Hiyaaaaa !!!!

Jumpa lagi dengan saya yang ganti penname. . . .

Dari Hyuuga-rizqi-kun, jadi Yamashiro no shiroi satetsu

Ya sudahlah, dari pada panjang – panjang gak jelas, mendingan langsung aja . . .

Remember !! Always R n R . . .


5 Hari mencari obat

Disclaimer : B L E A C H, is belong to Tite Kubo

Warning : OOC-ness, Garing-ness, Gaje-ness, dsb lah.

Pokoknya yang gak suka, harus tetep baca ! Pasti nanti jadi suka -di bakar massal-

Author : Tetap Saya ! !


Di pagi yang cerah di Soul Society, tepatnya, di divisi 13, gotei 13. Saat semua mahluk pagi bernyanyi dan memulai aktifitas mereka masing - masing dengan damainya. Tapi, suasana damai itu tidak berlangsung lama, karena mereka di kagetkan oleh suara,

"Uhuk uhuk, uhok, uhuokk, hoekk, uhoek, hah hah"

Yah, itulah suara batuk dari kapten di divisi itu, yang sangat terkenal, dan bahkan telah menyabet gelar sebagai "Shinigami ter-penyakitan se-Soul Society". Suara yang sudah biasa diartikan sebagai ucapan "Selamat pagi dunia!!" oleh semua anggota divisi siapa lagi kalau bukan Ukitake Jyuushirou.

"Taichou, minum obat dulu nih, tapi sarapan dulu ding, baru minum obat!" Nasihat Sentaro, kursi ke-3nya.

"Hn , ," Dan Ukitake langsung memakan sarapannya, kemudian meminum obat yang biasa ia minum. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengunjungi Hitsugaya untuk memberikan 'hadiah'

Tapi, saat dia baru selangkah keluar, tiba - tiba, dadanya terasa sesak, dan kepalanya terasa berat. Ia segera memeriksa di atas kepalanya, kalau - kalau ada Wabisuke, tapi ternyata tidak ada. Lalu, dadanya mendorongnya untuk melakukan sesuatu yang sangat ia benci, yaitu,

"Uhuk, uhuk, hoek, uhoek, huk huk huk, hh hh" terbatuk - batuk. Lalu setelah beberapa detik kemudian, diapun jatuh pingsan.

Sentaro dan Kiyone yang mendengar suara seperti karung beras jatuh, langsung mencari asal suara tersebut. Dan tepat ketika mereka berada di ambang pintu keluar,

"Taichou !?" teriak mereka berdua bareng, yang dengan jelas dan dalam tempo yang sesingkat - singkatnya membuat semua hewan dan tumbuhan dalam radius 6,5 Km harus meregang nyawa seketika. Bukan itu saja, setelah itu, terdengarlah suara ledakan yang sangat keras, dari arah divisi 12, lebih tepatnya, laboratorium Kurotsuchi.

-Divisi 12-

Terlihat gedung divisi itu telah hancur berkeping - keping, dengan Mayuri yang berada di tengah kepingan - kepingan itu dengan posisi terjungkal, dan Nemu yang setia di sampingnya, dengan gaya yang sama.

( Flashback mode : on )

"Khe khe khe, akhirnya, penemuanku yang ini telah selesai, cairan peledak yang berwujud air, dan terlihat jernih seperti air biasa, khe khe khe" terdengarlah tawa nista Mayuri yang telah berhasil menciptakan 'cairan' baru.

"Memang untuk apa itu, taichou?" tanya Nemu yang ada di sebelahnya.

"Cairan ini akan ku hadiahkan kepada Aizen, atas perintah Soutaichou" jelas Mayuri.

.

"Oh, memang untuk apa?" tanya Nemu lagi.

"Aizen yang menerimanya, pasti akan mengira bahwa ini cuma air mineral biasa, tapi setelah dia meminumnya, maka, atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan damai tanpa penghianat, cairan ini akan meledak seketika, dan Aizen akan lenyap untuk selamanya, khu khu khu" terang Mayuri diikuti tawa setannya.

Tapi, ternyata cairan itu punya kelemahan, yaitu 'suara', cairan itu tidak bisa diletakkan dekat dengan suara yang keras, oleh karena itu, Mayuri menyuruh Nemu untuk menaruhnya di tempat kedap suara. Tapi, sungguh malang nasib mereka, sebelum cairan itu berhasil masuk ke tempatnya,

"Taichou !?" terdengarlah teriakan Sentaro dan Kiyone tadi, alhasil cairan itu langsung meledak, dan menghanguskan seisi divisi 12.

( Flashback mode : off )

"Eh, Sentaro, lo denger gak, tadi ada bunyi ledakan?" tanya Kiyone.

"Iya, aku denger, apaan ya? apa mungkin Kusajishi-san lagi main bom sama Zaraki-taichou?" tanya Sentaro balik.

"Hn, gak tau juga sih, tapi ngomong - ngomong kita kesini mau ngapain ya?" tanya Kiyone yang udah ngalamin pikun stadium akhir.

"Hmm, kita kan mau nyiramin bunga, gimana sih lo" jawab Sentaro yang udah ketularan penyakit pikunsia nya Kiyone.

" Oh iya ya, ambil airnya dulu nyokk!" ajak Kiyone, dan mereka pergi meninggalkan seonggok Ukitake yang tergeletak bersimbah darah diluar.

Setelah ber jam - jam kemudian, Sentaro dan Kiyone keluar dari pintu samping sambil menenteng ember berisi air penuh. Tapi tiba - tiba, Kiyone melirik ke arah pintu depan, karena ada sedikit pemandangan yang mengganggunya.

"Woy Sentaro! itu apaan sih? putih - putih di depan pintu?" tanya Kiyone.

"Auk ah, paling juga sekarung beras kirimannya Kuchiki, udah ah, cepetan, nanti keburu taihou pulang!" Sentaro terus berjalan ke arah deretan tanaman, dan kemudian menyiraminya. Kiyone yang memang mempunyai keterbatasan penglihatan, nalar dan inisiatif pun mengikuti Sentaro menyiram bunga.

-Sementara itu, di inner world Ukitake-

Terlihat dia juga terbaring di dalam inner worldnya, sampai akhirnya,

"Plak plak plak plak plak plak plak" terlihat dua anak kecil sedang menampari pipinya.

"Master master master master, ayo bangun, bangun sudah pagi lho!" kata kedua anak itu kompak. Tapi sang master yang ditamparinya tidak juga bangun, akhirnya mereka meutuskan untuk keluar dan melihat apa yang terjadi.

-Di luar-

"Oh oh, aku tau aku tau, master pasti lagi main tidur - tiduran, iya kan?" kata anak pertama.

"Hus! ngawur, dia gak lagi main itu, liat aja tuh ada merah - merahnya, pastilah dia lagi main jadi makanan, mungkin dia lagi jadi puding vanila saus strawberi?" kata anak kedua. Dan mulailah perdebatan tanpa akhir mereka berdua.

Tiba - tiba, datanglah anak berambut pink, yang terlihat sedang mengejar bayi alien bersayap kupu - kupu.

"Tunggu !! jangan lari ! ayo kita main!" teriak anak itu yang belakangan diketahui sebagai Yachiru Kusajishi.

"Krik kruik kriuk krik krik kruik" kata bayi itu, sebenernya sih authornya gak tau itu bahasa apa, tapi artinya ya kira - kira "Pergi lo! jangan deket - deket gue! hiihh! toloooonngg!!".

Dan satu detik kemudian,

"Brukh, blug blug blug aduhh"

Karena keasyikan debat, si bocah kembar tadi tidak menyadari bahwa ada yang akan menabraknya, dan si bayi alien itu juga gak ngliat jalan, karena sibuk nengok Yachiru di belakang. Akhirnya, terjadilah tabrakan beruntun.

"Aduh, siapa kau?" tanya si bocah kembar bareng.

"Krik kruik kruik kriuk krik" (translate: Gue Ashisogi Jizou, knape?)

"Klo jalan liat - liat dong, mata segede itu, masa gak bisa liat!" teriak anak pertama sewot.

"Kruuk krik krik krik kruik kriuik kruik kruiik kruk krik" (Kurang ajar lo! lagipula gue terbang, gak jalan! salahin tuh si bocah yang ngejar - ngejar gue) jawab Ashisogi Jizou esmoni, eh esmosi, sambil nunjuk - nunjuk Yachiru yang melongo n kakinya di injek - injekin ke kepala Ukitake.

"Kita gak mau tau, pokoknya kamu harus ganti!" kali ini anak kedua angkat beban, eh, angkat bicara maksudnya. Tiba - tiba,

"Yo, Yachiru, sedang apa kau disini?" tanya bapak - bapak bertampang sangar, alias Kenpachi.

"Ken-chan, dia gak mau aku tangkep! tangkepin dong!" kata Yachiru sambil cemberut.

"Dia, Ashisogi Ji, eh ? Ukitake? kenap-, apaahh? jadi kau membunuh Ukitake?? kurang ajar, beraninya kau!" Kenpachi salah panggang, eh, salah paham, karena dia ngliat kaki Ashisogi Jizou diatas kepala Ukitake yang bersimbah darah.

"Deg deg deg" Ashisogi Jizou panik setengah mati enggan hidup pun tak mau -??-.

Tapi untunglah Si kembar Sougyo no Kotowari njelasin yang sebener - benernya, bahwa Ukitake lagi main jadi makanan 'puding vanila saus strawberi' ( Bener dari mananya? ==' ).

Eh anehnya Kenpachi percaya, tapi setelah dia ngecek denyut nadinya, masih ada, tapi lemah banget, dia langsung di gendong ke divisi 4.

-Di divisi 4-

Unohana telah memeriksa Ukitake, dan dia mendiagnosa bahwa penyakit Ukitake telah mencapai stadium akhir, dan berkembang menjadi penyakit bernama TBCPSYSUD, yang artinya TubErCulosis Pada Stadium Yang Sulit Untuk Disembuhkan. Penyakit ini adalah penyakit lanjutan dari TBC biasa, yang mengakibatkan penderita kehilangan kesadaran selama belum di beri obat yang benar - benar manjur. Tapi untungnya Unohana juga telah membuat hipotesa obat yang dapat menyembuhkan penyakit itu, yaitu:

1. Bunga teratai langka, yang hanya ada satu di dunia, dan sekarang terdapat di sebuah gua yang menjadi markas salah satu organisasi kriminal, bernama Akatsuki, di sebuah desa ninja berjudul Kushagakure.

2. Lendir dari ratu siput legendaris bernama Katsuyu, yang kini telah menjadi hewan panggilan dari salah satu pemimpin sebuah desa ninja bernama Konohagakure.

3. Pasir kualitas terbaik, berwarna emas, yang konon kini disimpan di salah satu desa ninja bernama Sunagakure.

4. Dan terakhir, sebuah rumput langka berwarna biru muda, yang hanya tumbuh di salah stu sumur, di kawasan desa ninja bernama Amegakure.

Dan seketika itu, diadakanlah rapat mendadak kapten dan wakil kapten.

o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o

Setelah melakukan rapat yang membahas tentang Ukitake, maka dibentuklah tim pencari obat obatan tersebut. Tim itu adalah:

1. Byakuya-Renji, yang ditugaskan ke Konohagakure.

2. Hitsugaya-Matsumoto, ke Amegakure.

3. Yumichika-Ikakku, ke Kushagakure.

4. Kira-Momo, ke Sunagakure

Awalnya sih mereka protes, tapi akhirnya semua mengunci mulut setelah Soutaichou tebar death glare, diiringi campur tangan Ryuujin Jakka, yang otomatis membuat suasana disitu menjadi lebih HOT. Mereka memutuskan untuk berangkat pagi hari besok, melalui gerbang senkaimon.

-Malam harinya-

Mari kita intip persiapan mereka yang telah ditunjuk sebagai tim pencari.

- Byakuya n Renji -

Dia lagi asyik mantengin laptopnya, yang kini telah menampilkan simbol Google, dan ada juga lambang Wikipedia. Ternyata dia lagi nyari informasi tentang Desa Konohagakure.

"Yosh, aku udah dapet semua informasinya, khu khu khu", "Renji!! cepet siapin semuanya, kita berangkat besok!" katanya. Lalu setelah itu, dia terlihat mengetik sebuah alamat yang bertuliskan ""

"Siap taichou!" jawab Renji sambil masuk - masukin segala perlengkapan ke dalam koper.

- Hitsugaya, Matsumoto, Kira n Momo -

Hitsugaya n Momo terlihat sibuk membolak - mbalik kertas yang berisi artikel tentang Desa Sunagakure dan Amegakure, dimana letak yang harus mereka ambil, dan bagaimana caranya. Sementara Kira n Matsumoto malah asyik minum sake sambil main kartu.

- Ikkaku n Yumichika -

"Desa Kushagakure? dalam markas sebuah organisasi bernama akatsuki? dan markas itu adalah sebuah gua? ikhh, sungguh nggak cantik misi ini" keluh Yumichika.

"Sudahlah, yang penting kita cari tau dulu semuanya, baru menyimpulkan" kata Ikkaku yang lagi baca komik "NARUTO".

"Huh, lagian mereka jelek - jelek banget banget sih? nih liat, ada yang pake cadarlah, ada yang kaya uler lah, ada yang tindikan, huh, gak ada yang kerenan dikit apa?" kata Yumichika sambil nodongin gambar poster Akatsuki ke Ikkaku.

Dan setelah mereka semua mengetahui berbagai informasi, mereka segera beristirahat untuk berangkat besok.

T-B-C


WOOHOO, chapter 1 sudah selesai, semoga kalian semua suka, dan mau review,,

Nantikan chapter selanjutnya,,

REVIEW PLEASE ! !

.

.

.

.

.

.