Title : First Love, Last Love
Author : DinkyAA
Cast : Wu Yi Fan [Kris]
Huang Zi Tao
Other Cast : /
Genre : Sad Romance, School life
Lenght : ?
Rate : T [Teenager]
Catatan : Hoiiiiiiiiiiiii~ Author abal abal balik lagi nih membawa cerita yang gak kalah abal abal lagi wks xD
Hehe janjinya aku post cerita lagi abis lebaran wkwk tapi gakuadhhhhh udah gatel pen post cerita baru nih ;D abisnya review di ff sebelah bikin aku semangat buat post cerita baru nih hehe. NO COPAS! Bila ada kesamaan atau semacamnya itu hanya ketidak sengajaan FF abal ini asli dari pemikiran dan imajinasi *keluar pelangi* dari Author yg Hensyem ini *ngok* tanpa banyak bacot lagi langsung aja~
HAPPY READING :*
WARNING : BL, BoyXBoy, Yaoi
.
.
.
.
.
.
.
.
FIRTS LOVE, LAST LOVE
.
.
.
.
CHAPTER 1
.
.
.
.
.
Saat itu, hari pertama musim gugur. Siang yang biasanya terik digantikan oleh langit mendung dan udara dingin. Namun, bagi Kris itu tidak ada bedanya. Pelajaran matematika selalu saja membuatnya muak. Kris mengalihkan perhatiannya keluar jendela. Terlihat segerombolan gadis—yang mungkin sedang bolos—tengah mengepung seorang Namja cantik. Namja itu dijambak, wajahnya dicoreti spidol dan bajunya dilempari tepung dan telur busuk. Kris sudah tak tahan lagi. Ia pun beranjak keluar kelas tanpa memperdulikan guru matematika yang sedang menerangkan pelajaran.
"Ya, Wu Yi Fan! Mau kemana kau?!" bentak guru matematika itu setelah melihat Kris dengan acuhnya melangkah ke luar kelas. Tampaknya bentakan gurunya itu hanya dianggap seperti angin lalu bagi Kris. Ia melangkah lebar dan cepat seperti orang kesetanan.
~~"Rasakan ini Bocah Panda!" ujar salah seorang gadis—Jessica—dari gerombolan gadis itu sembari mencoreti wajah si Bocah Panda dengan ganasnya. Si Bocah Panda hanya bisa berontak karena tubuhnya ditahan oleh dua gadis lainnya.
"Ya! Geumanhae," sahut gadis itu menoleh. Tanpa tedeng aling-aling gerombolan gadis itu mencicit dan berlarian terbirit-birit. Kris memandang lirih Namja cantik yang menjadi korban jahil gadis-gadis tadi. Ia mengulurkan tangannya untuk membantu Namja cantik itu berdiri."Ya, kenapa kau diam saja diperlakukan seperti itu, hah? Dan kau seorang Namja! Namja lebih kuat dari Yeoja" ujar Kris.
Namja cantik itu hanya menunduk dan menangis tertahan. Kalau sudah melihat Namja itu menangis, Kris paling anti. Ia tidak suka bila ada seseorang menangis dihadapannya.
"Ya, Huang Zi Tao, berhentilah menangis dan bersihkan dirimu!" ujarnya lagi sambil sedikit membentak. Kris merogoh saku celananya untuk mengambil sapu tangan. Ia mengelap perlahan wajah Tao yang terbalut tepung dan coretan spidol. Kris terdiam sesaat, memandang Zi Tao yang masih menangis sambil menunduk. Tak lama, Kris menarik tubuh Tao kedalam pelukannya.
"Aku tidak bisa membiarkan ini semua. Aku akan melindungimu," bisik Kris lembut.
Seulas senyuman tipis akhirnya terukir di bibir Zi Tao.
~~Tao termenung didepan meja belajarnya. Ia selalu teringat kata-kata Kris. 'Aku akan melindungimu,'. Tao tersenyum kecut. Ia tidak sampai hati mengatakan kepada Kris kalau perlakuan gadis-gadis jahil di sekolah tadi dikarenakan dirinya selalu menempel dengan Kris. Gadis-gadis itu cemburu karena Kris termasuk siswa laki-laki tampan dan terpopuler di sekolahnya.
Yah… wajar saja mereka cemburu. Zi Tao tidak terlalu mempunyai tampang dan tidak populer. Berkacamata besar, Terkesan kutu buku atau mungkin kebanyakan orang bilang pun kecil untuk ukuran Namja pada umumnya. Ia juga tidak pernah punya pacar. Satu-satunya teman yang ia miliki hanyalah Kris. Ia sudah berteman dengan Kris dari sejak kecil. Namun, diantara persahabatan mereka diam-diam Tao menaruh hati pada Kris. Rasa itu muncul ketika masa orientasi SMP.
~~~Flashback~~~
"Ah, aku tidak kuat lagi," keluh Tao ketika sedang jalan jongkok suruhan kakak seniornya. Tanpa disangka, kakak seniornya mendengar keluhan Tao dan menghukumnya dengan mengguyurkan air.
"Nah, sudah kusiramkan air, kan? Sudah kuat kan?" Tanya senior itu dengan nada yang mengejek. Tao hanya bisa terpaku dan menggigil kedinginan. Bayangkan saja, ini musim dingin. Kris yang emosinya sudah di ubun-ubun langsung berdiri dan berteriak kepada senior itu.
"Hentikan! Senior macam apa kau?!" pekik Kris dengan lantangnya. Senior itu mendelik tajam kearah Kris.
"Kau! Berani-beraninya..". Dan akhirnya Kris mendapat hukuman berdiri ditengah lapangan sampai pukul enam sore.
Tao yang merasa bersalah menghampiri Kris yang sedang 'menikmati' hukumannya."Kris-ah.. kenapa kau lakukan itu semua? Lihat, kau jadi dihukum," ujar Tao dengan wajah memelas.
Kris tersenyum. "Gwaenchana, aku ini kan Namja jantan. Harus kuat. Lagipula, aku tidak suka dengan tindakan senior itu yang memperlakukan siswa baru semaunya," jelas Kris.
"Apalagi siswa itu dirimu. Bagaimana aku bisa tinggal diam?" lanjutnya.
Tao agak kaget mendengar perkataan Kris. Jantungnya tiba-tiba ngilu dan berdebar sangat kencang. Wajah putihnya perlahan memancarkan semburat kemerahan. Hening.
"Kenapa kau diam? Sudah sana… nanti kau akan ikut dihukum jika senior melihatnya," ujar Kris. Namun Tao masih terpaku dan malah ikut berdiri didekat Kris.
"Biarkan aku bersamamu," ujar Tao sambil menepuk bahu Kris pelan.
Kris terdiam sesaat. Seulas senyuman terukir di bibirnya. "Gomawo."
~~~Flashback end~~~
Setiap mengenang memori manis itu, Tao tak henti-hentinya tersenyum. Seiring bertambahnya umur dan beranjak dewasa, rasa itu semakin menjadi-jadi. Terlebih lagi, Kris sekarang sudah menjelma menjadi seorang pria bak pangeran yang dieluk-elukan. Namun, lihat dirinya. Tak ada yang bisa dibanggakan.
Ingin rasanya mengungkapkan rasa yang sudah bertahun-tahun terkubur dalam di hatinya. Namun, ia takut persahabatannya dengan Kris akan rusak. Hanya berada disisinya pun, Tao sudah sangat bahagia.
~~Kris menyandarkan punggungnya di dekat pintu kelas XII-3. Sambil bersenandung pelan sesekali ia melongok ke arah jendela untuk melihat Zi Tao yang masih belajar.
"Cantik," ujarnya sambil tersenyum.
Tak lama kemudian, siswa berhamburan keluar sesaat setelah Kim Seonsaengnim meninggakan kelas. Matanya langsung mencari sosok imut berkacamata besar itu.
"Kris-ah!" ujar Tao yang sudah berada di depan Tao.
"Ya! Kau mengagetkanku," celetuk Kris sambil mengusap dadanya.
Tao mem-poutkan bibir mungilnya. Imut sekali. "Mau apa kau disini? Bukankah seharusnya kau ada latihan Basket?"
Entah kenapa dan untuk pertama kalinya, lidah Kris menjadi kelu dan agak gelagapan. "Em, masalah itu.. eh, aku.. anu.." Kris menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil bertingkah tak mengerutkan keningnya.
"Kau kenapa? Bicara yang benar," ujar Tao."Kita nonton, yuk. Kebetulan aku punya 2 tiket. Kajja!" ajaknya sambil merangkul Tao.
Sesampainya di bioskop, Kris membeli sekantong besar popcorn. Sementara itu, Tao menunggu di kursi-kursi yang disediakan disana. Tiba-tiba… mendadak kepalanya pusing. Semua yang ia lihat nampak berputar-putar. Kini rasa sakit yang amat sangat menyerbu kepala Tao. Tao memegang erat ujung meja untuk menopang agar tubuhnya tetap tegak.
"Cha… popcornnya kita bagi dua saja ya? Ini porsi besar," ujar Kris setelah membeli popcorn. Tao yang mendengar suara Kris langsung berusaha bersikap normal kembali.
"Ya, kau kenapa? Mukamu pucat," ujar Kris sambil memperhatikan wajah Tao.
"Ey, aku tidak apa-apa. Mungkin hanya sedikit lelah. Hehe," kilah Tao dengan wajah cerianya. "Filmnya sudah dimulai. Kajja," lanjutnya sambil bergegas berjalan mendahului Tao.
Kris yang masih heran perlahan mengikuti langkah Tao.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~To be continued ^^
Wkwkwkwk~ makin abal abal aja kan ff bikininan aku ini? Wks xD sekedar info nih ff ini asalnya ff straight loh wkwk dengan judul yg sama cast nya Donghae sama So Eun Ha yang aku post di akun fb cuman aku edit ulang menjadi ff dengan main pair Kristao couple yg paling kesayangan :* haha.
REVIEW JUSSEYYOOOOO~
BBUING BBUING~
Note : Kalo misalkan review nya lebih dari 10 aku bakal past update nih ;;D
