Timeline
A Little Love
Prolog
KYUMIN
Dari jutaan detik yang terlewat
Dari sekian hari yang berlalu
Musim berganti bertahap, canda tawa tangis mengiringi
Hati dan jiwaku tak pernah lelah mengikuti kemanapun bayangmu melangkah
Jika tiba saatnya kau berhenti, ajaklah aku untuk ikut menepi
Mengawali hari merajut mimpi, bersamamu wahai kekasih hati
"Murahan.. "
Namja berambut blonde yang tengah bersender di dinding kelas itu hanya mampu menarik nafas kasar. Surainya yang tertiup angin menutupi wajahnya, namun tak menghalangi pandangannya yang sedari tadi terarah ke taman sekolah. Fokusnya hanya satu, seorang namja berperawakan gagah yang sedang asyik membaca buku dibawah rindangnya pepohonan.
"Sialan.. "
Umpatan itu kembali terdengar. Sungmin, si namja blonde, sama sekali tak terusik. Seketika dunia berubah menjadi abu-abu, hanya si namja yang dibawah pohon itu yang membawa kilauan warna di matanya. Ia tersenyum, tak ada yang menyenangkan selain menatap orang itu dari kejauhan. Tanpa diminta, Sungmin, akan selalu mengalihkan pandangan ke arahnya.
"Namja bodoh!"
"Idiot! Jelek! Lemah! Sombong! Sok keren!"
"Diam!"
Sungmin rupanya sudah tidak bisa menahan emosinya. Salahkan namja kurus di sampingnya yang sedari tadi terus mengumpat tepat di telinga Sungmin. Persetan dengan tatapan risih teman-temannya. Cho Kyuhyun sialan! Beraninya dia mengusik ritual mari-menatap-pujaan-hati-secara-sembunyi-sembunyi, yang sudah menjadi rutinitas Sungmin sejak sebulan belakangan ini.
"Sungmin sayang, mau sampai kapan kau akan mematung seperti ini?" Cho Kyuhun, sahabat si namja blonde yang kini merengek seperti bayi. Sungmin memutar bola matanya malas, sejak kapan Kyuhyun menjadi menjijikan seperti ini, bathinnya. Seraya membalikkan badan, Sungmin menatap tajam ke dalam mata kelam Kyuhyun.
"Tuan Cho, bukankah aku sudah bilang, hanya 15 menit. 15 menit! Kenapa kau tidak sabaran sih?" Gerutunya.
"15 menit? Ya Tuhan, kenapa kau begitu bodoh, Sungmin? 15 menit waktu istirahatku terbuang percuma hanya untuk kelakuan idiotmu!"
"Kyuhyun! Kau ini sebenarnya siapa?"
Kyuhyun terdiam. Apa maksud pertanyaan Sungmin. Oh apa ini efek kelakuan bodohnya, sehingga otaknya kini benar-benar bodoh. Sungmin dengan polosnya bertanya siapa dirinya? Ayolah Sungmin manis, dia, Cho Kyuhyun, sahabat yang setia selama 10 tahun. Semenjak menginjak sekolah dasar, Kyuhyun lah yang selalu menempeli dirimu kemanapun kau melangkah. Tumbuh bersama, bermain bersama, mengisi hari-hari yang terlewati bersama. Tanyakan saja pada orang-orang disekitar kompleks rumahmu, atau ayah ibumu, atau ayah ibu Kyuhyun, atau teman sekelasmu, demi Tuhan Kyuhyun akan membakar semua koleksi komiknya jika mereka tidak tahu sedekat apa Kyuhyun dan Sungmin! Kyuhyun menghela nafas lelah.
"Aku, Cho Kyuhyun, kekasihmu selama 10 tahun.." Lirihnya
Buuk buuk bukkkk!
Tanpa belas kasihan, Sungmin memukul kepala Kyuhyun. Kyuhyun meringis, ia lupa jika dibalik wajah manisnya, Sungmin memiliki badan yang cukup berisi, tentu saja tenaganya pun lumayan.
"Kyuhyun, jangan mengatakan hal bodoh seperti itu! Bagaimana jika Kangin Hyung mendengarnya? bagaimana kalau Kangin Hyung berfikir jika kita sepasang kekasih? Bagaimana kalau Kangin Hyung merasa aku telah mengkhianatinya? Bagaimana jika.. "
"CUKUP LEE SUNGMIN!"
Sungmin mempoutkan bibir shape M nya. Si sialan ini seenak jidat memotong ucapannya, membentak pula. Kyuhyun menarik Sungmin ke dalam kelas, memaksa namja penyuka warna Pink ini duduk di bangkunya.
"Lalu diriku ini kau anggap apa?"
"Kau? tentu saja kau sahabatku.. sahabat terbaikku.. " Sungmin melancarkan puppy eyes attack andalannya. Biasanya ini akan jadi jurus jitu untuk meredamkan emosi Kyuhyun. Selama bertahun-tahun Kyuhyun akan selalu kalah jika menghadapi situasi seperti ini.
"Haah.. itu benar. Aku sahabatmu" lirih Kyuhyun
"Tapi, kalau kau benar sahabatku, kenapa kau tidak mendukung perjuanganku. Kau tahu kan aku menyukai Kangin Hyung? Aku tidak punya kesempatan untuk melihatnya selain di jam istirahat seperti ini.."
"Tapi tidak dengan mengabaikan makan. Apa kau tidak lapar, Min-ah?"
"Tidak sama sekali. Aku kenyang hanya dengan melihat Kangin Hyung", Sungmin tersenyum manis menampilkan gigi kelincinya
"Aarrrggghhh.. " Kyuhyun mengacak-acak rambut semi ikalnya. Dia benar-benar tidak tahan dengan kelakuan sahabatnya ini.
"Kyu, kau tidak setuju aku menyukai Kangin Hyung?"
"Bukan begitu, Min-ah.. " Kyuhyun duduk tepat disamping Sungmin
"Lalu? Kenapa kau terlihat sangat kesal?"
"Ya aku sangat kesal! Kalau kau tahu dengan jelas, kenapa kau selalu membuatku kesal?" Kyuhyun menghujam foxy eyes Sungmin dengan tatapan tajamnya.
"Maaf.. " Cicit Sungmin. Dengan penuh rasa sedih, Sungmin menunduk. Tak kuasa menatap wajah Kyuhyun
Kyuhyun yang pada dasarnya namja baik hati, yang mudah terenyuh apalagi ketika apapun yang menyangkut Sungmin, menatap surai blonde namja itu yang kini tertunduk sedih. Apapun kesalahan Sungmin, Kyuhyun akan selalu memaafkan dengan mudah. Sungmin yang selalu ceroboh, kekanak-kanakan, bahkan tak jarang bertindak bodoh, Kyuhyun yang dengan penuh rasa sayang akan ada disamping Sungmin, memakluminya seolah-olah dialah yang paling memahami Sungmin seutuhnya. Lalu untuk hal semacam ini, rasanya Kyuhyun akan tetap ada disamping Sungmin, tak akan pernah membiarkan sahabatnya sendirian.
"Oke, sudahlah.. tak perlu meminta maaf" Kyuhyun mengelus rambut Sungmin lembut.
"Terima kasih. Aku menyayangimu, Kyu.. Kau sahabat terbaikku" Sungmin tersenyum. Hatinya penuh dengan rasa bersyukur karena memiliki sahabat sebaik Kyuhyun.
"Mau ke kantin?"
Sungmin mengangguk imut. Kyuhyun merapikan seragamnya, dan berlalu mendahului Sungmin berjalan ke luar kelas. Sungmin tersenyum seraya membuntuti Kyuhyun. Sesekali Sungmin menatap ke arah taman sekolah, mencari sosok Kangin Hyung yang kini sudah tak tertangkap matanya. Sudah pergi, bathin Sungmin. Tersenyum kecut, Sungmin terus melangkah dibelakang Kyuhyun, mengimbangi langkah lebar sahabatnya itu. Sungmin tak menyesal hari ini dia kehilangan momen dimana ia menatap sembunyi-sembunyi pujaan hatinya.
Ia tetap tersenyum, karena ada hal yang lebih membuat hatinya bahagia. Kyuhyun. Kenyataan bahwa namja Cho itu akan selalu ada disampingnya. Bersama Kyuhyun, ia tak akan pernah takut untuk melangkah. Kyuhyun akan selalu menggenggam tangannya, sekalipun seisi dunia akan mengucilkannya. Kyuhyun akan selalu memeluknya, disaat tak ada seorang pun yang memerdulikannya. Kyuhyun akan tetap menatapnya dengan penuh rasa sayang, ketika mereka melihat Sungmin penuh kebencian. Kyuhyun akan selalu membuatnya tersenyum, saat orang-orang membuatnya menangis. Kyuhyun akan tetap menjadi sahabatnya, ketika orang-orang akan memusuhinya. Kyuhyun akan selalu jadi malaikat, disaat dunia mengutuknya. Sungmin membelokkan takdir. Ia mencintai seorang pria. Dan Kyuhyun bersumpah, ia tidak akan meninggalkan Sungmin sendirian.
TBC
