Permulaan

Author Nista

Fic ini bukan untuk menjelek-jelekan seseorang, fic ini cuman naru buat khusus diri sendiri,,, jiahhh naru gak nista kok # ditimvok

Author : Naruhina Sri Alwas
Naruto milik Om Masashi Kishimoto
Pairing : NaruHina Always
Ganre : -
Rated : T
Warning : Typo(s), No EDIT, OOC, AU, EYD, Dll.

Aku suka membaca fanfic tapi aku juga suka mengarang, cita-cita dulu itu pengen jadi Novelis tapi karena gak mahir buat cerita jadinya cuman nyoba-nyoba peruntungan jadi Author.

Inilah kisahku.

"Kyaaaa... Akhirnya rilis, benarkah bakalan dipending?" gadis itu mulai membuka link di Facebook yang dikirim dari temen, dan menandai dirinya.

"Huahhh... Hiks hiks, kenapa siceweknya dibuat ninggal sih." sambil ngelap ingusnya, terus ngerucutkan bibirnya, cemberut. "Nyesel dah baca, apa lagi mereka gak bersatu, hiks hiks." sesenggukan diruang keluarga.

"Hinata kamu kenapa." seorang wanita paruh baya melihat putrinya tengah menangis, ngeliat TV lagi acara lawak, kok putrinya itu nangis.

"Eh." setelah tersadar dirinya dimana gadis yang bernama Hinata ngusap-ngusap hidungnya, dan melihat Ibunya dengan polos. "Hinata gak apa-apa kaa-chan, Hinata cuman abis baca ini." sambil menunjuk ponselnya, Hinata melirik ibunya yang geleng-geleng maklum.

"Kamu tuh udah besar, masa masih liat kaya gituan aja nangis." ledek ibunya yang setiap ngeliat anaknya nangis kalau ada bacaan yang buat dia sedih, ya ampun deh punya anak cewek yang udah gede malahan tukang mewek terus gak bisa jauh dari alat elekronik, seperti leptop, Hp, dan lain-lainnya. Sudah untung ponselnya gak disita karena males buat anak perempuannya nangis darah, terpaksa cuman diancem-ancem aja.

"Hehe, maklum Kaa-chan, lagi seru-serunya eh malahan sed ending." dengan tampang wajah tanpa dosa, Hinata berseru dengan semangat.

"Tapi, jangan nangis juga kali, kan orang yang liatnya jadi khawatir, dikira abis putus cinta atau apa gitu." suara adiknya yang mendengarkan interaksi keduanya berseru.

"Yah, itukan gak bisa diprediksi, Hinata juga gak tau bakalan sed ending." ujar Hinata membela diri, udah nangis-nangis gara-gara jagoannya dibuat mati, eh didunia nyata malahan diledekin abis-abisan sama ibu dan adiknya.

"Alah, alesan aja, bilang aja cengeng." lagi-lagi adiknya gak mau kalah.

"Enak aja, Hinata gak cengeng kok," sangkal Hinata yang juga gak mau kalah, ibunya yang melihat mereka hanya bisa menghela nafas berat, bukan sehari dua hari mereka melakukan keributan seperti ini, mereka sering malahan tiap hari, kalau gak ribut gak apdol katanya.

"Sudah-sudah, kalau kalian mau ribut, ibu siapin pisau satu-satu, sekalian bunuh-bunuhan." tawar ibunya yang membuat kedua anaknya bergidig ngeri, apa demi apa ibunya tega melihat mereka bunuh-bunuhan, kalau begitu cerita ini berubah jadi rated M dan the End?

Tapi itu hanya pancingan kok, mereka nggak bunuh-bunuhan, malahan mereka kabur kekamar masing-masing, dan jadilah ruang keluarga sepi tanpa keributan, dan sang ibu tersenyum ralat menyeringai.

"Syukurlah mereka tidak mau bunuh-bunuhan." sambil tersenyum bangga sang ibu rumah tangga berjalan kearah dapur menyiapkan makan malam untuk keluarga.

.

.

.

"Ih, Kaa-chan serem, masa aku harus bunuh Hanabi untuk berkelahi." sambil mengunci kamarnya, Hinata ngedumel sendiri. "Untung aku langsung kabur sebelum Kaa-chan ambil pisau didapur, dan apa kata dunia Hinata sang pencinta Fanfic bunuh adiknya, dan dimuat dikoran bahwa kakak bunuh adiknya karena berkelah." sambil menggeleng-gelengkan kepalannya, Hinata berjalan perlahan ketempat meja belajarnya yang berisi barisan buku dan komputer yang belum menyala.

Sambil duduk, Hinata menekan tombol On untuk menyalakan komputer sederhananya, menunggu sebentar ketika layar menyala, dan menunggu jaringan tersambung dengan modem yang telah diisi kuota untuk melihat para karya author di Fanfiction.

"Wah, buka akun ah, sekalian ada yang udah up belum yah?!" sambil berseru riang, Hinata terus mengetikan alamat Email dan paswordnya dipapan komputernya.

Melihat Favorite Fanficnya belum ada yang Up, Hinata hanya bisa memanyunkan bibirnya, kesel 100% kesel melihat akunnya, terus dia ngeklik-klik aja yang warna biru, hingga dia nemu author yang bernama Kitsune Naruto, sumpah demi apa itu yang favoritinnya banyak banget. Oke, Hinata mulai penasaran sama author yang baru dia liat, dan nyoba ngeklik nama authornya, terus dia dibuat syok lagi sama jumlah Fav sama follow rata-rata fanficnya. Diawali sama penasaran Hinata mulai baca fanfic karya itu author di Up terakhirnya. Dan buat Hinata pengen jejeritan bahagia, supah ini cerita suka bukan maksudnya bikin Hinata nangis bahagia alias ceritanya Happy ending, dan Hinata berani nulis I LOVE YOU SENPAI AUTHOR dengan kaplok gede-gede, dan gak liat dia nulis di kolom review yang alangkah nistanya itu tulisan, sumpah kalau author itu PM dia, dia pengen mati bunuh diri, tapi Hinata mikir-mikir lagi, dia nggak mau dosa, jadi dia cuman berharap senpai author yang baik gak PM dia gara-gara review nistanya, yang aduhai kalau dilihat bikin malu luar dalam, dan dunia akhirat.

Setelah lihat semalaman, Hinata ngantuk dan gak sempet liat PMnya. Dia tidur diatas meja belajarnya, dan meninggalkan komputernya yang masih bersinar dan perlahan-lahan redup karena gak disentuh lagi sama sang pemilik, eh kok kata-katanya jadi ambigu gitu?

Pagi-pagi dihari minggu ini Hinata bangun dengan tidak elit, udah bangun jam 7, diomelin ibunya karena kesiangan, terus badan pegel-pegel gara-gara salah milih tempat tidur.

"Huahhh, ngantuk, emang semalem tidur sampai jam berapa sih?" sambil cemberut Hinata nguap-nguap gak jelas terus ngomel-ngomel sendiri didepan komputer, ngelirik jam dikamar masih jam 10 siang, gak ada kerjaan, mending baca lagi Fanfic, hidup itu indah kalau dinikmati itulah prinsip Hinata, dan kalau lagi senggang aja kok, kalau nggak senggang mana bisa bilang gitu, malahan ngomel-ngomel sendiri lagi terus manyun-manyunin aja itu bibir pengen dicium kalau kata orang-orang yang suka baca fanfic Rated sensor.

Tapi dunia Fanfiction baru Hinata jejaki beberapa bulan, tepatnya 7 bulan, dan alangkah berunungnya Hinata dibuatin sama temen Facebooknya yang baik hati gak sombong rajin menabung, terus kalau disuruh Hinata mau-mau aja, gak suka ngelawan terus kalau diminta tolong langsung capcus, dibilang tolong bikinin akun Fanfiction langsung dibuatin dalam sehari, terus mau-maunya aja ngasih penjelasan panjang kali lebar dikotak inbox kalau si Hinata nanya-nanya kaya orang bego, tapi emang dasarnya gak tau menahu, jadi terus nanya-nanya sampai Hinata tau, dan akhirnya dia bisa duduk didepan komputernya dan nulis komen-komen yang nistanya luar biasa, bahkan mungkin kalau boleh Hinata pengen ngehapus komen-komennya, namun dia gak tau cara ngehapusnya, dan mau nanya lagi sama temen yang baik hati malu, masa nanya-nanya mulu, yang penting gak ada yang tau aja akun punya siapa, udah syukur.

Dan saat siang hari, Hinata iseng liat PM ada gak yah yang PM dia, dan alangkah syok dan kagetnya dia sama yang PM dia, sumpah Hinata kayanya salah liat nama yang PM dia, gak mungkinkan itu author liat reviewnya dan bales lewat PM, dan dengan ragu Hinata buka itu tulisan biru, dan sambil berdoa supaya dia diampuni dosanya sama Kami-sama, gara-gara nulis kalimat nista itu, udah malu-maluiin dan gak tau diri.

Akhirnya muncul itu kalimat yang buat Hinata kicep.

Kitsune Naruto

Subjek : Penyataan Cintakah?

Makasih atas Reviewnya, benarkah suka sama saya?

"Eh!" sambil menjerit tertahan karena sadar ini dirumah terus nanti kalau suara jeritannya gede-gede bisa dikira ada apa-apa, jadinya Hinata cuman ngebekep mulutnya sama tangan kanan ditumpuk tangan kiri dibelakangnya. Mata Hinata kicep, terus digosok-gosok kaya lampu ajaib namun bukan asap yang keluar tapi air mata.

"Huahhh, ampun senpai." padahal gak ada orangnya, tapi minta apunnya itu loh sungguh bikin ngakak, diatas kursih yang gak ada sandarannya Hinata duduk kaya orang-orang yang sungkem-sungkem gitu, menunduk-nunduk minta pengampunan sama orang yang gak ada didepan matanya, kalau ibunya ngeliat bisa-bisa Hinata dibawa kerumah sakit jiwa terdekat. Kan bikin ngeri punya anak yang kaya gitu dirumah, bisa-bisa membahayakan keluarga kecilnya, yah abaikan kalimat terakhir kita lanjut sama gimana Hinata bales PM senpainya yang aduhai kalau diliat di Fanficnya sungguh bikin gak percaya.

Biasanya Hinata kalau review baca selama dia punya akun cuman satu dua orang aja yang bales, dan itu juga kalau authornya gak terlalu terkenal, terus kalau review diauthor terkenal kaya senpai Kitsune Naruto ini jarang ada yang bales malahan gak pernah, paling ditulis di Spesial Thanks doang namanya, boro-boro dibales, tapi masih seneng juga namanya ada dideretan nama orang yang baca difanfic author-author itu. Baik lah abaikan curhat siHinata gara-gara galau mau dijawab apa pertanyaan atau pernyataan dari Author senior itu.

"Aduh jawab apa yah?" sambil mikir, terus ngetuk-ngetuk meja belajarnya, terus goyang-goyang badan, kakinya dikeatasin kursi, liat-liat kiri kanan, mikir dalam-dalam apa yang harus ditulis, ketika dapet satu kalimat

Kitsune Naruto

Subjek : Penyataan Cintakah?

Hinata kawai-Chan

Hehe, maaf senpai gak sengaja nulis.

"Masa nulis kaya gitu, hapus-hapus nanti dikira aneh." sambil ngehapus tulisannya, Hinata mikir lagi, dan setelah kehapus semua dia mulai ngetik lagi, dan dihapus lagi sampai dia dapet pemberitahuan email baru.

Dengan sigap Hinata malahan klik emailnya dan dia ngelupain senpainnya gara-gara ada kabar anime yang dia tunggu udah rilis di blog dia suka, dan terabaikanlah PM itu

Setelah 30 menit berlalu, Hinata baru inget buat ngebales senpainya, dan diklik lagi akun dirinya, dan PM dari senpai Kitsune Naruto bertambah jadi dua

Kitsune Naruto

Subjek : Penyataan Cintakah?

Hai, gak jawab? Kenapa

satu kalimat tambahan Hinata bikin galau, secara dia belum bisa bales pertanyaan diatas udah dikasih pertanyaan baru.

Hinata Kawai-chan

Anu senpai, soal itu cuman nggak sengaja kok, lagi pula itu cum-

"What, hapus-hap_" kalimatnya terputus karena bukannya mencet delet malahan pencet tombol enter dan entah kenapa tulisannya jadi ambigu gitu. "Huahhh, kaa-chan, Tou-san Hinata minta maaf." sambil nangis tanpa air mata dan lebay Hinata jatuh kepapan kaybotnya dan menatap lesu tulisannya. "Apa cuman Hinata yang lagi sial" tiba-tiba dia inget Facebooknya terus dia buka akun FBnya, dan nulis.

Hinata Kawai-chan

Huahhhhh... Gimana ini, kok Hinata nulisnya gitu sih,

#BalesPMseniorFFN
#MojokDipinggirJalan
Bagikan dengan : Pulik

1 detik yang lalu

dan setelah nulis gitu dia liat lagi akun FFNnya terus ada balesan lagi.

Kitsune Naruto

Subjek : Penyataan Cintakah?

Lagi pula itu cum-?

"Hiks, kenapa tadi gak langsung dikoreksi aja, nulis maaf kak Typo atau belum selesai udah kena enter. Jadi balesannya apa yah?" sambil memanyunkan bibirnya Hinata menatap tulisan yang cuman satu kalimat yang harusnya bisa dia bales kalau gak inget pernah nulis tulisan nista sikolom review punya yang PM dia.

Kitsune Naruto

Subjek : Penyataan Cintakah?

Hinata Kawai-chan

Anu, itu sebenernya cuman apresiasi karena cerita senpai keren abis, terus kalimat yang diambil juga bagus, gak salah banyak yang favorit sama Follow, hehehe.# dan dikliknya tulisan bales itu. Setelah itu Hinata langsung menghela nafas lega, sumpah dia kaya abis nahan nafas atau emang dia nahan nafas sampai-sampai dia nyari udara banyak-banyak kaya gitu, yah sudahlah akhirnya Hinata bisa bales, dan apa kah senpai Kitsune Naruto bales lagi yah?

"Ahh, untung dapet ilham," sambil ngeklik sampingnya yang Facebook Hinata liat teman-temannya langsung banyak komen

.

.

.

Hinata Kawai-chan

Huahhhhh... Gimana ini, kok Hinata nulisnya gitu sih,

#BalesPMseniorFFN
#MojokDipinggirJalan

Bagikan dengan publik
40 menit yang lalu
175 orang menyukai ini

Kiba-kun

Eh, kenapa Hinata-chan?

39 menit yang lalu. Balas

Shino Sang Lebah

jangan mojok disana Hinata-chan?

38 menit yang lalu. 1 like. Balas

Ino chan Kawai

Eh, emang ada apa Hinata-chan?

38 menit yang lalu. Balas

Kiba-kun

Hai Shino apa-apaan sih, emang gak boleh mojok disana!

37 menit yang lalu. Balas

Kiba-kun

Dasar Ino kepo aja lo!

36 menit yang lalu. Balas

Shino Sang Lebah

gak boleh dong, nanti kalau ada yang nyulik gimana?

36 menit yang lalu. 10 like. 3 balasan

Ino chan kawai

Biarin, lo juga kepo, sesama orang kepo jangan mendahului. :p

35 menit yang lalu. 12 like. 4 balasan

Sakura Love Sasuke-kun

Wah, Hinata ada apa?

34 menit yang lalu. 30 like. 8 balasan

Ucihah Sasuke-kun

Siapa yang author seniornya?

30 menit yang lalu. 70 like. 30 balasan

.

.

.

"Eh?" kaget liat Facebook karena banyak yang comen sama peduli sama dirinya, pengen nangis terharu tapi gak jadi gara-gara liat comen Sasuke yang nulis siapa authornya. Tulisan itu terngiang ditelingannya, gara-gara dibaca terus sama dirinya yang lama-lama pengen nonjok pacar Sakura yang sungguh pinter, kalimatnya ituloh bikin pengen ditonjok, udah tau malu malahan ditanya gituan, ah dasar Hinatanya aja yang sensitif karena udah malu-maluin, maunya nyalah-nyalahin orang aja.

Hinata Kawai-chan

Huahhhhh... Gimana ini, kok Hinata nulis gitu sih,

#BalesPMseniorFFN
#MojokDipinggirJalan

Dibagikan dengan : Publik
46 menit yang lalu
179 orang menyukai ini
Lihat semua 9 komentar

Sakura Love Sasuke-kun

wah, Hinata ada apa?

40 menit yang lalu. 31 like. 8 balasan

Uchiha Sasuke-kun

Siapa yang author seniornya?

36 menit yang lalu. 71 like. 30 balasan

Hinata Kawai-chan

Hehe, bukan apa-apa, cuman malu aja gara-gara salah nulis dikotak review yang aduhai NISTAnya itu kalimat.

1 detik yang lalu. Like. Balas

Sakura Love Sasuke-kun

Nista? Nista gimana Hinata-chan?

1 detik yang lalu. Like. Balas

Hinata Kawai-chan

Cuman salah nulis, gak lebih kok. #hehe

1 detik yang lalu. Like. Balas

Ino Kawai-chan

Masa sih, cie salah nulis apa nih?

1 detik yang lalu. Like. Balas

Hinata Kawai-chan

Bukan apa-apa Ino-chan. Hehe

1 detik yang lalu. Like. Balas

Kiba-kun

apa ini, kok main rahasia-rahasiaan.

1 detik yang lalu. Like. Balas

Hinata kawai-chan

Kiba-kun jangan KEPO, wee

1 detik yang lalu. Like. Balas

Kiba-kun

Hinata-chan jahatttt!

1 detik yang lalu. Like. Balas

Hinata Kawai-chan

Biarinnnnn!

1 menit yang lalu. Like. Balas

Ino Chan Kawai

Wah Hinata punya rahasia, emang review difanfic dan author siapa nih, gak mau bilang-bilang.

1 detik yang lalu. Like. Balas

Sakura Love Sasuke-kun

Iya nih, aku setuju sama si pig.

1 detik yang lalu. Like. Balas

Ino Chan Kawai

Dasar jidat lebar, jangan ikut-ikutan loh.

1 detik yang lalu. Like. Balas

Sakura Love Sasuke-kun

Apa? Apa aku salah baca si pig ngehina Aku yang cantik ini.

1 detik yang lalu. Like. Balas

Shino Sang Lebah

Oke pix kalian sama-sama gila #sumon Ino Chan Kawai, Sakura Love Sasuke-kun

1 detik yang lalu. Like. Balas

Ino Chan Kawai

Shino jahatttttttttttttttttttttt TITIK

1 detik yang lalu. Like. Balas

Sakura Love Sasuke-kun

Shino nyebelin, biar aku hancurkan sarang lebahmu itu. #SenyumKeji

1 detik yang lalu. Like. Balas

.

.

.

Makin dilihat, makin menjadi komen-komenan mereka, dan untungnya Hinata malahan nutup akun Facebooknya, dan beralih ke akun Fanfictionnya, dan dilihat sebentar PMnya mungkin ada balesan, sedikit berharap dibales lagi sih.

"Kyaaaa... Dibales-dibales." sambil gemeteran megang mose, Hinata nutup mata kirinya, antara takut baca dan baca pesen yang ditinggalkan buat akunnya yang bernama sama sama akun Facebooknya Hinata Kawai-chan.

Jadi inget sejarah nama itu, sebenernya nama itu tercetus karena kesalahan saat memilih namanya, namun masih bisa dimaklum sih, tapi sampai sekarang Hinata udah jatuh cinta masa akun itu, apa lagi masih ada namanya, walau agak kekanak-kanakan juga sih, tapi manis-manis giman gitu, emang gula yah? Abaikan yang terakhir kita lihat apa isi pesan sang calon pac-ralat calon senpainya.

Kitsune Naruto

Subjek : Penyataan Cintakah?

Wah, ayolah kalau mau bagaimana kalau kita pacaran?

oke, Hinata kicep beberapa kali melihat satu kalimat yang buat dia dag dig dug gitu tiba-tiba, dan hall no dia gak mau kalau senpainnya itu lebih muda dan lebih parah dia itu cewek, itu gak mungkinkan dia gak mungkin jadi yuri dan dia gak suka brondong. Oke abaikan.

Kitsune Naruto

Subjek : Penyataan Cintakah?

Hinata Kawai-chan

Maaf senpai, itu cuman kesalahan.

satu kalimat balasan, dan Hinata bersumpah itu nulisnya lama banget dan mencet klik balesnya super lama, dan dia pengen mati lagi deh, kalau boleh loncat dari jendela kamarnya yang tinggi cuman setengah meter dari tanah, oke percobaan bunuh diri gagal. Yaelah, ya iyalah gagal wong cuman tinggi setengah meter bisa mati dimananya? Oke abikan lagi kalimat terakhir. Maka kita kembali kesang cewek yang duduk didepan komputer jadulnya, secara halusnya sederhananya.

"Moga dia gak mikir Hinata aneh." sambil terus mengklik PM dan nggak ada balesan dari siapapun lagi. "Huahhh. Dasar melu-maluiin kau Hinata." omel dirinya sendiri dan menyun lagi, berharap orang bernama Kitsune Naruto itu membalas.

"Aku bosen. Liat Facebook lagi, dan bua status lagi ah."

.

.

.

Hinata Kawai-chan

Huahhh, apa ini? Kenapa dia balesnya gitu sih.

Kan baru kenal, kok udah bilang mau pacaran aja.

#BalesPMseniorFFN
#MaluDiKamar

Dibagikan dengan : Publik
10 menit yang lalu
39 orang menyukai ini

Neji Nii Hinata dan Hanabi

Hinata-chan! Siapa yang berani-berani ngajak kamu pacaran?

1 detik yang lalu. Like. Balas

.

.

.

"Kyaaaa... Nii-chan." saat ngelihat komen kakak laki-lakinya, Hinata sampai terjungkal kebelakang, kan gak ada senderannya.

Hinata Kawai-chan

Huahhh, apa ini? Kenapa diabalesnya gitu sih.

Kan baru kenal, kok udah bilang mau pacaran aja.

#Bales PMseniorFFN
#MaluDiKamar

Dibagikan dengan : Publik
15 menit yang lalu
100 orang menyukai ini

Neji Nii Hinata dan Hanabi

Hinata-chan! Siapa yang berani-berani ngajak kamu pacaran?

14 menit yang lalu. Like. Balas

Neji Nii Hinata dan Hanabi

Cepet jawab! HINATA

1 menit yang lalu. Like. Balas

Hinata Kawai-chan

Bu-Bukan siapa-siapa Nii-chan.

1 detik yang lalu. Like. Balas

Naji Nii Hinata dan Hanabi

apa? Bukan apa-apa, lalu apa status diatas!

1 detik yang lalu. Like. Balas

Hinata Kawai-chan

Status diatas cuman iseng kok Nii-chan.

1 detik yang lalu. Like. Balas

Setelah menulisa komentar itu, saku dicelana Hinata berbunyi. Nada dering semakin kencang menandakan panggilan masuk yang sudah lama berbunyi.

Hinata merogo saku celana pendeknya, dan begitu dia terkejutnya dengan sipenelpon.

"Mosi-mosi." jawab Hinata sesaat setelah melihat sang penelphon.

#Hinata apa maksudnya statusmu itu.# kata suara disebrang membuat Hinata merinding, sumpah kalau kakaknya disini mungkin Hinata bisa pingsan, atau nangis sesenggukan karena melihat aura negatif dari kakak tersayangnya.

"Nii-chan, itu cuman iseng, iya iseng, jadi nii-chan jangan ngomel-ngomel terus." kata-kata Hinata asal, dan moga-moga kakaknya percaya.

"Kau pikir aku akan percaya begitu saja, Nii-chan mau minta akun FFNmu, Nii-chan ingin melihat orangnya!" oke Hinata kesal dibuat kakaknya, kenapa coba minta alamat emailnya, dan kalau ketahuan bisa berabe dianya.

"Nii-chan, kalau Nii-chan marah-marah terus Hinata gak mau angkat lagi telphon dari Nii-chan." jawab kesal Hinata karena daerah privasinya ingin dijamah kakaknya. Oke kata-katanya mulai ambigu lagi.

#Hi-Hinata oke Nii-chan minta maaf, tapi kamu gak nerima cowok itukan?#

"Nerima gimana? Hinata aja gak tau sosok senpai author itu, masa langsung Hinata terima jadi pacar aja." dengus Hinata kesal. "Dan lagi Hinata gak tau dia cewek apa cowok, kan gak etis kalau dia cewek, terus kalau dia cowok dan beda usia sama Hinata kejauhan kan gak enak juga." Hinata berujar sangat panjang, dan Neji hanya tersenyum senang karena adiknya masih terlalu polos untuk mengenal pacaran, oke Neji tidak tahu tentang Hinata yang penggila fanfic Rated Sensor.

.

.

.

"Huahhh... Kenapa hari libur cepet banget lewatnya." sambil menghela nafas Hinata berjalan kearah gerbang sekolahnya, melihat dengan sekilas suasana sekolah yang lenggang karena masih pagi. "Kalau Hanabi-chan gak bangunin pagi-pagi, Hinata pasti masih bobo, dan gak akan kaya gini!" entah kesel entah bahagia, Hinata berjalan mengikuti jalan lebar menuju pintu sekolahannya. Karena terlalu ngantuk Hinata tidak sengaja menubruk seseorang.

"Maaf." tanpa melihat orang itu Hinata memunguti buku-buku yang dibawanya, dan ketika pemuda itu menyentuh tangannya, Hinata langsung melihat sang pelaku, dan kedua matanya langsung dibuat melotot.

Oke didepannya itu senpainya yang satu tahun diatasnya, dia terkenal, tampan, pinter dan kaya lagi. Gak ada yang sesempurna senpainnya. Dia itu cowok populer Nomor wahid disekolah ini, terus Sasuke pacarnya Sakura juga nomor 1 sebelum digeser karena udah punya pacar jadi nomor dua. Dan sumpah Hinata baru kali ini bertatap muka sama sang senpai, walau mereka satu sekolah dan senpai ini teman karib Sasuke, Hinata nggak pernah ngobrol dan malahan Hinata jaga jarak sama senpai satu ini, berhubung fans senpainya banyak jadi Hinata takut kalau sok deket dan kenal bisa dibully sama para Fans Girl sicowok populer ini.

"Kyaaa... Maaf senpai!" ujar Hinata setelah menyadari siapa yang ditubruknya, dan banyak-banyak membungkuk dan minta maaf, setelah mendengar bel barulah dia sadar dan berlari menuju kelasnya, sebelum dia berbelok dia menundukan badannya sambil berucap 'Maaf' dan menghilanglah dirinya ditikungan itu. Lalu, sang pemuda bagaimana? Dia hanya tersenyum dan berjalan menuju kelasnya 2-A.

Hinata merutuk dirinya yang ceroboh, seharusnya dirinya itu gak ceroboh, oke mungkin dia ditakdirkan untuk ceroboh dimanapun dan kapanpun, setelah dihukum guru karena lupa membawa buku pelajaran, Hinata merenung dikelasnya yang sepi ralat Hinata tidurdikelas yang sedang diajar oleh salah satu guru killer yang semua murid gak pengen dapet masalah sama guru ini, namanya Anko sensei, dia mengajar Matematika, dan Hinata nggak suka itung-itungan dan perlahan-lahan dia terbuai dengan mimpi, soalnya semaleman dia malahan PM-PMan sama senpai yang Hinata tahun bergander laki-laki.

Trek

Satu lemparan kena kearah samping meja yang Hinata tiduri.

Trekkk

"Itai." usap-usap, belum sadar sama apa yang terjadi, jadi masih mengomel gak jelas. "Siapa sih yang main lempar-lempar segala, sakit tau." dumel Hinata sambil melirik Tenten disamping kursinya, yang memberi kode melihat kedepan.

Kelas sunyi, Tenten melirik dirinya dan kearah depan.

Loding 10%

Loding 30 %

Loding 50 %

Loding 90%

sebelum menyadari apa yang terjadi, Hinata kena jewer sama guru Anko, dan Hinata pengen nangis gara-gara diketawain sama temen-temennya yang aduhai sangat menjengkelkan.

"Hinata berani-beraninya kamu tidur tepat dijam pelajaran saya!" dan setelah berucap seperti itu Anko sensei langsung menyuruh Hinata berdiri dikoridor depan kelas.

Dan entah ada angin apa seseorang yang tak ingin Hinata lihat lewat didepan kelasnya, sedangkan Hinata hanya bisa menunduk, menjewer telingannya dan mengangkat satu kakinya karena hukuman, sumpah Hinata malu terus dilihat sama kakak kelasnya yang tampan itu.

"Dihukum?" suara malaikat mengiang ditelinga Hinata, dan Hinata bertaruh mukanya memerah karena malu. Jantungnya dag dig dur gak tenang kaya kembang api yang meletup banyak diawal tahun kemarin. Sungguh malu-maluin, mau jawab nanti tambah malu, mau dicuekin nanti dikira adik kelas yang nggak tahu diri, jadinya gini Hinata ngomongnya.

"Ke-kenapa senpai ada disini?" nggak berani liat wajah kakak kelasnya, Hinata cuman bisa merunduk dalam dan mukanya merah.

"Aku-" pemuda itu tidak menggantungkan jawabannya, dan mendekat kearah Hinata, membisikan kata-kata yang membuat Hinata merona merah menahan malu.

T.B.C or END

Sekali lagi Fanfic Ini naru tulis bukan untuk menghina ataupun menjelek-jelekan seseorang atau kelompok, ini hanya murni iseng buat menghibur diri, berhubung hari ini Naru ulang tahun, horeeeee #tebarbunga bangke

Tadinya naru mau ngasih garis-garis disetiap paragrafnya, tapi gak bisa #nangis gugulingan

tapi moga gak jelek banget ceritanya dan gak terlalu membingungkan.

ditunggu Review, Favorite, Follownya, dan makasih udah nyempetin baca fanfic ini... Dari judulnya kalian pasti akan ngira nggak-nggak kan... Hayo jawab #megangtongkat sihir

Dan makasih buat yang udah buatin Naru akun ini, Naru sangat-sangat ingin berterima kasih sama orangnya, jujur naru udah lupa sama orangnya#ditimpuk

sedikit bocoran cerita diatas adalah cerita yang diadaptasi dari kehidupan naru sendiri namun banyak yang dirombak sih,,, #xixixixi

Happy New Year, Happy New Day

3 Januari 2016, Ulang Tahun Naru loh... #pundungDiterasRumah

Happy NaruHina Shipper