Pacar Percobaan ?!
Pairing : -
Cast : Member of SuJu and SNSD
Rate : K-T
Genre : Romance, sad
Summary : "aku mau" / "maafkan aku kyu.. aku tidak bisa" / "jauhi sungmin atau kau berurusan denganku" / "jeongmal manhae, jeongmal saranghae" / "Jadi kau bertunangan dengan dia?"/ Member of SuJu, YAOI, No GS.
.
.
.
Don't like? Don't read!
.
.
.
Selamat membaca chingu
.
.
.
Author POV
"kyaa... kyuhyun oppaaaaa... oppaaa.."
"oppaaaa... oppaaaa.. kyaaa.."
"saranghaeyo oppaaaa.. kyaaa..."
"oppaaaa.. wo ai ni.."
Yah.. sekiranya begitulah teriakkan para yeoja yang sangat mengelu-elukan seorang cho kyuhyun. Memang tak dapat dipungkiri lagi, ketenaran seorang cho kyuhyun sudah sangat membahana di SM senior high school. Bagaimana tidak? Cho kyuhyun sendiri adalah anak dari pemilik SM Senior High School, memiliki IQ yang bisa dibilang diatas rata-rata, dan yang paling penting yakni kharisma seorang cho kyuhyun yang mampu membuat para yeoja maupun namja tak ingin melepaskan pandangan mereka kepada sosok cho itu. Mungkin kedengarannya agak lebay, tapi yah, inilah kenyataannya.
"kyuhyun oppaaa.. kyuhyun oppa.." ucap salah satu dari fans kyuhyun yang hampir menyentuh bagian tubuh kyuhyun
"ya! Kau! jangan pernah berpikiran bisa menyentuh kyuhyun oppa. Sica, cepat bawa yeoja ini ke ruang klub" perintah taeyeon
"ne oennie.. sini kau.. kau akan kami beri sedikit pelajaran.." ucap jessica sambil menarik pergelangan tangan sang yeoja tadi
"andwae... andwae.. kyuhyun oppa.. tolong aku.. aku tidak mau keruang itu.. andwaeeeeeeeee.." teriak yeoja itu. jelas saja, tak ada yang berani bila sudah dihadapkan dengan ruang klub fans kyuhyun. Sudah dipastikan, siapapun yang mendapat hukuman itu, maka bersiaplah hari-harimu akan menjadi suram. Itupun bersyukur bila kau masih bisa bertahan dengan tekanan itu, bila tak kuat menghadapi tekanan itu, maka bersiap-siaplah menghadapi dewa kematian.
"oppa.. apa kau baik-baik saja?" tanya taeyeon
"ne.. aku baik-baik saja taeng, gomawo"
"ne oppa.. bila ada yang bisa kami bantu katakan saja oppa" ucap seohyun antusias
"ne oppa.. serahkan saja kepada kami.. KY Club" ucap Sunny dengan bangga
"ne.. ne.. ne.. oppa sangat berterma kasih kepada kalian.. em.. bolehkah oppa meminta bantuan kalian kali ini?"
"of course oppa.. tell us what do you want?" tanya fany
"kosongkan ruangan klub memasak sekarang juga dan jangan membuat 'dia' curiga atas kekosongan ruang memasak. Aku mau memberinya surprise" ucap kyuhyun
"kyaa... oppa.. kau romantis sekali.. hanya ingin berduan dengannya.. kyaa.." teriak sunny
"sunny.. kecilkan suaramu.. baiklah oppa akan kami bereskan semua orang yang ada di klub itu.. good luck oppa.. kami selalu mendukungmu.." ucap seohyun
"ne.. gomawo ya.. nanti oppa berikan sesuatu kepada kalian bila rencana oppa kali ini berhasil.."
"tenang saja oppa.. tanpa kau berikan imbalannya pun akan kami pastikan rencanamu untuk memilikinya akan berhasil" ucap hyon yang sedari tadi hanya diam saja
"khe khe khe.. kau memang pintar hyon.. geurae.. kalau begitu.. aku mau ruang kepala sekolah dulu.. annyeong.." ucap kyuhyun dan langsung meninggalkan seohyun dkk
.
.
"ahhh... kau memang perfect oppa.. bahkan kau memilih orang yang perfect pula untuk menjadi pendampingmu nanti" ucap yuri
"ne.. kau benar yul.. seandainya saja oppaku seperti kyuhyun oppa.. sudah kumanja-manjakan dia sekarang.." tanggap sooyoung
"sudah.. daripada terus mengagumi kyuhyun oppa, lebih baik kita bergegas mengosongkan ruang memasak.. aku tak mau membuat kyuhyun oppa kecewa" ucap seohyun
"ok ok our dongsaeng.. don't be mad please.. khkkhkh"
"yul.. don't be like that.. i don't like it.. lagipula kita hanya beda 6 bulan.. jangan menganggapku seperti anak kecil.."
"ne.. mianhae ne.."
.
.
.
.
Setengah jam kemudian
.
.
.
Kyuhyun pov
"ne sanjangnim.. akan saya ppikirkan tawaran anda.. saya permisi dulu sajangnim.. annyeong"
Fiuh, akhirnya urusanku dengan kakek tua itu selesai juga. Buru-buru ku cek handphoneku kalau-kalau ada sms dari seohyun dkk. Dan gotcha.. ada 10 pesan masuk. Mari kita cek dari siapa saja pesan ini
To: Evil Kyu
From : Heechul Hyung
Ya! Evil Pabbo! Kau kemana saja hah! Aku sudah menunggumu 10 Menit tau! Jika kau tak datang dalam waktu 5 menit, lihat saja apa yang akan terjadi besok
Hahhh.. tamatlah riwayatku besok. Apa aku tak usah sekolah saja ya besok? Andwae.. kalau aku membuatnya tambah marah, dapat dipastikan perang dunia akan terjadi lagi
To: Pabbo Kyu
From : Fishy
Kyu, aku pulang duluan. Aku ada janji sama my monkey. Pay pay..
Love your brother
Aish.. dasar bocah.. berani sekali kau mengataiku pabbo.. awas saja kau nanti..
To : oppa kyu
From : Seohyun
Oppa, ruang klub memasak sudah kosong. Good luck oppa
Gomawo ne seohyun
To : oppa kyuhyun
From : Sunny
Oppa.. kau dimana? Sebentar lagi dia datang.. sekarang sudah mau jam 2..
Tunggulah sebentar.. tsk, aku harap dia belum datang sekarang
To : kyu
From : Bummie Hyung
Besok aku kerumahmu. Ada yang ingin aku bicarakan.
What? Bummie hyung mau ke rumah? Kenapa tidak ketemuan di cafe saja? Memang penting banget ya? Udahlah..
To : kyu oppa
From : sooyoung
Oppa.. kau dimana? Cepatlah datang!
To : kyuhyun oppa
From : yuri
Oppaaaaa... cepat datanggggg kesiniiiiiiiiiii!
Ada apa sih dengan mereka ini.. kenapa pada nggak sopan sih kirim pesannya..
To : My Son
From : Mother
Kyunnie, jam 4 nanti jemput oenniemu dibandara. Dia pulang hari ini.
What the hell? Kenapa si evil queen sudah pulang sih.. akkhhhh.. gawat..
To : kyuhyun
From : Taeng
Ya! Kyuhyun-ah! Kau dimana? Dia sudah datang pabbo.. cepat datang kesini kalau masih mau bertemu dengannya.. palliya
What? Ida sudah datang.. memangnya sudah jam berapa sih ini? Mwo? Jam 15.00?
To : kyuhyun
From : Hyon
Sepertinya tuhan masih mau memihak kepada lucifernya.. cepat datang kesini atau gagallah rencanamu untuk memintanya menjadi kekasihmu..
Ahhh.. syukurlah.. kau memang mengerti apa yang aku mau tuhan.. terima kasih
Ah ya, lebih baik aku membalas pesan dari mereka. Aku tak mau mendapat amukan dari mereka lagi.. itu sangat mengerikan.. tapi kalau aku kirim ke mereka satu-satu, bisa tambah lama, kirim ke hyoyeon saja..
To : Hyon
From: Kyuhyun
Ne hyon.. aku segera kesana.. jangan biarkan dia keluar dari ruangan itu.. maaf baru bisa mengabari kalian.. aku baru saja selesai dari urusanku.. dan bilang sama taeng dkk, jeongmal kamsahamnida..
SEND
Ahhh, kuharap ini masih sempat.. hwaiting cho kyuhyun..
.
.
Kyuhyun pov end
.
.
Author pov
.
.
Setelah keluar dari ruangan KepSek, kyuhyun berhenti sebentar di depan pintu itu dan membuka handphone. Tak berapa lama kemudian, dia tersenyum-senyum sendiri dan langsung berlari entah kemana namun dengan tujuan yang pasti. Nah, sekarang kita beralih ke ruang memasak.
Di ruangan itu hanya ada seorang namja yang tengah asik bergelut dengan bumbu masakan ah lebih tepatnya bahab-bahan untuk membuat kue. Sepertinya namja ini mau membuat kue, tapi kue apa ya yang ingin dia buat?
"kenapa dari tadi tidak ada yang datang? Apakah karena aku datang 'sedikit' terlambat sehingga mereka memilih untuk pulang? Ah.. sepi sekali.. tapi, enak juga kalau sepi begini.. bisa bebas mau buat apa aja.." racau namja itu
Ketika sedang asik mengaduk adonan, namja itu tiba-tiba saja dikagetkan oleh suara gebrakan (?) pintu yang entah siapa pelakunya. Untung saja namja itu memiliki refleks yang bagus, jika tidak tamatlah sudah nasib adonan itu
"ya! Tak bisakah kau pelan-pelan membuka pintunya? Pintu itu tidak dikunci tau" ucap namja itu tanpa menatap sang lawan bicara
"kau berani berkata seperti itu kepadaku eoh?" tanya sang pelaku
Merasa kenal dengan suara tersebut, namja tadi dengan segera membalikkan tubuhnya dan mendapati seorang lucifer yang tengah bersender dengan indahnya (?) ditembok.
"kyu.. kyuhyun sunbae.." ucap namja itu gugup
"ne.. lee-sung-min.. kau sudah bisa bersikap jelek eoh pada sunbaemu ini" ucap kyuhyun dengan menekankan setiap perkatanya
"mi.. mianhae sunbae.. ak.. aku tidak tau bahwa sunbae lah yang mendobrak pintu tadi.. mianhae sunbae.."
"kau tau bukan tidak mudah bagiku untuk memaafkan seseorang yang telah melukai sang lucifer"
"aduh... bagaimana ini.. tamatlah riwayatku.. mengapa harus kyuhyun sunbae sih.. ahhh.. bagaimana nasibku.. tuhan.. selamatkanlah aku dari lucifermu ini.." racau sungmin dalam hati
"ne.. sun.. bae.. jeongmal mianhaeyo.."
"yah berhubung hari ini merupakan hari yang spesial bagiku, maka aku akan berbaik hati padamu kali ini. Kau bisa menawar atas hukumanmu kali ini dan pastikan tawaranmu itu tidak membuatku kecewa. Jadi apa yang ingin kau tawarkan?" tanya kyuhyun
"..."
"hari yang spesial? Apakah dia baru saja membeli game keluaran terbaru? Sesenang itukah?" batin sungmin
"katakan sekarang atau tidak sama sekali" ucap kyuhyun dingin
"ah.. iya.. penawarannya.."batin sungmin
"ba.. bagaimana kalau aku membuatkan seluruh tugas sekolahmu?" ucap sungmin
"kau meremehkanku eoh? Apa kau lupa? Aku ini sunbaemu. Memangnya kau sudah mengasuai materi kelas XI? Materi kelas IX saja aku masih ragu apa kau mengingatnya apa tidak?"
"ah, ne.. aku lupa.. mianhae sunbae.."
"jadi?"
"hahhhh, sudahlah sunbae, apapun yang akan kau lakukan akan aku terima. Asalkan jangan yang macam-macam"
"apapun?" tanya kyuhyun, dia butuh kepastian sekarang.
"ne sunbae.. tapi aku akan menolak jika yang sunbae inginkan mengandung unsur kekerasan"
"maksudmu?"
"ya, misalnya dijadikan tempat pelampiasan aku jelas akan menolaknya"
"mana mungkinlah aku melakukan itu. kau ini ada-ada saja"
"kan misalnya sunbae" ucap sungmin dengan mempoutkan bibirnya
"hah.. arraseo.. kalau begitu aku to the pointnya saja"
"..."
"jadilah namjachinguku" ucap kyuhyun
"MWOOOOYAAAAA?" teriak sungmin
"Tsk, kau ini suka sekali berteriak-teriak.. seperti yeoja saja.."
"nam.. namjachingu-mu.. ap.. apa kau serius.."
"apakah aku kelihatan seperti main-main lee sungmin?"
"aniya.. hanya saja.. aku.. aku.."
"jadi apa jawabanmu?"
"a.. aku.. aku bingung sunbae"
"bingung kenapa?"
"kau.. seorang cho kyuhyun.. seseorang yang bisa dikatakan mendekati sempurna.. menyukai seorang lee sungmin.. yang bahkan tak sederajat denganmu.. aku hanyalah siswa biasa.. bahkan, aku bersekolah disini untung-untungan saja.."
"dengarkan aku ming.. aku bukan menyukaimu dan ya, kau hanya siswa biasa.."
JLEBB
Walaupun saat ini sungmin belum memiliki perasaan apapun kepada kyuhyun, tapi entah kenapa ketika kyuhyun berbicara begitu, sungmin merasakan ada banyak jarum yang menancap (?) di relung hati terdalamnya. Sakit. Sesak. Seandainya dia tak memiliki rasa malu lagi, dia akan menangis sekencang-kencangkannya saat itu juga
"kau hanya siswa disini berkat beasiswa, kau tidak cantik dan tidak tampan, kau tidak pintar tapi tidak terlalu bodoh. Kaupun hanya pergi kesekolah dengan menaiki sepeda. Sangat jelas perbedaan kita sungmin..."
Rasanya sungmin ingin menutup telinganya sekarang juga, tapi entah kenapa tubuhnya seolah tak mau menuruti keinginnya. Mau tak mau sungmin harus mendengar semua ucapan kyuhyun walau hati terasa amat sangat menyakitkan.
"tapi itulah yang membuatku lambat laut memerhatikan dirimu. Kau terlihat imut walaupun menggunakan seragam. Kau terlihat apa adanya. Dan kau tidak merasa minder meskipun dirimu hanya menaiki sepeda. Kau masih bisa bersosialisasi dengan yang lain walaupun statusmu berbeda dengan kami. Mereka berteman denganmu bukan karna hartamu melainkan hatimu dan begitu juga denganku. Aku mulai mencintaimu. Dan rasa cinta itu kini semakin membesar setiap hatinya"
Kini sungmin hanya bisa membekap mulutnya sendiri. Hancur sudah pertahannya. Dia sedang menangis sekarang. Terharu terhadap setiap ucapan kyuhyun.
"kau tau, aku bahkan sampai melakukan hal yang tidak pernah kulakukan sebelumnya hanya untuk dirimu. Aku mempertaruhkan semuanya untukmu. Hanya untukmu. Kau tau, saat kau sakit parah, aku kalang kabut sendiri. Aku selalu menjenguk di sela-sela kesibukanku. Kau tau, aku sangat mencemaskan dirimu saat itu. aku selalu berdoa kepada tuhan agar kau cepat sembuh"
"jinjayo? Tapi aku tak pernah melihatmu?"
"tentu saja kau tak melihatnya. Setiap aku datang kau selalu saja tertidur. Tapi melihat senyummu, aku merasa semua bebanku terangkat"
"gomawo kyu"
"ne. Jadi, apa jawabanmu?"
"bolahkah aku berkata jujur?"
"ne"
"sebenarnya, aku belum bisa mengetahui perasaanku terhadapmu. Tapi, entah kenapa rasanya aku ingin sekali menjalin hubungan denganmu. Bolehkan aku mencobanya?"
"tentu go.."
"tunggu dulu. Tapi, jangan salahkan aku nanti aku masih belum bisa mencintaimu"
"ne, tenang saja.. akan kubuat kau mencintaiku dengan caraku sendiri. Gomawo ne"
"ne"
"lalu.. status kita sekarang apa?"
"bagaimana kalau 'pacar percobaan'?"
"ah, ya.. tak apalah"
Sesak? Tak dapat dipungkiri lagi, kyuhyun merasa sesak atas jawabannya sendiri. Pacar percobaan? Miris ternyata. Tapi, itu suatu kemajuan. Bagi kyuhyun, berada didekat sungmin sungguh anugrah terindah. Tak apa mereka dikatakan pacar percobaan sekarang. Tapi nanti, lihat saja. Status mereka akan berubah menjadi pacar sesungguhnya. Yah, tapi itu semua tergantung usaha dari kyuhyun sih. Hwaiting kyuhyun.
.
.
.
.
.
.
TBC/END/DELETE
Note Author:
Makasih ya buat reader yang udah baca, mau di sambung, end, atau delete nih. Jie hanya ingin menuangkan ide jie saja. Kasihan ma otak jie kalau ni ide nggak di tuangkan. Bisa error otak jie. Kasih saran dan kritikan ya buat ff jie. Jie baru disini. Maaf ya bila ada yang salah dan typo. Maklum aja, jie ini hanya lah manusia biasa. Ok, sudah dulu ya. Sekali lagi thank ya..
.
.
.
Big hug and kiss for you... thanks...
.
.
Review?
.
.
.
