Disudut ruangan, walau dengan sinar yang sangat minim. Hak Yeon duduk disana sambil terus memperhatikan tulisan-tulisan yang tertulis dihandPhone-nya dan tangannya bergerak keatas memperlihatkan sederetan tulisan yang bisa katakan dari para StarLight. Mari kita mendekat dan melihat apa yang tertulis disana.

"Kenapa dia bisa menjadi seorang Leader?"

"Mana ada seseorang Leader yang hitam seperti dirinya"

"Dia sangat berisik, bisakah seseorang mengsumbat mulutnya agar dia diam?"

"Dia tidak memiliki talenta yang bagus seperti Hyukkie-ku"

"Dia sangat menyebalkan.. Bisakah dia menutup mulutnya? Bagaimana cara member VIXX mengatasi orang seperti dirinya?"

"kapan JF Ent. Akan mengeluarkan dia dari grup VIXX?"

Saat ini Hak Yeon sedang membaca komentar-komentar tentang dirinya. Tersakiti? Pedih? Itulah yang dirasakannya setiap kali dia membaca komentar-komentar para StarLight tentang dirinya.

Kapan mereka bisa menerima dirinya? Tidak ada yang tahu, karena hati manusia tidak bisa ditebak.

Haruskan dia merubah dirinya?, menjauhkan dirinya dari mereka? Menyendiri sendiri disudut ruangan?.

Dia sudah berusaha semampunya, tapi, mereka seperti tidak melihatnya, semua perjuangan yang dilakukannya. dimata mereka, dia hanyalah seorang penggangu untuk kesuksesan VIXX.

Dia tidak tahu, tidak satupun dari kami yang tahu, kapan semua ini akan berakhir.

Dia hanya bisa menangis didalam hati, dia tidak ingin para member tahu dan mengkhwatirkan dirinya. Karena dia tidak ingin mereka mengetahuinya dan kerepotan karena dirinya. Dia tidak ingin masalah kecil ini menjadi sangat besar, dia hanya ingin menyimpannya hanya untuk dirinya. Karena jika dia membuat member kerepotan karena dirinya pasti mereka akan mengatakan sesuatu yang tidak ingin Hak Yeon lihat.

Walau dia bisa menyembunyikannya dari para member. tapi, gurat kesedihan masih bisa terlihat jelas dimatanya yang kelam tersebut.

Hal ini sudah berlangsung sangat lama, tapi, Hak Yeon membiarkannya dan tidak membicarakannya pada manager, Ceo maupun dengan para member. Karena menurutnya masalah yang kecil bisa-bisa menjadi besar hanya karena dirinya.

Hiks!

Sebuah isakan kecil keluar dari mulutnya, Hak Yeon dengan segera menutup mulutnya dengan tangannya agar para member tidak terbangun dari tidur mereka hanya karena sebuah isakan kecil.

Sedikit demi sedikit airmatanya mulai menuruni pipinya dengan sangat cepat, membacanya setiap hari itu, tentu sangat menyakitkan. Lebih menyakitkan daripada ditusuk pisau maupun 1000 jarum sekalipun.

Tak bisakah mereka melihat hati rapuh yang sangat tersakiti tersebut?. Tak bisakah mereka berhenti dan menerima dirinya?.

Haruskah mereka melihat dirinya terpuruk agar mereka bisa menerimanya? Haruskah mereka melihatnya jatuh agar mereka bisa menertawakannya?. Haruskah semua yang dikatakan para StarLight dia ikuti? Atau Haruskah dia mati terlebih dahulu agar mereka berhenti?

Hak Yeon tidak tahu, Tidak ada yang tahu, tidak satupun dari kami yang tahu, kapan semua ini akan berakhir.

End

Hay... Ini adalah Ff pertama saya dan pernah dipublis ke Grup LeoN VIXX Couple yang pernah baca pasti tau...

~Key~