PECAHAN MASA LALU
.
.
.
Pair : KyuBum x KyuMin
Disclaimer : semua milik Tuhan kecuali Kibum itu milik saya seorang #maksa
Cast pengenya buat saya dan fict ini milik saya
Warning : Typos, Gaje, BL, Fast Chanel, Gc, siapkan penggaruk bagi yang bosan
.
.
Happy Reading
Dan
Tinggalkan jejak ya.?
.
.
"yak.. tunggu aku Hyung." Teriak seorang bocah yang memiliki tinggi lebih dari rata-rata anak seusianya itu memanggil seorang namja bersurai merah yang tak kalah tinggi darinya yang semakin mempercepat langkahnya tanpa mempedulikan namja lain yang kini mengejarnya dibelakang.
"cepatlah Min." Sunggut sang bocah berambut merah itu sambil menghentikan langkahnya, tak tega juga meninggalkan sepupunya yang menjulan itu
"hoshh.. aku lelah Zhoumi." Teriak namja kecil bernama lengkap Cho Changmin itu kesal saat dirinya sudah ada di depan sepupunya, nafasnya masih tersengal-sengal karena sudah berlari sejak setengah jam yang lalu dan dia ingin mengutuk Appanya yang mengajaknya berlibur ke kampung halaman sang Appa yang membosankan –menurutnya dan hell dia harus berlari sangat jauh salahkan dirinya yang terbiasa hidup di kota dengan segala fasilitas mewah yang mengitarinya dan sekarang dia harus berlari sangat jauh.
Zhoumi berdecak kesal dan sungguh rasanya dia ingin meinggalkan saja sepupunya itu yang tak berhenti merengek seperti anak kecil yah.. walaupun sebenarnya mereka memang tergolong masih anak kecil.
"ish.. cepatlah Min, apa kau tak khawatir dengan Kyu Ahjussi?"
"tentu saja Ge, tapi tenang sajalah tak mungkin ada hal buruk yang terjadi dengan Appa." Sunggut Changmin kesal sambil sesekali mengatur nafasnya yang masih terengah-engah.
Zhoumi memutar bola matanya kesal, sejak kedatangan Changmin sekeluarga dirumahnya selalu saja terjadi perang mulut dengan sepupu yang sudah lama tak ditemuinya itu.
Kembali namja berambut merah itu menghela nafas berat karena toh percuma dia berdebat tak akan menang karena dia terlalu menyayangi sepupu satu-satunya itu.
"sepertinya apinya sudah padam." Ucap Changmin sembari memakan satu persatu keripik kentang yang entah diperolehnya dari mana tanganya menunjuk kearah depan dimana tampak kepulan asap besar menghiasi langit sore
"kuharap Kyu ahjussi baik-baik saja." Gumam Zhoumi yang menimbulkan kikikan geli dari Changmin, dengan erat dirangkulnya pundak saudaranya itu sambil berjalan santai menuju ke arah sumber asap itu berasal.
.
.
.
"yak.. berhenti memandangi aku seperti itu." Sunggut namja berambut ikal yang kini tengah menatap jengah seorang namja yang jauh lebih muda darinya yang masih bersandar pada pohon besar yang ada di dekatnya.
Tak ada jawaban dari namja berwajah manis itu meski kini hanya ekspresi datar yang ditampilkan wajahnya tapi tak sedikitpun mengurangi kadar gula yang terkandung di wajahnya.
Namja paruh baya itu merenggut kesal sambil sesekali memainkan kail pancingnya sebelum melemparnya ke sungai secara kasar.
"berhenti bersikap ceroboh." Ucap namja yang bersandar di pohon itu dengan nada dingin.
"itu bukan salahku Bummie." Sunggut namja ikal itu sambil mengerucutkan bibirnya lucu, mengajukan aksi protes meski sebuah senyum kecil sempat menghiasi wajahnya beberapa detik karena sang lawan bicara sudah tak mendiamkannya lagi.
Namja yang bersandar di pohon itu –Kim Kibum melembutkan tatapannya pada sesosok namja lain yang kini menatapnya dengan puppy eye yang menggemaskan sambil menyungingkan senyum polos yang terlihat sangat .
Jika saja Kibum tak ingat bahwa dia sedang marah sekarang maka sekarang mungkin bibir mereka telah menyatu.
"Bummie.." panggil sang namja sambil mengerjabkan matanya lucu –dimata Kibum tentunya.
"hm.."
"kau masih marah.?''
"ani, aku tak akan marah padamu Kyu." Ucap Kibum lembut sambil memamerkan Killer Smilenya yang sontak membuat namja dihadapnnya –Kyuhyun berbullshing ria.
"APPA.." sebuah teriakan cempreng terdengar mengganggu kegiatan saling tatap Kyuhyun dan Kibum.
Dengan kesal Kyuhyun mengacak rambutnya frustasi, aish.. jarang-jarang dia dapat momen bagus begini.
"ahjusi, baik-baik saja.?" Tanya Zhoumi sambil memutar-mutar tubuh Kyuhyun memastikan bahwa kondisi adik Appanya itu masih dalam kondisi baik tanpa lecet apapun.
"siapa yang membangunkan Appa.?" Tanya Changmin sambil sesekali menjilati jarinya yang masih tersisa serpihan keripik, ai.. anak itu masih kelaparan rupanya.
"apa Min tak senang kalau Appa baik-baik saja.?" Ucap Kyuhyun sambil memasang wajah memelas yang cukup imut di wajah evilnya tapi sepertinya itu tak mempan pada bocah yang ada di hdapannya itu.
"ish.. Appa berhenti memasang ekspresi menjijikan begitu, kau bukan anak remaja lagi pak tua yang sudah berkepala tiga." Sunggut Changmin kesal
Tuing..
Sebuah siku-siku tampak di wajah seorang Cho Kyuhyun, sepertinya dia akan menceburkan anak semata wayangnya itu ke sungai sebagai ganti umpan kailnya.
"yak.. Cho Changmin.." teriak Kyuhyun kesal dan sebelum namja bersurai ikal itu benar-benar menceburkan sang anak seseorang yang memiliki insting paling bagus disana segera menyeretnya pergi menjauh.
"ayo Ahjusi kita pulang, Sungmin Ahjuma pasti sudah menunggu kita." Ucap Zhoumi sambil menarik-narik tubuh yang jauh lebih besar darinya itu menjauh.
Changmin memutar matanya bosan, namja jangkung itu hendak melangkahkan kakinya menyusul sang Appa jika saja ujung matanya tak mendapati sosok yang tengah menatap intens ke arahnya.
"nugu.?" Tanya Changmin sambil menatap sosok yang berada tak jauh darinya itu,
Cantik..
Satu kata itu langsung memenuhi seluruh pkiran namja kecil itu takala mendapati namja yang kemungkinan masih berstatus siswa Senior High School itu meski dia tau sosok yang ada di depannya ini adalah seorang namja.
Tak ada percakapan yang terjadi diantara keduanya, hanya tatapan mereka yang beradu
Perasaan damai menyeruak ke relung hati Changmin saat Kibum memberikan seberkas senyum tipis padanya.
"apa Hyung tak kedinginan.?" Tanya Changmin tersadar jika sosok namja cantik yang tersenyum padanya itu sudah basah kuyup dari ujung rambut sampai ujung kaki, bahkan kulit putihnya tampak tercetak jelas dari kemeja putih panjang yang dipakainya.
"Min cepatlah, nanti Eommamu marah." Teriak Zhoumi yang sedikit menggangu gendang telinga Changmin, sekejap tatapanya beralih pada sang sepupu yang sudah berada cukup jauh darinya.
"ah,, Hyung.. eh.?"
Changmin mengerjitkan alisnya bingung saat sosok namja manis itu tak ada lagi di tempatnya semula, sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal namja kecil itu berlari menyusul sang Appa.
.
.
.
Taaarrrangg #muncul pke gaya sailor moon
Bawak FF baru dan nambah hutang lagi
Jujur sebenarnya FF Author yang lain udah pada kelar
Dan dengan nistanya virus sialan hapus itu FF sampai 4x
4x Loh Author ngetik ulang?
Dan sepertinya Author putus asa #LOL
So readers jangan lupa tinggalkan jejak biar Author yang sedang merana ini bisa MOVE ON
Biar tau ne harus lanjut apa gak?
Gomawo m^^m
