Tittle : At Last …
Author : Lee Suhae
Main Cast :
Lee Donghae
Kim Kibum
All member Sj
All member DBSK
Main Pair : KiHae
Genre : Romance, Family , yaoi, boy x boy, hurt, sad
Rated : T
Summary : Tak ada yang tahu akhir sebuah perjalanan seperti apa . Indah atau tidak, semua harus diterima dengan lapang dada . Pahit dan getirnya perjuangan akan terbayarkan akan kisah cinta dua manusia yang begitu kuat hingga mampu mematahkan permusuhan dua kubu Mafia yang sangat disegani .
Lee Suhae ::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Semua berawal dari kisah masalalu yang cukup kelam . Kelam , hingga tak ingin diingat oleh sesosok namja dewasa yang masih terlihat muda dan tampan . Walau usianya sudah menginjak 38 tahun . Tubuhnyapun seakan tak berkurang, tetap kuat dan perkasa . Seperti tahun- tahun sebelumnya .
Ia menyesap kopi paginya dengan tenang . Sesekali ia memejamkan matanya , mencoba menikmati rasa mocha di kopi tersebut .
Ia tersenyum tipis, sebelum senyum itu hilang tergantikan senyum kepedihan yang sangat mendalam .
Flashback 15 tahun yang lalu,
Dia , dia berjalan dengan langkah tegapnya . Dengan seikat bunga mawar , dan beberapa bodyguard dibelakangnya . Dia, terus berjalan , meninggalkan jauh mobilnya di parkir Rumah Sakit .
Hari ini, adalah hari pertama dirinya menjadi seorang ayah . Ia menghela nafasnya , saat menginjakkan kakinya didepan ruang inap istrinya yang juga seorang namja seperti dirinya . Istri yang sangat dicintainya , sangat dan teramat .
Dia tersenyum , saat melihat putranya tertidur begitu lelapnya disamping tubuh istrinya . Dia menghampiri anaknya , mengakat dan membawa ke dalam dekapan hangatnya .
Dia menatap istrinya yang tengah memandangnya dengan tatapan haru bahagianya , "Saranghaeyo yeobo ", ucap istrinya dan memperbaiki posisi sandarannya di sisi ranjang . Dia, berjalan menghampiri istrinya , ia kecup kening sang istri lalu berakhir dibibir istrinya itu . Tak perlu cemas, di dalam ruangan itu hanya ada dia, istrinya dan juga anaknya .
"Gomawoyo telah berjuang untuk anak kita ", ucapnya saat kecupan mesra itu terlepas . Istrinya tersenyum , "Sudah seharusnya", balasnya . Ia pun mengambil secara perlahan bayi yang baru saja dilahirkan dari dekapan suaminya itu .
"Aku sempat bingung , aku kira anak kita seorang perempuan , ternyata dia laki-laki ", ujar Istrinya , dia tersenyum , "Yah, dia mengikuti jejakmu , terlalu manis untuk seorang namja ", timpal sang Suami .
"Benar, aku kan manis", kekeh sang istri , dia pun duduk disamping istrinya , lalu mengecup pucuk kepala istrinya kemudian turun untuk mengecup wajah putranya yang masih terjaga di atas dada istrinya .
"Kalian berdua memang manis ", ujarnya .
"Hm, bisakah kau mengabulkan satu permohonan untukku ?", tanya sang istri , dia menatap istrinya dengan tatapan – tentu saja - .
"Bisakah kau menjaganya hingga ia benar-benar aman ", pinta sang istri sambil mengusap lembut wajah mungil putranya . Dia mengangguk , "Tentu saja , aku akan menjaganya , kalau perlu aku akan membayar seluruh orang untuk melindungi anak kita , jika itu tak mampu, aku yang akan menjadi tameng terkahir untuk anak kita ", ujarnya yang membuat istrinya tersenyum senang .
"Memangnya kau mau kemana ?", tanyanya heran , sang istri tersenyum , " Aku tak kemana-mana , aku akan selalu ada dihatimu dan dihati anak kita ", ucapnya sebelum ia memeluk tubuh Suaminya itu .
Hingga saat itu tiba, hilang dan hancur . Bagaikan batu karang yang terhempas ombak ribuan kali . Kuat namun didalamnya ringkih .
Dia menangisi istrinya yang tergeletak di atas lantai rumah sakit , dengan dada yang tertembus peluru . Bukan hanya satu, melainkan tiga kali di tempat yang sama . Peluru-peluru itu menembus dadanya dan bersarang pada tembok belakang . Darah segar mengalir begitu derasnya , merah , kental dan berbau amis .
Tahukah kalau didalam dekapan istrinya itu, seoarang anak bayi menangis begitu pilunya . Namun , tak sedikitpun luka yang mengenai sang bayi .
Dia mengangkat anaknya dengan perlahan , air mata yang ia tahan ternyata sudah tak tahan lagi untuk menumpahkan segala kekecewaannya .
Sakit dan terluka , orang yang teramat ia cintai mati mengenaskan disaat dirinya lengah .
Tak ada yang mengeluarkan pendapatnya , pihak Rumah Sakitpun tak tahu akan kejadian itu . Dari cctv tak ada ditemukan kejanggalan yang berarti . Namun dia tahu , siapa pelaku pembunuh istrinya .
"Kau harus mati ditanganku ", ujarnya diiringi tangisnya dan tangis anaknya .
Flashback off ,
Dia terkejut saat mendengar pintu ruang kerjanya terbuka dengan keras. Menampakkan dua sosok pemuda tampan terbalutkan jas hitam yang begitu rapi . Jangan lupakan kaca mata hitam yang dipakai keduanya . Dan juga sebuah alat ' komunikasi ' di telinga mereka dan terhubung dengan kaca mata yang mereka kenakan .
Dua pemuda itu menunduk hormat , "Maafkan kami jika menganggu waktu anda Tn. Kangin ", ujar salah satu dari mereka .
Dia tersenyum , sebagai jawaban . Cukup simple, karena memang dirinya tak suka banyak bicara .
"Saya mendapat informasi dari Thailand , kalau penyelundupan senjata api sudah berhasil digagalkan oleh Siwon dan dia berhasil mengambil semua senjata api itu Tuan ", ujar salah satu dari mereka dengan diselingi senyum – gummy- nya . Tn. Kangin tersenyum lebar , "Apa lagi Hyukjae ?",tanyanya sedikit penasaran , karena dua anak buahnya yang sudah ia rekrut hampir tiga tahun terus saja mengumbar senyum .
Tn. Kangin bangkit dari duduknya , berjalan menghampiri keduanya , " Selain itu apa lagi Hyukjae ?",tanya Tn. Kangin pada namja yang sebelumnya berbicara , lalu ia mengalihkan pandangannya pada sosok namja tampan bertubuh jangkung , "Zhou Mi ?", yang dipanggil tertunduk hormat .
Ia tersenyum , "Tuan muda sedang menunggu anda di kamarnya ", ujar Zhou Mi , "Katanya , dia ingin anda menyuapinya Tuan ", sambung Hyukjae .
Tn . Kangin tertawa , "Dasar anak manja ", ujarnya disela-sela tawa khasnya . Kalau menyangkut soal anaknya , sejuta ekspresi yang terpendam akan keluar .
Tn . Kangin menepuk pundak kedua anak buahnya itu , "Gomawoyo , telah menjaganya selama ini ", Eunhyuk dan Zou Mi tersenyum , "Sudah tugas kami Tuan ", ujar mereka berdua serempak .
Tn . Kangin berjalan menuju pintu , namun langkahnya terhenti , "Oh ", ia seperti melupakan sesuatu , ia berbalik , "Zin Tien, pria berusia 28 tahun berkewarganegaraan China , kini sedang berada di bandara Incheon ", Tn. Kangin kembali membalikkan tubuhnya , ia pun memegang knop pintu, bersiap untuk membukanya .
"Dia membawa dua koper sabu-sabu ", ucapnya sebelum dirinya menghilang dibalik pintu .
Hyukjae dan Zhou Mi saling beradu pandang , "Ready ?",tanya Hyukjae , Zhou Mi mengangguk , "Let's go ", sahutnya sambil menjentikkan jarinya .
Tn . Kangin , ketua dari ' TRIAD ' , adalah sosok seorang bos yang sangat disegani . Ia ramah dan sangat sayang kepada anak semata wayangnya . Dia, adalah ' godfather' atau sering disebut sebagai ' kepala naga' . Dia membentuk sebuah persekutuan ' gangster ' sejak usianya menginjak umur 15 tahun . Dia , mempunyai darah kuat seorang mafia dari ayahnya , yang tak lain adalah pendiri mafia yang sangat terkenal di Jepang, Yakuza .
TRIAD berbeda dengan kelompok mafia lain , mereka tak bermain di prostitusi , mereka telah menyepakati , mereka akan melindungi dan menjaga setiap keluarga yang bekerja dalam lingkup TRIAD . Namun jangan salah , TRIAD sangat dikenal di mancanegara , mereka menjadi incaran para FBI . Tapi sayang , tak ada yang bisa melacak dimana TRIAD berada . Karena memang , salah satu anggota FBI adalah anggota TRIAD .
TRIAD banyak menggangalkan aksi perdagangan manusia , mencuri habis barang-barang selundupan , baik itu di dalam kota atau di luar kota . Mereka tak membunuh, kecuali dalam keadaan yang mendesak . Mereka selalu menutupi wajah mereka dengan topeng , menyembunyikan wajah asli mereka . Jika mereka harus berhadapan langsung dengan musuh .
TRIAD tersebar di berbagai Negara , mulai dari Korea Selatan sebagai centernya , Thailand, Singapura, China, Jepang, Italia , Rusia dan Kolombia .
Tn. Kangin atau yang mempunyai nama lengkap Lee Youngwoon ini juga seorang pembisnis handal . Bukan hanya ia berhasil dalam dunia gelapnya ia juga berhasil mendirikan beberapa perusahaan yang cukup berpengaruh untuk Negara-Negara besar . Seperti , Inggris, Perancis dan juga Belanda .
Kontribusi yang diberikan oleh Tn. Kangin untuk negaranya sendiri juga sangat besar . Ia menyumbang 5 triliun untuk membangun panti asuhan setiap bulannya .
Semua telah di capainya , namun satu yang belum bisa diwujudkannya . Membunuh seseorang yang menghabisi nyawa istrinya .
Lee Suhae ::::::::::::::::::::
Disebuah kamar yang terlihat sangat luas , seperti lapangan bola jika tak di muati beberapa perabotan . Di ranjang berukuran ' Queen Size ' itu yang penuh dengan boneka-boneka 'nemo' atau Clown Fish, terduduk seorang namja manis ditemani dengan seseorang namja tampan berambut ikal disampingnya .
Namja tampan itu tersenyum , memperlihatkan deretan gigi putihnya dan membuat pipi chubbynya menaik . Ia terlalu suka melihat namja manis itu memajukan bibirnya hingga membuatnya semakin lucu .
Namja tampan itu mengusap lembut rambut namja manis itu , "Tunggu sebentar , Tuan pasti sedang berada di ruang kerjanya ", ujarnya menenangkan . Namja manis itu menyipitkan matanya , menatap tajam mata namja tampan itu .
"Kau tahu, appaku menomor satukan pekerjaannya daripada aku Kyu , aku jadi bosan dengannya , dia jahat , dia tak mengerti aku , aku ingin dengannya ", rengeknya manja pada sosok yang ia panggil Kyu . Cho Kyuhyun atau sering dipanggil Kyu menggelengkan kepalanya , "Jangan bicara seperti itu Hae, Tn. Kangin mencari uang untukmu, untuk kebutuhanmu " ujar Kyuhyun menjelaskan .
Hae atau Donghae memajukan bibirnya , "Tapi, aku membutuhkannya Kyu", Donghae memeluk erat Kyuhyun . Dengan senang hati Kyuhyun menerima pelukan tersebut . Ia usap kepala Donghae dengan sayang .
Ia usap punggung Donghae , "Menangislah ", pinta Kyuhyun lembut . Tak butuh lama , suara isakan lolos begitu saja dari bibir mungilnya yang bewarna pink itu .
Cho Kyuhyun , namja tampan bertubuh tinggi . Dianggap Donghae sebagai Hyungnya sendiri . Adalah anak dari teman Tn. Kangin . Ayahnya adalah kaki tangan Tn. Kangin . Keluarga besar Cho yang sangat berhutang budi kepada Tn. Kangin , karena pada tahun dimana krisis besar-besaran dan terjadi kebangkrutan di Perusahaan Keluarga Cho, dengan senang hati Tn. Kangin menanam sahamnya di Perusahaan tersebut . Hingga kini, Perusahaan tersebut dan berkembang menjadi Perusahaan elit metropolitan dalam bidang komunikasi .
Lee Donghae atau sering dipanggil Hae , adalah namja manis yang mempunyai angelic smile yang bisa membuat hati merasa teduh jika melihat senyum indah itu . Mempunyai tubuh putih dan bersih , mempunyai paras manis dan bibir sexy tipis bewarna pale pink . Dia, sangat manja terhadap siapapun . Dia, tak suka makan sendiri . Dia , tak bisa mengerjakan sesuatu hal sendiri . Dia sangat cengeng , namun tidak mau terlihat lemah di depan Kyuhyun atau Siwon . Dia , begitu mencintai Ayah dan seluruh keluarganya . Namun jangan salah, jika dia adalah seorang ' penembak ' jitu . Bakat yang diturunkan oleh kakeknya . Ayah dari Tn Kangin . Tapi, dia benci dengan benda itu . Karna benda itu, Ibunya tewas .
Kyuhyun merenggangkan pelukannya , ia usap air mata disudut mata Donghae , "Sudah cukup menangisnya hm , jika Tn Kangin tak bisa menemanimu , aku, Siwon dan Sungmin Hyungkan selalu ada untukmu ", ujar Kyuhyun lembut , Donghae mengangguk , "Ne Kyu, gomawo ", jawabnya diselingi oleh senyuman yang mampu membuat hati Kyuhyun senang .
Dia , menyukai Donghae sejak lama . Namun niatnya ia urungkan , atau mungkin akan ia hapus . Karena , Donghae hanya menganggapnya sebagai kakak , seperti halnya Siwon . Tapi, sampai kapanpun rasa itu akan ia pendam dan ia simpan didasar hatinya , karena menurutnya melindungi namja manis ini adalah tanggung jawabnya dan itu sudah lebih dari sekedar cukup .
Donghae mengusap lembut pipi Kyuhyun , lalu tersenyum , "Gomawoyo Kyu ", ujarnya sekali lagi . Kyuhyun tersenyum , seraya menarik Donghae ke dalam pelukannya , "Cheonmaneyo ", jawabnya .
…
Dibalik pintu kamar tidur Donghae , Tn. Kangin tersenyum . Begitu cintanyakah anaknya terhadap dirinya .
Dia berbalik , hendak meninggalkan tempat tersebut , kalau saja tidak ada orang yang menahan tubuhnya . Tn . Kangin tersenyum lebar sambil mengusap lembut kedua lengan yang berada diatas perutnya .
"Appa ", rengek Donghae manja sambil menggoyangkan tangannya , dengan begitu tubuh Tn. Kangin juga ikut bergoyang . Tn. Kangin membalikkan tubuhnya , ia tatap lembut mata anaknya yang memerah . Ia tahu, kalau anaknya baru saja selesai menangis .
Tn. Kangin mengacak rambut Donghae dengan acakan sayang , ia tundukan wajahnya , untuk mengecup kening anaknya itu , "Selamat pagi Hae", sapanya , Donghae memajukan bibirnya . Bukannya menjawab , ia malah memalingkan wajahnya , "Aku lapar ", ucapnya ketus dan jangan lupakan hentakan kakinya kesal . Tn . Kangin tertawa kecil melihat tingkah anaknya yang begitu kekanakan padahal usianya menginjak 16 tahun ini .
Tn. Kangin membawa wajah Donghae ke hadapannya , "Baiklah, Appa minta maaf sebelumnya ", Donghae memasang wajah datarnya mendengar permintaan maaf Tn. Kangin , "Kau mau Appa menyuapimu hm ?",tanya Tn. Kangin . Donghae tersenyum , lalu mengangguk , "Tentu Appa ", ujarnya riang sambil memeluk tubuh Tn. Kangin .
Kyuhyun yang melihat itu dari balik pintu tersenyum , diikuti beberapa pelayan dan para bodyguard di sekitar ruangan itu .
Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Terlihat cukup sepi di sebuah rumah yang tak cukup besar namun terlihat sangat rapi . Dari taman rumah tersebut , menampakkan seorang namja berwajah cantik , dia berjongkok sambil menyirami tanamannya dengan air .
Dia menolehkan wajahnya , saat mendengar deru mobil masuk ke dalam gendang telinganya . Dia berdiri, dan ia tersenyum saat melihat sosok itu , "Kibum-ah ", ujarnya sambil berlari menghampiri seorang namja tampan yang baru saja keluar dari mobil mewah.
Dia menjatuhkan air mata , disela-sela pelukannya yang begitu sangat erat , " Eomma sangat merindukanmu Kibum , kenapa kau baru pulang ", keluhnya yang hanya dijawab dehemen kecil dari putranya itu .
"Kibum , kenapa kau tak menjawab pertanyaan Eomma, kau tak merindukan Eommamu yang cantik ini hm ?", Kibum tersenyum kecil menanggapinya . Eommanya terlalu berlebihan menurutnya . Yah~ , dua tahun hanya sebentar saja bukan ?
"Sudahlah Eomma , jangan menangis lagi ", ujarnya sambil mendekap tubuh Eommanya , mengajaknya berjalan untuk memasuki rumah sederhananya itu , "Aku juga sangat merindukanmu ", lanjutnya lagi yang membuahkan tawa kecil dari Eommanya .
Kim Kibum, harus meninggalkan Eommanya untuk melanjutkan study ke America . Namun dia harus dengan terpaksa meninggalkan sekolahnya , karena setiap hari Eommanya menghubungi dirinya untuk memintanya pulang . Bagaimana Kibum tak iba atau merasa terganggu atas ucapan itu setiap harinya . Hingga akhirnya , ia kembali ke tanah Korea tercinta .
Kibum , mempunyai paras yang sangat tampan . Mempunyai pipi chubby, hidung mancung , bertubuh tegap dan tinggi , juga berkulit putih . Rambutnya sedikit panjang, hingga menutupi setengah keningnya .
Dia sedikit bingung dengan Eommanya , dua tahun lalu ia dipaksa untuk melanjutkan sekolahnya ke America , namun kenapa saat ini Eommanya memaksa dirinya untuk kembali ke Korea ? Ah~ , Eommanya memang aneh .
Biarpun aneh, dia sangat mencintai Eommanya tersebut . Baginya , Eommanya adalah segalanya . Dia tak mempunyai seorang ayah , karena menurut penuturan Eommanya , ayahnya telah meninggal saat dirinya masih kecil . Tentu saja Kibum tak ingat dengan hal itu .
Kim Heechul , adalah Eomma dari Kibum . Berparas cantik dan bertubuh tinggi semampai . Walau dia seorang namja , dia sangat ahli dalam urusan masak-memasak . Dia juga sangat mencintai Kibum , karena baginya Kibum adalah hartanya yang paling beharga .
Kibum mendudukan dirinya dimeja makan , "Kau memasak apa Eomma ?",tanya Kibum sedikit keras mengigat kalau Heechul berada di perkarangan rumah . Heechul masuk dengan seekor anak anjing didalam dekapannya , "Eomma tak memasak , Eomma kira kau tak pulang hari ini ", jawab Heechul sambil tertawa mengabaikan tatapan tak percaya dari Kibum .
Heechul duduk disamping Kibum , mengusap punggung tangan Kibum , "Kita makan diluar saja ,bagaimana ?",tanya Heechul lembut, Kibum mengangguk , "Jika itu baik ", balasnya .
Lee Suhae ::::::::::::::::::::::::::::::::::
Donghae tertidur dipangkuan sang Appa , "Appa ", panggilnya dengan sedikit manja , "Ada apa ?", tanya Tn. Kangin sambil mengusap rambut anaknya itu .
Donghae mengambil boneka nemo , dan membawanya kedalam dekapannya , "Apa yang Appa kerjakan selama tiga hari di Thailand ? dan kenapa selama itu Appa tidak ada menghubungiku ?", tanya Donghae penasaran . Ia pun mendongakkan wajahnya , menatap sendu wajah Tn. Kangin , "Appa ada bisnis disana ", jawabnya jujur . Memang ada bisnis bukan ? Donghae tahu jika bisnis yang dibicarakan Appanya adalah tentang hal-hal yang sering membuatnya takut .
Donghae membenarkan posisinya menjadi duduk , "Appa , tinggalkan dunia itu Appa, aku takut jika suatu hal yang buruk terjadi padamu , aku takut jika aku akan kehilangan dirimu juga Appa ", Donghae menjatuhkan air matanya . Tn. Kangin yang melihat itu tersenyum , ia usap lembut air mata yang bergulir di pipi mulus Donghae , " Semua ada batasnya Hae , dan Appa belum mencapai batas itu ", Tn. Kangin menarik Donghae kedalam pelukannya , "Batas dimana Appa menemukan pembunuh Eommamu ", ujar Tn. Kangin dingin dan menusuk , seakan menyimpan amarah yang cukup besar . Dendam yang tak akan bisa ia hapuskan begitu saja oleh tiupan angin .
Donghae mengeratkan pelukannya , "Appaa ", rengek Donghae manja . Ia takut jika Appanya bicara tantang hal ini . Pembunuhan !
Tn. Kangin mengusap punggung Donghae , "Appa akan meninggalkan dunia gelap ini , jika Appa sudah mendapatkan apa yang Appa mau ", Donghae memilih menyandarkan kepalanya pada bahu Tn. Kangin .
Pelukan ini, dia takut jika pelukan ini tak bisa lagi ia rasakan nantinya . Dia takut, jika dia harus kehilangan seseorang yang begitu berarti dihidupnya . Cukup satu pelukan yang tak pernah ia rasakan , dia tak mau jika pelukan hangat ini, akan berubah menjadi pelukan beku yang mematikan .
Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Sesosok namja tampan dengan balutan jas lengkap , berjalan dengan langkah cepat . Diikuti tiga orang dibelakangnya . Dia meletakkan satu koper di mobil yang sudah diberi tanda ' X ', lalu melanjutkan meletakkan satu koper satunya di mobil yang bertanda ' Z ' .
Dia tersenyum , saat semua misinya berakhir . Dalam hitungan detik , koper-koper itu meledak secara bersamaan , hingga menimbulkan dentuman keras yang membuat dinding beton itu runtuh . Dan jangan lupakan , api yang merembet ke mobil-mobil lainnya .
Dia bersembunyi , saat beberapa orang berhamburan dan bunyi sirine kebakaran berbunyi . Dia memberi kode kepada tiga temannya yang lain , bahwa misi selanjutnya akan segera dimulai .
Tap . Tap . Tap .
Dia berlari dengan langkah yang tepat menaiki anak tangga . Dia berdiri didepan pintu besi yang terlihat sangat kokoh . Dlam sekali tendangan , pintu besi itu hancur . Sungguh takjub !
Dia tersenyum , saat melihat apa yang ia cari ada dihadapan matanya . Tiga koper uang dan dua koper sabu-sabu . Tiga temannya masuk dan mengambil koper-koper tersebut .
Dia mengambil spidol yang tergeletak dimeja , lalu mulai menuliskan kata-kata pada salah satu sisi dinding .
Kami beraksi kembali , terima kasih untuk apa yang kami ambil . Ini bukan hakmu . Bersiaplah mendekati ajalmu , salam dariku . SC ' TRIAD '
Semenit kemudian , ruangan itu tak ada lagi hawa . Hanya ada kepulan asap dari dalam ruangan tersebut .
….
"Kau gila Siwon Hyung !", pekik salah satu dari keempatnya yang mempunyai wajah manis dan pipi chubby , dan terlihat lebih muda dari ketiganya , oh ~ wajah manis orientalnya .
Siwon tersenyum , "Aku hanya ingin balas dendam dengan mereka Henry", ujarnya ringan mengalihkan tatapan maut dari ketiga temannya , "Apa kita langsung balik ke rumah ? ", tanya Siwon kepada ketiga temannya yang duduk tenang di jok belakang . Sedangkan dirinya , focus pada arah depan . Karena memang , ia memegang setir mobil .
Henry memajukan bibirnya , ia mendekatkan wajahnya pada seseorang yang ada disampingnya , "Sungmin Hyung, pasti dia merindukan si baby fish itukan ?", bisik Henry yang dianggukan oleh Sungmin . Sungmin , si namja manis yang mempunyai gigi kelinci hanya bisa mengangguk karena memang dirinya tengah ditatap oleh Siwon dari kaca spion .
Siwon berdehem , membuat Henry terkejut , " Eh Hyung, heheh", tawanya garing dan membuahkan tawa dari Sungmin dan Shindong . Shindong, namja bertubuh sedikit gempal namun sangat cekatan dalam urusan melarikan diri . Kemampuannya dalam menghajar musuh pun tak tanggung-tanggung .
Semua seakan tahu jika memang Siwon sangat teramat menyayangi Donghae . Baginya , ia hidup untuk Donghae . Namun sayang , Donghae hanya menganggapnya sebagai kakak . Tapi Siwon tak kecewa dengan keputusan Donghae seperti itu, baginya dekat dengan Donghae tanpa ada status yang lebih dari itu cukup membuatnya bahagia . Walau dalam hatinya ia masih berharap .
Choi Siwon, sangat berterimakasih kepada Tn. Kangin . Diapun diangkat menjadi anak oleh Tn . Kangin saat usianya menginjak 6 tahun , sedangkan saat itu usia Donghae menginjak usia satu tahun . Siwon , sangat ingat bagaimana kekejaman seseorang saat menghabisi ayahnya tepat dihadapannya . Musuhnya sama dengan musuh besar Tn. Kangin, Appa angkatnya .
Bagaimana ia tahu , ia sangat ingat betul . Tatto yang dipakai oleh seseorang yang membunuh Appanya . Tatto bergambar ular dilengan kanannya .
Tatto itu adalah tanda bahwa mereka adalah anggota mafia dari ' SNAKERS ' . Namun sayang , hingga saat ini ia belum bisa bertemu secara langsung , bos besar SNAKERS . Yang ia yakini, sebagai pembunuh Appanya . Dan satu rahasia yang Siwon sembunyikan , hanya dia dan Tn. Kangin yang tahu, kalau dia adalah anggota FBI yang sangat dikagumi dan dibanggakan .
Lee Suhae ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Donghae tertidur lelap , namun sedetik kemudian ia membuka matanya . Ia menjatuhkan air matanya , "Eomma , aku sangat merindukanmu ", ia menutup matanya kembali .
Selama hidupnya , ia tak pernah mengenal sosok Ibu . Begitu inginnya ia mendapat pelukan hangat dari sang Ibu .
Donghae terbangun secara cepat , saat mendengar pintu terbuka . Ia memiringkan kepalanya , "Tak ada siapa-siapa ", ujar Donghae saat melihat pintu tertutup dan tak ada orang didalam kamarnya . Cukup jelas , karena memang penerangan dikamarnya sangat terang . Donghae sangat takut dengan namanya gelap . Sangat takut . Mungkin dia lebih pantas sebagai dibilang penakut, dengan cicak pun ia juga sangat takut .
Donghae kembali merebahkan dirinya , namun alangkah terkejutnya saat ia berbalik . Matanya terbelalak saat melihat seorang namja tampan tengah tersenyum sangat lebar , "H-hyung ", ucapnya terbata , "Siwoniie Hyung!", pekiknya saat keterkejutannya hilang . Ia pun memeluk Siwon dengan sangat erat .
Siwon mengusap punggung Donghae , "Aku merindukanmu ", ujar Siwon , Donghae mengangguk , "Nado ", balas Donghae . Ia pun menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Siwon , "Woniie Hyung ", panggil Donghae . Siwon menundukkan wajahnya , mengecup pucuk kepala Donghae , "Ada apa ?", tanya Siwon .
Donghae mendongakkan wajahnya , hingga kini mata mereka saling beradu pandang . Tergambar jelas pandangan sayang yang begitu tersirat dalam sorot mata Siwon , namun hal itu tidak terlihat dari sorot mata Donghae . Sedih? Tentu saja , namun ia mencoba menerima . Semua akan indah pada waktunya .
"Aku ingin bersekolah formal Hyung, aku ingin bersekolah seperti Kyu, dan juga si Mochie jelek itu ", keluh Donghae sambil memajukan bibirnya , Siwon tersenyum seraya mengusap lembut rambut Donghae , "Apa Appa mengizinkanmu ?",tanya Siwon , Donghae menggeleng . Ia menyembunyikan wajahnya kembali pada dada bidang Siwon , " Aku belum bilang ", Donghae memejamkan matanya . Mengirup aroma maskulin pada tubuh seseorang yang begitu ia sayangi , seseorang yang sudah ia anggap sebagai kakak kandungnya .
"Hyung, besok bantu aku untuk membujuk Appa hm ", pinta Donghae manja . Ah~ Siwon teramat suka akan kemanjaan ini . Donghae akan mengeluarkan kemanjaannya hanya kepada orang yang begitu ia sayangi , seperti , dirinya , Kyuhyun , Hyukjae, Sungmin , Zhoumi dan musuh bebuyutannya , Henry .
Siwon tersenyum , "Tentu saja ", Siwon mengecup kening Donghae , "Tidurlah ", Donghae mengangguk dan mencari posisi nyaman dalam dekapan Siwon .
Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: :::::
Kibum turun dari ranjangnya , melirik sekilas ke jam yang tergantung di dinding . Kibum menguap , "Jam 3 ",ucapnya sebelum dirinya melangkahkan kakinya kea rah dapur . Rasa haus ditenggorokannya , memaksanya untuk bangun dari tidur nyenyaknya .
Ia kembali ke kamarnya , duduk di tepi ranjangnya . Ia mengambil seragam sekolah yang berada disamping tubuhnya , ia tersenyum , "Lagi dan lagi pindah sekolah ", gumamnya pelan sambil mengusap seragam putih berlambangkan ' SM High School ' .
Ia merebahkan tubuhnya , sebelum dirinya benar-benar terlelap dalam tidurnya .
Lee Suhae ::::::::::::::::::::::::::::::::
Sedikit infomasi mengenai beberpa cast dalam ff ini ,
- Lee Youngwoon/Kangin berusia 38 Tahun
- Lee Donghae berusia 16 tahun
- Choi Siwon 20 tahun ,
- Cho Kyuhyun 17 tahun, bergabung dengan TRIAD pada saat usianya menginjak 12 tahun dan menjadi anggota keluarga Lee pada saat itu juga ,
- Lee Sungmin 18 tahun bergabung dengan TRIAD pada usianya menginjak 15 tahun , Eommanya ada hubungan keluarga dengan istrinya Tn. Kangin .
Lee Hyukjae 20 tahun , bergabung di TRIAD saat usianya 12 tahun bersama-sama dengan Zhou Mi yang asli orang China . Mereka berdua adalah salah kedua orang kepercayaan Tn . Kangin . Mereka juga anak yatim piatu .
- Henry Lau berusia 16 tahun , berasal dari China , yang tidak lain sepupu dari Zhou Mi . Bergabung dengan TRIAD pada usianya yang 8 tahun . Cukup belia ,
- Shin Dong Hee , bergabung menjadi anggota TRIAD saat dirinya msih kecil karena memang dirinya adalah anak dari teman baik Tn. Kangin .
- Kim Kibum , 16 tahun .
- Kim Heechul , 39 tahun .
.
.
Bagaimana readers ? Lanjut atau tidak …
Nih ff saya persembahakn untuk salah satu readers yang teleh merequest ff tentang Mafia dengan pairing Kihae .. ^^ , semoga kalian suka eoh …
.
.
^^ , Mind RnR please , follow , n fave …
