Disclaimer: bleach punya om saya Tite Kubo

Yo, saya author baru di sini yoroshiku onegaishimasu.

Untuk kali nao-chan bakal update fanfic dengan pairing kesukaan author HitsuKarin. SELAMAT MEMBACA!

YUKI-ONNA

Ruangan itu lenggang, menyisakan desiran angin dan reruntuhan. " Lalu, tunggu apa lagi, musuhmu terkapar di depan matamu. Aku tak pernah mengajarkanmu untuk ragu-ragu dalam menghabisi musuh". Ucap seorang pria yang tengah terkapar di atas lantai batu pualam. "Maafkan aku,,,Sensei,,zzrrrsshhh".

"Hosh,,,hosh,,,hosh,,," Napas gadis itu tak beraturan, tersengal dan menderu, keringat mengucur deras di dahinya, tampang terkejut tersurat jelas di paras mudanya, gadis itu nampak takut,,takut untuk mengulang kembali dan kembali, mimpi buruk itu.

Sorak-sorai anak-anak terdengar memekakkan telinga. Lapangan ini dipenuhi oleh anak-anak yang tengah bermain bola. Semua orang di sana berlari, menendang, dan menggiring bola. Tapi, tidak untuk satu orang di sudut lapangan itu. Pemuda itu terduduk di atas rerumputan hijau, surai putihnya menari tertiup angin, mata turquoise-nya menatap lurus ke depan.

"Di sini tidak terjadi apa-apa, sebaiknya aku segera pergi ke toko urahara, mungkin si sandal jepit itu bisa membantu." Pemuda itu segera pergi, meninggalkan suara riuh lapangan, mulai melangkah, melewati tapak demi tapak jalan, sungai dan kicaauan burung serta rindangnya pepohonan tercampakkan olehnya. Toushiro Hitsugaya. Begitulah orang-orang memanggilnya. Kapten divisi 10 Gotei 13 dari Soul Society, seorang shinigami terpandang serta berbakat. Itulah dia. Toushiro Hitsugaya.

"Krieeetttt". Pintu tua itu di geser , menimbulkan deritan nyaring, ditasnya tertulis 'TOKO URAHARA'. Toushiro masuk ke dalam toko itu, rupanya sang pemilik toko telah ada di depan matanya tentu saja dengan kipas, topi, dan sandal jepit khas miliknya.

"yo chibi-taichou, gigaimu telah kusiapkan sejak tadi, kenapa kau terlambat? Ichigo dan yang lainnya telah pergi dari tadi." Sapaan hangat khas urahara menyambut Toushiro, di ikuti dengan pertanyaan kenpa sang taichou datang terlambat.

"Itu semua bukanlah urusanmu, lebih baik kau beri tahu aku apa yang kau tahu tentang aktivitas hollow yang aneh belakangan ini." Yang disapa hanya membalas dengan kata-kata ketus nan dingin dari mulutnya.

"Aku juga merasakan hal yang aneh, tapi aku tak tahu apapun, tidak lebih tepatnya belum tahu, kenapa belakangan ini banyak sekali aktivitas Hollow, tapi juga tak satupun shinigami di Karakura menghabisi Hollow2 itu"

"Souka, kalau begitu aku kembali dulu." Toushiro segera menyeret kakinya keluar dari tempat itu.

'Tunggu Hitsugaya taichou, kau akan menuju ke rumah Ichigo Kurosaki bukan?'

'Iya, memangnya kenapa?"

"Sebaiknya kau kembali dengan dia." Satu tangan Urahara menunjuk ke belakang, lalu muncullah sesosok gadis berambut hitam sepunggung tergerai serta sebagian wajahnya tertutupi oleh rambut panjangnya, seragam SMA melekat dengan serasi di tubuhnya, tentu saja ia lebih tinggi dari Hitsugaya yang hanya sekitar 133 cm.

"Ara,,ternyata kau Toushiro." Gadis itu mengenal Toushiro, tentu saja ia mengenalnya, karna gadis itu adalah Karin Kurosaki.

"Ara,,kau y,, lama tak bertemu, tampaknya kau mengubah gaya rambutmu." Senyum tipis terlukiskan di wajah Toushiro, senang, bertemu lagi dengan kawan lama.

"Iya, aku mengubah gaya rambutku. Tunggu apa lagi? Kaero yo." Gadis itu berjalan melewati Toushiro , wajah dan intonasinya begitu datar. Ya, sangat datar. Tak selang berapa lama toushiro mengekor dibelakang Karin, mereka lebih banyak diam, bahkan hingga separuh perjalanan belum ada percakapan diantara mereka.

"Apa yang kau lakukan di sini?, tidak,,, lebih tepatnya apa misimu." Karin mengawali percakapan mengakhiri keheningan diantara mereka.

"Belakangan ini ada yang aneh dengan aktivitas Hollow di Karakuta Town,,apa kau merasakan sesuatu yang ganjal?"

"Tak ada."

"Bagaimana dengan reiatsumu?"

"Masih sama sejak Winter War berakhir 6 tahun lalu, hanya sedikit berkembang."

"Souka."

Percakapan singkat itupun berakhir, dan pintu rumah kediaman Kurosaki sudah ada di depan mata, Karin dan Toushiro segera masuk kedalam sana bersama mengucap 'tadaima', di dalam sana telah hadir ichigo, chad, ishida, inoue, rukia, renji, yumichika , dan ikakku.

"Yuu yuuuu, mereka datang bersama, ne, Hitsugaya taichou, apa kau bepacaran dengan adik manis itu?" Godaan kemayu terluncurkan dari mulut Yumichika, siapa lagi yang berminat mengoda selain alien ini?

"Urusai." Ucap Karin dan Toushiro bersamaan, jengkel.

"Ja, aku ke kamar duu." Karin melangkah menaiki tangga, menuju tempat istimewanya, kamarnya.

"Yare-yare, kau tak diapa-apakan oleh Karin-chan kan toushiro-san? Belakangan ini dia jadi aneh." Yuzu bergumam sambil mengelap piring-piring di dapur

"Aneh?" Toushiro bingung dengan perkataan Yuzu barusan, aneh?,,, aneh apa yang di maksud?

"Iya,,,aneh,,,apa kau tidak merasa bahwa Karin-chan jadi begitu dingin? Walau dari awal dia memang agak sarkastik,,,tapi dia tak pernah sedingin itu." Jawab yuzu yang masih sibuk dengan piring-piringnya.

"Kau mungkin benar Yuzu-chan, Karin-chan terlihat sangat dingin,,,yah,,hampir seperti Hitsugaya taichou." Rukia menimpali, merasakan juga keanehan yang ada pada Karin.

"Souka, sejujurnya aku tak peduli sih,,,." Toushiro berkomentar sembari duduk di amping ichigo

"Kau kejam toushiro." Ucap semua orang bersamaan

"Begitupun taka pa." jawab Toushiro tak acuh pada orang-orang itu.

"tok tok tok,,,"

"Sepertinya ada tamu yang datang, biar kubukakan." Ichigo berdiri, berjalan menuju pintu, hendak membukakannya.

"yo,,," sapa seseorang di balik pintu, orang itu sukses membuat ichigo terkejut setengah mati.

"K-KAU,,,Y-YUKIO?!" teriak ichigo terkejut bukan kepalang atas tamu tak di unang yang dilihatnya itu.

"Apakah itu Yukio?" Karin tiba2 turun dari atas berlari ke bawah menyambut siapa yang datang, wajahnya nampak gembira.

"Mattaku, kau telat Yukio, ku kira kau sudah menungguku di rumah, tapi saat aku pulang aku justru melihat segerombol shinigami bukannya kau." Karin tampak sangat senang, entah dia tadi menggerutu atau mengomel, yang jelas dia sangat senang.

"Ehehehhe, gomen Rin-chan, tadi ada sedikit urusan, dan lagi bolehkah aku masuk? Rasanya kurang nyaman berada di sini." Yukio menggaruk kepalanya, bukan karena gatal tapi lebih tepatnya ngeri dengan reiatsu yang ada di sekitarnya. Reiatsu yang mengerikan.

"Tentu, seperti biasa di kamarku, dan kalian para shinigami, berhentilah mengganggu Yukio, dia sudah taubat." Karin tertawa kecil, ya Karin tertawa.

Reiatsu para shinigamipun mulai mereda, tapi tampang terkejut tak bisa padam dari wajah mereka, Karin yang dingin tertawa, dan itu karna mantan musuh mereka Yukio.

"Duh, kalian ini, aku lupa memberitahu kalian bahwa Karin sangat dekat dengan Yukio, dia mungkin menjadi dingin, tapi ketika berada di dekat Yukio dia masih bisa tertawa, huh,,padahal aku lebih setuju kalau Karin-cahn berpacaran dengan Hitsugaya-san." Yuzu yang masih di dapur menimpali, juga memberi jawaban atas keterkejutan ichigo dkk.

"Ini mencurigakan." Tampang Ichigo berubah menjadi tampang detektif konon.

"Bagaimana Ichi-nii bisa kenal dengan Yukio?" Tanya Yuzu.

"Hanya kawan lama." Rukia memberi jawaban, yakin Ichigo pasti bingung menjawab apa, Yukio adalah manta musuh mereka, seorang fullbringer

"Minna, kemarilah." Karin berseru dari lantai dua mengajak semuanya untuk pergi ke atas lebih tepatnya ke kamarnya.

"Ada apa Karin?" Tanya ichigo yang kini telah berada di dlam kamar Karin.

"Yukio menemukan sesuatu, mungkin ini berhubungan dengan misi kalian." Kairn segea mendekat kearah Yukio, minta menunjukkan apa yang dia temukan kepada para shingami tiu.

"Lihatlah ini." Yukio menyodorkan laptop kearah semua orang, laptop itu menujukkan sebuah video, di situ terlihat ada seseorang yang muncul dari portal kemudian menghabisis Hollow yang kebetulan muncul di tempat itu, lalu kembali masuk lagi ke dalam portal, orang itu menghabisi Hollow denagn panah seperti milik ishida.

"Aku merasakan ada yang aneh dengan aktivitas Hollow belakangan ini, terutama di Karakura Town, lalu dengan sengaja aku meletakkan alat pemantau di tempat yang menjadi lokasi biasanya para Hollow muncul dan saat aku mengambilnya tadi pagi lalu memeriksanya,,aku menemukan hal ini, lalu aku segera pergi menemui Rin-chan." Yukio menjelaskan detail kejadian ia mendapatkan video itu.

"Kenapa kau tak bilang dari tadi,hah?" Ichigo memprotes Yukio

"Bagaimana aku bisa memberitahu kalian kalau reiatsu kalian saja begitu mengerikan melihat kedatanganku." Yukio balas memprotes Ichigo

"apapun ittak penting, berarti sudah jelas kalau pembuat kekacauan ini adalah Quincy, Ishida, apa kau tahu mengenai hal ini?" toushiro denagn tangga menarik kesimpuan,

"tentu saja tidak, kalaupun aku tahu aku sudah memberitahu kalian sejak tadi." Ishida menimpali"

"Kita harus segera melapor pada soutaichou Ichigo." Ruia tampak khawatir, tentu saja bagaimana kalau para Quincy rah bangkit dan berusaha mengambil alih tgas shinigami? Bukankah semua keseimbangan yng telah ada akan musnah?

"Kau benar Rukia." Ichigo setuju dengan Rukia

"Tapi sebelum itu,,,, ne Yukio, sebenarnya apa hubunganmu dengan Karin?" ichigo menatap Yukio menyelidik, curiga.

"Kami berpacaran." Yukio membusungkan dada bangga dengan apa yang dikatakannya.

"HAH!? ?!"

Gimana readers? Gajekah? Aneh kah? OOC kah? Apa aja bolehlah, asalkan jangan lupa Review, salam dari Nao-chan, dan makasih juga buat temen Nao yang udah bantuin a.k.a si unyil, byeee,,,sampai jumpa di chapter berikutnya,,,.

RNR….,,,