Disclaimer:

Fixing A Broken Heart©Indecent Obsession

Persona 2© ATLUS


There was nothing to say the day he left

I just filled a suitcase full of regrets

I hailed a taxi in the rain

Looking for some place to ease the pain, ooh

Aku mendongakkan kepalaku ke langit.

Ah... Hujan turun.

Orang-orang sibuk mencari tempat berlindung. Ada yang membuka payung kecilnya, anak-anak kecil yang berlarian ke rumah..

Dan ada aku yang berdiri disini, ditengah jalanan yang sepi, basah kuyup sambil menangis seperti orang bodoh.

Orang bodoh yang patah hati.

Then like an answered prayer

I turned around and found you there

"Woi, Ginko!"

Orang yang tak kuharapkan datang menepuk pundakku dari belakang dan memayungiku. "Sedang apa kau hujan-hujanan begini? Nanti bisa-bisa kau sakit."

Aku tak peduli. Aku tak mau dengar. Yang sekarang masih bisa kulihat di bayanganku adalah dia yang sedang memeluk wanita itu.

Air mataku menetes lagi.

"Jangan pedulikan aku, Pants Thief..." Sialan suaraku jadi gemetaran.

"... Ginko? Kau... menangis?"

You really know where to start

Fixing a broken heart

You really know what to do

Your emotional tools can cure any fool

Whose dreams have fallen apart

Fixing a broken heart

"Sudah baikan?" Entah bagaimana caranya, tapi Eikichi selalu bisa menenangkanku disaat-saat seperti ini.

"Ah, terimakasih atas kopi hangatnya..." kataku sambil menyeruput segelas kopi yang tadi dibelikannya.

"Tidak usah dipikirkan. Aku tadi kebetulan habis beli pick gitar, jadi lewat sini..."

Sekarang kami sedang berteduh di halte terdekat. Tapi badanku masih gemetar karena kedingingan. Tiba-tiba Eikichi membuka jaketnya dan melemparkannya padaku.

"Pakai itu! Dingin 'kan?" perintahnya seraya memperhatikan rintik-rintik hujan yang berjatuhan.

Tapi entah kenapa, bagiku rintik-rintik hujan yang seharusnya terasa dingin menusuk tulang itu sekarang terasa hangat.

Ever could understand what I'm going through

There must be a plan that led me to you

Cause of the hurt just disappears

In every moment you are near, yeah

Just like an answered prayer

You make the loneliness easy to bear

"Gawat... Hujannya tidak reda juga! Mana payungku kecil lagi!" umpatnya pada 'hujan' yang semakin lama semakin deras.

Dia kembali duduk disampingku dan mendengarkan lagu heavy metal melalui headsetnya sambil mengumpat-umpat tidak jelas.

"... hujan sialan, hujan sialan..."

"Eh, Eikichi..." ucapku pelan, tapi dia tetap merespon.

"Ya?"

"... Kau bisa sihir ya?"

Eikichi mengernyitkan dahinya dan menatapku bingung. "Haah? Maksudnya apa?"

"Ng-nggak, cuma salah ucap."

"Ck... cewek aneh..." Dia memalingkan wajahnya yang terlihat memerah dariku, lalu melanjutkan gumaman anehnya.

Apa dia demam?

Soon the rain will stop falling baby

Let's I'll forget the past

'cause here we are at last

"Ah, hujannya reda..."

Matahari kembali bersinar terang. Diiringi munculnya pelangi yang menghapus semua tangis.

Eikichi melipat payungnya, dan menyodorkan tangan kanannya padaku.

"Mau kuantar pulang?"

You really know where to start

Fixing a broken heart

You really know what to do

Your emotional tools can`t cure any fool

Whose dreams have fallen apart

Fixing a broken heart

Hei, Eikichi. Apa kau mau menerima tawaran pekerjaan dariku untuk menjadi pelangi ketika hatiku sedang kehujanan?

.

.

Fin


Notes: Huuu abaaaal... Maafkan saya menodai pasangan ini... Maaf, maaf, maaf!

Um... mau me-review?