Disclamer: Naruto is Masashi Kishimoto
Secarik Kertas Harapan © Lrynch Fruhling
.
Don't Like? Don't Read!
.
Prolog—
"Sakura!"
"Kita lanjutkan besok saja, ya, Sensei? Aku ngantuk."
"Sini kujelaskan."
"Tidak mau!"
"Kau kenapa, Ino? Iri, ya?"
"Kau hutang penjelasan kepadaku, Nona Haruno."
"Dia itu sedang melakukan pendekatan denganmu, Sakura. Masa kau tidak menyadarinya, sih?"
"Aku … tidak ingin terlalu berharap padanya, Ino."
"Laki-laki itu hanya bisa membuat hatimu sakit."
"Hati perempuan itu mudah luluh, Sakura."
"Bisakah kau membantuku, Nee-chan?"
"Jangan sampai kau salah mengambil pilihan karena itu akan berakibat fatal."
"Dia menyukaimu, Sakura. Aku yakin, sangat yakin."
"Tebakanmu salah, Tenten! Hihi."
"Bagaimana, Nee-chan?"
"Jangan pikirkan dia lagi."
"Putuskan dia secepatnya. Kau ingin semuanya cepat berakhir, bukan?"
"Dia itu—"
"Satu April dia pasti mengirimkanku sebuah pesan singkat."
"Tidak apa-apa, Ino, Hinata … aku akan baik-baik saja."
"Kutitipkan sahabatku padamu, Naruto."
"Kau tidak mau pergi? Oke, aku yang pergi!"
"Aku tidak tega."
"Dasar keras kepala. Jangan menyimpan masalahmu itu sendiri, Baka!"
"Karena hatimu dan hatiku … adalah satu kesatuan yang utuh."
.
.
Karena Cinta itu—
—adalah sebuah perasaan abstrak yang dapat membuat harimu menjadi cerah, secerah matahari…
TBC
A/N:
Okeee…
Saya kembali lagi dengan fict abal-abal saya haha :P
Semoga tidak bosan dengan fict-fict saya, ya. XD
Pertama-tama, aku cuma mau bilang kalau fict ini sebenarnya one shoot, key? Anggap saja prolog ini hanya bumbu-bumbu penasaran sebelum kalian menuju ke fict-nya
Bagaimana menurut kalian? Mau ceritanya sad ending atau happy ending?
Keep or Delete? Review, please?
