BAEKHYUN IS MINE
.
Byun Baekhyun
Park Chanyeol
And OCs
.
ChanBaek (GS)
Romance
.
READ AND REVIEW
HAPPY READING
.
Matahari mulai sedikit demi sedikit bergerak ke atas menyaksikan makhluk hidup bertebaran yang akan memulai aktivitasnya hari ini.
terkecuali Byun Baekhyun, gadis berambut lurus sebahu itu memilih duduk di tepi danau yang indah sembari memejamkan mata dan membiarkan hembusan angin yang berlahan-lahan membelai lembut wajah cantiknya.
"Aku benci kau, Park Chanyeol" gumannya.
Seharusnya Baekhyun hari ini pergi kesekolah menuntut ilmu agar dapat memperbaiki kehidupannya dimasa depan daripada harus mengasingkan diri di tempat yang tak jauh dari rumah gubuknya.
Ya! Park Chanyeol lelaki brengsek itu merupakan satu-satunya alasan kenapa Baekhyun tidak bersemangat untuk pergi kesekolah hari ini bahkan mungkin untuk besok dan seterusnya.
Baekhyun merasa sekolah adalah neraka yang berada didunia ini. Hal tersebut bukan tanpa alasan, semua ini dikarenakan perilaku Chanyeol terhadapnya disekolah yang membuat dia harus menanggung segala macam bentuk pembullyan mulai dari ditemukan banyak sampah di dalam lokernya, dikunci dari luar saat dia berada didalam toilet, lalu ada yang sengaja menjulurkan kakinya ketika dia berjalan sehingga dia terjatuh, pemandangan yang sering dapatkan adalah ketika dia berjalan semua mata gadis-gadis menatapnya dengan tajam seperti singa yang siap membunuh mangsanya detik itu juga, hingga sekarang telinganya sudah kebal untuk merekam segala umpatan-umpatan kasar yang ditujukan untuknya.
Kerap kali terlindas di fikiran Baekhyun untuk berhenti dari sekolah ini tetapi Baekhyun menyadari bahwa ketika dia berhenti sekolah ini sama saja membuang mimpi-mimpinya.
Bagaimana tidak? Sekolah ini merupakan sekolah bergengsi dan terbaik di Korea, yang bisa bersekolah di SMA Seoul haruslah sangat jenius atau paling tidak harus berasal dari keluarga terpandang.
Baekhyun bersyukur berhasil menyingkirkan ribuan siswa lain dengan segala macam test yang sangat ketat dilaluinya untuk mendapatkan beasiswa dari sekolah yang sangat idamkan sejak dia duduk dibangku SMP, Baekhyun menyakini dengan bersekolah disana akan memudahkan dia untuk melanjutkan perguruan tinggi negeri dan mudah diterima di perusahaan-perusahaan elite yang ada di Korea.
Sejak Ibu Baekhyun meninggal karena tabrak lari saat itu dirinya kelas 1 SMP lalu kemudian saat kelas 3 SMP ayahnya menyusul meninggalnya untuk selama-lamanya dikarenakan selama beberapa tahun mengalami depresi berat atas kepergian ibunya, tak terhitung berapa kenyataan pahit yang dia hadapkan.
Kini dia hanya tinggal bersama adik perempuannya bernama Kyungsoo yang dua tahun lebih muda darinya.
Kyungsoo adalah harta yang paling berharga yang dia miliki dibandingkan dirinya sendiri, Meskipun lahir pada rahim yang sama tetapi mereka memiliki karakter yang berbeda.
Baekhyun merupakan gadis yang pekerja keras, lemah lembut dan pendiam sedangkan Kyungsoo gadis yang pemberani, ceplas ceplos dan terbuka.
Selain bersekolah Baekhyun juga bekerja paruh waktu di toko bunga milik bibinya untuk menghidupi kebutuhannya serta membiayai sekolah Kyungsoo yang saat ini duduk di Kelas 1 SMA disekolah yang berbeda dengannya.
Minseok sebenarnya tidak ingin Baekhyun bekerja padanya dan suaminya Jongdae juga sudah menyaran Baekhyun untuk tinggal dirumahnya apalagi selama 15 tahun menikah mereka belum memiliki anak tetapi Baekhyun bersikeras untuk hidup mandiri dan tidak ingin merepotkan siapapun.
Alasan Minseok terpaksa menerima Baekhyun bekerja di tokonya agar Baekhyun tidak mencari pekerjaan ditempat lain, Minseok tidak ingin anak dari kakak perempuannya mendapatkan bekerja yang tidak sesuai dengan usia Baekhyun.
Seringkali Minseok sengaja memberikan upah yang lebih kepada Baekhyun karena mereka begitu menyayangi kedua keponakannya.
Baekhyun harus mempertimbangkan banyak hal jika dirinya ingin berhenti sekolah apalagi saat ini dia sudah kelas 3 SMA yang tak lama lagi akan lulus lagipula dia selama ini selalu belajar keras agar mendapatkan peringkat pertama sehingga beasiswanya tidak putus hingga saat ini.
"Eonni, Kenapa kau ada disini dan belum bersiap kesekolah ?" Suara gadis imut bermata bulat itu membuyarkan lamunannya.
Bukan tidak ingin berterus terang dan menutupi sesuatu dari Kyungsoo, Baekhyun tidak ingin Kyungsoo tiba-tiba datang kesekolahnya dengan penuh emosi serta memarahi orang-orang yang mengganggunya termasuk Chanyeol.
"Jangan-jangan eonni...?" Kyungsoo khawati dengan reflek menempelkan punggung tangannya di kening kakaknya.
"Eonni tidak apa-apa, eh.. kenapa mencariku bukankah hari ini kamu dijemput oleh pacarmu?" Baekhyun mencoba mengalihkan pembicaraan sebelum Kyungsoo menjajari dengan beberapa pertanyaan lalu ia menarik lembut tangan Kyungsoo dari keningnya dan memegangnya erat.
"Ada teman eonni yang menunggu di depan rumah" lanjutnya.
"Siapa?" Tanya Baekhyun. Baekhyun merasa dirinya tidak memiliki teman selain Kyungsoo dengan Sehun yang selama enam bulan menjadi pacar adiknya, Baekhyun merasa mereka berbicara seperlunya saja seperti dia bersama gurunya disekolah.
"Aku lupa menanyakan namanya, yang jelas dia begitu tampan, cepat temui pacarmu itu!" Goda Kyungsoo lalu mencubit pinggang kakaknya dan berlari karena Sehun sudah menunggu..
Baekhyun pun penasaran siapa lelaki yang dimaksud oleh Kyungsoo, setelah Sehun dan Kyungsoo berpamitan dengan dirinya.
Dia berjalan menuju rumahnya ketika hendak berjalan mendekati "lelaki" itu, langkah Baekhyun pun terhenti ketika melihat tatapan lelaki tinggi yang bersandar di samping mobil mewahnya itu membuat tubuhnya terkunci, padahal dia ingin berlari menjauh sejauhnya tapi entah kenapa kakinya begitu berat melangkah.
Lelaki itu mengunakan seragam sekolah yang tidak terlihat rapi namun semakin memancarkan aura ketampanannya melangkah mendekat dan menarik garis senyum dari bibir tipisnya.
"Chanyeol, mau apa kau kesini?" Gadis munggil itu menatap tajam Chanyeol yang kini sudah ada dihadapannya.
"Aku hanya ingin pergi kesekolah dengan milikku, apa itu salah?" Chanyeol kembali memperlihatkan senyuman manisnya.
"Aku bukan milikmu, jadi berhentilah mengangguku!" Bentak Baekhyun tiba-tiba nafasnya terengah, dia merasakan setiap aliran darahnya mendidih, perkataan "Miliku" berhasil mendobrak batas kesabaran yang selama ini dia bertahankan berlahan setetes demi setetes air hangat mengalir dipipinya mengingat bahwa lelaki itu penyebab dirinya menjadi seperti mangsa pada singa-singa yang lapar disekolah.
Chanyeol pun terdiam.
Suasana menjadi hening seketika.
.
.
.
TBC
