Naruto © Masashi Kishimoto

More than Words © Extreme/ Westlife


Sakura ngambek terus hari ini dengan Sasuke. Sasuke yang melihatnya pun jadi pusing sendiri. Tiap kali Sakura ditanya, Sakura selalu nyolot sendiri. Hingga akhirnya, Sasuke bertanya kepada Ino. Kata Ino, mungkin Sakura sedang PMs. Tapi masa PMs sudah dua minggu sih?

"Sakura, apa salahku kepadamu?" tanya Sasuke sedikit melankolis. Dia sudah lelah dicuekkin terus sama Sakura.

"Salah apa nggak ya.." Sakura menjawab acuh seraya memutar bola matanya. Sasuke mengacak-acak rambut chicken-butt nya. Benar, kan? Hari ini Sakura seperti itu lagi.

Sakura sendiri sebenarnya merasa tidak enak kepada Sasuke. Sudah dua minggu dia berbuat seperti itu kepada Sasuke. Ini semua karena teman-temannya yang selalu menggodanya karena Sasuke tak pernah berbuat romantis kepadanya. Ia sendiri tidak berani mengungkapkan keinginannya kepada Sasuke. Gengsinya menang dalam hal ini.

Sasuke yang merasa tak tahan akan sikap Sakura akhirnya melancarkan jurus pamungkasnya.

"I love you, Sakura." ucap Sasuke, datar tapi penuh makna.

"Saying I love you, is not the words I want to hear from you. Is not that I want to, not to say but if you only knew. How easy it would be to show me how you feel," Sakura bersenandung. Sasuke yang otaknya jenius langsung mengerti apa yang dimaksud Sakura; Sakura ingin lebih diperhatiin oleh Sasuke. Tidak hanya dengan berkata I love you, tapi ditunjukkan dengan perbuatan.

Sasuke merengkuh tubuh mungil Sakura. "Maaf, Sakura. Aku baru mengerti sekarang. Gomen, ne."

Dalam rengkuhan Sasuke, Sakura tersenyum tipis dan berkata, "Daijobu. Maaf jika selama ini aku bertingkah kekanak-kanakkan,"

Sasuke mengangguk. Dalam hati, ia berharap jika ada pria lain yang mengalami hal yang sama dengan dirinya, semoga pria itu tidak bertingkah sebodoh Sasuke.

Karena semua gadis ingin dicintai bukan hanya berdasarkan kata-kata bukan?


THE END


Another abal fic from Chie. Mind to review?