Nae eomma is a Beauty Chef
.
Cast : Jung (Kim) Jaejoong (26 tahun)
Jung Yunho (28 tahun)
Other Cast : Jung (Shim) Changmin (3 tahun)
Genre : YAOI/Shonen-ai/Family/Humor
Note : Cerita ini asli milik saya. Ini adalah sequel dari Beauty Chef yang dulu. Melihat banyak yang ngga rela ceritanya tamat di chap 3 kemaren, jadi saya berniat untuk membuat cerita lainnya. Semoga kalian berkenan. ^^
Warning : Cerita nggak jelas dan pasaran, typo(s)bertebaran, kesalahan eja, bahasa tak baku.
NB : Bagi yang belum membaca Beauty Chef yang pertama, sebaiknya kalian membacanya dulu. Karena ini adalah lanjutannya ^^
.
::: Cerita ini adalah YAOI, jadi bagi yang tak suka silakan minggat :::
.
.
Ja, tanoshimi ni oyomi kudasai
.
.
.
DOUZO
::
..
YUNJAEMIN
..
::
Seorang namja cilik yang kita ketahui bernama Jung Changmin, kini tengah asik duduk diam memperhatian sesosok namja cantik yang terbaring pulas diatas tempat tidur. Matanya yang tajam seperti milik appanya, kini tengah memandang intens sosok namja cantik yang nampaknya sama sekali tak terganggu dengan kehadirannya disana. Namja cantik itu masih asik tertidur, efek karena kelelahan akibat perjalanan panjang yang tadi dijalaninya.
Kembali kita lihat cast cilik kita ini, nampaknya ada hal yang membuatnya nampak penasaran dengan sosok cantik yang tengah dipandanginya ini. Pancaran kekaguman dan rasa tak percaya terlukis jelas dimata kecilnya. Apalagi melihat senyum yang mengembang diwajah bulatnya, semakin meyakinkan kita kalau ia tengah merasa senang akibat suatu hal.
"Eughhh." lenguhan kecil segera terdengar dari namja cantik itu, dan tak berapa lama, kedua pasang mata bulat namja cantik itupun terbuka perlahan dan menyebabkan Changmin semakin mengembangkan senyum diwajahnya.
"Heheheee~" Changminpun tersenyum lebar dan terkekeh kecil saat matanya bertemu pandang dengan mata bulat namja cantik itu, dan setelahnya iapun semakin mendekatkan tubuhnya kearah namja cantik itu.
"Hemm..annyeong~" suara lembut dari namja cantik itu segera terdengar mengalun menyapa indra pendengaran Changmin, perlahan namja cantik itupun bangkit dari tidurnya lalu duduk diatas tempat tidurnya.
"Annyong~" jawab Changmin semangat dan tanpa aba-aba langsung menerjang tubuh namja cantik itu, mendekapnya erat guna memastikan kalau ini semua bukanlah khayalannya semata.
"Kau sudah bangun hmm?" gumam namja cantik itu sambil mengelus sayang rambut tebal Changmin. Senyumpun juga mengembang diwajah namja cantik itu, sepertinya juga merasakan kebahagian yang sama dengan apa yang dirasakan oleh Changmin.
"Hihihii, ne. Min udah bangun~" jawab Changmin riang dengan suara yang cukup keras. Iapun semakin memeluk erat namja cantik itu sambil mengusap-ngusapkan wajahnya didada sang namja cantik.
"Sou da ne." jawab namja cantik itu dengan bahasa Jepang dan membuat Changmin mendongakkan kepalanya kearah namja cantik itu karena ia sama sekali tak mengerti apa yang diucapkan oleh namja cantik itu.
"Umm, umma bilang apa?" tanya Changmin sambil menatap penuh tanda tanya kepada namja cantik yang masih asik mengusap-usap sayang kepalanya.
Namja cantik yang dipanggil Changmin 'umma' itupun hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Changmin, ia malah semakin erat memeluk tubuh Changmin yang berada dipangkuannya. "Itu bahasa jepang changi." jawab namja cantik itu sambil mengecup pelan pipi tembam Changmin.
Ah, apa kalian sedikit heran dengan panggilan umma yang Changmin teriakkan tadi? Dan apakah kalian juga penasaran siapa sosok namja cantik yang dipanggilnya dengan panggilan umma itu? Emm, sepertinya tidak, karena kalian semua pasti sudah membaca cast dalam cerita ini dan juga sudah mengikuti cerita sebelumnya, jadi saya kira kalian semua pasti sudah tahu siapa namja cantik yang saya maksud ^^
Yapp, dia adalah Kim ani tapi Jung Jaejoong. Yah, marga namja cantik kita sudah berganti menjadi Jung karena kemarin ia sudah resmi menyandang status sebagai 'istri' dari seorang Jung Yunho. Yah, Jung Yunho dan Kim Jaejoong sudah melangsungkan acara pernikahan mereka secara sederhana di kampung halaman Yunho-Gwangju-kemarin, dan sekarang, mereka tengah berlibur-berbulan madu-di Jepang. Mereka baru saja tiba beberapa jam yang lalu dan langsung beristirahat di hotel yang sudah dipesankan oleh umma Yunho.
Ceklekk
Pintu kamar mandipun terbuka dan detik berikutnya dari dalam keluarlah sosok tampan nan rupawan Yunho yang rupanya baru selesai membersihkan diri. Nampak ia yang hanya mengenakan handuk sebatas pinggang dengan lelehan air yang masih mengalir ditubuhnya.
"Appa~" teriak Changmin girang saat melihat kehadiran sang appa didalam kamar itu. Iapun tersenyum senang tanpa melepaskan pelukannya dari tubuh Jaejoong.
"Eoh? Anak appa sudah bangun hmm?" tanya Yunho dan perlahan berjalan mendekat kearah Jaejoong dan Changmin. Yah, memang tadi saat mereka tiba di Jepang, Changmin masih tertidur dalam dekapan Jaejoong, dan setelah mereka sampai di hotel, Jaejoong segera menidurkan Changmin. Namun rupanya kantuk juga menyerang Jaejoong ditambah efek kelelahan, akhirnya iapun ikut mengistirahatkan tubuhnya bersama Changmin.
"Umm, Min udah bangun!" jawab Changmin dengan semangat sambil menampilkan deret gigi susunya yang rapi. Iapun sedikit merenggangkan pelukannya pada tubuh Jaejoong guna melihat kearah sang appa.
"Kau juga sudah bangun Boo?" tanya Yunho pada Jaejoong. Yah, sejak mereka memutuskan untuk menjalin hubungan, Yunho memberi nama panggilan manis itu pada Jaejoong. Sementara Jaejoong juga sudah memberi nama panggilan yang manis untuk Yunhonya, yaitu-
"Ne, Yunie." jawab Jaejoong sambil tersenyum manis memandang Yunho. "Mian aku baru bangun, perjalanan ini sedikit membuatku lelah." lanjut Jaejoong sedikit merasa tak enak pada suaminya itu.
"Anio gwencanhanayo. Kau pasti lelah setelah perjalanan ini." jawab Yunho sambil tersenyum dan hendak memeluk tubuh sang istri dari samping, namun belum sempat tangannya menyentuh tubuh mulus sang istri, sebuah teriakan kencang segera terdengar menginterupsi kegiatannya, dan juga sebuah geplakan keras yang diterima tangan tak bersalahnya.
Plakkk
"APPA! JANGAN DEKET-DEKET HELO-, UMMA MIN DONG!" teriak kencang Changmin yang keceplosan kembali memanggil Jaejoong dengan 'Helo cep', namun segera ia ubah menjadi panggilan umma dengan mata kecilnya yang memincing tajam menatap sang appa. Tak ketinggalan tangannya yang menggeplak keras tangan sang appa yang hampir bertengger manis dipinggang sang umma.
"Yah, Minie. Appoyo! Kenapa memukul appa!" gerutu Yunho sambil mengibaskan tangannya yang perih akibat geplakan Changmin yang tak bisa dikatakan kecil itu. Bahkan tangannya sedikit memerah. Iapun dengan segera meniup-niup tangannya guna menghilangkan perih itu.
"Aigoo Minie, kenapa kau memukul tangan appamu eoh?" kali ini Jaejoong yang sedikit kaget melihat aksi Changmin itu. "Jangan begitu eoh? Lihatlah appa kesakitan." lanjut Jaejoong memberi pengertian kepada Changmin, iapun tersenyum manis pada Changmin.
"Habis appa peluk-peluk umma, Min gak cuka!" jawab Changmin sedikit ketus dan menyilangkan tangannya didepan dada. "Umma itu punya Min, jadi appa gak boleh peluk-peluk umma Min." lanjut Changmin sedikit posesif dan kembali menerjang tubuh Jaejoong hingga Jaejoong terjungkal kebelakang saking kencangnya tubuh Changmin menubruknya.
"Astaga, kau mau memonopoli umma sendirian eoh? Yah, mana bisa begitu!" protes Yunho tak terima dengan ucapan putranya. Iapun mulai menyerang Changmin karena tak setuju dengan ucapan anaknya itu.
"Hhaa, rasakan ini, rasakan." Yunhopun mulai menggelitiki Changmin dan membuat bocah gembul itu menggeliat-geliat dipelukan Jaejoong.
"Haha, appa geli..geli appa..hahahaa.."
"Shireo! Katakan dulu kalau umma juga punya appa." kata Yunho sembari terus menggelitiki Changmin. Jaejoongpun hanya ikut tersenyum dan membiarkan anak dan appa itu dengan kegiatannya.
"Chiluh..chiluh~"
"Haa, kemari kau! Kau harus diberi hukuman! Hiaaa, rasakan!" Yunhopun mengambil paksa tubuh montok Changmin dari pelukan Jaejoong, dan kembali menyerang anaknya itu dengan brutal.
"Hahahaa..hahaa..geli appa~ geli..." teriak Changmin dengan tawa yang semakin keras terdengar darinya. Iapun terus menggeliatkan tubuhnya mencoba menghindari serangan sang appa.
"Sudah Yunie, hentikan." kata Jaejoong mencoba melerai Yunho. Namun senyum yang teramat manis terlukis indah diwajahnya saat melihat keakraban dari dua orang namja yang sudah merubah hidupnya itu. Ia merasa beruntung, sangat beruntung malah, bisa mendapatkan kasih sayang dan cinta dari dua namja tampan dihadapannya-yang masih sibuk dengan kegiatannya sendiri-itu. Dan ia juga merasa sangat amat beruntung karena keluarga Yunho bisa menerimanya dengan sangat baik.
"Shireo! Aku ingin ia mengatakan dulu kalau kau juga milikku, baru aku akan melepaskannya. Eoh, bagaimana Changminie~" kata Yunho terkesan kesal, namun senyum manis terlukis diwajahnya sangat berbanding terbalik dengan ucapannya yang penuh dengan nada kesal.
"Ani..haahaa..ani..hah..umma cuma punya Min..huhuuu.."
"YAH!"
Dan begitulah kejadian untuk hari ini, hari pertama mereka sebagai keluaraga, dengan teriakan tak terima dari Jung Yunho, tawa renyah dari Jung Jaejoong, dan teriakan kencang dari Jung Changmin. Hemm, keluarga yang harmonis ani?
::
..
YUNJAEMIN
..
::
Jung Jaejoong. Begitulah sekarang marga namja cantik ini. Namja dengan pesona yang begitu sempurna melekat pada dirinya itu, sudah berhasil membuat seorang Jung Yunho jatuh hati padanya, dan berakhir dengan mereka melangsungkan pernikahan sederhana di kampung halaman namja tampan itu. Memang awalnya terlalu cepat bagi mereka untuk memutuskan menjalin hubungan dan mengakhirinya dengan mengikat janji suci pernikahan, namun seiring dengan waktu berlalu, keduanya malah semakin yakin dengan perasaan masing-masing.
Apalagi ditambah kehadiran Changmin yang memang sejak awal sudah menyukai namja cantik itu, dan berkat seorang Jung Changminlah akhirnya dua orang itu bisa bersatu dalam janji suci pernikahan. Hemm, mari kita berikan sejumlah hadiah-makanan enak-pada Changmin untuk itu ^^
Jika kalian bertanya mengenai reaksi bumonim Yunho saat Yunho mengenalkan Jaejoong, jawabannya adalah mereka menerima dengan baik namja cantik itu. Mereka tak terlalu memusingkan persamaan genre yang dimiliki Jaejoong dengan putra mereka, karena mereka hanya ingin putra mereka-Yunho-menemukan kembali kebahagiaannya setelah kepergian mendiang istrinya dulu. Jadi, saat Yunho mengenalkan Jaejoong kepada appa dan eommanya dengan wajah bahagia dan senyum cerah yang menghiasi wajahnya, bumonim Yunhopun mengerti jika namja cantik itulah yang bisa kembali menghadirkan senyum diwajah putra mereka.
Dan nilai plus segera Jaejoong dapatkan saat Changmin selalu menempel manja pada Jaejoong. Bumonim Yunho sangat tahu watak sang cucu yang tak mudah akrab dengan orang luar, namun dengan Jaejoong cucunya itu nampak begitu bahagia dan ceria. Apalagi panggilan 'umma' sudah Changmin layangkan kepada namja cantik itu, membuat bumonim Yunho hanya bisa mengangguk setuju saat Yunho meminta restu bumonimnya untuk membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius, yaitu jenjang pernikahan.
Sementara untuk bumonim Jaejoong sendiri hanya memberikan pilihan kepada Jaejoong. Mereka tak ingin mengekang putra bungsunya itu, karena selama ini Jaejoong sudah membanggakan mereka dan menuruti apapun yang mereka katakan. Jadi, mereka menyerahkan semuanya pada Jaejoong saat Yunho mendatangi kediaman mereka guna meminta restu dari bumonim Jaejoong itu.
Itulah sedikit cerita yang mengiringi hubungan Yunho dan Jaejoong hingga akhirnya mereka bersatu dalam ikatan suci pernikahan. Tak ada kendala serius dalam hubungan mereka hingga bisa sampai kejenjang ini, mungkin karena memang inilah takdir yang harus dijalani keduanya.
::
..
YUNJAEMIN
..
::
Yunho, Jaejoong dan Changmin, keluarga kecil bahagia ini tengah asik berjalan-jalan menikmati sore di negeri Sakura. Hari ini mereka memutuskan untuk berjalan-jalan disekitar hotel tempat mereka menginap. Hotel yang berada di daerah Ginza ini menawarkan banyak pemandangan yang menarik, membuat Changmin tak tahan jika harus menunggu besok untuk bisa keluar menikmati pemandangan negeri Sakura yang baru pertama kali didatanginya.
Sekarang mereka tengah berjalan-jalan menikmati langit sore di negeri sakura itu. Bangunan-bangunan tinggi nampak menghiasi jalanan disana, dan orang-orangpun berlalu-lalang memadati jalanan. Mereka memang sengaja memilih untuk berjalan kaki guna menikmati suasana di negeri sakura ini, terlebih lagi karena Jaejoong sangat fasih berbahasa Jepang jadi mereka tak akan khawatir jika mereka tersesat nantinya.
Kini ketiganya tengah berjalan pelan dan saling bergandengan tangan, dengan Changmin yang berjalan ditengah diapit kedua orang tuanya. Yunho dan Jaejoongpun masing-masing menggenggam erat tangan mungil Changmin. Sesekali nampak Yunho yang mengambil foto Jaejoong dan Changmin dengan kamera diponsel pintarnya. Ia ingin mengabadikan moment kebersamaan mereka itu lewat jepretan foto.
"Yaa, say kimchi~~" teriak Yunho saat akan mengambil gambar dari Jaejoong dan Changmin. JaeMinpun segera tersenyum manis kearah Yunho dengan Jaejoong yang memeluk sayang tubuh Changmin dengan sebelah tangannya, sementara sebelah tangannya lagi membentuk huruf V.
Jeprettt
"Good." teriak Yunho sambil tersenyum manis kearah JaeMin.
"Min mau liat appa!" teriak Changmin dan setelahnya iapun berlari kearah Yunho lalu menyambar kasar ponsel pintar milik sang appa. "Hoaa~~ Umma yeoppo~~" pekik Changmin girang saat melihat hasil jepretan sang appa.
"Ne, umma memang sangat cantik ne." lanjut Yunho sambil memandang intens kearah Jaejoong.
Blushhh
Dan wajah Jaejoongpun memerah dengan sendirinya. Sungguh ia tak akan tahan jika Yunho sudah menyebutnya cantik, entah kenapa ia tak bisa protes atas ucapan suaminya itu, malah dirinya tersipu saat mendengarnya. "Ya..yah..Apa yang kalian katakan! Umma ini tampan tahu!"
"Hahaha.. Muka umma jadi melah~" teriak Changmin lagi saat melihat wajah sang eomma berubah menjadi merah.
"Ne, kau tambah manis dengan rona merah dipipimu itu Boo~"
"Ha..hahh kalian ini!" rajuk Jaejoong dan menangkup kedua pipinya, guna mencegah rona merah semakin mejalar keseluruh wajahnya.
Yunho dan Changminpun semakin tertawa girang melihat aksi Jaejoong itu.
"Ah ah, Umma, dicana ada apa?" tanya Changmin tiba-tiba sambil menunjuk kesatu arah dengan tangannya. Ia melihat dikejauhan nampak orang-orang yang mengerubungi suatu tempat.
Jaejoongpun ikut menolehkan wajahnya kearah yang ditunjuk Changmin dan menemukan apa yang ditanyakan oleh anaknya itu, iapun memicingkan matanya guna bisa melihat lebih jelas apa yang terjadi. Dan seketika iapun memekik tertahan. "Ah, benar. Bukankah sekarang sudah musim panas?" pekiknya tertahan saat teringat akan suatu hal. Iapun menolehkan wajahnya kearah Changmin lalu menjelaskan apa yang terjadi disana.
"Itu adalah perayaan untuk datangnya musim panas. Emm, orang-orang disini menyebutnya dengan Matsuri." kata Jaejoong mencoba menjelaskan kepada Changmin. "Disana ada berbagai macam acara, tari-tarian dan juga stand-stand makanan." lanjut Jaejoong dan seketika membuat Changmin berbinar saat mendengar kalimat terakhir Jaejoong.
"Makanan?" ucapnya menirukan ucapan Jaejoong.
"Umm." jawab Jaejoong sambil menganggukkan kepalanya.
"Appa, umma, kajja kita kesana. Min mau kesana~" rengek Changmin sambil menarik-narik baju yang dikenakan bumonimnya. Iapun memasang puppy eyesnya sambil tersenyum penuh harap kehadapan Yunho dan Jaejoong.
Yunho dan Jaejoong hanya tersenyum geli melihat kelakuan Changmin, ah, anaknya ini sangat menggemaskan jika tengah ada maunya.
"Ne appa, umma, kita kesana ne. Min pengen liat itu~" lanjut Changmin masih dengan puppy eyesnya dan menarik-narik baju Yunho dan Jaejoong.
"Kau ini. Ne, kajja kita kesana." kata Yunho dan seketika membuat Changmin memekik girang.
"Yayyy~~ Appa yang telbaik~" teriak Changmin girang sambil melepas genggamannya dari baju YunJae lalu memeluk sayang tubuh sang appa.
"Ne kajja." ajak Yunho lagi dan setelahnya iapun menggandeng tangan Changmin dan juga memeluk pinggang Jaejoong yang berjalan disebelahnya.
::
..
YUNJAEMIN
..
::
Changmin tak henti-hentinya berteriak girang saat matanya melihat berbagai macam stand makanan terhidang dihadapannya. Baiklah, bukan hanya stand makanan, namun ia juga memekik tertahan saat matanya melihat stand-stand lainnya yang ada dalam perayaan itu.
Yah, ini adalah sebuah perayaan datangnya musim panas di Jepang. Diadakan setiap tahun dengan berbagai macam acara yang akan diadakan nantinya. Seperti pertunjukan Bon Odori dan pada malam hari akan diadakan pesta kembang api. Acara ini adalah salah satu acara besar yang ada di Jepang, dan semua orang berlomba-lomba untuk bisa datang menyaksikan acara pesta kembang api itu. Orang-orang akan datang dengan mengenakan Yukata (baju tradisional Jepang yang hanya digunakan saat perayaan Matsuri).
Nampak Changmin yang sedari tadi tak henti-hentinya menarik-narik sang eomma-Jaejoong-saat menemukan hal-hal aneh yang baru pertama kali dilihatnya. Yunho sendiri hanya mengikuti kemana dua namja beda usia dihadapannya itu, sesekali senyum menawan terlukis diwajahnya saat melihat adegan Changmin dan Jaejoong yang menurutnya lucu.
"Umma ini apa?" tanya Changmin saat matanya menangkap suatu benda yang bentuknya terlihat aneh disalah satu stand yang dilewatinya. Segera ia bertanya kepada sang eomma yang memang lebih tahu tentang Jepang daripada sang appa.
"Ah, ini namanya Daruma. Boneka ini adalah boneka yang sangat hebat. Walaupun ia dijatuhkan seperti ini, ia akan bangkit kembali dan berdiri lagi seperti posisinya semula." jelas Jaejoong sambil memperagakan apa yang diucapkannya.
Iapun mendorong pelan salah satu boneka Daruma yang terpajang distand itu, menyebabkan boneka Daruma itu terjatuh, namun tak lama kemudian, boneka itu kembali bangkit dan berdiri kokoh seperti sedia kala dan menghadirkan pekikan kagum dari Changmin.
"Woaah~ daebak~"
"Kka, apa kau mau mencobanya?" tanya Jaejoong saat mendengar antusiasme Changmin. Changminpun menganggukkan kepalanya cepat menyetujui usul sang eomma
Tukk
Dan iapun mendorong boneka Daruma itu sambil tersenyum senang. "Ah, dia kembali beldiri umma!" pekik Changmin senang saat melihat boneka itu kembali berdiri keposisi semula.
"Ne geuraeyo." jawab Jaejoong sambil tersenyum dan mengusap sayang kepala Changmin.
Yunho yang melihat adegan itupun hanya bisa tersenyum senang dengan perasaan yang berbunga-bunga. Yah, ia tak ingin mengganggu kedekatan antara Changmin dan Jaejoong, karena ia ingin agar Jaejoong lebih dekat lagi dengan Changmin.
"Bagaimana, Daruma itu hebat bukan?" tanya Jaejoong sambil tersenyum dan menatap dalam kearah Changmin. "Walaupun ia terjatuh seperti apapun, ia akan tetap bisa kembali berdiri tegak. Minie juga harus seprti boneka Daruma ne. Kalau Minie terjatuh, jangan tunggu orang lain membantu Minie berdiri. Minie harus bisa berdiri sendiri kembali, seperti boneka Daruma ini, arraseo?" lanjutnya dan mengusap sayang kepala Changmin.
"Allaceo, umma!" jawabnya kencang sambil menganggukkan kepalanya semangat. Iapun kembali menatap penuh minat pada boneka itu sambil sesekali mendorong boneka itu hingga terjatuh, namun kembali boneka itu berdiri tegak seperti sedia kala.
"Daebak~" lirih Changmin dengan senyum yang mengembang diwajahnya.
"Jja, apa Minie mau membeli boneka Darumanya?" tanya Yunho yang sedari tadi hanya diam memperhatikan interaksi dua namja manis dihadapannya.
"Bolehkah appa?" jawab Changmin semangat sambil menatap penuh harap kearah Yunho. Ah, sebenarnya sedari tadi Changmin sudah sangat ingin membeli boneka itu. Ia sangat suka bentuk dan warna dari boneka itu.
"Tentu boleh. Kajja, kita beli." jawab Yunho tak kalah semangatnya dari Changmin.
::
..
YUNJAEMIN
..
::
Setelah puas menjelajahi stand-stand yang ada disana, kini keluarga bahagia YunJaeMin tengah menikmati makan malam disalah satu stand makanan yang ada disana. Mereka kini tengah berada distand Okonomiyaki salah satu makanan populer di Jepang.
"Okonomiyaki hitotsu." (Okonomiyakinya satu)kata Jaejoong memesan satu porsi okonomiyaki. Setelahnya merekapun duduk menunggu pelayan mengantarkan bahan makanan untuk membuat okonomiyaki tersebut.
"Shitsureishimasu." (permisi) teriak pelayan itu saat membawakan bahan untuk membuat okonomiyaki itu kemeja YunJae. Setelahnya pelayan itupun mulai membuat okonomiyakinya pada penggorengan yang ada dimeja.
Selama pelayan itu membuat okonomiyakinya, Changmin tak henti-hentinya menatap kagum. Baru kali ini ia melihat cara pembuatan okonomiyaki, dan ia begitu tak sabar untuk mencicipi bagaimana rasa dari makanan aneh yang baru pertama kali dilihatnya itu.
"Ja, douzo." (Silahkan)
"Hai." jawab Jaejoong dan setelahnya iapun mulai mengambil satu potong okonomiyaki itu dan menaruhnya diatas piring milik Changmin.
"Kka, makanlah." kata Jaejoong sambil menyodorkan piring itu kepada Changmin dan langsung disambut girang oleh Changmin.
Happ
Nyam nyamm nyamm
"Umm..mashita~~" pekik Changmin girang saat merasakan okonomiyaki itu dalam mulutnya. Iapun kembali menyendok okonomiyakinya lalu dengan cepat memasukkannya kedalam mulutnya. "Oichii~" teriak Changmin lagi, nampaknya ia menyukai makanan Jepang yang satu itu.
"Yunie juga cobalah." kali ini Jaejoong menyodorkan satu potong okonomiyaki pada Yunho, dan diterima dengan senang hati oleh namja tampan itu.
"Ne gomawo Boojae~" jawab Yunho sambil tersenyum dan mulai memakan okonomiyaki miliknya. "Umm, mashita." pekik Yunho saat merasakan sensasi okonomiyaki berbaur di mulutnya.
"Umma aaa~" teriak Changmin sambil menyodorkan satu sendok okonomiyaki kehadapan Jaejoong, Jaejoongpun dengan senang hati menerima suapan itu dari tangan mungil Changmin.
Hap
Nyammm nyammm nyammm
"Oishii yo~" kata Jaejoong sambil tersenyum kearah Changmin.
Changminpun makan dengan lahap makanan Jepang itu, dalam hati ia berikrar(?)sesampainya ia di Korea, ia akan menyuruh sang eomma untuk membuatkan makan ini lagi untuk dirinya.
::
::
YUNJAEMIN
::
::
Dorrrr
Dorrrr
Dorrrr
Suara ledakan saling bersahutan terdengar begitu nyaring sesaat sebelum kembang api meledak indah menghiasi langit yang mulai menghitam. Ya, ini adalah puncak dari acara matsuri untuk tahun ini. Semua orang yang datangpun sangat menikmati acara ini, ada yang menghabiskannya bersama kekasih, bersama teman-teman dan banyak juga pasangan-pasangan pengantin baru yang datang menikmati acara tahunan ini.
Begitupula dengan keluarga kecil nan bahagia YunJaeMin. Nampak mereka yang tengah asik menikmati letusan kembang api disalah satu satu sudut. Changmin begitu antusias saat matanya menangkap letusan kembang api yang begitu indah menghiasi langit malam. Mulutnya tak henti-hentinya menggumamkan kata 'Wow' dan 'daebak' guna mengungkapkan betapa ia sangat kagum dengan itu semua.
Sementara Jaejoong juga rupanya sangat menikmati acara kembang api ini. Sudah lama ia tak merasakan merayakan matsuri lagi, setelah dulu ia memutuskan kembali ke Korea setelah 4 tahun menetap di Jepang. Dan sekarang, akhirnya ia bisa kembali menikmati acara ini, apalagi ditambah ia datang bersama dua namja yang amat sangat dicintainya itu.
"Keleennnn~" teriak Changmin girang sambil terus menatap letusan kembang api itu, membuat dua namja dewasa yang berada disebelahnya serempak menolehkaan kepala mereka saat mendengar suara teriakan Changmin itu.
"Minie senang?" tanya Jaejoong sambil tersenyum memandang Changmin.
"Umm, Min ceneng banget!" jawab Changmin semangat sambil mengangguk-anggukkan kepalanya cepat, "Apalagi Min nontonnya cama appa dan umma. Uhhh, Min tambah ceneng~" lanjut Changmin dan kini ia tersenyum lebar dan menampakkan deret gigi susunya.
Greeppp
"Min cayang appa cama umma~" kata Changmin lagi sambil dengan tiba-tiba memeluk Yunho dan Jaejoong.
"Ne, kami juga saaanngggaaatt menyayangimu." jawab Yunho dan perlahan berjongkok guna mensejajarkan tingginya dengan Changmin.
Cup~
"Jadilah anak yang pintar ne." lanjutnya setelah mengecup sayang pipi tembam Changmin.
"Umm!"
Doorrrr
Doorrrr
Suara kembang api kembali terdengar dan membuat Changmin mengalihkan pandangannya kembali mendongak kelangit malam. Senyumpun tak henti-hentinya terpasang diwajahnya saat melihat hamparan kembang api yang begitu cantik itu.
Sementara Yunho dan Jaejoong juga saling melempar senyum satu sama lain, mereka juga merasa bahagia saat ini. Yunhopun perlahan mendekatkan tubuhnya kearah Jaejoong lalu memeluk sayang pinggang ramping namja cantik itu.
Cup~
"Gomawo, saranghae." ucap Yunho setelah sebelumnya mencium sayang kening Jaejoong.
"Nado saranghae." jawab Jaejoong pasti dengan rona merah disekitar wajahnya.
Dan entah siapa yang memulai kini, dua namja yang baru saja mengikat diri mereka kedalam janji suci pernikahan itu tengah terlibat ciuman hangat. Kedua bibir beda bentuk itu menyatu lembut dalam ciuman yang sarat akan perasaan cinta.
Keduanya saling melumat pelan dengan tangan yang saling bertautan, melupakan keberadaan seorang namja cilik yang diam-diam tersenyum manis saat melihat kegiatan intim dua namja dewasa dibelakangnya.
Dan ditemani latar kembang api yang terus meledak di langit malam, keluarga kecil nan bahagia itupun baru saja memulai kisah perjalan hidup mereka lengkap sebagai satu keluarga.
::
::
YUNJAEMIN
::
::
Yunho dan Jaejoong berusaha mati-matian untuk menekan hasrat yang tiba-tiba memuncak dirasakan oleh keduanya. Setelah tadi berbagi ciuman hangat itu, perlahan-lahan ciuman itu malah menjadi lebih intens dan memanas. Entah siapa yang memulai hingga ciuman itu berubah semakin liar. Andai saja teriakan Changmin yang begitu keras tak terdengar, mungkin saja Yunho sudah berhasil menyerang Jaejoong di depan umum.
"Umm..Bo..Boo, ka..kajja kita pu..pulang." kata Yunho dengan suara yang sedikit aneh sambil berusaha menutup sesuatu dibagian bawah tubuhnya yang sudah mulai beraksi. Iapun melihat kesekitarnya berharap orang-orang disana tak ada yang menyadari keadaannya.
Tak jauh beda dengan Yunho, Jaejoongpun juga merasa demikian. Ia berusaha menutupi wajahnya yang sudah memerah seperti tomat, akibat berbuat sesuatu yang diluar kendalinya. "N..ne ka..kajja." jawab Jaejoong sedikit gugup. Iapun kemudian menarik tangan Changmin dan mulai menggendong bocah gembul itu, dan mulai berjalan keluar dari tempat perayaan itu.
"Umma kenapa? Koo wajah umma jadi melah? Apa umma kepanacan?" tanya Changmin saat tak sengaja melihat wajah sang eomma yang memerah, iapun kemudian mencium pipi sang eomma sebelum akhirnya merebahkan kepalanya dibahu Jaejoong.
Cup~
"Hoaahhmmm, Min ngantuk~" ucapnya dibarengi dengan ia menguap lebar.
"Ne, tidurlah." jawab Jaejoong sambil membenarkan posisi gendongan Changmin, sedikit berat memang, namun ia tak ingin kehilangan moment menidurkan balita montok ini.
"Biar aku saja yang menggendongnya." kata Yunho penuh perhatian saat melihat Jaejoong yang sedikit kesusahan menggendong Changmin, namun Jaejoong segera menggelengkan kepalanya tanda ia baik-baik saja.
"Gwencanha. Ia sudah tertidur." jawab Jaejoong sambil tersenyum manis kearah Yunho. Yunhopun mengangguk mengerti dan perlahan ia melingkarkan tangannya dipinggang Jaejoong dan mengecup pelan kening Changmin.
Cup~
"Jaljayo." ucapnya dan setelahnya merekapun kembali melanjutkan perjalanan menuju hotel tempat mereka menginap.
::
::
YUNJAEMIN
::
::
Brukkk
Jaejoong segera menghempaskan pelan tubuh Changmin dikasur sesaat setelah mereka sampai di kamar hotel mereka. Setelah menyelimuti Changmin dengan selimut, Jaejoongpun mengecup sayang kening Changmin sebelum akhirnya menemui Yunho yang tengah menonton tv.
"Minie sudah tidur?" tanya Yunho saat menyadari Jaejoong yang berjalan pelan kearahnya. Iapun menggeser sedikit duduknya mengisyaratkan Jaejoong untuk duduk menyebelahinya,
Brukk
Jaejoongpun mendudukkan pantatnya disebelah Yunho, dan setelahnya sebuah lengan kekarpun melingkar dipinggang rampingnya, membuat Jaejoong sedikit kaget karena pergerakan yang tiba-tiba dari Yunho.
"Umm, dia sudah tidur." jawab Jaejoong sambil menyamankan posisi duduknya. Iapun semakin mendekatkan tubuhnya kearah Yunho, dan setelahnya menyandarkan kepalanya dibahu lebar sang suami.
"..."
"..."
"Kau sudah mengantuk?" tanya Yunho sambil mengusap sayang kepala Jaejoong yang berada dibahunya, iapun memberikan kecupan-kecupan kecil disana. Nampaknya Yunho sudah mulai mencuri-curi kesempatan.
"Ajigeum." jawab Jaejoong semakin terbuai dengan perlakuan Yunho padanya. Iapun perlahan memejamkan matanya dan balik memeluk tubuh Yunho.
"..."
"..."
"Eughh~ Yunhh~"
Ehh? Apa itu? Apakah suara lenguhan?
Jawabannya adalah ya. Jaejoong tanpa sadar melenguh pelan saat Yunho mengelus-ngelus lembut pinggang sensitifnya yang masih tertutupi kaos. Yunhopun yang mendengar suara lenguhan Jaejoong malah semakin gencar melakukan aksinya itu.
"Eughhh...Yunhhh..." lenguh Jaejoong lagi karena tangan Yunho semakin nakal bermain disana. Bahkan sekarang tangan Yunho sudah masuk kebalik kaos yang dikenakan Jaejoong, membuat ia bisa menyentuh kulit putih nan mulus milik istrinya itu.
"Boohhh~" bisik Yunho tepat ditelinga Jaejoong, dan tentu saja membuat Jaejoong menggelinjang kegelian. "Aku menginginkanmu~" bisik Yunho lagi sambil kini memberikan kecupan-kecupan kecil dicuping telinga Jaejoong.
"Ughhhh~" bukannya menjawab, Jaejoong malah semakin mendesah saat merasakan hembusan nafas Yunho disekitar telinganya, iapun tanpa sadar semakin menempelkan tubuhnya dan tak sengaja tangannya malah menyentuh milik Yunho yang rupanya sudah tegang. Sisa efek ciuman sebelumnya(?).
"Ahhh~" kali ini suara desahan Yunho yang terdengar saat tak sengaja Jaejoong menyentuh miliknya, iapun sudah tak bisa menahan hasrat yang sedari tadi coba ditekannya.
Yah, sejak pulang dari menonton festival kembang api itu ia sudah berusaha menenangkan adik kecilnya yang terbangun akibat pagutan panas yang sebelumnya ia dan Jaejoong lakukan, dan sekarang ia sudah tak tahan dan ingin segera melepaskan hasratnya itu.
Srettt
Yunhopun mendorong badan Jaejoong hingga kini Jaejoong sudah terbaring parah diatas sofa, iapun mengelus pelan pipi Jaejoong memberikan senyum manis kepada namja cantik itu, sebelum akhirnya merebahkan tubuhnya dan meraup bibir Jaejooong.
"Mffftttt...Yunhhh~"
.
.
.
.
.
.
.
TBC
Cut cut cut
NC CUT ~~ heheheeeee #pasang tampang polos
Hai hai hai semuaa~~ saya datang dengan cerita baru... Ups,, bukan cerita baru sih,, tepatnya sequel~~ hihiiii... Ini saya persembahkan(?)sequel dari Beauty Chef kemarin.. Hihiii.. Bagaimana, apa kalian suka?
Apa? Nggak suka? (ToT) hiks hiks.. #miris
Hihii, Temen saya sempet protes lohh karena saya buat sequel lagi,, tapi yah,, karena ada ide jadi nggak ada salahnya kan saya buat sequelnya,, lagipula kalian semua juga minta dibuatin sequel saat chap terakhir dulu.. Iya kannnn? Ngaku hayoo~~ Hoooooo
Part favorit kalian? Kalo saya sih, suka banget pas adegan awal dimana Changmin duduk diatas kasur sambil ngeliatin sang eomma a.k.a Jaejoong.. Haha, ia masih antara percaya dan ga percaya kalau 'Helo cep' favoritnya, kini sudah resmi menjadi eommanya.. XD
Kalau favorit kalian?
Jja, jangan lupa reviewnya ne~~ ditunggu lohh~~
Kalo nggak review, ga bakalan dilanjutin lagi cerita ini.. #ngancem
Heheheee...
Ah yah, hari ini bertepatan sama ulangtahunnya Hyunseung oppa ^^ Saengil Chukae oppa,, sukses buat promosi lagu barunya di Jepang ^^ #HappyJSday
Tapi hari ini juga ada berita duka dari Ladies Code EunB yang tutup usia karena kecelakaan.. Walaupun saya kurang tahu mengenai mereka dan berasal dari fandom berbeda, tapi kita adalah KPop family.. Selamat jalan EunB~~
Minna, review onegaishimasu~
.
Denpasar, 03 September 2014
