Title : I Think I Love You
Disclaimer : Bleach hanya milik Tite Kubo seorang
Di pagi yang cerah, matahari menampakkan sinarnya dan di sambut oleh kicauan burung-burung yang merdu. Tampak seorang gadis memakai seragam SMA berdiri tepat di depan gerbang sekolah SMA Karakura sambil tersenyum senang. Dia bermata violet dan berambut hitam sebahu. Namanya adalah Rukia Kuchiki.
"Bagus..Hahaha..."
Begitu masuk kehalaman sekolah, senyumnya yang lebar tadi menghilang.
Rukia menghela nafas. Hari ini upacara penerimaan murid baru SMA yang akan di masukinya, dan karena tidak ingin terlambat , dia datang satu setengah jam lebih awal daripada waktu yang ditentukan. Tapi sepertinya itu berlebihan, karena saat dia datang, di sekolah itu baru segelintir orang yang tampak. Itupun kalau tukang kebun ikut dihitung.
Rukia duduk di salah satu kursi taman sekolah lalu membuka tasnya, mengambil buku yang telah dia baca berulang-ulang. Lagi, lagi, dan lagi...
"Boleh duduk di sebelahmu?"
Rukia mendongak. Dan melihat cowok seumuran dengannya yang memiliki rambut oranye menyolok, warna mata coklat, dan punya kerutan di dahi berdiri di depannya.
"Dan itu artinya...?"tanya cowok itu, karena tidak mendapat respon.
Rukia mengambil tas yang tadi dia letakkan di sampingnya."Boleh".
Cowok itu menjatuhkan tubuh di sebelah Rukia, lalu tak satupun dari mereka lumayan canggung walaupun sesungguhnya itu lumrah bagi dua orang yang baru pertama kali bertemu.
'Sepertinya aku pernah bertemu dengannya, tapi dimana ya?'batin Rukia mencoba mengingat-ingat.
Rukia POV
Sore itu Rukia sedang kerja part time di sebuah restoran bernama "Restaurant Nice" milik Unohana.
Di dapur, Rukia melihat teman-teman rekan kerjanya yang lain sedang berkumpul mengerubungi sesuatu entah apa yang sedang mereka lihat. Rukia mendekati mereka dengan rasa penasaran.
"Apa yang sedang kalian lakukan?"tanya Rukia.
"Eh, Rukia lihat ini ! Dia tampan dan keren sekali loh..."kata wanita yang ternyata bernama Nemu. Dia memperlihatkan sebuah majalah, yang isinya ternyata membahas tentang sebuah Perusahaan Kurosaki yang bergerak di bidang Perhotelan. Perusahaan sukses yang terkenal dimana-mana. Tampak seorang laki-laki paruh baya sedang memegang bahu seorang cowok berambut oranye dengan senang.
"Siapa dia?"tanya Rukia heran.
"Rukia masa kau tidak tahu sih! Dia ini adalah direktur utama Kurosaki Company. Perusahaan yang sangat terkenal tidak hanya di Jepang tapi juga di Luar Negri. Dan kau tahu siapa cowok keren yang
ada di sampingnya ini?"Nemu menjelaskan pada Rukia dengan penuh semangat di ikuti yang lainnya.
"Eh, yang benar?"jawab Rukia kaget seakan tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.
"Huh..kau ini payah! Masa begitu saja tidak tahu?"kata Nemu dengan nada menyindir.
"Apa?!"jawab Rukia agak kesal karena di bilang payah.
"Dia ini adalah anak tunggal dari Kurosaki Ishin sekaligus pewaris tunggal Kurosaki Company".
"Benarkah?"Rukia terkejut.
"Tentu saja masa aku bohong. Bagaimana, dia tampankan?"kata Nemu dengan senyum lebar sambil melirik jahil ke arah Rukia.
"Hmm, dia lumayan sih..Tapi aneh masa rambutnya oranye begitu sih seperti jeruk saja!"jawab Rukia dengan muka agak memerah.
"Hey..dia itu tidak aneh! Justru itulah yang membuatnya semakin lebih menarik! Lagipula aku mendengar kabar kalau Ishin Kurosaki juga punya sebuah seko..."penjelasan Nemu terhenti karena tiba-tiba di potong oleh sebuah suara dari arah belakang mereka.
"Hey..apa yang sedang kalian lakukan? Ayo kembali bekerja!"Perintah Unohana sang manajer.
Rukia End POV
'Iya benar, aku ingat sekarang. Ternyata dia ini cowok yang punya rambut aneh dalam majalah kemarin itu ya! Aku sama sekali tidak menyangka bisa satu sekolah dengannya. Tapi siapa ya namanya? Aku jadi lupa!"Batin Rukia sambil terus berpikir.
"Adventure Chappy"kata anak cowok itu tiba-tib membuyarkan lamunan Rukia.
"Apa?"
"Buku yang kamu baca."jelasnya sambil menunjuk buku yang di pegang Rukia.
Rukia mengangguk."Kamu juga membacanya?"
"Heh, mana mungkin aku membaca buku tidak berguna seperti itu."jawab cowok itu dengan suara yang pelan sehingga Rukia hanya samar-samar mendengarnya.
"Apa kau bilang?"kata Rukia.
"Namaku Ichigo Kurosaki".
"Eh, aku Rukia Kuchiki, tapi kamu bisa memanggilku Rukia".
"Kepagian?"tanya Ichigo.
"Begitulah."Rukia mengangkat bahu."Kamu juga ya?".
Ichigo menyipitkan mata dengan pandangan meremehkan.
"Tolong jangan di samakan. Aku ni memang berprinsip lebih cepat minimal lima menit berarti tepat waktu, dan datang tepat waktu berarti terlambat."jawab Ichigo sombong, hingga Rukia sekuat tenaga menahan diri untuk tidak memukul kepala cowok itu.
To be contiue.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para senpai yang telah membantu saya menjadi author dan menjelaskan cara-cara mempublis fic walaupun menurut saya cara-caranya sangat rumit dan membingungkan. Terimakasih saya tujukan kepada :
Mss dhyta
Kazuka Ichirunatsu23
Nicateef
Binbin mayen
Arigatou gozaimasu senpai.
Dan taklupa saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Shinomori Naomi yang sudah bersedia mereview fic percobaan saya. Saya sangat senang sekaligus terharu.
Silahkan mereview karena saya sangat membutuhkan saran, kritik, atau apapun itu akan saya terima dengan senang hati.
Mau review? Kenapa ga?
