Udara dingin musim gugur masuk melalui jendela besar yang dibiarkan terbuka oleh si pemilik kamar
Namjoon menyamankan punggungnya di ranjang berukuran king size sembari menghisap rokok, di lengannya ada kepala Yoongi. Wanita kesayangannya itu menatap asap yang keluar yang mulut Namjoon. Selimut kuning milik Yoongi menutupi tubuh telanjang mereka berdua yang baru saja melakukan seks
" Gi " panggil Namjoon
" hm? "
" kurasa kau harus pergi meninggalkanku "
Yoongi memutar bola matanya " kenapa? "
Namjoon mengecup dahi Yoongi " aku tidak ingin kau terluka. Melihatmu kesakitan membuat aku lebih memilih mati saja "
Yoongi terdiam. Ini kali ketiga dalam dua minggu ini Namjoon menyuruhnya pergi. Yoongi tentu saja tidak mau. Dia tidak akan pernah mau. Min Yoongi sudah sangat mencintai Kim Namjoon sampai lebih memilih mati daripada harus meninggalkan pria tersebut
Namjoon melakukan hal ini karena Yoongi tertembak tiga minggu lalu. Sepasang kekasih itu sedang menghadiri acara dari salah satu partner bisnis Namjoon. Yoongi tertembak di bagian lengan saat dia baru saja akan masuk ke dalam mobil. Kejadian itu membuat Namjoon yang biasanya tenang menjadi panik dan marah luar biasa
" kau sudah tahu jawabannya, oppa "
Namjoon mematikan rokoknya yang masih setengah lalu bergerak untuk memeluk erat Yoongi " aku tidak ingin kau terluka "
" aku tidak akan pernah mau. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Jika kau pergi meninggalkanku maka aku akan mencarimu sampai ujung dunia. Aku lebih baik mati daripada hidup tanpamu, oppa. Kau tahu aku tidak bermain-main dengan ucapanku "
Namjoon mengecup puncak kepala Yoongi, mengusak rambut abu-abu sepinggang itu dengan ujung hidungnya membuat Yoongi terkekeh kecil di pelukan Namjoon
" aku pemimpin organisasi mafia, aku menjual senjata, organ tubuh manusia bahkan aku membunuh orang. Aku menjerumuskan orang ke dalam dekapan obat terlarang. Kau pemilik kafe di Apgeujong, kau membuat kopi, menyajikan kue dan sesekali bernyanyi untuk para pengunjung. Kau membuat mereka bahagia, Gi "
" lalu? "
" aku sudah tenggelam terlalu dalam di laut dosa yang kelam "
Yoongi melepas pelukan Namjoon dan menatap mata sipit pria kesayangannya " aku tidak peduli, oppa. Asal bisa bersama denganmu apapun itu akan kuhadapi "
" tapi Gi "
Yoongi menghentikan kalimat Namjoon dengan melumat pelan bibir penuh pria itu dengan bibir tipis miliknya, ciuman mereka pelan dan dalam " mari tenggelam bersama "
" seberapa dalam? "
Yoongi menarik napasnya " sampai air tidak beriak lagi "
END
