Dark Will

Disclaimer : Semua karakter bukan milik author, Akan tetapi Yu Narukami dan kawan-kawannya baik di Investigation team maupun disekolah adalah milik Atlus, Author hanya memiliki cerita FF ini

A/N : Bersetting setelah kepulangan Yu Narukami ke Tokyo, akan tetapi pada tahun 2015, Yu kembali ke Inaba.

Fic pertama saya di fandom persona series, untuk paraa Senpai-senpai...mohon bantuannya

Enjoy the Story

Chapter 1 : Escape

Inaba Prison.

Empat tahun sejak kekalahan Adachi dalam pertarungan menghadapi Investigation team di Magatsu Inaba, sekarang Adachi sedang berada di dalam salah satu sel penjara di departemen kepolisian Inaba (Inaba PD) , Adachi hanya berdiam diri melihat rekan seperjuangannya, Taro Namatame sudah dibebaskan hari ini, Sementara Adachi harus bersabar tiga tahun lagi karena dia adalah tersangka sesungguhnya

Adachi melihat Namatame keluar dari sel dengan didampingi dua orang polisi dan sang kepala departemen kepolisian, Ryotaro Dojima. Adachi hanya bisa mengutuk-ngutuk Narukami yang telah menyebabkan dia berada disana.

Tak lama berselang, Wakil kepala Inaba PD Naoto Shirogane, menghampiri Adachi, "Mau apa kau?" Adachi hanya bisa memberikan tatapan maut tanpa bisa melakukan apapun. "Ada yang ingin menemuimu, Adachi-san." Naoto menjawab dengan nada datar, layaknya seorang Waka Inaba PD yang profesional.

"Tak bisakah kau melepaskanku, kau bahkan sudah mengambil jabatanku." Adachi sedikit menyindir Naoto yang hanya dibalasnya dengan cuek, "Itu salahmu sendiri."

"APA!? Tak sadarkah kau bahwa aku dulu adalah wakil kepala Inaba PD sekaligus Senpai bagimu disini!?" Adachi mulai berang mendengar jawaban Naoto, "Salahmu sendiri...mengapa melakukan hal bodoh seperti itu...? jabatanmu dulu sudah cukup tinggi, sekarang kau tak lebih dari seorang anjing pecundang, Adachi-san." Naoto kemudian pergi sambil membuka sel Adachi, "Moel menunggumu di ruang tamu."

Adachi kemudian menuju ruang tamu, "Ada apa?" Bukanya dingin kepada sang mantan penjaga stasiun bensin yang ternyata adalah sosok Izanami tersebut, "Namatame sudah bebas, apa kau hanya akan diam disini sebagai seorang pecundang?" tanyanya.

'DEG' Adachi terkejut mengetahui dirinya dipanggil pecundang oleh dua orang sekaligus, tapi mereka ada benarnya, ia lebih lama mendekam disini dibanding mantan sekertaris negara yang kehilangan istrinya itu, seorang yang menganggap "menyelamatkan orang dengan cara memasukkan mereka ke TV world" tersebut.

Namatame? Ya, sosok itu merupakan kambing hitamnya atas kesalahan yang diperbuat oleh Adachi, dia masuk ke dalam penjara lebih lama dari dirinya, sebenarnya cukup adil mengingat bahwa kejahatannya melibihi Namatame

"Kalau kau memang berani, akan kutunggu kau nanti jam 12 malam, didepan bangunan ini." Moel pergi begitu saja setelah mengucapkan kata yang membakar emosi Adachi, dia berencana akan kabur malam ini, apapun caranya...dia harus membuktikan kepada Moel bahwa dia lebih hebat dari Namatame dan bukan ajing pencundang

Pada kemalam harinya, Adachi hanya diam saja hingga, tidak meninbulkan kecurigaan kepada staff penjaga di Inaba Prison, Tiba-tiba Dojima datang, "Adachi, sebaiknya kau tidur atau kau akan masuk angin." Adachi hanya diam, "...Aku tidak akan mau tidur sebelum kau membebaskanku." Adachi menatap murung keluar jendela.

Dojima merasa iba kepada Adachi dia pun membuka sel penjara Adachi, "Ooh...Adachi, jangan seperti anak kecil...kau harus menjalani hukumanmu hingga tiga tahun lagi." Adachi yang tangannya masih diborgol merebut kunci dari Dojima dengan menggigitnya, "Hey...!" Adachi berhasil membuka kunci borgolnya dan beradu dengan Dojima, ini diakhiri dengan kekalahan Dojima.

Setelah berhasil memborgol kedua tangan Dojima dan mengambil kuncinya, Adachi mengunci sel tahanan Dojima, "Have fun...Dojima-san" ledeknya kemudian dia kabur dari sana.

Dojima berteriak, "ADACHI...! LEPASKAN AKU!" Sontak ini membuat seluruh penjaga terkejut, "Astaga, Dojima-San!" Seru mereka, "Segera gunakan kunci cadangan untuk melepaskanku, kemudian kejar Adachi, dia Lolos." Perintah Dojima.

Alarm berbunyi membuat Adachi sedikit terkejut, namun dia terus berlari hingga ia berhasil lolos dari penjara yang suram itu.

"Hosh...hosh...akhirnya." Adachi terkejut ternyata didepannya, Moel menepati janjinya, "Ternyata kau bukan lelaki pengecut seperti yang selama ini kuduga, Adachi." Ujarnya

"Ayo, akan kukenalkan kau kepada orang yang bisa membuatmu jauh lebih kuat." Ajak Moel. Adachi hanya mengangguk dan mengikuti Moel pergi.

Itu dia, chapter pertama dari Fic ini, saya harap ini dapat memuaskan para Readers sekalian, author mohon maaf jika ada salah sana-sini, adakah Review untuk chapter ini?