HELLO WELCOME

TITLE: SHATTERED WINGS
AUTHOR: BUNNYLATTE
RATED: T
WARNING: TYPOS DAN CERITA GEJE HEHEHEHE, CERITA INI SEPENUHNYA FIKSI DAN TIDAK BRMAKSUT MENYINGGUNG AGAMA APAPUN YA! INGAT INI FIKSI DOANG.

DISCLAMER: SEMUA NAMA MEMBER INFINITE DAN MEMBER GB ATAU BB LAIN DI SINI HANYA PINJAMAN, MEMBER ASLINYA MILIK ORANG TUA, TUHAN DAN ENT MASING-MASING, TAPI IDE PURE 100% MILIK SAYA SO PLEASE NO COPY COPY YETH 3

CAST:
- KIM MYUNGSOO
- OC JANG HYE RI
- MEMBER INFINITE -MEMBER BOYBAND DAN GIRLBAND LAIN
ENJOOOYY

Hye Ri menunduk melihat ke bawah sambil duduk si sebuah awan, angin sepoi-sepoi yang terbawa dari bumi sampai ke surga itu membuat rambutnya yang coklat keemasan berkibar, senyuman tipis terlukis di wajahnya yang cantik. Ya, Jang Hye Ri adalah seorang malaikat di surga (Nah sampai sini sudah gaje kan?) ia senang melihat ke bawah, melihat para manusia di bumi beraktifitas terus meski hari sudah semakin sore saja.
"Jang Hye Ri" panggil seorang malaikat lain, namanya sungjong.
"Ah ada apa sunbae?" tanya Hye Ri sekitika menoleh ke arah sungjong. "Apa yang kau lakukan melihat para manusia itu terus? ayo masuk" Kata sungjong.
"Kehidupan mereka terlihat asyik saja" kata Hye Ri dengan senyuman manis.
"Kehidupan mereka penuh konflik dan pertengkaran, di surga ini semuanya damai, tapi di bawah sana hanya ada tangis dan kesedihan"
"ah, bagaimana sunbae tahu?"
"ya, dari melihat dan mengamati mereka"
"tapi..mereka terlihat baik-baik saja di mataku. Apa sunbae tahu di bawah sana kita boleh berpacaran"
"apa itu?" tanya sungjong dengan dahi berkerut.
"ya, ketika dua manusia saling mencintai pergi makan malam, bergandengan tangan, ah..pokonya terlihat menyenangkan" Kata Hye Ri sambil berputar- putar menunjukkan betapa bahagianya ia ketika memikirkan semua itu.
"Cinta? ah kau ngomong apa sih Hye Ri? kita ini malaikat bukan manusia, kau tahu kan kita tidak boleh memiliki cinta?"
Hye Ri mengangguk dan menghela nafas. Ia tahu bahwa sebenarnya perasaan duniawi seperti itu tidak di perbolehkan di tempat asalnya,surga.
"sudah, ayo masuk." Kata sungjong yang sudah mengembangkan sayapnya siap pergi.
Hye Ri mengikuti subaenya itu dari belakang dan ikut terbang kembali ke tempat asalnya.

.

.
Ketika bumi sudah gelap dan para malaikat lain sibuk mengurusi urusan di surga Hye Ri menyelinap keluar. Ia terbang menuju satu awan dan duduk di atasnya, ia memilih awan yang dekat dengan gerbang neraka sebab jarang sekali malaikat lain datang ke tempat itu sehingga ia bisa duduk di sana selama mungkin. Ya dua tempat itu agak berdekatan, tapi isinya jelas berbeda.
Hye Ri tidak memikirkan aturan yang ia langgar, terbang dekat dengan gerbang neraka. Ia terlalu kagum melihat cahaya kecil-kecil yang menerangi bumi, cahaya yang keluar dari rumah-rumah dan gedung-gedung yang menghiasi daratan di bumi itu.
Terlarut dalam keterkagumannya ia di kagetkan dengan sebuah benda yang jatuh di dekatnya, sebuah benda dengan kertas tergulung dan sebuah pita yang terbuat dari api yang mengikatnya, kertasnya terlihat tua dan kotor.
"Apa ini?" Gumamnya sambil memperhatikan benda itu.
WUUSHH..BUGH..
bunyi kepakan sayap dan hentakan kaki di awan itu, menahan sosok lain yang terbang ke awan tersebut dan sekarang berdiri di depan Hye Ri.
Hye Ri mendongak dan matanya membesar melihat malaikat dengan sayap dengan bulu lebat berwarna hitam, mata hitam pekat tengah berdiri di sebelahnya.
Hye Ri cepat-cepat berdiri, ia menatap malaikat iblis itu dengan penuh tanya.
"Kembalilah" kata malaikat iblis itu dengan tatapan dingin dan menusuk.
Hye Ri mengerutkan dahi tanda tidak mengerti.
"Kau melewati perbatasan" Kata malaikat iblis itu lagi setelah mengerti arti kerutan di dahi Hye Ri.
"a-ah, maafkan aku aku tidak sadar, ternyata ini sudah perbatasan neraka ya?" kata Hye Ri menampilkan ekspresi menyesal di wajahnya.
Malaikat iblis itu mengambil gulungan kertas itu dan hendak terbang menjauh ketika Hye Ri tiba-tiba menarik tangannya.
"apa itu?" tanya Hye Ri penasaran.
"Roh manusia" jawab malaikat iblis itu.
"eoh? untuk apa roh manusia?"
"kau terlalu banyak bertanya, kembalilah sebelum seseorang melihatmu" jawab malaikat iblis itu dengan dingin.
Malaikat iblis itu mengepakkan sayapnya dan terbang menjauh.
Sehelai bulu sayapnya lepas dan jatuh di atas awan, Hye Ri memungutnya ia tersenyum melihat bulu sayap yang terasa sama seperti miliknya sendiri tapi beda warna dan pemilik.
Hye Ri menyimpan bulu itu, berharap bertemu dengan malaikat iblis yang..membuatnya entah mengapa tertarik itu kemudian kembali ke tempat asalnya.
Untuk beberapa hari Hye Ri jadi sering terbang dekat dengan batas antara Surga dan Neraka, mencari sosok malaikat pemilik bulu hitam dan halus yang ia simpan tapi nihil, malaikat iblis itu tidak pernah keluar dari gerbang neraka itu lagi.
Hari demi hari Hye Ri terus menunggu dan menunggu di awan yang sama sampai suatu hari sebuah suara yang familiar memanggilnya.
"Hei! kenapa kau selalu datang ke sini? kembali!" kata malaikat iblis itu.
"aku ingin bertemu denganmu" Jawab Hye Ri menampilkan senyumnya.
"Apa kau bodoh? Malaikat dan malaikat iblis tidak boleh melihat satu sama lain, apa lagi berbicara. Kau tahu peraturannya kan?"
"ya, tapi entah mengapa aku ingin saja bertemu denganmu lagi"
"kau sangat aneh"
Hye Ri hanya tersenyum, ia kembali melihat ke bawah melihat kembali aktifitas manusia di bumi.
"Apa serunya melihat mereka?" tanya malaikat iblis itu.
"Seru saja, kehidupan mereka berliku-liku kelihatannya"
"aku sungguh tidak bisa mengerti dirimu, mungkin untukku itu lebih baik jadi manusia daripada tersiksa menjadi seorang malaikat iblis, tapi kau? bukannya kehidupanmu sudah sangat bahagia?"
Hye Ri hanya tersenyum, ia kurang mengerti harus menjawab apa.
"lagi-lagi senyuman itu, aku muak"
"ah, ini kan senyuman yang tulus" jawab Hye Ri dengan bibir di kerucutkan.
Malaikat iblis di depannya itu mengerutkan dahi.
"apa yang kau lakukan dengan bibirmu?" tanyanya.
"aku tidak tahu, manusia melakukan ini ketika mereka marah, terlihat lucu saja jadi aku menirukannya" jawab Hye Ri enteng.
malaikat iblis itu hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan Hye Ri yang aneh menurutnya.
Hari itu Hye Ri berincang dengan malaikat iblis itu bahkan mengetahui namanya, Kim Myungsoo.
Ternyata sebenarnya Myungsoo juga seperti Hye Ri, suka melihat kehidupan manusia yang unik dan berwarna.
"Hye Ri!" sebuah suara lantang memanggil Hye Ri.
mata Hye Ri membelalak melihat Sunggyu (di iyain aja deh :v) pimpinan dari para malaikat Tuhan terbang ke arahnya.
"apa yang kau lakukan berbicara dengan malaikat iblis ini?" tanyanya dengan alis yang merapat menunjukkan kemarahan.
"eh, aku.." Hye Ri tak tahu apa yang harus ia katakan.
"Enyah! pergi dari sini!" teriak sunggyu pada Myungsoo.
Myungsoo hanya terdiam, ia menatap dingin sunggyu.
"Ayo kiat pulang Hye Ri!" kata sunggyu menarik paksa Hye Ri.
"T-tunggu sunbae!" teriaknya melepaskan genggaman tangan sunggyu.
ia terbang cepat ke arah Myungsoo kemudian berkata "temui aku saat hari sudah gelap di awan ke sembilan dari bumi."
sesudah mengatakan hal itu Hye Ri terbang kembali mengikuti sunggyu.

.

.
"Aku sudah mengatakan padamu! jangan terbang dekat gerbang neraka! dan kita semua sudah tahu bahwa malaikat tidak boleh berbicara dengan makhluk terkutuk itu!" bentak sunggyu pada malaikat muda di depannya itu.
"Tapi Myungsoo berbe-" tak sempat menyelesaikan kalimatnya sunggyu memotong.
"Dan sekarang kau membelanya? ah sungguh ajaib. Kembali ke tempatmu Hye Ri. Ingat ini adalah peringatan terakhir!"
Hye Ri tertunduk diam, ia hanya bisa menangis dalam hati.
Ia malaikat yang hatinya perlahan berubah kelam. (aneh :v)

.

Meski dengan larangan dan peringatan itu, Hye Ri tetap memberontak dan terus pergi menemui Myungsoo, mereka semakin hari semakin dekat.
sampai suatu hari, para malaikat iblis hendak di kirim ke bumi untuk mencuri roh-roh manusia dan tentunya para malaikat juga di kirim untuk mencegah para malaikat iblis.
"Aku akan ke utara, kau ke selatan" kata sungjong sambil mengepakkan sayapnya.
Hye Ri mengangguk tanda mengerti kemudian pergi ke selatan sesuai perintah sungjong.
Malaikat Tuhan dan malaikat iblis terus berperang begitu juga Hye Ri yang terus mengepakkan sayapnya yang kuat untuk mengembuskan malaikat iblis di depannya kembali ke neraka.
Hye Ri fokus bertarung dan fokusnya terhilang ketika ia melihat sosok yang ia kenal, Kim Myungsoo sedang melihat ke arahnya dan Hye Ri balas melihat ke arah Myungsoo.
"awas!" teriak Myungsoo tiba-tiba.
sebuah benda berwarna hitam dan terlihat seperti berlian yang berukuran besar memotong sayap Hye Ri.
Mata Hye Ri terbelalak melihat bulu-bulu halus berwarna putih yang ada pada sayap kirinya itu perlahan terbang jatuh dan menghilang di terpa angin. Ia kemudian mulai terjatuh ke bumi, rambutnya yang semula keemasan berubah menjadi hitam pekat, tangannya mengulur ke atas dengan mata yang putus asa mengeluarkan butir-butir air mata, semuanya terlihat sudah berakhir untuk Jang Hye Ri.
WUSH!
bunyi sayap terhembus keras, sebuah tangan kokoh memegang tangan Hye Ri.
Hye Ri membuka matanya, sayapnya yang sebelah kanan kini mulai ikut jatuh.
Myungsoo menggenggam erat tangan Hye Ri, sayapnya yang kuat terus saja ia kepakkan membuat suara nyaring tanda ia bertarung dengan angin dan gravitasi.
"Bertahanlah!" teriak Myungsoo.
Hye Ri menggeleng, ia tahu seberapa keras pun Myungsoo menariknya ia tidak akan pernah bisa kembali ke surga menjadi malaikat lagi, karena sayapnya telah hilang dan kini ia menjadi salah satu dari mereka, menjadi seorang manusia.
"Selamat Tinggal" Ucapnya lirih, melepaskan genggaman tangan Myungsoo yang kuat menggenggam tangan kanannya.
"HYE RI!" teriak Myungsoo, ia hendak menyusul malaikat itu tapi malaikat iblis lainnya menariknya, membuatnya hanya bisa pasrah dan ikut terbang ke atas.
"apa kau gila?! kenapa kau malah menolong malaikat itu?!" kata malaikat iblis itu. "karena aku mencintainya"
-TBC-

JDEERR! ?
HEHEHE GIMANA NIH FIRST CHAPTERNYA?
AH INI CERITAKU YANG PERTAMA KALI KUTULIS DI FFN (TOTAL FFKU SIH UDAH 5 KALAU SAMA YANG INI)
DAN MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA, JADI MAAF YA KALAU BAHASANYA AGAK SEMERAWUT HEHE
JADI GIMANA LANJUT?
AKU BUTUH REVIEW YAA
KALAU REVIEWNYA BAGUS AKU LANJUTKAN
MAKASIH