Chapter 01

Sekarang adalah semi di jepang, udara segar, langit cerah, dan suara tawa anak-anak terdengar riang sedang bermain di taman bermain, tak jauh dari sana ada seorang pemuda dengan tenang berbaring di bawah pohon sakura sambil memperhatikan anak-anak kecil yang sedang bermain dengan senangnya, tampak sedikit raut di wajahnya tanda heran "lihat mereka, begitu riang & senang, tak tahu jika negara mereka akan segera di landa perang besar" nadanya begitu pelan, dengan menghela nafas tenang ia menatap langit sambil memejamkan mata, angin lembut membelai wajah tampannya dan senyum pun terbentuk 'ah paling tidak musimnya sedang bagus, lebih baik menikmatinya sebelum tidak bisa menikmatinya lagi' pikirnya dalam hati. Seorang anak kecil perempuan berumuran 8 tahun berlari ke arah pemuda yang sedang berbaring, pipinya yang tembem membuatnya tampak lucu, sesampainya di depan pemuda itu dia langsung menggoyangkan tubuh pemuda itu dan memangilnya "kakak syaoran bangun ! ayo kak temani meiko main ayunan di taman" pemuda itu pun bangun dengan tenangnya lalu mengangguk dan tersenyum, mereka berdua berjalan bergandengan tangan ke arah ayunan dan meiko pun langsung naik ke tempat duduk ayunan dan syaoran pergi ke arah belakang untuk menarik ayunan sedikit ke belakang lalu melepasnya dengan pelan, meiko tertawa senang dan terus berteriak ke kakaknya agar lebih cepat mengayunkannya sementara syaoran hanya tersenyum dan menuruti permintaan adiknya, ya meiko adalah adik perempuan syaoran, ia sangat menyayangi adiknya walaupun dia bukan adik kandung tetapi seorang anak korban perang negara amerika yang menyerang 4 tahun yang lalu, syaoran menemukannya sedang menangis di dekat jasad kedua orang tua anak itu dan mengajaknya pulang bersama syaoran untuk tinggal bersama, kedua orang tua syaoran terkejut tetapi menerima meiko dengan pelukan hangat lalu Li Jinrei dan Yelan Li mengadopsi meiko menjadi anggota keluarga Li yang baru,Syaoran terbagun dari lamunannya karena terasa sesuatu menarik celananya di bagian paha dia melihat ke bawah ternyata meiko yang menarik celananya, syaoran dengan senyum hangat lalu jongkok di depan adiknya dan mengelus-elus kepala adiknya "kakak kenapa berhenti mendorong ku ? kakak sedang sakit ?" tanya meiko dengan nada khawatir, "tidak, Kakak hanya sedang berpikir betapa cantiknya adik kakak, hehehe.." syaoran menjawab dengan sedikit tawa "Kakak bohong, ayo donk kak kasih tau aku" dan pada saat itu juga syaoran mendengar suara perut meiko berbunyi karena lapar dan mulai tertawa lagi "haha... perutmu berbunyi, kau pasti lapar, mau kakak belikan es cream ?" tanya syaoran, seketika mata meiko berkaca-kaca mendengar kata es cream "mau kak ! aku mau rasa cokelat vanila ! belikan ya kak, kumohon..?" meiko memohon dengan mata birunya yang besar, syaoran mengelus kepala adiknya dan mengangguk lalu meminta adiknya menunggu di sini sementara kakaknya ke tempat penjual es cream yang tak jauh dari taman. Seorang gadis berambut cokelat dan bermata hijau emerald tertawa dengan riangnya mendengar lelucuan dari 4 sahabatnya "kau tahu sakura chan tadi yamazaki tersiram wajahnya dengan cream oleh chiharu karena ia mengatakan sesuatu yang bohong, dan jika kau lihat wajahnya dia mirip badut sekali" kata gadis berambut hitam sepinggang pada sahabatnya "hahaha... benarkah tomoyo ? aku menyesal tidak melihatnya" jawab gadis yang bernama Sakura, mereka berlima adalah Sahabat paling dekat yaitu Sakura, Tomoyo, Chiharu, Rika, dan Naoko, mereka sudah berteman selama 8 tahun mereka selalu saling menghargai dan membantu jika ada yang kesusahan, mereka terkenal di sekolah karena kecantikan dan kebaikan mereka tak heran jika banyak laki-laki yang mengajak mereka kencan, tapi sayang hanya chiharu, Rika, dan Naoko yang sudah berpasangan, sedangkan Sakura dan Tomoyo tetap single karena tidak ada yang cocok dengan tipe mereka, "QRRUUUUUT!" suara perut yang kelaparan terdengar dan 4 gadis itu menghadap ke arah Rika "haduh malunya, kenapa saat seperti ini sih perutku berbunyi" Melas Rika dengan wajah memerah karena malu sedangkan teman-temannya hanya tertawa "hahaha.. kebetulan aku juga lapar, eh ada penjual es cream tuh, yuk kita beli" ajak sakura teman-temannya mengangguk dengan cepat dan mereka ber5 pun berlari ke arah penjual es cream tersebut. Saat Syaoran hendak memesan "Ice Cream Cokelat Vanila 1 !" ia berbarengan memesan dengan seorang gadis berambut cokelat panjang di kucir 2, Pedagang pun bingung "maaf hanya tinggal 1, jadi siapa yang akan ambil ?" tanya pedagang tersebut "berapa harganya paman ?" tanya Syaoran dengan cepat, dengan sigap gadis yang memesan sama protes "Tunggu ! aku yang pesan duluan kenapa kau yang ambil ? aku yang ambil paman, berapa ?" Syaoran dengan kesal membalas "Enak saja, itu miliku, ini paman 30 yen, kembaliannya ambil saja" Syaoran menyerahkan uang nya dan beranjak pergi, tetapi gadis itu berlari dan menghalangi langkah Syaoran, ia pun mulai kesal dan meraka berdua pun mulai beradu mulut (bukan ciuman ya ckckck) 4 temannya hanya sweatdrop dan tomoyo sedang merekam adegan mereka ber2 dengan mata berbintang-bintang 'KAWAIIIII ! BAGAIMANA YA JIKA MEREKA BER2 MENJADI PASANGAN ?' pikir tomoyo, back to fight ! "Kau ini laki-laki, mengalah lah kepada perempuan" ledek sakura dengan tangannya mencoba meraih es cream yang ada di tangan Syaoran "aku tidak mau, ini untuk adikku, jadi pergilah, adikku sudah menunggu lama !" balas Syaoran "aku tidak peduli, jika kau tidak memberikannya padaku aku akan menangis dan orang-orang akan memandangmu tidak tau diri ! HUAAAAAA !" sakura mulai berpura-pura menangis dan benar saja, orang-orang di sekitar mereka memperhatikan sakura dengan kasihan sementara Syaoran mendapatkan tatapan amarah dari para lelaki "dia tidak berperasaan" "gadis cantik sperti dia ia sakiti ?" "benar-benar bajingan !" syaoran mendengar semua itu sama sekali tidak terpengaruh dan mulai beranjak pergi "KAU JAHAAAAAAAAAT !" sakura berteriak ke arah Syaoran yang sudah menghilang, "ugh, orang itu tidak tau mengalah kepada perempuan, dasar jahat ! sudah lah sakura, kau beli yang lain saja" Chiharu berdecak kesal dan menghibur sakura, sakura hanya mengangguk lemas dan pergi ke penjual es cream.

With Syaoran

Syaoran berlari dengan cepat dan tersenyum melihat meiko dengan tenang duduk di ayunan menunggu kakaknya dan saat itu juga Syaoran menunjukan es cream di tangannya ke depan wajah meiko, begitu dia melihatnya dia langsung merahih es cream itu dan memeluk kakaknya sambil menjawab terima kasih, syaoran hanya mengangguk dan mengelus kepala meiko "kakak sayang meiko" meiko menatap kakaknya dan menjawabnya juga, syaoran mulai mengingat kejadian tadi 'gadis itu cantik juga, matanya hijau emerald kesukaanku, rambutnya juga indah percis seperti tipe ku, apa kita akan bertemu lagi ?hmmm tapi sayang sifatnya tidak mau mengalah pada anak kecil' syaoran menghela nafas dan melihat ke arah jam tangannya yang menunjukan pukul 17:00 dia mengajak adiknya pulang dan mereka pulang bersama.

With Sakura

Sakura dengan mendesah kesal melempar tubuhnya ke kasur empuknya dan mulai mengingat kejadian tadi 'ugh orang itu sangan menyebalkan, sama perempuan tidak mau mengalah, padahal akau mau makan es cream itu, ughh kesaaaaal ! tapi... ia tampan sekali dan tinggi, dan lagi mata ambernya yang indah itu meski rambutnya acak-acakan tapi keren sekali.. ah ! moooo kau ini kenapa sakura, dia itu jahat, tidak berperasaan, aku benci sekali !' saking kesalnya sakura pun tertidur.

With Syaoran

Saat di rumah Syaoran langsung di bawa ayahnya ke ruang rahasia, dan di sana sudah banyak pekerja-pekerja yang sedang berdiskusi tentang rencana penyerangan, saat sampai di meja bundar Syaoran langsung duduk dan betapa kagetnya ia melihat presiden jepang sudah menunggu, Syaoran langsung berdiri dan memberikan hormat kepada presiden "Pak Presiden ! suatu kehormatan" "duduk lah" perintah presiden pada Syaoran, ia langsung duduk dengan wajah serius dan melihat reaksi tersebut Preisden langsung mulai menjelaskan "jalan hidup kita yang bebas yang sudah berbudaya dari pimpinan dahulu kita terancam," pak presiden menyerahkan map putih yang di sampingnya bertulisan [Albert Schevsenco] "Albert Schevsenco, pimpinan kelompok komunis yang sedang di buru oleh negara dan PBB, dia sedang menyiapkan persiapan peluncuran massive missile yang akan jatuh di negara Jepang, Inggris, Austaralia, Dan Indonesia, kemungkinan akan diluncurkan 1 minggu lagi, dan kami akan mempersiapkan peralatan, dan kau akan membawa rekan agen rahasia dari inggris dan Australia, kau bisa berkenalan dengan mereka berdua besok di sekolah baru mu. Baiklah itu saja persiapkan mental mu, kau adalah pemimpin misi ini, jadi Tuan Li, Semoga Beruntung"

READ & REVIEW