Title : Lovely Complex ::BaekYeol Version::
Author : Shee a.k.a Kang Sang Seok.
CAST : Byun Baekhyun (Main)
Park Chanyeol (Main)
EXO MEMBER.
Length : 1/2 (Two Shoot)
DESCLAIMER : semuanya milik Tuhan, Keluarga dll. Boleh nggak baekppa buat saya?#ngarep mode on(dilempar golok sama readers)#
SUMMARY : "kita nggak akan cocok!."Chanyeol mencari orang yang ingin dijadikan pacarnya, tapi dia musti pilih-pilih kenapa ya?. Author dapet inspirasi dari emh. . sebenernya cerita dari komik, tapi author Cuma lihat Movienya aja. Mungkin agak sedikit berubah ceritanya sesuai mood author .
WARNING : ganderswitch for Uke. (nggak rela! Tapi musti gimana lagi, biar pas). Cerita pasaran, Geje, Abal, Amburadul (?). AU *au ah gelap!*.
ENJOY!
Di suatu malam yang tenang, di tengah taman terdapat air mancur yang bentuknya melingkar dibawah air mancur itu ternyata ada sesosok yeoja yang berduaan dengan sang namja yang sepertinya adalah Sunbaenya karena seragam mereka sama dan hanya berbeda beberapa atribut.
"Apa yang ingin kau bicarakan denganku?" Tanya sang sunbae pada yeoja itu.
"Sunbae-ah Saranghae!, aku sudah menyukai Sunbae sejak dulu. . ." walaupun gugup akhirnya yeoja itu mengatakannya. sang sunbae menatap sebentar lalu memasang wajah datar dan dengan yakin menjawabnya.
"Mian, aku tidak bisa menerimamu—"
"—Wae?Wae? apa karena aku Hoobae-mu? Apa kau mengira aku tidak akan pantas jika jadi pacarmu nanti?" sepertinya yeoja itu masih tidak bisa menerimanya.
"Bukan itu."
"Lalu apa?"
"Karena kau lebih tinggi dariku. ." namja itu segera turun dari skateboard-nya dan kini nampaklah perbedaan yang mencolok, antara sang yeoja dan namja.
Yeoja itu masih bingung, tapi namja itu langsung pergi meninggalkannya, tapi dia berbalik sebentar sebelum benar-benar pergi. "oh ya soal cintamu, biar aku beri nasehat. .kalau kau tidak mau tersakiti karena ditolak, jangan jatuh cinta pada namja yang lebih pendek darimu . ." akhirnya namja Sunbae itu benar-benar pergi meninggalkan sang yeoja.
Di sisi lain air mancur taman itu ternyata ada juga seorang namja yang hendak menyatakan perasaannya.
"Apa yang mau kau bicarakan denganku?" terdengar suara sang yeoja.
"em. . aku jatuh cinta padamu noona, maukah kau menjadi pacarku?" dengan yakin sang namja mengungkapkannya.
"eh?" yeoja itu ragu.
"Jeongmal, noona saranghae!" ulangnya lagi.
"Mian. "
"eh? Wae? Apa karena aku Hoobae mu?" Tanya namja itu ngotot.
"Karena .. pasangan akan terlihat lucu jika namja-nya lebih pendek dari sang yeoja. ." jelas yeoja itu yang kemudian dia bangkit dari duduknya. Padahal tadi terlihat sangat tidak jauh berbeda dan terlihat ideal, sekarang terlihat bahwa sang Namja lebih pendek.
"Mianhaeyo" ujar sang namja yang serasa diceramahi dadakan itu,
Akhirnya dua orang yang ditolak tadi melewati pinggir air mancur dan bersimpangan satu sama lain.
Mari kita pause, untuk memperkenalkan mereka pada readers sekalian.
Mulai dari sang yeoja dia bernama lengkap Park Chanyeol (16). Tingginya 185 cm*?* (saya pake tinggi asli aja, mian kalau aneh). Dan sang namja yang ditolak bernama lengkap Byun Baekhyun (16) tingginya 172 cm. kedua orang ini memiliki masalah yang sama dalam percintaan.
Kelas 10, musim semi.
Di suatu kelas nampaklah pembelajaran seperti biasnya, songsaengnim sedang menerangkan dan sebagian murid mendengarkan sebagian yang lain. .
Entahlah. . .
Terlihat seorang namja yang baru mendapat sebuah kertas, dia membuka isinya yang berbunyi.
'Kris-ge, saranghaeyo!
Lay'
Ternyata namja polos itu bernama Wu fuan atau biasa di panggil Kris dia berusia 17 tahun. Akhirnya dia menoleh ke arah bangku belakang tempat dimana Lay duduk. Ternyata Lay sedang melambaikan tangannya pada Kris.
Dan sang yeoja yang baru saja menembaknya bernama Zhang Yi Xing yang akrab disapa Lay, dia sudah 17 tahun karena dia pernah pindah sekolah dan harus diulang dari awal. Dia yeoja yang sangat manis memakai kacamata yang pas untuknya, begitu juga dengan Kris mereka sama-sama memakai kacamata.
Setelah melihat Lay, Kris mengangguk bahwasanya dia setuju untuk menjadi namjachingunya Lay.
Mari kita ke bangku belakang, disana ada dua orang yang sedang asik pacaran sementara songsaeng capek menerangkan.
Sang namja bernama Chen (16) sedang meladeni yeojachingunya dan sang yeoja yang sedang membuka majalah fashion, yeoja itu bernama Xiumin (17), mereka berdua sama-sama keturunan orang kaya.
"Chen-ah, belikan aku ini dong?" pinta Xiumin sambil menunjuk beberapa barang di majalah itu.
"Boleh, tapi nanti aku dapat apa?" Tanya Chen menggoda.
"emm. . biar kupikirkan. ., apa saja!" ujar Xiumin pada Chen.
"Baiklah akan kubelikan!" ujar Chen senang.
"Jjinjayo?" Tanya Xiumin senang.
Oke tinggalkan acara Lovey Dovey mereka, kita lihat seisi kelas, owh ternyata ada yang sampai tertidur, seorang yeoja dia menelungkupkan tangannya kemudian memakainya sebagai bantal. Sesekali terdengar dengkuran halusnya, *omona Yeol ngorok!*. yeoja itu adalah Chanyeol, mungkin sekarang dia sedang ada di alam mimpi.
Tapi tidak akan lama, karena Lee-songsae tiba-tiba mendatangi bangkunya. Dia mengetok-ngetok bangku itu berharap Chanyeol bisa bangun, namun nihil Yeol malah makin merapatkan tangannya dan menyamankan posisinya.
"Park-ssi!" ujarnya memanggil Chanyeol. Karena tidak ada respon songsae makin keras memukul bangku itu. Dan dia juga menaikkan nada suaranya "Park-ssi!"
Karena capek songsae hendak memukulnya dari belakang, tiba-tiba sebelah bangku Chanyeol duduklah Baekhyun, dia sedang memangku dagu dengan kedua tangannya, menatap maklum pada Yeol yang sering ketiduran itu.
"Itu tak akan cukup untuk membangunkannya!" ujar Baekhyun pada songsaeng. Songsaengpun menoleh pada Baekhyun.
"Kalau begitu bisakah kau bangunkan dia!" ujar Songsaeng.
"Begini cara membangunkan tukang molor kayak dia!" setelah mengatakan itu dengan sigap Baekhyun langsung menendang meja Chanyeol, alhasil Yeol bangun seketika, Chanyeol memegangi kepalanya yang terbentur bangku karena ditendang Baekhyun. "awh. .appo!"erangnya sambil mencari kesadarannya.
"Bangunlah Pabbo!" perintah Baekhyun. Chanyeol langsung menoleh ke arah samping kanannya yang disana sudah terpampang muka Baekhyun.
"Kau yang menendang mejaku?" tanyanya seolah nggak mau diganggu.
"Hanya dengan cara itu kau bisa bangun" jelas Bakehyun.
"Kenapa harus kau yang melakukannya!"
Saat mereka mulai bertengkar, teman-teman yang lain hanya memperhatikan dengan senyuman yang aneh, "Mereka cocok satu sama lain" gumam Xiumin.
"ani, kami tidak cocok sama sekali" ujar mereka bersamaan dan langsung menoleh ke bangku belakang.
"Dalam kebersamaan yang sempurna" kini Kris yang ada di bangku depan yang berkomentar.
"Hanya kebetulan!" lagi-lagi mereka mengucapkannya bersamaan dan langsung menoleh ke depan, karena bangku Kris ada di depan.
"Benarkah?" Lay membeo. Oh apakah semuanya lupa kalau di kelas ini ada songsaengnim.
"Sudah kubilang itu kebetulan!" dan mereka terlihat makin kompak. Karena kesal Chanyeol menatap ke arah Baekhyun.
"Jangan meniru-niru aku pendek!"
"Jangan panggil aku pendek, batang kacang!" Baekhyun yang nggak terima ikutan berdiri, yang sudah pasti dimenangkan Chanyeol tingginya.
"Jangan bicara seperti itu pada Yeoja!"
"Jangan bicara begitu dengan Namja!"
"Memangnya kau Namja?"
"Pantaskah batang kacang sepertimu, menjadi yeoja?"
"Diam kau anak bawang!"
"Diam kau pemain Volley"
"Minum susu supaya cepat tumbuh!"
"Pindah ke luar angkasa sana! Kau terlalu tidak normal!"
"CUKUP KALIAN BERDUA! KELUAR DARI KELASKU!" teriak songsaeng yang sudah nggak tahan dengan adu mulut antara mereka berdua yang pasti tidak akan pernah selesai.
Dengan sedikit kesal akhirnya mereka berdua keluar dari kelas. Dan membiarkan yang lainya belajar dengan tenang.
"Buka halaman selanjutnya . .. " ujar songsaeng.
Saat Istirahat
Mereka ber-6 selalu berkumpul karena mereka sudah seperti sahabat lama, walau baru kenal beberapa bulan. Kris-Lay, Chen-Xiumin, dan Baekhyun-Chanyeol. Ralat dua pasang sudah berpacaran tinggal dua orang yang mempunyai masalah tinggi badan.
Lagi-lagi Xiumin membawa majalah itu dan menginginkan beberapa barang di dalamnya. Yang lainnya hanya menatap heran pada pasangan ini.
"Seharusnya kau tidak membeli barang untuknya tanpa ada alasan khusus. ." Komentar Chanyeol yang sudah jengah melihat aksi Lovey-Dovey mereka.
"Bukan begitu" sahut Xiumin nggak terima,
"Aku bukanlah orang yang akan memenuhi segala permintaannya, aku hanya membelikan barang untuknya" jelas Chen.
"itulah Pointnya" tambah Baekhyun.
"ani!, saat dia membelikanku barang-barang, aku melakukan sesuatu untuknya, ," jelas Xiumin.
"Misalnya seperti apa?" Tanya Lay polos.
"aahh~ kau pasti sudah tahu itu, aku gunakan tubuhku!"
Kris hanya menatap bingung dan akhirnya dia berpikir terlalu keras sampai dari hidungnya keluar darah*mimisan*. Yang lain makin kaget dan mencari tisu di meja itu. Akhirnya Kris pingsan di bahu Lay.
"Kris-ah Gwechanna!" Tanya Lay sementara Xiumin hanya tersenyum aneh " dasar pikiran yadong, kau membayangkan apa hah?" ujar Xiumin.
"Itu semua salahmu tahu!" ucap Yeol pada Xiumin.
Tiba-tiba datanglah pelayan kantin yang hendak menulis pesanan mereka. " ada yang mau pesan sesuatu?" Tanya pelayan itu.
"jus Strawberry!" teriak Yeol dan Bakhyun barengan membuat yan lain cengo, Yeol menatap Baekhyun canggung. Setelah semuanya memesan pelayan itu kembali ke dapur.
Karena sudah lama terdiam Lay membuka suara untuk mengomentari mereka berdua. "Kalian benar-benar cocok satu sama lain, kenapa kalian tak coba untuk kencan berdua siapa tahu berhasil!" saran Xiumin.
"Buat apa aku kencan dengan seseorang yang mengingatkanku akan tinggi badanku!" seru Baekhyun.
"heh! Aku juga tidak mau ya punya pacar pendek sepertimu!" Yeol nggak kalah sewot.
"Memangnya kau bisa pilih-pilih pacar, batang kacang!" Tanya baekhyun menjelekkan Chanyeol.
" kalau aku benar-benar mau cari pacar, kapan saja aku bisa dapat pacar. Kau kira aku apa hah?" teriak Chanyeol. Karena terpancing emosi jadi Chanyeol mengatakan tanpa berpikir panjang.
Di suatu danau yang dipinggirnya ada jalan yang biasa dilewati Yeol,Lay dan Xiumin. Mereka melewatinya dengan berjalan kaki seperti biasanya, namun jika hari biasa mereka akan menikmati pemandangan sore yang menakjubkan, tidak untuk kali ini.
"kau tahu, ada sesuatu yang mungkin dilakukan ada juga yang tidak mungkin dilakukan, dan pilihanmu yang ini adalah yang mustahil dilakukan, bagaimana mungkin kau yang pilih-pilih ini bisa dapat pacar dalam seminggu?" Tanya ples ceramah Xiumin panjaang banget.
"Tolonglah aku, carikan aku seseorang!" pinta Chanyeol sambil membungkuk dan dalam posisi memohon.
"oke, kukira aku bisa, memangnya kau mau cari yang seperti apa?" Tanya Xiumin, membuat Yeol tersenyum merekah. "Yang tinggi, makin tinggi makin bagus".ujar Yeol.
"Kalau begitu sih susah. ."
"Tolonglah, tidak peduli dia seperti apa, yang terpenting adalah tinggi, tinggi dan tinggi! Jebal Xiumin -jiejie" paksa Yeol. Xiumin berpikir lama sambil tersenyum aneh.
"Ya! Sedang apa kau? Kenapa kau mengganggu acara favorite-ku?" ujar Chanyeol karena tiba-tiba saja tv yang ada dikamarnya berganti chanel.
Ternyata dari bawah muncullah eonninya Yeol. Dia bernama Luhan, kakak termanisnya tapi kalau untuk acara kesukannya masalah eonni, nomor 2. Dia berumur 19 tahun.
"Aku mau menonton tv Yeollie. Kenapa ada masalah. .?" Tanya Luhan.
"ya masalah lah, kau mengganggu acara pangeranku tahu!, kenapa kau tidak menontonnya di kamarmu sendiri. .? disanakan sudah ada.!" Ujar Yeol.
"TV-ku rusak."
Mereka berdua terdiam dan memperhatikan acara yang sedang berlangsung. "Kau tahu kan kalau aku selalu menonton acara ini. ."Luhan membuka pembicaran.
"Aku tak tahu itu, apaan sih ini?" Yeol mulai ngambek, oke! Dua orang imut jadi satu, author mulai silau nih.
Hape Yeol bergetar dan Nampak ada pesan dari Xiumin.
'telah kutemukan pria-pria tinggi!'
Begitulah isi pesan singkat itu. "YEYY!" teriak Yeol tiba-tiba berjingkrak-jingkrak diatas kasur dan tidak menyadari tatapan aneh dari sang kakak. "Kau kenapa Yeolli?" Tanya Luhan.
"Ah, ani!. Perasaan ini tidak akan dimengerti oleh orang yang belum mempunyai pacar sepertimu. ."
"Kau pikir aku tak punya pacar?" ujar Luhan "Memangnya kau punya? Kenapa kau merahasiakannya?" Tanya Yeol menginterogasi.
"Tanyakan saja pada author dia tahu kok!" jelas Luhan kemudian dia pergi meninggalkan kamar Chanyeol.
"Author? Ih ogah!" okey itu hanya perasaan iri hati dari saingan author.
Yeol dan Lay melongo heran sedangkan Xiumin dengan bangga tersenyum walau senyumnya tergolong aneh. "kuperkenalkan pada kalian. . pria-pria tinggi ini. ." ujar Lay menunjuk dua orang aneh yang dandanannya norak itu.
"Chakkaman!"Yeol menatap sangar dua orang aneh itu dan segera menarik Xiumin agar menjauh, meninggalkan Lay bersama dua namja itu.
"Wae ah? Tinggi mereka rata-rata 190 cm . . " jelas Xiumin,
"Makhluk misterius macam apa mereka itu?" Tanya Yeol geram. " kau bilang kan 'yang terpenting, tinggi, tinggi dan tinggi'. ." ujar Xiumin sambil menirukan gaya Chanyeol.
"Iya tapi tinggi mereka keterlaluan dan apaan gaya norak kayak gitu?" tambah Yeol. "Tenang mereka bilang masih punya teman. Jadi masih ada harapan. ." hibur Xiumin.
"ah itu dia, hei kemari!" panggil dua namja kelewat tinggi itu pada temannya. Xiumin dan Yeol mencoba mencari di tengah keramaian kota.
"HIYAAAAHHHH" teriak Yeol dan Xiumin bersamaan.
Baekhyun duduk dengan santainya di sebelah tempat duduk yang lain berseberangan dengan Chanyeol dan namja kelewat tinggi. Ternyata teman namja-namja tinggi itu adalah Baekhyun.
"Berapa tinggimu?"
"185 cm."
"kalau begitu setelah lulus SMU pasti tinggimu mencapai 3 meter lebih, ,"
"aha, ha ," Chanyeo hanya tertawa kaku.
Beberapa kali mereka berinteraksi namun pasti berakhir dengan kegaringan yang harus membuat Chanyeol menelan ludah pasrah. Ponsel namja itu bergetar dan segera pergi meninggalkan Yeol. Hahh~ sedikit lega terbebas dari namja aneh yang nggak tahu berasal dari planet mana.
"Sedang apa kau? Tempat dudukmu disana!" ujar Yeol pada Baekhyun yang kini sedang menyandinginya.
"Kau tak keberatan jika namja itu duduk disini lagi?" Tanya Baekhyun, ya dia sekarang sedang menduduki kursi yang tadi diduduki namja itu.
"Tak usah perdulikan aku!" Yeol ngotot. "Yasudah" Baekhyun hendak pergi namun Chanyeol langsung menariknya supaya duduk lagi.
"Kenapa tidak bilang dari awal!"
Tiba-tiba terdengar music 'Haengbok' nggak tahu siapa yang muter, karena ini lagu kesukaan mereka, langsung maju untuk mengambil alih.
"uwaaah"
"Lagu ini"
Ujar Baekhyun dan Chanyeol berurutan. "Ini laguku, jadi aku yang ambil"
"Tidak bisa ini punyaku!" Yeol nggak mau kalah. Selama mereka bertengkar, Xiumin langsung memandangi layar itu dan memandang heran "Ini lagu siapa sih?".
Dua orang yang tadinya bertengkar langsung menjelaskannya. "Kau tidak tahu lagu ini sangat terkenal, Haengbok. Super Junior!" teriak mereka berdua senang. Langsung saja mereka mengambil mic dan mulai bernyanyi bersama.
Hanbuhndo nan nuhreul ijuhbonjuhk uhbsuh
ojik geudaemaneul saenggakhaenneunguhl
Geuruhn nuhneun mwuhya nal ijuhdduhn guhya
Jigeum nae noonesuhn noonmool heulluh baeshingam
. . . . . . .
Noongamgo geudael geuryuhyo mamsok geudael chajajjyo Haengbogeul nohchil soon uhbjyo geudae na boinayo
nareul balkhyuhjooneun bichi boyuh yuhngwuhnhan
nareul boolluhjwuhyo geudaegyuhte
Isseulgguhya nuhreul saranghae hamkkehaeyo geudaewa yuhngwuhnhee
Mereka berdua sangat kompak saat menyanyikannya, sampai gerakannya pun mereka ikuti dengan kompak, Lay dan Xiumin hanya melongo heran serasa mereka ada di planet mana begitu.
"Aku tidak tahu kalau kau penggemar Suju?" ujar Baekhyun, mereka dalam perjalanan pulang, entah kenapa sekarang Cuma ada mereka berdua, Lay dkk. Entahlah mungkin sudah pulang.
"Aku juga tidak tahu kalau kau penggemarnya, aku kaget deh!, biasanya kalau aku menyanyikan lagu mereka pasti aku dianggap aneh oleh teman sekelilingku. ."Curhat Chanyeol.#sebenernya itu juga curhatan author#.
"Tapi bagaimana idiot-idiot ini tak tahu suju?" tambah Baekhyun maksudnya pada teman-temannya di karaoke tadi. "Ya mereka pasti norak!" sahut Yeol mereka sudah seperti klop banget dan nggak bisa dipisah untuk saat ini.
"Hey, berikan nomor ponsel dan alamat E-Mailmu?" pinta Chanyeol. "eh Wae?" Baekhyun bingung.
"Jangan salah sangka dulu, kalau ada berita terbaru Suju kita saling memberi tahu, begitu!" jelas Chanyeol akhirnya Baekhyun mengerti.
"Yeah! Kau benar kita berdua fans beratnya!" ujar Baekhyun dan segera mengetik sesuatu di ponselnya.
Kelas 10 musim dingin.
"Yeollie! Yeollie! Lihat ini!" teriak Baekhyun senang dia sedang menghampiri Chanyeol di bangkunya.
"HUWAAAHHH!ini. . ini . . ticket konser Suju?" Chanyeol juga tidak kalah senang saat mengetahui yang dibawa Baekhyun adalah tiket konser suju. "Kau punya tiketnya?" Tanya Chanyeol heran. Dan Baekhyun hanya tersenyum dengan senyuman aneh andalannya.
"Kerja bagus! Kau pendek, juga mengagumkan!" teriak Yeol, kok tadi kayaknya ada kata-kata menghina ya?. "Sekarang mintalah aku mengajakmu!" ujar Baekhyun.
"Memangnya kenapa aku harus melakukannya?"Tanya Chanyeol penasaran. "Karena selain kau ada juga yang ingin ikut. ." Ujar Baekhyun.
"Memangnya Siapa?"
"Siapa yang mau datang ke konser Suju denganku?" teriak Baekhyun seperti membuat sandiwara. Tidak beberapa lama ada secuil*?* tangan yang mengangkat keatas kita lihat lebih dekat, itu adalah *jeng-jeng. .* Author. Yaiyalah ditawari tiket Suju yah author mau lah, apalagi yang ngasih Baek-ppa. #abaikan yang ini#.
Chanyeol hanya tertawa mengejek, itu artinya dia yang akan berangkat bersama Baekhyun sabtu malam minggu mendatang.
Skip Time sepulang sekolah.
Chen, Chanyeol dan Xiumin sedang berjalan hendak pulang bersama namun di depan gerbang dia ditunggu gadis imut yang sepertinya berasal dari sekolah lain. perawakannya sangat feminime dan manis.
"Chen-ssi,. ." panggil gadis itu.
"D,O-ssi?" Chen yang sedang bercengkerama dengan Xiumin dan Chanyeol-pun langsung menolehkan pandangan pada gadis yang diketahui bernama D.O itu. Karena melihat kelakuan Chen yang salting, Xiumin mulai curiga "Mau apa kau dengan kekasihku?" ujarnya protective.
"Emmh .. apakah Baekhyun-oppa sudah pulang?" tanyanya sopan dan kalem.
"Baekhyun? Kurasa dia masih ada di dalam kampus, mau kupanggilkan?" Tanya Chen.
"eh. . ani, tolong sampaikan pesan padanya, bahwa tim bola basket kita mengadakan reunian, tolong tanyakan apa dia bisa datang?" ujar D.O manis banget, author mulai ngiler#nggak ada hubungannya#.
"Memangnya kapan?" Tanya Chen.
"Tanggal 26". Jawab D.O. Chanyeol ingat sesuatu, ah iya itukan tanggal yang ada di ticket itu, berarti tanggalnya bersamaan.
"Ah, bilang juga padanya, ada yang ingin ku bicarakan, jadi aku harap dia datang" tambah D.O
"Tidak bisa, soalnya tanggal 26—" Xiumin mencoba membela temannya.
"Ah pasti akan kami sampaikan. .kami kan teman sekelasnya" sahut Chanyeol dan D.O segera pergi meninggalkan mereka dengan senyuman yang merekah dan agak malu-malu gitu.
"Memangnya siapa sih dia itu?"Tanya Xiumin.
"Mantan pacar Baekhyun." Jawab Chen.
"HUWAAATS? Itu mantan pacarnya Baekhyun?" Chanyeol memastikan lagi melihat D.O yang sedang berjalan pulang dengan tatapan tidak percaya, orang semanis itu bisa menjadi pacar Baekhyun.
Di sebuah café tempat mereka biasa nongkrong ber-6.
"Jadi kau putuskan dia? Atau dia memutuskanmu?" Tanya Chanyeol pada Baekhyun, soalnya dia bener-bener kepengen tahu.
"Dia yang memutuskan aku!" ujar Baekhyun lemas. Semua hanya mengangguk paham sementara senyum aneh Chanyeol mulai terkembang. "Sudah kuduga"ujar Chanyeol.
"Dia jatuh cinta pada orang lain, yang lebih baik hati dari pada aku" jelas Baekhyun. "Jadi apa maunya dia?" Tanya Baekhyun ke Chen.
"Dia bilang tim basket mau reunian dan dia juga mau bicara sesuatu padamu!" jawab Chen.
"Memangnya dia mau bicara apa?". Tanya Baekhyun penasaran.
"Aku tidak tahu, tapi kudengar dia baru bubaran dengan pacar barunya." Ujar Chen.
"Mungkin dia mau balikan denganmu" Sahut Xiumin.
"Kau masih mencintainya?" pasti Chanyeol. Baekhyun berpikir sebentar dia seperti menimang-nimang sesuatu. "ani, aku tidak mencintainya" namun pada akhirnya dia mengatakan itu, entah karena dasar apa dia mengucapkannya.
"Aku berani bertaruh kalau kau masih mencintainya" goda Xiumin. Tapi wajah Baekhyun benar-benar masih menunjukkan kalau dia masih mencintainya.
Karena lama terdiam suasanapun masih terasa canggung, akhirnya Chen membuka suara "Lalu tanggal 26 nanti kau mau apa?".
"Aku tidak bisa pergi, karena tanggal 26 nanti aku mau nonton konser dengannya" ujar Baekhyun sambil menunjuk Chanyeol yang ada di sebelahnya.
"Ani, pokoknya kau harus pergi!" paksa Yeol.
"Eh Wae?"
"Pokoknya kau harus pergi temui dia jika kau belum bisa melupakannya, pabbo!" jelas Yeol.
" Kau yang Pabbo!, Lalu kau nanti dengan siapa pergi ke konsernya? Siapa yang mau menemanimu?" Tanya Baekhyun ngotot.
"Pokoknya, kau harus datang, aku tidak mau disalahkan jika kau tidak bisa kembali bersamanya!, dan lagi masih banyak namja yang mau nonton konser bersamaku!" yakin Chanyeol.
"Kok rasanya aku tidak yakin ya?" beo Baekhyun.
"Ih beneran lagi, kau tidak percaya ya?"
"Baiklah kalau kau sendiri bilang seperti itu. Nggak nyesel nih?" Tanya Baekhyun lagi. Chanyeol mempoutkan bibirnya pertanda dia sedang ngambek karena ditanya beberapa kali. Tapi pada akhirnya dia mulai tersenyum khasnya ke Baekhyun dan mereka saling senyum satu sama lain, walau senyumannya nggak ada yang wajar.
Tanggal 26, malam hari, tempat konser.
Masih terasa sepi karena konser dimulai pukul 07 pm, tapi Chanyeol sudah datang pukul 06 karena di rumah dia tidak ada kerjaan. Dia duduk-duduk sendirian di depan gedung itu, karena memang tidak akan ada yang menemaninya, dia hanya menunggu dengan malas. Karena bosan akhirnya Yeol memutuskan untuk berjalan-jalan di taman sekitar tempat gedung konser.
Bukannya mendapat ketenangan malah mendapat tekanan, hampir setiap orang yang dilewatinya semua berpasangan, saling bergandeng tangan mesra raut wajah mereka sangat berbeda jika dibandingkan dengan Chanyeol yang sudah kusut memperhatikan banyak pasangan yang mengumbar kemesraan.
"Hahh~ aku ingin tahu apa yang sedang mereka lakukan saat ini. . " Chanyeol mulai membayangkan tentang teman-temannya. Dan kalau ini di anime pasti sudah ada gelembung diatas kepala yang bisa menampilkan pikiran kita.
"Kalau Chen pasti dia sedang menikmati malam minggu dengan Xiumin dirumah Xiumin sambil bercanda dengan calon mertuanya. ." ujarnya, kemudia dia membayangkan lagi.
"Kris dan Lay pasti mengalami ciuman pertama mereka, tapi tiba-tiba kacamata mereka terbentur satu sama lain dan mereka melepasnya kemudian mereka melanjutkannya. . a! a! uwaaah!" Ujar Chanyeol sambil memperagakan dengan kedua tangannya, tapi karena terlalu bersemangat dia terjungkal ke depan.
BRUAKK
"Appo!, hiyaah! Celanaku sobek!, dan lutuku berdarah. . , aku seperti orang bodoh, dan sekarang aku kesakitan. . . aissh jjinjayo!" keluh Chanyeol yang meratapi nasibnya ini. Hampir saja dia menangis kalau tidak ada sebuah suara yang menghentikannya.
"Permisi!" sepertinya suara namja.
"mungkinkah ini suaara kesatria penolong yang datang membawa tameng berkilau untuk menolongku disaat seperti ini?" gumam Chanyeol tanpa melihat ke arah belakang, karena orang yang memanggilnya ada di belakangnya.
Karena kepingin tahu, dengan slow motion Chanyeol menoleh ke arah belakang. "Ya ada ap—" senyum di bibir Chanyeol langsung memudar ketika melihat ahjushi yang datang menggandeng seorang yeoja yang kelihatannya centil.
"Em, bisa tolong kau ambilkan foto kami berdua?" pintanya pada Chanyeol.
Dengan perasaan galau*?* dan kesel yang jadi satu akhirnya dengan tidak rela Chanyeol memenuhi permintaan orang itu untuk memfoto mereka. 'apa yang seang kulakukan? Konser mau dimulai tapi kakiku sakit. . semuanya berpasangan, tapi aku? Aku sendirian. .' keluh Chanyeol dalam hati sambil memfoto mereka berdua, tanpa sadar air mata Chanyeol keluar membasahi pipi putihnya, kedua orang tadi merasa ada yang aneh dengan Chanyeol dan mencoba mendekatinya.
"gwechana?" Tanya mereka berdua, Chanyeol hanya mengangguk lemah dan segera pergi meninggalkan mereka berdua.
Dia kembali berjalan melewati keramaian itu sekali lagi, karena dia mau kembali untuk melihat konser Atau mungkin pulang.
". . Yeol. ."
"Chanyeol. . ."
Chanyeol baru sadar ada yang memanggilnya dia menoleh kebelakang dan ternyata itu adalah "Baekhyun?". Baekhyun sedang berlari tergesa-gesa menyusul Chanyeol yang sedang berdiri mematung tidak percaya kalau Baekhyun datang.
"Chanyeol-ah. . hahh hahh" panggilnya sambil terengah-engah karena baru saja dia berlari kencang. "Untunglah kau punya tinggi diatas rata-rata jadi aku mudah menemukanmu. ." ucapnya di depan Chanyeol.
"Apa yang kau lakukan disini? Bukannya kau sedang menemui mantan pacarmu itu?" Tanya Chanyeol nggak percaya.
"Aku mau menonton konser denganmu apa lagi? Dan karena aku sudah berjanji lebih dulu denganmu!, jadi aku lebih memilih kesini, Kris bilang kau pergi sendirian" ujar Baekhyun menenangkan Chanyeol.
"Kau yakin tidak mau menemui pacarmu ?"
"Aku juga tidak mau berhutang padamu, bisa bahaya!" ujar Baekhyun dengan senyum yang merekah di bibirnya. "Pabbo-ah!" gumam Yeol.
"Shikureo!" Baekhyun nggak terima dibilang pabbo. "jeongmal Pabboya. ." tanpa sadar Chanyeol menangis lagi dan membuat Baekhyun gelagapan.
"kenapa kau Menangis ah?"
"Ani, aku tidak menangis. ." Baekhyun tanpa sengaja melihat ke lutut Chanyeol dan disana ada darah bekas luka yang belum diobati.
"Omona! Lihatlah lututmu berdarah, ayo kita obati dulu" ajak Baekhyun,
"Nan Gwechanna, lagi pula konsernya sudah mau dimulai" ngotot Yeol. Tapi Baekhyun tidak mendengarkan omelan Chanyeol dia menggenggam tangan yeo dan menariknya untuk diobati, Chanyeol langsung membelalakkan matanya karena merasakan ada yang aneh saat Baekhyun menggenggam tangannya. Dia menikmati rasa hangat yang disalurkan tangan itu, dan dia mengikuti kemanapun Baekhyun membawanya.
"Ya! Sedang apa kau? Apa yang kau lakukan hah? " lagi-lagi tv Chanyeol berganti saluran dan tiba-tiba sang eonni duduk di depan tv sambil memegang remot dan popcorn. "aku sedang lihat tv" ujar Luhan.
"Eonni-ah selalu saja!, baiklah aku menyerah padamu!" akhirnya kali ini Chanyeol membiarkan eonninya ada di kamarnya dan menonton tv-nya.
"Kau sedang jatuh cinta ya? Tumben kau mengalah dengan eonnimu?" Tanya Luhan yang sebenarnya sangat mengena di hati Yeol. "a. .aniya!, " ujar Chanyeol sambil gelagapan. "Kalau boleh ku bilang sekarang kau sedang bau cinta. " jelas Luhan sambil menunjuk Chanyeol, dan itu membuatnya jadi makin salting.
"Ani, kau pasti bercanda kan eonni?" ujar Yeol sambil membau tubuhnya sendiri, memastikan apa ada bau aneh. Dan kenapa sang eonni bilang dia bau cinta.
Kelas 11 musim Semi.
Semuanya berjalan seperti biasanya, pelajaran makin bertambah di kelas 11 ini, Chanyeol juga masih berkumpul dengan teman sekelasnya, namun ada satu hal yang sedikit berbeda dari biasanya, dan hal yang sedikit itu adalah yang mampu membuat Chanyeol berbunga-bunga.
Sekarang dia suka melirik ke bangku sebelah kanannya yang memang ditempati Baekhyun. Mungkin dulu saat melihat Baekhyun terasa biasa namun sekarang seperti ada cahaya silau dan bintang-bintang bersinar yang mengitari tubuhnya membuat Chanyeol tidak bisa berpaling darinya.
'he's like shining star' gumam Yeol dalam hati.
Kapanpun dan dalam keadaan apapun, Baekhyun selalu bersinar dimata Chanyeol dan juga Author|Yeol: woi! Ngapain lo ngikut? Gue doang aja!"|au: ya ngikut lah, kan Author itu istrinya Baek-ppa. Dan kau adalah sainganku! Wahai orang terlanjur imut"|Yeol:*mata berapi-api* sudah kau, enyahlah kau author sialan!"|au: *gosong dan kelempar ke planet mars*|
Keempat teman Chanyeol merasa ada yang aneh dengan perubahan Chanyeol yan mendadak suka senyum-senyum sendiri saat memperhatikan Baekhyun. Tapi mereka hanya mendiamkannya saja, soalnya kalau mereka bilang pasti jawaban Yeol 'ani aku tidak suka padanya'. Jadi mereka menunggu sampai Yeol sendiri yan mengatakannya.
Pada suatu hari saat Baekhyun sedang latihan basket, Chanyeol sedang memperhatikannya dari pinggir lapangan dan membawa seperti sebuah hadiah untuk Baekhyun.
Namun tidak sengaja dia mendengar dua yeoja yang diyakini sebagai manager berbincang-bincang masalah Baekhyun jadi Chanyeol putuskan untuk mendengarnya.
"Lihat! Lihat Baekhyun imut dan keren kan?"
"bangeeetss" respon yang lain dengan nada alay.
"Apa dia sudah punya yeojachingu ya?"
"Kudengar dia teman sekelas Park Chanyeol dan mereka dekat sekali."
"Tidak mungkin kan dia jadi pacarnya, dia kan labih tinggi"
"Kalau mereka bersama, seperti pasangan komik saja." Setelah itu mereka berdua tertawa bersama, Chanyeol yang mendengarnya sedikit illfeel juga.
Chanyeol memutuskan untuk kembali ke kelas saja, dari pada mendengarkan gosipan yeoja aneh itu. Di kelas dia melihat papan yang terhapus sebagian, bagian atasnya tidak terhapus karena sang penghapus-Baekhyun- tidak bisa menjangkaunya, kini Chanyeol membersihkannya dengan mudah, berbeda dengan Baekhyun yang harus bersusah payah.
Kelas 11 musim panas.
Chanyeol sedang menghabiskan musim panasnya dengan teman-temannya, Lay dan Xiumin. Mereka berkumpul di café yang biasa mereka datangi.
"Ya!, kau mau mengajak Baekhyun menikmati kembang api musim panas, bersama kita besok?" Tanya Xiumin.
"Kami sudah tahu, kalau kau punya rasa terhadap Baekhyun, jadi besok adalah saat yang tepat untuk mengatakannya. . " tambah Lay.
"Mengatakan apa?" Chanyeol masih bingung.
"Tentu saja mengatakan cintamu pada Baekhyun, hanya tinggal bilang Saranghae disaat yang tepat dan itu akan merubah hidupmu. ." tutur Xiumin.
"Kalian salah sangka, aku tidak menyukai Baekhyun—"
"Semuanya sudah tahu" potong Lay.
"Jjinjayo?" Tanya Yeol dan kedua sahabatnya hanya mengangguk. "Kuakui aku memang jatuh cinta padanya"
"Mudah sekali menipumu!" ujar Xiumin, ternyata tadi mereka berlagak sok tahu.
"Ya! Apa-apaan itu?. Tapi. . aku tidak bisa bilang padanya?" ujar Yeol lagi.
"Kenapa tidak?" Tanya Lay.
"Tentu saja dia akan menolak raksasa, batang kacang, pemain voli seperti aku . ." ujar Yeol sambil menyebutkan satu-persatu julukan yang selama ini diterimanya.
"Kau mencintai seseorang, apa yang salah dengan itu hah? " tutur Xiumin kadang-kadang dia ada benarnya juga. Dan Chanyeol tersenyum manis saat mendapat dukungan dari kedua temannya.
Tbc. .
Jiah mian abang D,O saya buat jadi mantan pacarnya abang Baekhyun. Ceritanya masih asli sama movienya tapi ada yang saya kurang dan tambah sedikit. Saya juga mengganti eonni asli pemeran yeoja yang aneh, masak Luhan jadi aneh nggak tega!
Bukannya nyelesai'in cerita yang dulu malah bikin lagi?. Tapi tenang author nggak lupa tanggung jawab kok, author udah selesai chapter 3 buat My Long Lost Hyung. Dan persiapan buat Chap 4.
Sebenarnya Author maunya one Shoot saja. Tapi karena kepanjangan jadi Author potong, Chap duanya udah selesai author tulis.
Mungkin langsung apdet 2 chapter. *kalau nggak ada halangan.*
Ada saran atau complain yang mau disampaikan pada author ini? Tulis di kotak review ya?
Sampai jumpa di Chap depan.
Pay~Pay~
Yeol: udah lo sono, jangan ngeksis. .*author di jorokin sama saingannya*.
