Klub Bahasa Asing
.
Summary : Berawal dari pembicaraan rencana pembuatan jaket resmi klub bahasa asing yang berisikan para manusia ababil dengan isi kepala penuh 'warna'. /. "EH GAI DEMIAPAPUN LOE DI HAMILIN SIAPA!"
Warn : OOC, gajeness, berbagai typo, bahasa semi-baku, kenistaan, random ages
Genre : humor/parody, friendship #no shipping
.
Sepulang sekolah, beberapa murid menetap di sekolah demi menghadiri klub yang telah mereka ikuti, termasuk si gadis yang dengan indahnya menyapa para 'waifu-nya' di depan pintu ruang kelas 10-3 yang sudah ramai.
"Omatase~! Maafkan aku yang terlambat datang, wahai para kekasihku~!"
Dengan wajah seorang Kataoka Megu terhadap adik kelasnya yang 'astaga-dia-lagi', Rio Nakamura telah memasuki ruang kelas dan dengan seenak jidat duduk di sebelah pemuda berambut merah tanpa peduli tempat yang didudukinya didominasi oleh para manusia berbatang.
"Nakamura, tolong diam ya. Kamu datang saat kita sedang diskusi penting"
Bahkan sebelum dua iblis yang terlihat punya ide yang sama bicara, akhirnya mereka menyerah berkat peringatan maut dari sang ketua klub.
"Oke, akan saya lanjutkan diskusi kita sebelumya, waktu itu ada kakak kelas nawarin mau bikin gakuran gak?"
"Gakuran?" tanya Manami blak-blakan polos, yang lain malah ikutan keliatan bingung. Megu langsung menggambar seragam khas anak laki-laki Jepang di papan tulis dan membuat yang lain manggut-manggut.
"Gakuran untuk klub, gimana?"
"Mauuuu" Isogai menjadi orang pertama yang langsung bersuara menyuarakan isi hatinya dari hati yang terdalam. Berbeda dengan Takebayashi yang mengelap kaca kacamatanya sambil bertanya dengan nada muram.
"Mahal gak?"
"Minimal 20 orang biar kita dapet murah! Gai sama gue, ada lagi? Ayolaaaaah biar keren" dengan nama panggilan ambigu buat yang punya nama, Megu ketawa nista sambil menunggu anggotanya bereaksi lagi. Kali ini giliran si cunguk merah yang unjuk suara.
"Guaaaaa"
"YAY!" Megu terang-terangan melompat girang dan mengangkat tiga jari kanannya.
"Oke, sudah 3 orang"
"Berapaan?" tanya Karma telmi. Hinata justru nimbrung dengan bentuk gakuran yang cenderung untuk laki-laki. Pertanyaan sensitif ini langsung diabaikan yang lain.
"Yang cewek gitu juga?"
"Gagah sekali ya" komentar Fuwa yang tertawa keras tanpa peduli sekitarnya, disusul Hara yang juga menyumbang kata 'mau' kepada Megu yang semakin tersenyum lebar senang. Diikuti Yada yang mengangguk setuju.
"Yada, Hara, Isogai, Karma, Fuwa, gue, sopo lagi?"
"Mi mi mii" dengan semangat '45 Kayano mengajukan dirinya yang tanpa sadar menyebut salah satu judul lagu.
"Khusus Kaya ada tambahan kupingnya"
"Bentar" tapi kata mencegah Megu diacuhkan oleh Fuwa dan kenistaannya.
"EH FUWA JANGAN SEBUT MEREK"
"HEHEHE…."
Megu yang gagal paham dengan pembicaraan itu hanya dapat cengo dengan muka aibnya. Beruntung Rio dan Karma yang sedang berdiskusi penuh kata 'anu' tak melihatnya.
"Kalau gak nyampe 200 gue ikut" Takebayashi angkat bicara setelah melihat isi dompetnya.
"Ore mauuuuuu"
"Kurahashi-senpai, sejak kapan berubah jadi cowok?"
"Eh bentar, cewek gitu juga modelnya?" tanya Kurahashi linglung.
"Emang situ cewek?" celetuk Rio sambil ber-tos dengan sohibnya.
"Eh liat celana dalem lu sendiri dong, yang ketuker gender ama temen sebangkunya diem aja deh"
"WOY APA-APAAN…."
Isogai mengangkat tangan melerai dua makhluk ababil yang siap tempur. Megu langsung ngeliat si makhluk unyu dengan tatapan nusuk.
"Kalo cewek mungkin bagian pinggang agak ngecil terus bawahnya agak mekar"
"Mungkin ya…" gumam Megu menanggapi
"Hanya saran" Isogai angkat bahu.
"Wah si Gai"
"Kok 'Gai'….?"
"Bakat desainer nih"
"Kali ya"
"Tau aja yang pengalaman" Kayano ketawa nista sambil menistakan status Isogai.
"GUA MAU ITU" sekali lagi Rio telat reaksi, dia juga bodo amat dengan tatapan Megu yang lebih galak ke arahnya.
"Bentar, gak seifuku aja?" tanya Kurahashi
"Elu kan cowok Kur"
"DIEM AJA LU GENDER GAJE"
"SEIFUKU KEK GITU MAH PANTESNYA SI CUNGUK MAKE"
"BUSET BERISIK BEGO" celetuk Karma yang telinganya pengang di sebelah Rio.
"EH TAPI PERNAH PAS ITU LIAT HARGANYA 450K. TAHEEEEE" Rio gebrak-gebrak meja emosi, disusul Fuwa yang langsung banting meja. Telinga Rio dijewer sampe merah oleh sang ketua, dia langsung mingkem lagi.
"Isogai terkontaminasi seifuku YKT48" Yada buka aib Isogai, dengan antusias Megu langsung tereak lupa jaim.
"GAI GUE MASUKKIN LU KE SEKSI KOSTUM AJA YAK"
"Penerus Ivan Gunawan—eh" dia keceplosan nyebut merek negara tetangga, semua langsung bersorak heboh dan yang bikin gemes Isogai malah tambah bilang "Nyesel kasih saran" dengan muka ketawa ala tuan putri.
"Ikut aja saya mah…." gumam Ritsu dari dunia kejauhan.
"Kenapa gak Yukata aja? Biar ciri khas gitu" mendadak Asano ngomong, angkat bicara, unjuk gigi. Rio berbalik buat ngeliat si tamvan dengan nyengir devil.
"Yukata? Lu yakin mau make yukata?"
Sayangnya kacang waktu itu lagi murah, Asano yang gak konek ngacangin Rio.
"Rok pendek selutut bray, bahan paling jelek 150k ke bawah. Kalo bahan bagus….200k keatas?" ujar Hinata memberi informasi terkini seputar rok.
"Anjay rok pendek" Rio ketawa nista.
"Abis itu disambit pak Gakuhou gegara rok pendek"
"SIAPAPUN JADI VOLUNTEER BUAT MAKE DONG. Terutama buat yang kakinya mulush" tereak Rio lagi dengan fetish kaki dan ekspresi mesumnya. Dan berakhir lagi dengan bogem mentah di atas kepala karya tangan Megu, Rio kembali wassalam.
"Roknya gak usah dipake, atasannya aja" usul Hinata yang langsung menyalahkan kepintarannya sendiri.
"Rugi woy" Ritsu komentar
"MAKANYA PADA BAYAR UANG KAS" Megu menggelegar, dengan anteng Asano nanya
"Berapa sih berapa"
"Oktober udah ye" pamer Fuwa bangga. Rio yang kebetulan bendahara klub langsung ambil dalih.
"10K SEBULAN" sambil kipas duit kas yang cuma berwujud 25k recehan dari dompet.
"Kas kelas aja nunggak" ujar Ritsu menderita.
"Udah gakuran aja kerjain, dari dulu pengen juga sih tapi belom kesampean sampe ngidam-ngidam"
Krik.
Seisi ruang langsung sunyi senyap. Rio melotot ke arah si bocah alim di sebelah Asano, menatap si cunguk yang hanya bisa mengkeret dipelototin perwujudan makhluk dengan otak paling konek dengan kata 'anu' di kelas.
"Ada yang punya pakaian ala-ala Jepun gitu?" tanya Asano berusaha mengalihkan perhatian.
"Lu kan emang di Jepang, No" timpal Karma swt.
"GAI ASTAGA DIHAMILIN SIAPA LU AMPE NGIDAM"
Megu ketawa ngangkang, Kurahashi tersenyum ambigay.
"Cosplay ada sih, eh tapi punya adek"
"Bodoamat deh Su"
"JELASKAN GAIIII, JELASKAN KE GUA! KASIH LIAT MUKA SEME YANG BIKIN LU HAMIL!" di pihak lain Rio mengguncang-guncang Isogai sampai yang punya badan mabok. Kurahashi ikut bercucuran air mata drama.
"EH DEMIAPAPUN LOE DIHAMILIN SIAPA GAI?! SIAPA!?"
"Um…aku bisa menjelaskan..nyah" Isogai berusaha meluruskan kalimatnya yang secara tak sadar malah menimbulkan aroma ambigay dalam ruang klub.
"Fix anaknya Isogai berapa biji di perut"
"Dua anak cukup lahh"
"Gila lu Nguk! Kurang banyak!"
"Anjir lu kata gua apaan!"
"…..itu salah ngomong, plis Rio lepasin gua"
"Woiii harga gakurannya berapa?" tanya Takebayashi mengabaikan para pasukan titisan planet lain yang lagi ngurusin hamilnya anak orang.
"WEY SERIUSAN SEME LU SIAPA! ASANO YAK!?"
"NAJIS NGAPAIN GUA DIBAWA-BAWA"
"Oh iya lu kan ama Karma" ujar Rio menanggapi Asano, yang langsung bereaksi dengan ekspresi 'what the h*ell is she talks about'.
"SINI GUA BIKIN SEME LU BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEHAMILAN LU!
"Plis, lu-nya aja yang otaknya kelewat fujo"
"Gua ama Asano? Najis jabang amit-amit" umpat Karma mendengar pairing ngaconya dari Rio.
"Salah lu pas itu rangkulan berdua pas jalan ke kantin bareng"
"Ya kan gua lagi ngomong ke Asano"
"Otak lu nista banget, sih?"
"…..siapapun itu kasian Isogai nya….."
"Takebayashi terkacangi"
"WOY INI MASIH RAPAT—"
"Mending ke festival kota A rame-rame apa bikin gakuran?"
"Sabar ya, Take"
"Lah ini festival lagi"
"Diem aja lu yang punya duit banyak"
"Apaan sih jangan sirik dong"
"MENDING BIKIN GAKURAN AJA DULU, SOALNYA KALO NGERJAINNYA BARENG AMA KAKAK KELAS JATOHNYA HARGA LEBIH MURAH—RIO UDAH ITU ANAK ORANG MAU MATI, LEPASIN DEH"
"Aaaarrrrggghhhhh DUA-DUANYA" Kurahashi teriak frustasi.
"Sebenernya festival ya gitu-gitu aja sih, tapi kalo yang belum pernah kesana gak tau juga" Ritsu angkat suara, sementara Rio yang udah ngelepas Isogai tereak.
"YAUDAH YANG TUA-TUA ITU KITA GERET JUGA BIAR MURAH"
"Permasalahan yang di bahas kali ini : gakura, festival, (tambah disini)" dengan niatnya Asano nulis itu semua di papan tulis, Ritsu usul namun gerakan Rio lebih gesit menambahkan dalam daftar (setelah merebut kapur dari tangan si cowok).
Kehamilan Isogai #just kidding #no offense
"WAT HAMIL?!" Fuwa reaksi lebay setelah melihat pengumuman resmi dari Rio di papan tulis.
"Abi…..abi…." Ritsu komat-kamit gak jelas, keliatannya mau pingsan.
"ISOGAI HAMIL?" Manami tereak sambil ngeliat si 'korban' dengan muka 'sabar-ya'.
"Nah loh Isogai hamil sama siapa"
"Oohh….hamil"
"Abi….abi…." Kurahashi ikut megap-megap ngeliat pengumuman di papan tulis. Peran Megu sudah lenyap tak bersisa sebagai ketua. Rapat kali itu beralih menjadi membahas kehamilan sang uke yang kini hanya sesenggukan di kursinya.
"Abi nge hamilin Isogai?"
"Sama Terasaka"
"Kok gua?' yang punya nama langsung nyaut.
"ATAU SAMA SI MURAMATSU"
"Apaan?"
"ATAU…..SAMA KARMA"
"BUSET GUA LAGI"
Semua ngakak gaya bebas, dengan Rio nulis lagi di papan tulis
Percakapan berikut mengandung kenistaan akut, dilemma berat, resiko katarak, dsb dsb. Bila sakit berlanjut hubungi Asano
"Apus nama gua"
"Biarin!"
"Rupanya 'mereka' bisa hamil ya…"
"Buset dikutip"
"Ternyata 'mereka' itu…."
"Padahal kan cuma bercanda…." gumam Isogai sambil mewek.
"Hastag sore ini #IsogaiYangTersakiti. Bagi kalian yang ingin curhat silakan hubungi nomor kami…stay tune di fm" Hinata menambah efek sakit perut para anggota klub dengan menjadi penyiar radio dadakan.
"Lagu bgm kali ini oleh Manami Okuda"
Manami yang selama ini selalu diem langsung dapet perhatian. Megu benar-benar terlupakan dan semua tentang rapatnya tersimpan rapi di binder-nya.
"Tak pernahkah kalian sadari, Isogai lah yang tersakiti, kalian membicarakan kehamilannya tanpa sensor sana-sini. Oh Tuhan tolonglah Isogai, jangan sampe dia baper. Kalau baper dia galak…jadinya galak…."
Lagu gubahan Jaduki langsung dapat applause paling meriah, dan Isogai langsung menanggapi.
"HATIKU TERSAKHETEEEE HUEE…..ASANO…"
"Mati sana, jangan deket-deket gua—ANJIR INGUS LU KENA BAJU GUA"
"Lu nge hamilin dia?"
"APAAN SIH DIBILANGIN GUA NORMAL, GUA MASIH SUKA YKT48"
"Bujug"
"Kalian ini…."
" fm? Ini ada surat cinta" tiba-tiba Ritsu lari ke depan kelas sambil kasih kertas kosong
"Yak buat siapa dan dari siapa?"
"DARI ABANG MAE BUAT MBAK TERCINTA"
"NAJIS JANGAN BAWA-BAWA MANTAN KE SINI"
"ANJAY MANTAN"
"MANTAN TERINDAH"
"OKUDA NYANYI LAGI GIH"
Lagi-lagi tujuan mereka membahas kehamilan Isogai melenceng membuat baper setiap anggota klub bahasa asing termasuk Megu dan Asano yang sama-sama tenggelam dalam nostalgia.
Fin.
Omake
"Eh Rio, sekarang gue tau siapa yang nge hamilin Isogai"
Rio gigit bibir nahan tereak pas denger Fuwa bisik di telinganya. Pas itu guru bahasa lokal mereka yang naujubilah lagi bad mood dan Rio gak mau kena imbasnya.
"Siapa?"
"Itu lho, si Sakakibara Ren"
"ANJAS"
"BUSET GIMANA CERITANYA TUH?" tanpa sadar Karma yang nguping ikut teriak.
"Nakamura, Akabane, keluar berdiri di lorong sampai pelajaran usai"
"SIAP BU" ujar mereka kompak dan dengan hati senang keluar dari kelas.
A/N : wahahaha…..fict gila yang akhirnya kelarr. Jadi inget gara-gara bahasan itu, author sama sohib2 sealiran bikin cerita ngaco sendiri dan inget kejadian ini pas lagi klub ngakak banget. Sori sih ada yang di edit dikit dan sebenernya diskusi ini di dalem grup watsap dan isinya banyak banget. Ada yang dipotong juga (-,- ). Thank you bagi yang udah read, kritik dan saran diterima~
Comin' up for the next chapter~
#less-sugar
