Special Edition
The Great Ninja
The Heroes
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Maha
Genre : action comedy
Happy Reading!
Kisah ini berawal dari Negara Besi.
…
Negara besi tengah malam,
Sasuke yang sekarang menjadi tangan kanan Hokage Uzumaki Naruto yang mendapat tugas untuk memata-matai pedalam Negara Besi yang dipenuhi salju, bertemu dengan dua orang kuat.
Pertarungan sengitpun terjadi anatara Sasuke dengan dua orang asing yang mengenakan jubah hitam berkerudung sehingga wajah dua orang asing itu tidak diketahui.
Siapa mereka? Yang jelas mereka bukanlah orang-orang sembarangan.
Trang!
Tring!
Syang!
Sasuke terlibat pertarungan adu kenjutsu.
Sasuke hanya menghadapi satu musuh, sementara satu musuhnya yang lainnya enggan bergerak sama sekali dan hanya terlihat menonton saja.
Melawan satu saja sudah membuat Sasuke harus mengeluarkan sebagian besar kemampuannya dan bagaimana jika keduanya malah menyerang Sasuke secara bersama? Sudah dipastikan Sasuke akan jadi beregedel.
Pertarungan begitu sengit, sampai-sampai menghancurkan beberapa pohon cemara, batu bahkan gundukan batu es. Pertarungan mengerikan antara dua orang kuat.
"SUSANO'O!"
Sasuke bahkan harus membangkitkan Susano'o-nya hanya baru terkena satu serangan saja. Itu membuktikan pukulan musuh begitu kuat sehinnga Sasuke harus mengunakan Susano'o-nya sebagai armor tubuhnya.
Ukuran tubuh Sasuke masih normal, dia mengunakan Susano'o sebagai kulit pelapis tubuhnya.
"Cukup pintar mengunakan Susano'o sebagai pelindung tapi aku ragu kau mampu terus bertahan dari semua pukulanku".
Musuh Sasuke merkata dengan nada yang sedikit berat. Dari suaranya bisa diketahui kalau musuh Sasuke mengunakan topeng.
"Hn!".
Sasuke hanya mendengus lalu kembali menyerang dengan pedang yang telah teraliri petir.
Syash!
TRAAANNNGGGG!
Berdengung.
Musuh Sasuke juga mengunakan pedang jenis ninjato yang juga dialiri petir dan petirnya berwarna merah darah mati. Keduanya beradu.
Keduanya saling menatap sengit.
Mata Sasuke keduanya rinnegan. Dia berhasil menguasai kekuatan mata itu berkat latihan kerasnya dan juga berkat sel Hashirama yang menjadi tangan kirinya.
"Rinnegan heh?!"
Pihak musuh meremehkan Sasuke.
Sasuke mencoba menganalisa kekuatan musuhnya namun nihil dia tidak melihat apapun yang berguna. Dia hanya melihat aliran chakra ninja biasa.
"Musuh macam apa dia ini?!"
Sasuke tidak mengerti lalu melompat mundur mencari jeda untuk memikirkan cara mencari kelemahan musuh. Musuh mampu melakukan manipulasi kekuatan dalam dirinya menjadi tidak bisa dibaca oleh lawan seberapa besar chakra yang dimilikinya.
Musuh malah merapal ninja seal yang cukup rumit dan banyak dalam kecepatan tinggi.
Dari gerakan tangan musuh, Sasuke langsung tau musuh akan mengeluarkan jurus mematikan. Maka dari itu Sasuke langsung masuk ke senjutsu mode untuk mengurangi efek jurus musuh jika dirinya terkena.
Tubuh musuh mulai teraliri petir hitam kemerahan lalu dengan cepat tertembak seperti laser ke langit lalu tiba-tiba melengkung turun mengarah ke Sasuke.
Sasuke langsung memutuskan menghindari serangan tersebut karena tau, serangan pertama pasti mematikan. Sebabnya, serangan pertama lebih banyak mengunakan energy. Logikanya serangan kedua atau selanjutnya pasti lebih lemah.
Sasuke berhasil menghindar dan serangan musuh mengenai tumpukan salju.
Serangan kedua datang. Sasuke kembali menghindar lalu saat diserangan ketiga, Sasuke terkena.
Musuh tersenyum karena melupakan satu hal bahwa penguna rinnegan mampu menyerap serangan musuh menjadi energi untuk si pengguna.
Sasuke balik tersenyum.
"Kau memang hebat tapi tak kusangka ninja hebat sepertimu bisa melupakan hal kecil".
Sasuke menemukan kelemahan musuh yaitu musuh tidak begitu cermat dalam bertarung. Ini mengingatkannya pada sahabatnya Naruto tapi walaupun begitu, musuh macam itu malah memiliki kejutan-kejutan dalam setiap serangannya.
Sasuke harus berhati-hati.
Musuh yang dihadapi Sasuke malah tersenyum karena menyadari kesalahannya.
"Kau memang pintar karena membiarkan serangan ketiga mengenai dirimu sehingga tubuhmu tidak akan over power. Analisamu cukup hebat dalam mengetahui setiap seranganku tapi, kali ini kau tak akan bisa menyerap kekuatan lagi".
Musuh Sasuke merubah pola serangannya menjadi kenjutsu dan taijutsu mengunakan kombinasi dengan senjutsu.
Masuknya keadaan musuh ke mode senjutsu membuat indra Sasuke menangkap sebuah kenyataan mengejutkan, musuh juga memiliki sel Hashirama yang tertanam di bagian tubuhnya.
Itu pertanyaan besar bagi Sasuke yang mengarah ke Zetsu. "Mungkinkan dia Zetsu?", namun pada kenyataannya indra Sasuke menangkap sebuah kekuatan melebihi Zetsu yang mengarah ke Rikudo mode seperti dirinya, Naruto dan Madara. "Siapa dia? Dia juga mampu menyembunyikan dan menipu mataku untuk melihat kekuatan chakranya. Apakah ramalan itu benar? Dia Kaguya? Tidak mungkin karena dia laki-laki. Apa dia atau mereka berdua itu sebuah ciptaan Zetsu yang lebih sempurna?", sebuah pertanyaan besar dalam benak Sasuke.
"Sebagai seorang ninja berkemampuan tinggi kau itu terlalu lama dalam menganalisis lawanmu! Aku datang hanya untuk menikmati sebuah pertarungan dengan ninja kelas dunia sepertimu. Aku ingin tau seberapa hebat dirimu sekarang?"
"Kau berlagak sudah seperti ninja senior saja. Semestinya kau jangan begitu sombong!", ucap Sasuke.
"Bukan sombong namanya jika mengatakan sebuah kebenaran tentang diri sendiri dan lebih baik kita buktikan dalam duel kali ini sejauh mana kau bisa bertahan?!"
"Kali ini aku akan benar benar serius." ucap Sasuke.
"Oke, siapkan dirimu!"
Pertarungan panas yang akan membakar derasnya hujan salju baru saja dimulai.
Keduanya telah berada dalam senjutsu mode level S. Sasuke diselimuti aura chakra berharna hitam masuk ke dalam senjutsu dewa kematian dengan armor Susano'o berwujud dewa kematian. Sasuke juga memanggil senjata pencabut nyawanya, death skythe.
Musuh Sasuke juga terselimuti chakra senjutsu dan berwarna putih awan. Sasuke merasakan chakra Yin yang kuat. Chakra putih identik dengan kekuatan Yin yang kuat. Lalu Sasuke sendiri adalah masternya energy Yang.
Pertarungan di tanah bersalju ini akan dikenal dengan pertarungan harimau dengan naga.
Duel pun dimulai.
Keduanya sama melesat dengan senjata terhunus lalu berbenturan dengan keras bagaikan dua benturan kereta api express. Akibatnya, meliaran butir salju terangkat ke langit dan langsung mencair di udara.
Keduanya segera saling beradu senjata di dalam uap.
Trang!
Tring!
Hanya terlihat bunga bunga api dan gema saja.
Satu musuh masih tetap menonton saja dari kejauhan.
Mengerikan, duel kenjutsu antara keduanya sampai-sampai menghancurkan setiap benda di sekitar mereka. Terhitung terjadi empat sampai enam kali benturan per detik. Kecepatan setiap serangan dan gerakan mereka melampaui batas kecepatan normal. Dua kali kecepatan Citah berlari—tidak, malah hampir menyamai kecepatan cahaya.
Jika ada seseorang yang sedang menonton pertarungan itu, maka dia akan berkata, "Apa-apaan pertarungan ini!" memang tidak bisa di masuk akal—ini adalah pertarungan dua ninja kelas elit.
Beturan demi benturan, tebasan demi tebasan, sayatan demi sayatan, pukulan demi pukulan, tendangan demi tendangan sampai sundulan demi sudulan hingga goyang gaya barat hingga timur, goyang itik sampai goyang gergaji. Pertarungan yang sanggup membuat pusing kepala Megatron—gaya pertarungan yang mengerikan.
Suara hantaman besi bertaburan, percikan api membakar salju, uap tak henti-hentinya meluap ke udara—jangan berharap ninja selevel Kakashi mampu berdiri normal dalam medan pertempuran ini.
Panas jika dibayangkan. Aliran setiap gerakan kedua bertarung bagaikan magma. Ditemani efek petir yang menyambar ke sembarang arah. Pertarungan yang begitu menyengat. Rasa Element petir mereka saat bertarung begitu mengerikan. Sekali sentuh sanggup menghanguskan ribuan kawanan gajah dan jerapah.
"Thousand freezing punch!"
Musuh menembakan ribuan pukulan es terbang mengarah Sasuke. Sebuah pukulan beruntun berupa bola-bola es sekeras kristal.
Sasuke menahannya dengan tembakan pukulan-pukalan api hitamnya.
"Amateratsu Arms!"
Pukalan api berbentuk kepala raksasa bermulut besar memakan setiap tinju es yang terlempar. Apipun juga lenyap setelah semua es menghilang.
Tiba- tiba saja purple laser suriken besar mengarah ke Sasuke dengan kecepatan tinggi dan hampir saja memotong leher Sasuke jika saja terlambat menepisnya dengan senjata sabit miliknya.
Musuh Sasuke tiba-tiba lenyap.
"Hilang!"
Seru Sasuke yang kemudian tidak melihat tanda-tanda dari musuh sedikitpun.
"Suriken tadi menembus armor susano'o ku"
Sementara itu Di Konoha,
Hokage mendapatkan kiriman gulungan dari Sasuke melalui jutsu teleportasi. Hokage membacanya setelah membuka segel yang terdapat pada gulungan yang hanya dibuka oleh dua orang saja.
Sontak saja Naruto yang kini telah menduduki kursi hokage langsung terkejut setelah membaca apa isi di dalam gulungan tersebut. Paket kilat yang dikirim oleh Sasuke itu berisi sebuah informasi mengejutkan "Naruto, ini mungkin saja berkaitan dengan penyelidikanku menyangkut isu kebangkitan Kaguya oleh Zetsu. Baru saja, aku bertemu dengan lawan yang sangat kuat. Dan jika kita berdua pun bergabung belum tentu bisa mengalahkannya."
Muka Naruto terlihat sangat serius, bahkan dia tidak tau harus bekata apa untuk situasi yang sekarang ini.
"Sekali lagi mungkin saja dunia ninja akan masuk ke dalam masa gelap." Lanjutan gulungan tersebut.
Naruto kemudian memanggil gulungan kosong tanpa merapat sebuah segel tangan—sebagai ninja yang telah mengalami evolusi chakra, Naruto maupun Sasuke tidak perlu lagi merapal sebuah segel untuk melakukan tehnik ninja.
Naruto menulis sebuah pesan balasan, "Tetap pada misi penyelidikanmu, Sasuke! Dan jangan lupa kau terus tetap mencari di mana keberadaan teman kita itu. Dia pergi menghilang seenak jidatnya tanpa pamitan sedikitpun." Expresi Naruto sepontan berubah jengkel saat menulis kalimat terakhir.
Naruto segera mengirim pesan balasannya melalui ruang antar dimensi.
Kembali ke tempat Sasuke di Negara Besi,
Sasuke segera mengambil pesan balasannya dengan memasukan tangannya layangkanya masuk ke dalam saku di udara.
Sasuke membaca pesan balasan itu kemudian segera memusnahkannya dengan amteratsu setelah habis membacanya.
Sasuke melanjutkan langkahnya untuk melaksanakan misi rahasia yang dibebankan ke pundaknya.
Kembali ke ruang Hokage,
Shikamaru tiba dan langsung menyadari telah terjadi sesuatu yang kritis sebelumnya, "Apa yang membuatmu cukup tegang, Hokage!"
Naruto sedikit terkejut mendengar kedatangan seseorang di saat dia sedang focus berfikir sambil memandang ke luar jendela.
Naruto menoleh ke arah shikamaru yang berada di belakangnya, "Oah, Shikamaru. Kau mengejutkan saja-tebayo. Dan memanggilnya biasa saja!"
"Aneh saja, kau tiba-tiba saja serius seperti itu, Naruto!" ucap Shikamaru, "Ada apa?"
"Baru saja Sasuke mengirim hasil penyelidikannya!"
Shikamaru langsung saja tertular ketegangan.
Shikamaru mendekati Naruto satu langkah, "Ada kabar dari isu kebangkitan Kaguya?"
"Belum, tetapi kita malah bertemu musuh yang baru yang memiliki kekuatan sama denganku dan Sasuke!"
"Ti-tidak mungkin," wajar Shikamaru kawatir.
"Aku kawatir kita masuk ke masa kelam sekali lagi, tapi jangan sebarkan dulu informasi ini!"
Naruto menatap serius ke arah Shikamaru.
Shikamaru menyetujuinya walau dia tidak bisa harus berkata apa untuk menangani situasi sekarang ini.
Selain itu di pihak lawan, tepatnya di sisi gelap Bulan,
Kaguya benar-benar telah dibangkitkan setelah ketiga Zetsu menyelesaikan penelitiannya. Sayangnya, ketiga Zetsu harus menjadi tumbal untuk menjadi wadah kebangkitan Kaguya.
Kaguya benar-benar bangkit dengan sempurna dan mulai membangun kembali pasukannya dari sisa-sisa klannya yang berada di Bulan. Sementara sebagian besar para ninja yang ada di Bumi sama sekali tidak mengetahui adanya ancaman perubahan yang mulai mendekat dari tangan Kaguya—Kaguya bangkit untuk menata kembali Bumi sesuai kehendakanya dan itu artinya Kiamat.
Menurut Kaguya, Bumi adalah ladangnya yang telah dirusak oleh manusia yang harus segera dia kendalikan.
Kembali ke Bumi,
Dalam hitungan menit, musuh yang sempat dilawan oleh Sasuke tiba-tiba sudah berdiri dia atas tebing ukiran wajah Hokage.
Dari ruang Hokage, dengan sepontan Naruto menoleh kea rah tebing ukiran wajah—tatapannya cukup tajam.
"Ada apa Naruto?"
"Musuh sudah berada di sini, tepannya di atas patung wajahku!"
Shikamaru langsung merasa tertekan, "Ba-bagaimana kau bisa tau?"
"Aku merasakan tekanan chakaranya yang sangat mengerikan!"
"Te-tekanan chakra?"
"Iya, hanya orang yang telah mengalami evolusi chakra sepertiku saja yang bisa merasakan sebuah chakra. Sementara tamu kita ini memiliki chakra setara dengan ku, walaupun dia mencoba menyembunyikan tekanan chakranya."
"Naruto!"
"Ya, aku akan segera mengevakuasi semuanya tanpa terkecuali dengan mengunakan jutsu ruang dan waktuku!"
Saat Naruto akan mengeluarkan jutsunya, sang tamu dengan sigap langsung mengagalkanya hanya dengan satu jentakan jari "TAK!" suaranya sampai ke telingan Naruto yang memaksanya mengunakan rencana alternative untuk mengevakuasi semua warganya—membagi chkaranya untuk melindungi semua orang.
Naruto segera melompat keluar jendela menuju tebing ukiran wajah—diikuti oleh Shikamaru. Naruto memunutkan menyambut sang tamu.
To Be Continued
Akankah Naruto mampu melintungi warganya?
Apakah Naruto masih memiliki kekuatan yang cukup untuk menghadapi sang tamu setelah membagi hampir setengah dari seluruh chakranya untuk melindungi penduduk?
Mungkinkah Konoha selamat di tangan Naruto sang Hokage?
Nantikan lanjutannya!
Minna, kalo ada yang mau baca cerita original gua silahkan kunjungi www . storial . co/book/the-last-avatar-legenda-sang-pemusnah/
note : hilangkan sepasi pada link
