Naruto © Masashi Kishimoto
Story by Kawaiihanabi
It Started With a Kiss
Sasuke x Sakura
Dimeja kantin sekolah terlihat seorang gadis berkacamata sedang duduk sembari memijit pangkal hidungnya. Ia membenahi diri sebelum berdiri dan melangkahkan kakinya keluar kantin.
.
.
.
"Kyaaaa!" Teriakan gadis gadis yang membuat sakit telinga itu semakin menjadi tatkala si pangeran es KIHS lewat. Sasuke yang seolah bersikap acuh dalam hati menangis miris meratapi kehidupan tenang SMA yang ia dambakan harus sirna karena wajah tampannya.
SASUKE POV
" Kyaaaaaaaaaa!"
"Sasuke-kun kau kencan dengan ku yaaa."
"Sasuke-senpai ini kue buatanku."
"Hey kau tak boleh memberikannya pada Uchiha-sama tanpa ijinku."
"Lho memangnya siapa kau? Kau bukan pacar Sasuke -kun ko."
"Minggir aku mau menambah koleksi foto Sasuke-chan."
"Hey aku duluan yang foto.."
"Aku!"
"Maaf saya numpang lewat."
"Pergi kau dasar jalang!"
"Siapa yang kau sebut jalang."
"Permisi."
Keributan lagi? Aku berdiri diantara gadis gadis liar yang sedang bertengkar memperebutkan sesuatu yang tak penting, ya mereka itu sudah tidak waras, kecuali gadis pink yang berusaha menerobos lewat ini, seandainya aku punya tameng seperti itu pasti hidupku akan tenang. Tunggu dulu, tameng ya?
END OF SASUKE POV
Sasuke dengan sigap menarik si gadis pink yang terjepit diantara gadis gadis didepannya, ia membawa gadis pink itu kepelukannya dan..
Chuuu~~
Uchiha Sasuke menciumnya
Klikkkk Jeprett...
Seorang gadis salah satu fans Sasuke shock menyaksikan sang pujaan hati mencium gadis lain dan sialnya gadis ini terlihat mirip seseorang yang pernah ia lihat.
"A...apa yang barusann.." ujar si gadis pink yang masih setengah sadar karena kejadian barusan, kacamata yang biasa bertengger di hidungnya sekarang ada di genggaman Uchiha Sasuke, Si pangeran es.
"kedengarannya ini konyol tapi aku menyukaimu. " ujarnya sembari memegang pipi gadis pink itu.
si gadis membelalakan matanya, rambut yang biasa ia gelung terurai panjang menutupi punggungnya, kacamatanya pun sudah tak ia pakai artinya...
"Apa apan ini... " ujar Karin si gadis pemimpin Uchiha's Fanatic Fans. Sasuke menghela nafas.
"Apa kalian bisa terima Uchiha Sasuke menyatakan perasaannya pada gadis lain.." Karin masih menggantung perkataannya.
"Dan aku tak habis pikir gadis itu adalah Saki si musim semi majalah Gloe." Sasuke membelalakan matanya 'apa? Dia seorang model majalah?' Kini Sakura yang menghela nafasnya. Habis sudah terbongkar penyamarannya kali ini.
" ehh dia benar ini Saki." Ucap salah seorang gadis
"Ayo kita kembali kekelas." Seketika segerombolan gadis tadi bubar meninggalkan Si pangeran es dan Sakura atau lebih dikenal sebagai Saki salah satu model remaja SMA majalah gloe.
"Soal yang tadi..." ujar Sasuke
"Emhh..." Sakura berdehem membenahi rambutnya. Ia wajah memerah meninggalkan si pangeran es beserta kacamatanya ditangan Sasuke.
.
.
.
.
SAKURA POV
'Sial double sial kenapa hari ini harus aku yang kena sial' aku merutuki diri sendiri karena kesialan yang tiada henti. Bayangkan saja kegilaan apa yang sudah aku dapat hari ini? Ya pertama aku harus menyamar disekolah ini karena ibuku yang gencar mencarikan jodoh . Kedua penyamaran yang susah payah kulakukan itu terbongkar gara gara si pria aneh yang tiba tiba menciumku. Dan yang lebih parahnya lagi itu ciuman pertama ku. Dan bisa kalian bayangkan jika ibuku tahu, entah bagaimana aku menjawabnya. Oh ya sebelum nya perkenalkan namaku Haruno Sakura, anak tunggal dari pemilik HK Corp. Haruno Kizashi dan Mebuki. Pekerjaan sampinganku sebagai model majalah gloe, salah satu majalah yang cukup terkenal di Jepang. Alasanku melarikan diri dari ibuku? Ya dia berusaha menikahkan ku dengan orang yang belum ku kenal, ia beralasan ingin aku menikah muda dan memiliki anak untuk mewarisi HK Corp dipikir pikir penyamaranku itu cukup konyol coba saja kalau aku punya pacar mungkin ibuku akan mempertimbangkan soal pernikahan dadakan itu. Ah, soal insiden ciumanku dengan pria aneh itu pasti sudah tersebar, pasti mereka menyangka kita memiliki hubungan. Benar benar merepotkan!
Aku pun merebahkan diri dikasur UKS tempat yang biasanya sepi di jam istirahat. Memikirkan dampak dari insiden tadi membuat kepalaku pusing.
"Eh, tunggu apa orang tadi serius yaa? Dengan skandal itu, berarti ada kesempatan untuk menghentikan aksi gila ibuku!" Tertawa setan dalam hati.
End of SAKURA POV
"Temeeeeeeeeeee." Teriak seorang siswa berkepala kuning jabrik dengan kulit tan yang khas pada seorang berambut pantat ayam? Yang berada tak jauh didepannya.
"Hn." balas Sasuke dengan malas dan kembali melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda.
"Kudengar hari ini kau membuat skandal hebat ya? Lihat beritanya da di Internet." Naruto nama si pria tan itu sambil mengasongkan sebuah ponsel pada Sasuke.
Sasuke melirik dan membaca artikel dalam ponsel itu sebentar lalu kembali membaca. "Heyy kau mengabaikanku!" Tegur Naruto.
"Hn, memang benar. Lagipula aku terpaksa." Balasan Sasuke semakin membuat Naruto penasaran.
" Memangnya kau tak tahu ya? Dia itu Saki. Bukankah dia sempat menjadi model produk kakakmu?"
"Bukankah identitasnya baru terbongkar hari ini." Balas Sasuke, Naruto menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Hey, apa kau tak kasian pada tunanganmu? Kudengar dari tante Mikoto kalian akan segera menikah."
"Hn." Sasuke menutup buku bacaannya dan berjalan keluar kelas meninggalkan Naruto yang masih cengo dimeja nya.
"Heyy teme tunggu kau belum menjawab!" Sekencang apapun Naruto berteriak tak akan membuat Sasuke berbalik menghampirinya.
.
.
.
.
.
Sasuke berjalan membuka sebuah pintu didepannya dan bergegas masuk. Ia tak menyadari kalau di dalam ruangan itu ada orang kaget karena kedatangannya.
"K-k-kau?" Ujar Sakura yang sedang berbaring di UKS langsung berdiri tatkala melihat Uchiha Sasuke didepannya.
"Mau apa kau pria mesum?!" Tuduhnya sembari memyilangkan kedua tangan didepan dada.
Sasuke mengendus sebal, ia memutar bola matanya bosan dan menatap Sakura "Tidur, dan aku bukan pria mesum." Bantah Sasuke.
"Kalau kau bukan pria mesum kenapa kau.. kau men... menci..." Sasuke menaikan sebelah alisnya menatap intens Sakura.
"Hn?"
"Lupakan." Sakura kembali tidur sembari membalikan badannya.
Hening
Begitulah keadaan dua manusia yang sedang berbaring di ruang UKS sekolah.
"Kenapa kau harus menyamar?" Tanya Sasuke tiba tiba, Sakura Segera berbalik menghadap Sasuke.
"Apa aku harus menjawab pertanyaan orang asing?" Balas Sakura ketus.
"Sasuke." Sakura mengerutkan keningnya.
"Kau.. terlihat lebih baik dengan rambut seperti itu." Sakura memegang rambutnya , ia salah tingkah mendengar pujian Sasuke yang tiba tiba.
"Hmm.. y-y-ya apa boleh buat aku terpaksa." Sakura duduk diranjang uks dan membenahi dirinya sendiri.
"Karena kau model?" Sasuke yang penasaran mencoba bertanya pada Sakura.
"Lebih baik dikejar fans daripada Ibuku." Gumam Sakura pelan, namun hal itu masih bisa terdengar oleh Sasuke.
"Ya, lebih besar dari skandal yang kuterima hari ini. " Sasuke tahu Sakura menyindirnya sial kejadian tadi siang didekat kantin. Sasuke yang mulanya berbaring kini duduk disisi ranjang yang ditempati Sakura.
"Milikmu." Sasuke memainkan kacamata milik Sakura dipangkal hidungnya sehingga ia terlihat lucu .
Satu detik
Dua detik
Tiga detik
Sakura cengo. Apa ini wajah Sasuke Uchiha? Tanpa ekspresi yang dibuat buat.
Choooo kawaiiiiiiiiiiiiii ~~
"Aa, ini kacamata biasa." Sasuke menyerahkan kacamata itu pada Sakura.
"A... arigato."
.
.
.
.
Sakura menatap ponselnya, sesekali ia melirik Sasuke yang masih duduk di tepi ranjang UKS yang ia tempati.
" maaf.." ucapan Sasuke yang ambigu itu membuatnya mengerutkan dahi.
"Kejadian dikantin tadi." Paham akan sikap Sakura yang tak kunjung merespon ucapannya Sasuke segera mengurai kata maaf tadi menjadi lebih jelas.
"Aku tau kau tak serius tadi." Balas Sakura mengibaskan tangannya di udara.
"Hn." Respon singkat Sasuke. "Wajar bila kau tau dan marah." Tambahnya.
"Ya, jika aku fans mu aku mungkin tak akan marah, tapi tetap saja kau tak boleh mencium seorang wanita sembarangan apalagi yang tak kau kenal." Jelas Sakura panjang lebar.
Sasuke mengerurkan alisnya "kau kan terkenal." Perempatan siku mulai muncul didahi Sakura . Ia memukul bahu Sasuke sehingha membuat pangeran es KIHS meringis.
"Kenapa kau memukulku?! Perkataanku benar. " bela Sasuke untuk dirinya sendiri. Ia memegangi bahunya yang nyeri sambil menatap Sakura tajam.
" ha... hahahahaahahahaha~~" Sakura tertawa melihat ekspresi Sasuke yang terbilang langka. Heyy. Sejak kapan seorang Uchiha Sasuke menampakan wajah kesal di depan seorang gadis? Mana wajah datarnya?
"Apa yang kau tertawakan?!" Ucapnya sedikkit OOC.
"Ahahaha~~ demo arigato na Sasuke.." 'berkat Skandal ini aku selamat dai Batu lumut itu.' Ucap Sakura sambil tersenyum.
"Kau aneh. " Sakura memakai kacamatanya dan turun dari ranjang. Ia berjalan mendekati pintu UKS.
"Nee Sasuke-kun, kau terlihat seperti pangeran sesungguhnya jika sedikit tersenyum." Ucap Sakura sebelum melangkahkan kaki jenjangnya keluar UKS.
"Gadis aneh." Gumam Sasuke, tanpa ada yang menyadari ia tersenyum tipis mendengar ucapan Sakura tadi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sakura's POV
"Ahh apa yang akan kulakukan?" Itu benar, apa yang akan kulakukan identitasku terbongkar. Skandal mulai muncul. Tapi... yang jelas satu masalah terselesaikan. Khuhuhu~~
Hey, lihat disana ada sekumpulan orang , satu dua ahhh diakan Fansnya Sasuke semua, tunggu ehh kenapa mereka membawa kamera. Ahh sialan!
Akupun bergegas lari menuju ruangan uks tempat Sasuke berada. Dengan tergesa gesa aku membuka pintu dan menutupnya kembali secepat kilat.
Bughh~~
End of Sakura's POV
BUGH~~
Sasuke yang sedang tertidur seketika bangun dan heran melihat Sakura yang datang dengan nafas memburu.
"Kau kesetanan?" Ucapnya sembari menggosok matanya yang menandakan kalau ia sedang tertidur tadi.
"A- sa... sa ...Sasuke, aku...punya penawaran untukmu." Ucap Sakura dengan nafas yang terengah engah karena tadi berlari dari ujung koridor.
.
.
.
.
.
Keep
Or
Delete
RnR!
Hello! Hanabi bawa cerita aneh yang yang kedua nihh. Mohon komentarnya yaaa!
