Title: Sorry, I Love U.
Author: Bluedevil9293 Dean_Choi09
Part: 1 / 2
Main Cast:
Kim Myung Soo a.k.a L, 18 tahun.
Lee Sung Yeol, 21 tahun.
Other Cast:
Kim Sung Gyu as Sung Yeol Friend, 21 tahun.
Nam Woo Hyun as Sung Yeol Friend and Myung Soo Cousin, 20 tahun.
Rated: T.
Genre: Romance, Little Comedy, M-Preg.
Warning: Yaoi, Shonen-ai, Boys Love, BoyXBoy, Typo, Gaje, Don't Like Don't Read.
Note: 1st FF dengan main cast member infinite, moga kalian suka.
Req: nae dongsaeng, Hyuug Lta Inspirit.
*** Sorry, I Love U ***
Author Pov…
Pagi menyingsing, waktunya bagi sebagian besar umat manusia memulai semua aktifitas mereka yang pastinya sangat beragam dan berbeda-beda. Tapi, tidak bagi namja satu ini. Lee Sung Yeol atau sekarang lebih tepatnya Kim Sung Yeol masih terlelap diatas ranjang nyamannya setelah semalam bertempur dengan cukup hebat dengan namja yang statusnya kini adalah suami sahnya, Kim Myung Soo atau yang lebih sering dipanggil L.
Sung Yeol menikah dengan L tiga bulan yang lalu, tapi jangan pikir mereka menikah karena kecelakaan atau apa lah itu kalau mengingat usia keduanya yang terpaut cukup jauh dan Sung Yeol memang lebih tua tiga tahun dari suaminya sendiri yang kini masih merupakan murid di salah satu sekolah menengah atas yang cukup terkenal di Seoul.
Mereka berdua menikah sebenarnya hasil dari perjodohan kedua orang tua mereka. Keduanya tak saling menolak saat kedua orang tua mereka mengatakan kalau mereka akan segera dinikahkan tanpa menunggu L lulus sekolah dulu karena memang keduanya mempunyai perasaan satu sama lain walau pun keduanya masih saling gengsi mengatakannya. Kini bagi mereka pernikahan hanyalah karena kedua orang tua mereka bukan karena mereka saling mencintai. Dan mereka melakukan hubungan intim pun hanya karena kedua orang tua mereka yang terus saja merengek ingin secepatnya diberi seorang cucu oleh keduanya. Tapi, walau pun begitu sejujurnya mereka meluakukan itu semua penuh dengan rasa bahagia dan cinta yang tentu saja mereka sembunyikan.
"Yack.! Mau tidur sampai kapan, huh." seru sebuah suara yang berasal dari seorang namja yang berdiri di depan pintu kamar mandi dengan penampilan yang tampak sekali kalau dia baru saja selesai mandi karena bisa dilihat dari sebuah handuk yang melilit di pinggangnya dan juga rambut yang masih basah. "Yack.! Cepat bangun." seru namja tadi yang tak lain adalah L pada namja yang masih terbaring tanpa busana kecuali selembar selimut tebal yang menyelimuti tubuhnya sampai sebatas pinggang saja. Namja tadi yang tak lain adalah Sung Yeol masih saja asik tidur tanpa menghiraukan teriakan sang suami yang sudah mulai tampak kesal.
"Yack.! Cepat bangun, kamu itu istri macam apa sih. Seharusnya seorang istri itu bangun lebih awal dari suaminya untuk menyiapkan sarapan suaminya di pagi hari begini, tapi kamu apa… malah asikan tidur." kata L kesal lalu segera beranjak menghampiri lemarinya dan mengeluarkan seragam sekolahnya lalu segera mengenakannya tanpa menghiraukan istrinya yang sudah menatapnya dengan tatapan kesal.
"Sudah puas ceramah dipagi harinya?" Tanya Sung Yeol kesal sambil menatap L yang tengah mengenakan seragamnya satu demi satu. Tak ada jawaban dari L, namja satu itu masih sibuk mengenakan pakaiannya. Sung Yeol yang melihat tingkah L pun jadi tambah kesal, dengan perlahan di balikan tubuh tengkurapnya tadi sambil sesekali meringin menahan sakit di bagian bawah tubuhnya akibat permainan sang suami semalam. "Aku telat bangun juga karena kamu bukan, tubuhku terasa sakit semua karena permainanmu semalam." kata Sung Yeol kesal pada L setelah dia berhasil membuat tubuhnya terduduk di atas ranjangnya yang walau pun terasa empuk tapi tetap saja menyiksa bagian bawah tubuhnya.
"Sudah puas dengan semua alasanmu itu?" Tanya L sambil membalikan tubuhnya menghadap Sung Yeol yang kini menatapnya tajam, L tak menghiraukan tatapan dari istrinya itu, dia dengan tenang mengancingkan satu demi satu kancing seragamnya.
"Aku tidak sedang membuat alasan, semua itu benar bukan. Gara-gara melayani kamu semalam tubuhku terasa sakit semua pagi ini. Kamu sih enak, coba kamu yang jadi aku." kata Sung Yeol yang tak mau di salahkan oleh L. L diam tak membalas, dia tak mau membuat pagi harinya rusak hanya dengan pertengkarang kecil antara dirinya dengan namja yang sebenarnya dia sukai tapi karena sikap Sung Yeol yang bisa dikatakan sangat menyebalkanlah yang kini membuat L diam saja dan tak mengatakan semua isi hatinya pada namja tadi yang tak lain adalah istrinya sendiri. "Kalau saja bukan karena umma dan appa-ku, aku pasti tak akan pernah mau melakukan hubungan badan yang menyakitkan seperti semalam. Lagian mereka aneh-aneh saja sih, minta cucu secepatnya. Memang mereka pikir aku ini mesin pembuat anak apa." kata Sung Yeol kesal tanpa memperhatikan raut wajah L yang tampak berubah akibat kata-katanya tadi.
"Begitu rupanya." kata L miris dengan sebuah senyuman masam di bibirnya yang akhirnya membuat Sung Yeol sadar akan perubahan raut wajah L kini. "Kamu tak perlu khawatir lagi merasa kesakitan atau apalah itu, karena aku tak akan menyentuh kamu lagi mulai detik ini" kata L datar lalu segera beranjak dari dalam kamar meninggalkan Sung Yeol yang menatapnya sedih.
"Ah… aku salah ngomong lagi." sesal Sung Yeol karena dia tahu pasti kini L sedih mendengar kata-katanya barusan. "Sung Yeol kamu bodoh sekali sih." kata Sung Yeol sambil memukul kepalanya sendiri dengan pelan. Namja berparas manis tadi terdiam menyesali pagi harinya yang terasa buruk sekali. Sejujurnya dia memang mencintai namja tadi yang berstatus suaminya itu, tapi karena gengsinya yang terlalu besarlah yang kini membuatnya selalu bersikap kebalikan dari yang dia harapkan. Bahkan karena rasa gengsi tadi dia jadi sedikit tertekan karena harus terus berusaha menyembunyikan fakta tentang pernikahannya yang sudah berusia tiga bulan ini.
Selama ini Sung Yeol memang selalu berusaha menutup-nutupi statusnya yang sudah menjadi seorang istri dari namja lain. Semua itu dia lakukan lagi-lagi karena gengsi yang terlalu besar. Dia tak mau kalau teman-temannya tahu kalau kini dia telah menikah dengan seorang namja yang lebih muda darinya tiga tahun apa lagi kalau namja tadi masih seorang pelajar di senior high school seperti L.
*** Sorry, I Love U ***
Author Pov…
Sung Yeol melangkah dengan lesu memasuki ruang kelasnya. Sudah sejak sepuluh menit yang lalu dia sampai di kampusnya ini, tapi karena dia berjalan dengan perlahan akhirnya baru sekarang dia sampai di dalam kelasnya. Sung Yeol menjatuhkan tubuhnya tepat di bangku yang letaknya di samping bangku Woo Hyun, Nam Woo Hyun yang tak lain adalah sepupu dari suaminya sendiri. Dan Cuma Woo Hyun-lah yang mengetahui perihal tentang pernikahannya dengan L –tiga bulan yang lalu yang dilaksanakan secara kecil-kecilan saja– itu juga karena Woo Hyun adalah sepupu L.
"Ada apa?" Tanya Woo Hyun penasaran dengan wajah tak bersemangat Sung Yeol, Sung Yeol mengelengkan kepalanya pelan sebangai jawaban atas pertanyaan Woo Hyun barusan. Namun tetap saja Woo Hyun tahu kalau ada sesuatu yang terjadi pada sahabat dan juga istri dari sepupunya itu. "Jangan bohong, aku tahu kamu sedang ada masalah. Ceritakan lah, aku siap mendengar semua keluh kesahmu." kata Woo Hyun pada Sung Yeol.
"Aku tak apa, Cuma sedang tak bersemangta saja." jawab Sung Yeol bohong tanpa menatap kearah lawab bicaranya.
"Apa ada hubungannya dengan L?" Tanya Woo Hyun tepat sasaran membuat Sung Yeol menatapnya sekilas. "Ternyata benar bukan." kata Woo Hyun sambil tersenyum tipis. Tak susah baginya menebak isi hati sahabat baiknya itu.
"Aku merusak mood L pagi ini, dan ternyata itu juga sukses merusak mood-ku sendiri." seru Sung Yeol yang akhirnya memutuskan untuk sedikit bercerita pada teman sejak kecilnya tadi yang umur di antara keduanya terpaut setahun saja. Woo Hyun adalah anak yang sangat pintar jadi wajar saja bila dia kini sekelas dengan Sung Yeol yang lebih tua darinya.
"Apa saja yang sudah kamu lakukan pada L sampai merusak mood kalian seperti ini?" Tanya Woo Hyun yang tampak sedikit penasaran dengan rumah tangga sahabat baik dan juga sepupu baiknya.
"Aku tadi bangun telat setelah semalam… yah kamu tahu lah apa yang biasa di lakukan pasangan yang sudah menikah seperti kami." kata Sung Yeol sedikit risih, Woo Hyun tersenyum tipis mengerti apa yang sahabatnya maksudkan.
"Lalu apa yang salah dengan itu, apa L tak terpuaskan oleh pelayananmu semalam?" goda Woo Hyun.
"Stop mengodaku Woo Hyun, aku sedang serius sekarang, jangan tambam merusak moodku saja atau aku tak akan pernah mau bercerita padamu lagi." kata Sung Yeol kesal.
"Ne, mianhae. Aku tak sedang mengodamu, aku benar-benar bertanya tadi." kata Woo Hyun sambil tersenyum manis.
"Aku tak tahu kalau soal itu, selama ini L tak pernah mengeluh soal pelayananku diranjang." kata Sung Yeol tanpa rasa canggung, karena dia memang sudah terbiasa bercerita apa saja pada Woo Hyun bahkan sampai kemasalah rumah tangga dan ranjang sekali pun itu.
"Lalu apa masalahnya, jangan bilang L kesal karena kamu bangun kesiangan dan tak menyiapkan sarapan untuknya sebelum dia berangkat sekolah tadi." tebak Woo Hyun.
"Setengahnya memang karena itu, tapi sisanya murini karena perkataanku. Sungguh Hyunnie aku menyesal mengatakannya pada L." kata Sung Yeol lemas.
"Memangnya apa yang kamu katakan pada L, hum?" Tanya Woo Hyun penasaran.
"Aku bilang padanya kalau aku mau melakukan hubungan intim hanya karena umma dan appa saja bukan karena aku mau, dan karena itu L langsung pergi setelah sempat mengatakan kalau dia tak akan menyentuhku lagi. Woo Hyun, bagaimana setelah ini. aku benar-benar menyesal mengatakan semua itu." kata Sung Yeol pada Woo Hyun.
"Kamu bodoh Sung Yeol, padahal kalian itu saling mencintai." kata Woo Hyun santai.
"Ya, aku tahu aku bodoh. Eh… tunggu, tadi kamu bilang apa? Kami saling mencintai?" Tanya Sung Yeol setelah sadar dengan kata-kata Woo Hyun tadi.
"Ne, kalian itu saling mencintai bodoh. Kamu cinta pada L dan L pun mencintaimu." kata Woo Hyun santai.
"Bohong, mana mungkin L mencintaiku." kata Sung Yeol tak yakin, walau pun begitu dadanya tetap saja berdetak dengan kecang saat mendengar kata-kata Woo Hyun tadi kalau ternyata L juga mencintainya.
"Buat apa aku bohong, L dan aku itu sepupu dan hubungan kami juga sangat baik jadi wajar bukan kalau dia sering bercerita padaku sepertimu saat ini bahkan sampai ketahap orang yang di sukai." kata Woo Hyun santai.
"Benarkah? Benarkah L juga mencintaiku?" Tanya Sung Yeol penuh harapan.
"Aku sudah bilang aku tak bohong." kata Woo Hyun kesal.
"Tapi kalau memang L mencintaiku kenapa dia selalu bersikap dingin padaku?" Tanya Sung Yeol sedih.
"Kalau itu tanyakan sendiri pada dirimu kanapa kamu selalu menghidari dia. L selalu bertanya padaku tentang perasaanmu padanya. Kamu tahu, L sedih melihat semua perlakuanmu selama ini padanya dan dia merasa cintanya Cuma bertepuk sebelah tangan saja." jelas Woo Hyun membuat Sung Yeol sedih.
"Benarkah?" Tanya Sung Yeol pelan, dan langsung mendapat anggukan kepala dari Woo Hyun.
*** Sorry, I Love U ***
Author Pov…
Seorang namja berwajah tampan dengan santai mengendarai mobil sport-nya menuju ke sebuah tempat. L yang tak lain adalah namja tadi memandang lurus kearah jalanan yang tampak ramai dengan mobil yang berlalu lalang di depannya. Dengan santai di jalankannya mobil sport hitam tadi menuju ke kampus Sung Yeol berada. Dia benar-benar merasa bersalah setelah tadi pagi sempat ribut dengan sang istri yang dia yakin tengah bad mood. Dan untuk sekedar meminta maaf pada sang istri, L pun menyempatkan diri untuk menjemput istrinya itu setelah tadi sempat menanyakan jam berapa Sung Yeol akan selesai dengan kelasnya pada Woo Hyun.
L meminta Woo Hyun merahasiakan kedatangannya nanti karena ia sedikit ingin membuat Sung Yeol terkejut dengan sosok dirinya nanti. Namun apa yang L harapkan tak bisa terpenuhi karena yang terkejut kini malah dirinya sendiri. L, kini tengah menatap lurus pada beberapa orang namja dan dari beberapa orang namja tadi dia bisa mengenali Woo Hyun sepupunya yang tampak menekukkan wajahnya dan juga sang istri yang kini tengah di rangkul dengan mesra oleh seorang namja dan mungkin tengah di rayu pula oleh namja tadi. L, tahu kalau kini Sung Yeol tampak sedikit risih dengan namja yang mengoda istrinya tadi.
Dengan kesal L keluar dari dalam mobil sport-nya lalu dengan segera beranjak mendekati Sung Yeol. Sesampainya di depan namja manis tadi, Sung Yeol sempat terkejut melihat sang suami yang sudah berdiri dengan tampang kusut di depan dirinya dan juga beberapa teman-temannya. Tanpa mengatakan apa-apa L langsung menarik paksa tangan Sung Yeol dan memasukan namja tadi ke dalam mobilnya lalu membawa Sung Yeol dari lingkungan kampusnya tanpa mengindahkan tatapan heran dari teman-teman Sung Yeol tadi.
"Yack.! Apa yang kamu lakukan, huh." kesal Sung Yeol atas tindakan seenak hati L barusan yang tanpa berpikir terlebih dahulu.
"Hanya menjauhkanmu dari namja-namja tadi." jawab L santai namun penuh dengan kecemburuan.
"Tapi aku nggak suka dengan cara kamu barusan." kata Sung Yeol kesal.
"Kenapa begitu, kamu lebih suka di sentuh oleh namja tadi?" Tanya L menyindir.
"Kamu apa-apaan sih, aku dan namja itu tak ada apa-apa. Kami Cuma teman." kata Sung Yeol apa adanya.
"Teman bagaimana yang semesra tadi, kamu tampak santai saat namja itu menyentuhmu tapi kalau aku yang menyentuhmu kamu tak pernah mau. Bahkan kamu merahasiakan pernikahan kita bukan." kata L lagi-lagi menyindir.
"Kamu apa-apaan sih L, jangan bersikap kekanak-kanakan begini kenapa." kata Sung Yeol kesal.
"Kalau aku memang kekanak-kanakan memangnya kenapa, kamu tak suka hal itu?" Tanya L.
"Iya, aku tak suka. Aku tak suka kamu selalu ikut campur dalam semua urusan dan masalahku. Aku mohon berhenti selalu ikut campur, aku berhak atas kehidupanku sendiri." jawab Sung Yeol kesal. L yang mendengar kata-kata Sung Yeol barusan langsung menghentikan mobil yang di kendarainya di tepi jalan.
"Fine, kalau itu mau kamu." kata L datar tanpa melihat kearah Sung Yeol. Setelahnya L langsung keluar dari dalam mobilnya sambil sempat membating pintu mobil tadi dengan keras hingga membuat Sung Yeol terkejut. Sung Yeol menatap kepergian L yang semakin menjauh.
"Yack.! Kamu mau kemana?" teriak Sung Yeol setelah dia keluar dari dalam mobil tadi. L terus berjalan tanpa menghiraukan Sung Yeol yang terus saja memanggil namanya.
*** TBC Ya ***
Yang Baca Jangan lupa comment.a ya ^_^
