3 Tahun Berlalu.

Kejadian yang lalu membuatnya ia semakin terpuruk. Hidupnya tak lagi seindah dan seceria dulu.

Kenangan dulu yang membuatnya semakin terjerat dalam sumur kesedihan.

Ia tahu ini adalah karma yang ia terima.

Menyia-nyiakan sesosok gadis yang rela memperjuangkannya demi dirinya.

Dan sekarang, ia akan merubah takdir.

Untuk sesuatu yang baru.

Demi sesuatu yang akan ia ubah.

Demi dia yang telah meninggalkannya.

Dan mungkin, apabila ia mendengar jawaban gadisnya. Mungkin tidak berarti apa-apa.

Cause he heard all words from his girl is...

Nothing.

Nothing

by: rclassyqueen

.

Naruto hanya milik Masashi Kishimoto! Ingat!

.

Sequel dari 'The Heart Wants What It Wants'

.

Enjoy!

Am I better off dead?
Am I better off a quitter?
They say I'm better off now
Then I ever was with her
As they take me to my local down the street
I'm smiling but I'm dying trying not to drag my feet


Sudah 3 tahun semenjak hubunganku dengan gadisku berakhir. Karma? Ya, kalian tahu istilah itu? Mungkin Kami-sama memberikan kalimat itu kepadaku. Karena kesalahanku, Karma telah menyerang diriku.

Seharusnya aku tak pernah membuatnya menangis.

Tak pernah membuatnya merasa khawatir tentang diriku.

Memberi kejutan manis untuknya. Setiap hari.

Agar ia tahu bahwa aku mengutamakan dirinya.

Tetapi, aku tidak pernah bisa melakukan itu.

Keegoisanku yang tinggi membuat gadisku semakin jauh denganku. Ia mencoba masuk ke dalam hatiku yang beku. Dengan segala cara ia lakukan untuk bisa menembus hatiku ini. Tetapi sayang, hatiku terlalu beku untuk ia tembus.

Tetapi gadisku tidak pernah lelah. Ia mencari cara lain untuk menembuskan kehangatan dalam hatiku yang sangat beku.

Dan semua usahanya, gagal.

Disaat hatiku yang beku perlahan mencair, gadisku menyerah.

Menyerah akan keegoisanku.

Menyerah akan semua hubungan yang kita jalani.

Dan, menyerah akan hatinya yang tersakiti karena keegoisanku dan hatiku yang terlalu beku.

Hingga pada akhirnya, gadisku pergi. Meninggalkanku dengan hati yang sudah mencair.

Dan pada hari ini, aku akan menelponnya dan menyatakan perasaanku yang sesungguhnya.

Meskipun yang kudengar hanya tidak berarti apa-apa

TBC

Lanjut di chapter 2 ya. Ini hanya prolog hihi. Sankyuuu!~