Di suatu pagi,seorang gadis tomboy berambut blonde yang diikat ponytail tergesa-gesa ketika masuk ke kelas karena ia takut terlambat. Pagi itu adalah jam pelajaran Bahasa Jepang yang merupakan pelajaran kesukaannya. Dengan hampir terpeleset ia langsung duduk dibangkunya yang berada dipojok belakang.
"Hah,,Alhamdulillah." Ucapnya sambil mengusap dadanya.
"Mimi kepeleset? Mau dibantuin pipi gak?" ucap lelaki yang berada disebelahnya,namanya jeonghan. Seketika lirikan sinis mimi-nama gadis itu- pun mencuat.
"Pipi? Oh pipi..." mimi berdiri seraya menebar senyuman sinis,kemudian...
-plak..!-
"Mamam tuh pipi" mimi tertawa puas setelah menampar pria itu.
"Ebuset mainannya tampar. Soo liat tuh ah member ohmager dibecandain malah nampar. Aduuhh atit." Ucap jeonghan kepada Jisoo,teman sebangkunya sambil pura-pura merengek. Balasan Jisoo hanya tertawa meledek.
"Oh My Girl bukan Ohmager woy! Gimana si ah gonta-ganti nama grup orang mulu." Sinis mimi sambil sedikit memukul mejanya.
"Oh My Girl kan dari namanya keliatan isinya cecan semua. Lah lu? Mana ada cecan mainannya kasar. Masih cantikkan juga Jisoo daripada lu. Lu mah cecak hahaha" ucap Jeonghan tertawa meledek semakin keras.
"Tadi baru pipi kiri ya,pipi kanan empuk tuh " ucap mimi kemudian bersiap-siap untuk melayangkan tamparan kedua. –lebay amat buk,g-
Tanpa pikir panjang jisoo langsung memegang tangan mimi, "Walahh jisoo baik dah nyelamatin cogan dari serangan maut..." belum selesai jeonghan bicara jisoo langsung memotong pembicaraannya,
"Ha? Apa kata lu? Gua lebih cantik?" kini Jisoo yang sinis pada Jeonghan.
"Ji..Jisoo Blackpink ji. Masa kaga tau,kudet ah." Sanggah Jeonghan.
"Alah ngeles aja lu mah padahal lu yang paling cantik." Seketika jisoo langsung memukul kepala jeonghan dengan tangan mimi yang masih ia genggam.
"Terus mi. mamam noh han!" ucap jisoo seraya tertawa dan menepuk-nepuk kepala jeonghan. Mimi pun langsung menarik kuat tangannya dari genggaman jisoo.
"Apa-apaan sih kalian. Udah ah pusing deh." Mimi kembali memunculkan lirikan sinisnya dan kemudian merapihkan duduknya.
"Ohayou gozaimasu.." guru bahasa jepangpun memasuki kelas kemudian duduk.
"Ohayou gozaimasu!" ucap murid-murid serentak,terutama mimi yang sangat bersemangat pagi itu.
"Baiklah bapak absen dulu ya."
"Choi Hyojung" –"Hadir" ucapnya.-
"Choi Seungcheol" –Seungcheol ngacung-
"Hong Jisoo" –"Hadir" jawab singkat jisoo-
"Hyun Seunghee" –"Hadirrr" Seunghee angkat tangan sambil senyum unjuk gigi -
"Kim Mihyun" –"Hadir!" ucap mimi semangat sambil angkat tangan-
"Shin Hyejin" –"Siap!" ucapnya-
"Yoo Shi Ah–"Siap pak!" ucapnya-
"Yoon Jeonghan"
–"Ha...
"Bolos pak!" Teriak mimi. Seketika kelaspun hening. Jeonghan menatap kesal pada mimi. Lalu sekelaspun menyoraki mimi "WUUUUUUUUUUUU!"
"Puas mimi peri hahahaha" tawa Jeonghan. Pipi mimi memerah karena malu.
"Sudah anak-anak jangan ribut. Mari kita mulai." Ucap pak guru selesai mengabsen.
"Sabar ya mi." ucap jeonghan. Ia secara diam-diam menempelkan sebuah kertas berisi tulisan pada punggung mimi dengan berpura-pura menepuknya.
"Han.. kok jadi sok baik?" Jutek mimi. Jeonghan hanya menebar senyum. Jisoo yang melihat bacaan itu berusaha menahan tawanya.
"Ada apa ji? Kok ketawa sih." Tatap aneh mimi. Jisoo menggeleng. Mimipun meraba-raba punggungnya dan iapun menyentuh sesuatu yang aneh.
"Eh.. kaya kertas." Gumam mimi seraya mencabut benda itu kemudian membacanya.
Mimi heran...
"Jeonghan?"
To Be Continued
