragam sailor biru itu terengah-engah.
"Kau dari mana? Bukannya rumahmu jauh dari daerah sini?" tanya Shinn.
"Onee-chan!" Lunamaria bahkan belum menjawab pertanyaan teman sekelasnya itu saat seorang gadis yang terlihat mirip dengannya memanggil. Ia menengok dan terlihat Meyrin tengah berlari kecil menghampirinya lalu menengok pada Shinn lagi. "Aku baru dari loket pembelian kartu masuk ke Music Bank," jawabnya seraya tersenyum lebar.
"Hah? Kalian juga mau nonton?" tanya laki-laki itu lagi.
"Tentu saja kami akan nonton. Kan, ada STÅR-LÎGHT!" sela Meyrin.
Shinn cemberut mendengarnya. "Kukira hanya aku yang nonton."
"Kok cemberut? Seharusnya kau senang karena kita bisa nonton bersama," heran Lunamaria dengan wajah mengernyit.
"Awalnya aku ingin hanya aku yang bisa nonton secara live aksi STÅR-LÎGHT."
Si kembar Hawke tertawa pelan. "Enak saja, kami juga nggak mau ketinggalan kali."
"Ck! Menyebalkan!"
"Hahaha."
Gundam SEED/DESTINY © Masatsugu Iwase, Yoshiyuki Tomino, Hajime Yatate © SUNRISE
SCANDAL © Setsuko Mizuka
Cute! © SCANDAL
Rate : T
Genre : Friendship, Romance,
Pairing : ALL (maybe?)
Warning : Not Song Fic, OOC, Typo(s), AU, Gaje, dsb. Don't Like? Don't Read!
Summary : Kehidupan sebuah Girl Band yang sedang naik daun bernama STÅR-LÎGHT akan dipenuhi dengan skandal-skandal dari para member. Tak ada yang tahu skandal apa yang akan muncul di kemudian hari. Namun dengan solidaritas dari tiap-tiap member akan membantu member lainnya dalam menyelesaikan skandal tersebut. Mampukah mereka?
.
.
.
~ SCANDAL Stage I ~
.
.
.
Sesuai jadwal yang tertera di tiket, sejam sebelum Music Bank dimulai, para penonton bisa menukarkan kartu yang sudah dibeli menjadi tiket masuk. Shinn, Lunamaria, dan Meyrin kini tengah mengantri di loket penukaran. Jantung ketiganya berdebar keras karena ini pertama kalinya mereka bisa menonton secara live Music Bank. Setelah puluhan menit mengantri, mereka bisa masuk ke dalam studio atau bisa dikatakan teater tersebut.
"Shinn, kembar Hawke!"
Yang dipanggil menengok lalu melotot. "KETUA KELAS!?"
Rey Za Burrel menggosok pelan telinganya. "Kalian mau membuatku tuli, ya?"
"Eh? Gomeeen!" kata Lunamaria dan Meyrin.
Shinn menyipitkan. "Sekarang Rey si Ketua Kelas juga ikut menonton, lalu siapa lagi nanti yang akan kita temui?" Sungguh, sejak awal mood Shinn sangat buruk begitu tahu bukan dirinya saja yang menonton. Andai tak ada si kembar Hawke dan Rey, laki-laki itu kan bisa memamerkan tiket masuk dan foto-fotonya dengan para artis yang diundang di Music Bank pada teman sekelasnya.
"Masih ada Auel dan Sting yang sedang mengantri penukaran kartu di luar."
Seketika mood Shinn yang sudah hancur kini semakin hancur mendengar ucapan Rey.
Lunamaria menepuk pelan bahu Shinn. "Sabar, ya."
.
.
.
"TIGA, DUA, SATU! MULAI!"
Semua penonton berteriak saat Music Bank dimulai.
Heine Westenfluss sebagai pembawa acara menaiki panggung sambil tersenyum lebar. Di sisinya ada seorang gadis cantik dengan dress selutut berwarna lavender berlengan pendek dengan corak bunga dan pita besar berwarna putih di dadanya. Heine menyempatkan diri untuk merapikan dasi dan rompi putihnya. Kemeja berlengan pendek yang dipakai laki-laki berumur 25 tahun yang berwarna ungu lavender itu tampak membuatnya serasi dengan gadis di sampingnya. Untuk bawahannya ia memakai celana putih panjang.
"Haiii, minna-san!" seru Heine pada para penonton.
"HAIII!"
"Wah! Penonton kali ini sangat bersemangat ya, Meer?"
Meer Campbel tersenyum. "Ya. Bahkan lebih semangat dari bulan lalu."
"Oke, sebelum acara utama kita dimulai, kita dengarkan dulu lagu..." Heine menengok pada Meer.
"ONE OK ROCK dengan lagunya berjudul THE BEGINNING!" lanjut Meer.
"ENJOY!" seru keduanya seraya turun dari panggung.
Semua penonton berteriak termasuk Sting dan Auel karena alasan mereka datang ke Music Bank untuk melihat performance dari band tersebut.
~ SCANDAL ~
Sudah dua band dan tiga boyband yang mengisi acara. Kini para penonton berteriak histeris karena sebentar lagi bintang tamu yang mereka tunggu-tunggu akan tampil. Shinn salah satu penonton yang paling heboh sendiri. Lunamaria dan Meyrin juga ikut histeris. Rey hanya tersenyum tipis dengan pandangan berbinar-binar. Walaupun kelihatan dingin di kelas, diam-diam laki-laki itu juga nge-fans dengan STÅR-LÎGHT.
"YA! Baru saja kita dengarkan lagu Wings dari Chemistry," kata Meer.
Heine tersenyum jahil. "Kira-kira setelah ini ada siapa lagi, ya?"
Para penonton bersorak. "STÅR-LÎGHT, STÅR-LÎGHT, STÅR-LÎGHT."
"Uwooo! Kenapa semua bersorak STÅR-LÎGHT?" kata Meer pura-pura tidak tahu.
"Memang kau tahu STÅR-LÎGHT itu apa?" tanya Heine pada Meer.
Meer tampak berpikir sebentar. "Ah, aku tidak tahu. Sebenarnya STÅR-LÎGHT itu apa sih, penonton?" Gadis berambut light-pink lurus sepunggung itu mengarahkan microphone-nya pada penonton.
"GIRL BAND!"
"Eh? Girl Band?" Lagi-lagi Heine tersenyum jahil.
"Kalau boleh tahu, girl band apa sih STÅR-LÎGHT?" tanya Meer lagi.
Heine menunjuk Auel yang kelihatan tengah bertengkar dengan Sting. "Ya, kamu yang berambut biru laut di pojok sana! Bisa naik ke atas panggung?"
Auel mengedipkan matanya berulang kali.
Shinn menatap horror pada Auel yang didorong Lunamaria untuk mendekati panggung.
"Kalau yang ditanya itu Auel sih, nggak bakal ngerti," kata Sting.
"Iya, kau dan Auel kan bukan penggemar STÅR-LÎGHT," sahut Meyrin.
Setelah Auel menaiki tangga, ia berdiri di tengah-tengah Heine dan Meer. Semua pandangan penonton tertuju padanya, termasuk para kru yang berada di belakang panggung. Laki-laki itu menggaruk pelan pipinya, salah tingkah.
"Kamu bisa jelasin nggak ke kita tentang STÅR-LÎGHT itu girl band apa?"
"..."
Meer dan Heine tersenyum tipis.
"Err, STÅR-LÎGHT itu..."
"Ya?" Heine tetap tersenyum.
"Mmm, girl band yang terkenal di ORB dan di seluruh dunia?"
"Lalu?" tanya Meer lagi.
"..."
Heine dan Meer berucap, "kami menunggu~"
"Err, apa lagi, ya? Aku nggak tahu lagi." Auel memasang wajah innocent-nya.
"HUUU!" Seluruh penonton yang 60% lebih adalah fans STÅR-LÎGHT itu menyoraki Auel. Tentu saja Auel tidak terima. "Maaf saja, aku ini bukan penggemar STÅR-LÎGHT, jadi nggak tahu," jelasnya.
Meer tertawa. "Baiklah, baiklah. Tapi masa' nggak tahu anggotanya siapa saja?"
Auel berpikir sejenak. "Mm, Lacus, Shiho, Milliaria—"
"—Miriallia!"
"Ah iya! Terus satu lagi... siapa ya? Mm, Kaga, eh, Caga...ri?"
"CAGALLI!"
"Ah iya, itu. Satu lagi Cagalli," jelas Auel.
Heine kini tertawa. "Yare, yare. Memang bukan penggemar STÅR-LÎGHT, ya. Padahal hampir semua orang tahu mereka, minimal single pertama mereka yang satu ini. Tapi sebelum itu, terima kasih pada... siapa namamu?" tanya Heine pada Auel.
"Auel Neider, fans ONE OK ROCK," jawab Auel sambil tersenyum bangga.
"Aa, sou desu ne. Terima kasih ya," kata Meer.
Auel pun turun dari panggung dan kembali ke tempat awal bersama Shinn dan lainnya.
"Nah, sekarang kita panggil bersama-sama, STÅR-LÎGHT!"
"Mana suaranya?" Meer mengarahkan mic-nya pada penonton.
"STÅR-LÎGHT, STÅR-LÎGHT, STÅR-LÎGHT!"
"STÅR-LÎGHT! Naik dooong!" panggil Heine sambil memandangi ujung belakang panggung. Tiga detik kemudian tampak satu-persatu member dari STÅR-LÎGHT. Yang pertama tentu saja Lacus Clyne sebagai vocalist. Lalu Shiho Hahnenfuss pada bagian bassist, Miriallia Haw pemegang keyboard, dan terakhir Cagalli Hibiki sebagai drummer. STÅR-LÎGHT tampak seragam dengan pakaian serba jingganya.
Lacus melambaikan tangannya. "KYAAA! LACUS-SAMA!"
"SHIHO-KUUUN!" Shiho menghela napas dipanggil seperti itu lalu tersenyum cool.
"Chis!" Miriallia berpose peace dan langsung dapat teriakan heboh dari fans-nya.
Di akhir, Cagalli keluar sambil memutar-mutarkan stick drum-nya. "CAGALLI-SAMA!"
Meer dan Heine bertepuk tangan.
"Ini yang kelima kalinya kalian datang ke Music Bank. Okaerinasai!" seru Heine.
"Hai, arigatou gozaimashita!" balas Lacus yang memegang mic langsung ber-ojigi dengan member lainnya. "Konnichiwa, STÅR-LÎGHTers, minna-san!" sapa gadis itu pada fans STÅR-LÎGHT.
"Konnichiwa!"
"O-genki desu ka?"
"Genki desu!"
Meer tersenyum lalu mendekati Lacus. "Bagaimana perasaan kalian saat ini, setelah diundang yang kelima kalinya ke Music Bank? Kalian juga baru saja mendapat penghargaan The Best of Newbie Girl Band seminggu yang lalu."
"Tentu saja kami senang dan bersyukur. Kami juga berterimakasih pada para STÅR-LÎGHTers, karena tanpa mereka kami bukan siapa-siapa. Arigatou na," kata Lacus tulus.
"Sekarang kalian akan menyanyikan lagu apa?" tanya Heine.
Lacus menatap para member lalu mengangguk. "Mm, bagaimana kalau single pertama STÅR-LÎGHT? Ada yang masih ingat?"
"INGAT!"
"Kalau begitu, ayo kita nyanyi bersama-sama!"
"YEAAAH!"
Belum apa-apa, Shinn sudah jingkrak-jingkrakan di tempatnya. Walaupun jaraknya 100 meter dari panggung, tapi perasaannya sungguh senang bisa melihat secara langsung sosok dari keempat gadis itu. "YEEEY! STÅR-LÎGHT!" serunya diikuti Meyrin, Lunamaria, dan Rey(?). Sepertinya si Ketua Kelas sudah terbawa eforia sekitarnya ya?
"Penampilan selanjutnya, Cute! dari STÅR-LÎGHT!" seru Heine dan Meer.
"YOSH!"
Sesaat bahu Cagalli dan Meer bersinggungan. "Gomen!" kata Meer.
"Tak apa," sahut gadis blonde tersebut seraya berjalan menghampiri tempatnya.
Lacus sudah siap dengan gitar pink-nya sambil tersenyum pada penonton. Ia memperhatikan sahabat-sahabatnya tersebut, lalu mengangguk. Terdengar intro dari dentuman drum yang dihasilkan Cagalli, dentingan keyboard Miriallia dan petikan bass dari Shiho. Tangan Lacus juga ikut memetik gitarnya walau yaaa kalah suara dengan bass Shiho. Ia mendekatkan bibirnya pada microphone yang sudah dipasang dengan tiang yang biasa dipakai untuk mic (gomen ne, Mizu nggak tau namanya apa u,u).
Asa kara lonely girl yuuutsuna kibun de doushitano?
Umaku ikanai koto demo anata no? Yake ni mukuchi ja nai?
Sore demo tongatte tongatte...kokoro ni waru sou da ne
Shinkokyuu de mo shitemite sa nee Talk with me!
Kembali terdengar dentuman drum Cagalli mendominasi saat jeda. Dari wajahnya terlihat sangat bersemangat. Matanya tertuju pada penonton tanpa menghentikan gerak tangannya. Namun dari lima ribu penonton yang datang, hanya satu orang yang ia perhatikan. Seorang laki-laki bertubuh proporsional yang tengah memperhatikannya dari ujung studio dekat pintu masuk. Aneh memang karena ia bisa melihat sosok itu dari jarak jauh. Tersenyum, sosok tersebut tersenyum dan membuat Cagalli makin bersemangat.
Sorya ne kodomo ni date mochiron otona ni datte aru sa
Mou ichinin mae no nayami wa tsukinai mono da mon
Mada mada "Daijoubu, daijoubu" tte kutabireru night & day
Kizuite yo HAATO no oku S.O.S
Dari pinggir panggung tepat di ambang pintu masuk menuju atas panggung, dua orang laki-laki yang memakai kaos hijau muda berlengan pendek dan jeans ukuran tiga perempat itu terus memperhatikan STÅR-LÎGHT. Sebut saja Dearka Elthman dan Yzak Joule. Yzak merapihkan sedikit topi berwarna serupa dengan jeans-nya sambil memperhatikan sosok gadis yang tengah bermain bass di atas panggung dan sesekali membantu vocal Lacus dengan suara rendahnya. Ia melirik sang drummer sebentar saat Cagalli ikut bernyanyi di bagian akhir. Tanpa Yzak sadari, kakinya ikut bergerak mengikuti musik yang dimainkan STÅR-LÎGHT.
Moyamoya shinai de Hey! Hey! Hey!
Chotto SUPAISU ga kiiteru SHINAMON
Wasurenai de HAPINESU
Lacus berhenti bermain gitarnya dan berjalan mendekati Shiho seolah-olah tengah berduet. Mereka pun bernyanyi bersama lalu disahuti Miriallia, Cagalli, dan para penonton pada bagian 'Hey! Hey! Hey!'. Lacus kembali ke tempat semula—di bagian tengah—sambil bernyanyi melanjutkan.
.
.
.
Donna toki datte mimamotte iru yo
Koronde mo mata tachiagaru kimi no
Ichiban soba de waratte itai no Every day
Kira Hibiki yang sudah menjadi rahasia umum berstatus sebagai kakak kandung dari drummer girl band STÅR-LÎGHT itu tersenyum tipis begitu sosok gadis yang dikenalinya tengah bernyanyi. Walau hanya lewat MP4 yang menyediakan fasilitas TV, setidaknya ia bisa menonton aksi STÅR-LÎGHT di tengah-tengah kesibukannya di kampus. Terlihat Lacus mengedipkan matanya dengan nakal di layar MP4 dan langsung membuat Kira tersedak saat meminum kopi hitam miliknya. "Bahaya," gumam laki-laki berambut brown tersebut.
.
.
.
Koishite wa itsumo awateteru
Kimi wa totemo Cute
Umakuikanai koi no yukue demo kata otosanai de
Gyutto dakishimete ageru yo
Pandangan Lacus dan Shiho bertemu lalu saling tersenyum sebelum menghadap ke arah penonton. Dress selutut tanpa lengan yang dipakai Lacus melambai-lambai saat Lacus bernyanyi. Tangannya yang lentik tidak berhenti memetik senar gitar. Saat bernyanyi di paragraf ketiga, Miriallia membantu vocal Lacus sambil mengangkat tangan kirinya ke atas. Melihat itu pun membuat semua member tertawa tertahan termasuk penonton. Dari ke semua member, memang yang teraktif adalah Miriallia. Mungkin ketularan dari seseorang?
Tak kalah heboh dari Miriallia, di tengah-tengah performance-nya Cagalli sempat melempar stick-nya ke atas dan menangkapnya sebelum memukul drum. Aksi gadis itu langsung diberi sorakan meriah dari penonton yang melihat aksinya terutama dari fans fanatic Cagalli, salah satunya Shinn Asuka.
Aikyou nashi no lonely girl konya no fukurettsura de iru no?
Nee udegumi nante shichatte ijippari no POOZU?!
Hontou wa are mo shitai! Kore mo shitai! Yokubarina no night & day
Risou no DEETOKOOSU wa ne... tte nanchatte
Lacus bernyanyi sendiri di awal seperti saat lagu dimulai. Ia tampak lebih santai dan semakin ceria. Miriallia bernyanyi sendiri lalu disahut Lacus dibantu Shiho. Di akhir, si vocalist dibantu oleh pemain keyboard. Lagi, Cagalli beraksi melempar stick-nya ke atas dan berhasil ditangkap dengan sempurna sebelum mendominasi suara musiknya.
Dokidoki shitai no Hey! Hey! Hey!
Kitto SHUGAASHIROPPU to SHINAMON
Nakusanai de HAPINESU
Dearka terus bernyanyi mengikuti lagu sambil menari-nari tidak jelas. Slayer biru tua yang terpasang di lehernya sudah basah dengan keringatnya. Dari awal hingga akhir nanti kedua pasang matanya hanya tertuju pada Miriallia Haw yang sempat membantu suara Lacus setelah duetnya dengan Cagalli di awal paragraf. Kemudian Cagalli membantu suara Lacus dibagian kata 'Hapinesu'.
Ureshii toki wa ne uta demo utaou
Kanashikute mo kuchibue fui chaou
Kimi ga warau to minna HAPPII sa! Every day
Lacus berdiri di samping Shiho yang berada di samping Miriallia sehingga sang vocalist berada di tengah-tengah mereka. Pada bagian ini, Lacus tidak memainkan gitarnya. Semua penonton makin antusias dan ikut bernyanyi, bahkan para kru dan pembawa acara sekaligus.
Koishiteru kimi ga furueteru
Tokkuni kizuiteru setsunai kimochi
Nakitai toki ni wa nakeba ii kara
Zutto kimi no soba ni iru yo
Perlahan gitar yang dipakai Lacus, ia taruh ke belakang punggung. Gadis itu berjalan ke depan panggung dan mengajak para penonton untuk bernyanyi lebih keras. Senyum bahagia jelas-jelas terlihat di wajah cantiknya. Setitik keringat meluncur dari keningnya karena terus berjalan ke sana dan ke sini.
Sekarang giliran Shiho yang beraksi. Yzak dari pinggir panggung hanya tersenyum tipis melihat penampilan gadis tersebut yang tampak menikmati permainannya dalam memetik bass. Terkadang ia malu jika harus berdiri di samping Shiho karena dirinya tak bisa memainkan alat musik seperti Shiho. Gadis berambut dark brown itu berduet dengan Cagalli yang makin semangat bermain drum, menciptakan kehebohan tersendiri bagi fans Shiho.
Hitosaji no SUPAISU kimi ga kuwaeru mahou de
Gutto hirogaru sekai hitoaji chigau mainichi douzo meshiagare
Miriallia serta Shiho dan Cagalli mengambil suara di paragraf kedua sebelum menyanyikan lirik selanjutnya secara bersama-sama. Musik pun berhenti sedetik lalu secara bersamaan suara alat musik dan sang vocalist menyeruak dengan dibantu suara rendah yang sudah menjadi ciri khas dari Shiho.
Donna toki datte mimamotte iru yo
Koronde mo mata tachiagaru kimi no
Ichiban soba de waratte itai no Every day
Ini bagian terakhir dari lagu Cute! yang dibawakan STÅR-LÎGHT. Shiho, Miriallia, dan Cagalli secara bergantian bernyanyi dengan Lacus. Suara para penonton ikut menyanyi dari awal hingga akhir makin meriah.
Koishiteru kimi ga furueteru
Tokkuni kizuiteru setsunai kimochi
Nakitai toki ni wa nakeba ii kara
Zutto kimi no soba ni iru yo...
Suara tinggi Lacus yang terdengar lembut dan merdu mengakhiri lagu mereka. Terdengar suara petikan bass dari Shiho untuk beberapa detik. Shinn, Lunamaria, Meyrin, dan Rey bersorak begitu performance STÅR-LÎGHT selesai. Auel dan Sting yang kurang suka pun ikut bernyanyi sedari tadi walau dengan lirik yang tidak jelas. Selain bernyanyi, Shinn juga menyempatkan diri untuk memfoto para member STÅR-LÎGHT yang tengah performance tadi. Sungguh keberuntungan baginya hari ini karena bisa melihat idolanya secara live, walau ia tidak sendiri saat menontonnya.
"KYAAA! STÅR-LÎGHT!"
"CAGALLI-SAMA KEREEEN!"
"SHIHO-KUN! KYAAA!"
"MIRIALLIA-CHAN!"
"LACUS-SAMA!"
Baik Cagalli, Lacus, Shiho, dan Miriallia tersenyum puas begitu melihat respon para penonton. Mereka membungkukkan badan 45° sambil bergandengan. "ARIGATOU, STÅR-LÎGHTers, MINNA-SAN!" seru mereka.
.
.
.
To Be Continued
.
.
.
Mizu ubah fic ini menjadi multi chapter. :)
ARIGATOU MINNA-SAN!
#bow#
