Arcobaleno
Disclaimers : Not Me!
Warning : SANGAT –SANGAT BANYAK mengandung unsur KHR!, RebornLike! Naru, OOC, Typo, dan yang lain nya.
XxXxXxXxXxX
Dua orang duduk saling berhadapan di sebuah ruangan yang cukup mewah namun kurang penerangan. Laki-laki pertama tidak bisa dilihat ciri-ciri nya karena duduk di tempat yang cukup gelap. Sedangkan orang kedua dapat dipastikan adalah seorang "Bayi" dari ukuran nya, mengenakan setelan Tuxedo dengan dalaman kemeja berwarna orange layak nya seorang mafia ditambah dengan topi fedora dengan garis orange di tengah-tengah. memang aneh sih, seorang bayi berpakaian seperti ini sangat tidak cocok dengan wajah nya yang lucu tersebut. Gaya rambut bayi tersebut tidak dapat dipastikan karena tertutup oleh fedora yang ia kenakan, namun dapat terlihat dengan jelas bayi tersebut memiliki 1 helai rambut melingkar di kedua sisi wajah nya seperti jambang yang membingkai wajah nya, dengan warna pirang terang. Oh, jangan lupakan Dot besar berwarna kuning yang menggantung di leher nya. Memang benar-benar penampilan aneh untuk seorang Bayi. Dan jangan lupakan rubah kecil berwarna orange yang tertidur di pangkuan nya.
"Aku punya misi terakhir untuk mu." Orang-yang-tidak-terlihat-rupanya angkat bicara dengan suara berat dan berwibawa, dari suara nya dapat dipastikan bahwa orang-yang-tidak-terlihat-rupanya ini adalah seorang laki-laki dengan umur di atas 60.
"Baik lah, apa misi tersebut?" Tanya si Bayi. Yang aneh nya dapat berbicara dengan lancar dan tenang.
Percakapan ini mungkin terasa aneh bagi orang lain, bayangkan saja laki-laki dewasa berbicara dengan serius pada seorang Bayi yang bahkan seharusnya belum bisa berbicara dengan jelas. Aneh kan?.
Tanpa membuang banyak waktu lagi laki-laki tersebut segera menjawab, "Menjadi Katekyo (Home tutor) bagi seseorang."
Bayi tersebut diam memikirkan sesuatu, setelah nya ia segera berbicara, "Kalau boleh tahu. Siapa nama bocah ini? dan kenapa aku harus menjadi Katekyo nya?" tanya Bayi tersebut. Nampak nya Bayi ini tidak dapat melihat tubuh nya sendiri saat mengatakan Bocah.
Laki-laki tersebut belum menjawab apa pun. Nampak nya ia tengah mencari kata-kata yang pas dan mudah dimengerti oleh Bayi aneh di depan nya ini. setelah dapat ia segera menjelaskan, "Nama nya Hyoudou Issei. Anak mesum yang tidak memiliki keahlian dalam bidang apapun kecuali tentang hal yang berbau Seks. Kerjaan sehari-hari nya adal –" Perkataan laki-laki ini dengan segera terpotong oleh Bayi yang ada di depan nya ini, yang nampaknya benar-benar tidak sabaran.
"Baiklah, baiklah itu cukup. Beri tahu aku alasan kenapa aku harus menjadi Katekyo nya?" Kata bayi ini dengan sedikit tidak sabaran namun masih tetap tidak kehilangan ketenangan dalam berbicara.
Laki-laki itu mendengus, "Kau memang tidak sabaran ya." Dengus nya. Bayi itu hanya mengangguk kecil. Membuat orang-yang-tidak-terlihat-rupanya itu sedikit Sweetdrop.
Menghela nafas lelah, laki-laki tersebut segera melanjutkan, "Setidak nya kau harus mendengarkan ini," mendapat persetujuan dari si bayi, ia segera melanjutkan. "Belum sebulan ini ia di reinkarnasi menjadi iblis oleh salah satu angota Clan ternama di dunia bawah, yang merubah hidup nya dengan sekali putar. Untuk lebih jelas nya kau bisa membaca ini nanti." Orang-yang-tidak-terlihat-rupanya itu melemparkan sebuah map yang cukup tebal ke Bayi tersebut yang dengan segera menangkap benda tersebut dengan baik.
"Kau masih belum menjawab pertanyaan ku. Kakek tua." Kata Bayi tersebut setelah menyimpan map tersebut entah di mana.
"Baiklah," laki-laki tersebut mulai menarik nafas lalu mulai menjelaskan. "Alasan kenapa aku ingin kau menjadi Katekyo nya adalah karena aku merasa anak itu dapat membuat Great War part 2 tidak terjadi. Dan juga aku merasa anak itu dapat merubah dunia ini, namun dengan kekuatan nya yang sekarang tentu saja dia tidak akan bisa melakukan hal itu. Maka dari itu aku ingin kau menjadi Katekyo nya, karena aku yakin dengan berada di bawah bimbingan mu, anak itu akan bisa mewujudkan apa yang kukatakan sebelum nya."
Bayi tersebut tidak mengeluarkan respon sedikit pun saat orang-yang-tidak-terlihat-rupanya itu selesai menjelaskan. Otak nya tengah berpikir keras, namun tidak tampak sedikit pun dari muka nya yang tidak menunjukan ekspresi apa pun. Ini adalah tugas yang cukup berat untuk nya karena pada dasar nya ia sama sekali belum pernah mengajar ataupun berinteraksi dengan anak-anak. Lagi pula kenapa tidak memberikan tugas ini pada anggota perempuan saja? Karena alamiah nya perempuan dapat dengan mudah mengatasi mahluk bernama anak-anak ini.
Baru saja ingin mengutarakan apa yang ada di pikiran nya, Bayi itu sudah keduluan oleh laki-laki yang ada di depan nya ini. "Karena aku percaya pada mu, Naruto." Kata orang-yang-tidak-terlihat-rupanya itu seakan-akan dapat membaca pikiran Bayi yang sekarang diketahui bernama Naruto, pernyataan tadi sekaligus membuat apa yang ada di pikiran Naruto hilang seketika. "Kau lah orang yang aku paling percayai di antara kalian ber-7. Kau sudah seperti anak ku sendiri Naruto. lagi pula sifat anak ini sama seperti mu dulu jadi aku yakin kau akan lebih mudah mengerti tentang nya." Jelas nya dengan nada rendah.
Mendengar itu benar-benar membuat Naruto tertegun. Ia tidak menyangka laki-laki yang di masa muda nya ini sangat-sangat ganas bin kasar, bisa berbicara dengan penuh arti serta rasa seperti itu. Satu lagi yang membuat Naruto merasa aneh adalah rasa Hangat yang tidak pernah ia rasa kan sebelum nya tiba-tiba menyeruak masuk ke dalam hati nya. Di satu sisi, Naruto membenci rasa yang tidak ketahui nama nya ini, karena bersamaan dengan masuk nya perasaan ini tubuh nya seakan-akan menjadi lebih lemah dari pada biasa nya. Namun di sisi lain, Naruto menyukai rasa ini. karena entah mengapa perasaan ini benar-benar membuat nya nyaman dan rileks, membuat nya ingin terus merasakan perasaan hangat ini. pergulatan batin Naruto segera terhenti ketika ia mendengar orang-yang-tidak-terlihat-rupanya ini mulai angkat bicara.
"Lagi pula ini mungkin permintaan terakhirku, jadi aku mohon kau mau melakukan ini untuk orang tua ini." kata nya dengan nada sendu.
"Baik. akan kulakukan. Kontak senjata?" jawab dan tanya nya cepat.
"Hanya saat benar-benar diperlukan." kata nya dengan sedikit senang.
ia segera turun dari kursi yang ia duduki dan segera berjalan ke arah pintu kecil yang nampak nya memang dikhusus kan untuk nya pintu tersebut berada tepat di sebelah kiri pintu yang berukuran biasa, dengan rubah kecil mengikutinya dari belakang. ketika telah tepat berada di depan pintu kecil tersebut dan tangan yang sudah menggengam gagang pintu dengan erat lebih dari yang diperlukan ia berhenti, lalu berbicara tanpa berbalik. "….Dan berhentilah berbicara seakan-akan kau akan segera mati, kakek tua." Dengan itu ia segera keluar dari ruangan tersebut, di ikuti oleh rubah kecil tersebut.
Entah kenapa laki-laki ini merasa ada sedikit nada khawatir dari perkataan Naruto yang biasa nya tanpa emosi itu. Membuat sebuah senyum tulus nan hangat merekah di wajah senja nya.
xXxXx
Naruto duduk dengan tenang di atap Kuoh Academy, tepat di pinggir atap membuat ke-2 kaki kecil nya mengambang di udara, Rubah kecil nya berbaring dengan malas di sisi kanan nya. Di tangan kecil nya berada map pemberian orang yang di sebut nya kakek tua, di dalam map tersebut tertera dengan lengkap data orang yang akan menjadi murid nya nanti. Dengan teliti mata besar ber-iris biru itu menyusuri setiap detail data tersebut. Ini masih sangat pagi, baru sedikit siswa-siswi Kuoh Academy yang datang. Alasan mengapa Naruto ada di sini adalah untuk melakukan observasi terhadap 'target', seperti yang biasa ia lakukan sebelum memulai sebuah misi.
'Ho…. Sekiryuutei.' Batin nya. Sebuah seringai kecil namun menyeramkan tercetak di wajah nya. Tentu saja ia senang mendapat kan murid yang memiliki sesuatu yang dihormati serta ditakuti oleh banyak orang.
'Mengalahkan 10 Malaikat Jatuh, 2 minggu setelah menjadi Iblis dan mengetahui kekuatan sendiri….. Impresif…. Sungguh Impresif." Seringai di wajah nya tambah melebar setelah membaca ini.
Data ini sedikit membuat Naruto terkejut, ingat SEDIKIT. Mengalahkan 10 Malaikat Jatuh bukanlah hal mudah bagi seseorang yang baru mengetahui kekuatan sendiri. Walaupun seorang Sekiryuutei terkuat sekalipun, tidak akan dapat melakukan hal sehebat ini, menurut Naruto yang pernah bertemu dan bertarung dengan Sekiryuutei generasi sebelum nya yang juga dianggap sebagai Sekiryuutei terkuat. Setidak nya dibutuhkan kurang-lebih 1 bulan untuk melakukan hal tersebut saat baru menyadari kekuatan sendiri. Dan mengalahkan 10 Malaikat Jatuh, 2 minggu setelah mengetahui kekuatan sendiri sudah sangat meyakinkan Naruto bahwa anak ini benar-benar memiliki potensi dan bakat seperti yang dikatakan oleh si kakek tua.
Dan dengan adanya potensi serta bakat yang luar biasa besar itu Naruto akan dengan mudah mengembangkan kekuatan anak ini dalam segala hal, tentu nya dengan cara Spartan khas Naruto. mengalihkan pandangan nya dari map, Naruto dapat melihat calon murid nya berjalan memasuki gerbang bersama 2 gadis cantik dengan masing-masing bersurai merah dan pirang mengapit calon murid nya di kedua sisi dengan jarak yang cukup dekat.
Melihat Wajah Issei yang Nampak nya sangat senang membuat seringai Naruto melebar dengan kengerian hampir menyerupai milik Shinigami sendiri. 'Nikmatilah Semua ini selagi bisa Issei.'.
Dengan itu Naruto segera merubah Rubah nya menjadi sebuah paralayang lalu segera melompat terbang keangkasa, melewati Issei dan rombongan dengan cepat. Memang aneh sih seekor rubah bisa berubah-ubah wujud seperti itu, tapi mari tidak usah dibahas karena pada dasar nya fic ini memang sudah aneh.
XxXxX
Rias mendongak keatas saat ia merasakan aura lemah melewati nya dengan cukup cepat. Namun ia sama sekali tidak mendapati apa pun di atas sana yang ada hanyalah langit biru. Namun Rias yakin dengan pasti orang yang memiliki aura tadi pastilah mengamati mereka, bukan bermaksud pe-de atau apa. Tapi semenjak penyerbuan Issei yang diam-diam di bantu Rias dan yang lain ke sebuah Gereja tak terpakai, letak markas Malaikat Jatuh, untuk menyelamatkan Biarawati yang sekarang menjadi budak nya (Di tambah dengan meledaknya kekuatan Issei). Membuat mereka mulai diperhatikan oleh 3 pihak yang ada, lebih tepatnya adalah Issei karena dia dapat mengalahkan 10 Malaikat Jatuh. Padahal baru 2 minggu ia menyadari kekuatan nya sendiri bahkan Issei belum berlatih secara maksimal. Yah, walaupun Issei juga babak belur akibatnya.
Tidak jarang dalam 1 minggu ini ia serta peerage nya yang lain mendapati Issei di buntuti oleh beberapa Malaikat Jatuh yang terkadang mencoba membunuh budak manis nya itu. Namun tentu saja dapat di musnahkan oleh Rias dan yang lain mengingat Malikat Jatuh tersebut termasuk golongan bawah di kalangan Malaikat Jatuh terlihat dari jumlah sayap mereka yang hanya memiliki maksimal 3 pasang sayap. Karena itulah Rias yakin orang yang memiliki aura itu pastilah mengamati mereka.
Namun dapat Rias rasakan dengan jelas perbedaan aura yang baru saja ia rasakan dengan yang biasa membuntuti Issei. Aura yang baru saja ia rasakan memang lah lemah, tapi entah mengapa Rias dapat rasakan Aura tersebut jauh lebih kuat dari pada aura yang ia serta peerage nya miliki. Membuat nya benar-benar yakin orang yang satu ini pasti lah kuat.
Menggelengkan kepala nya untuk menghilangkan pikiran yang tidak baik. Rias segera melihat kesamping untuk tidak mendapati apa pun, dilihat nya kedepan Issei serta Asia telah berjalan beberpa langkah di depan nya.
"Tunggu aku Issei-kun!"
xXxXx
Issei mengerang frustasi sembari menjatuhkan diri ke ranjang kecil nya. Dia benar-benar Frustasi sekarang, bayangkan saja. Pertama kau harus menjalani tugas sebagai Iblis yang di persulit dengan tidak bisa nya kau ber-teleport, membuatkau harus mengayuh sepeda kesana-kemari yang tentu saja membuat client tidak percaya bahwa kau adalah seorang Iblis. Dan sekarang Issei diberitahu oleh orang tua nya ia akan segera mendapat kan seorang Katekyo karena nilai nya yang terus anjlok tersebut. Tentu saja Issei awal nya menolak mentah-mentah hal tersebut, namun ia segera tidak dapat berbuat apa-apa ketika orang tua nya mengatakan akan membakar semua koleksi majalah dan CD "PELAJARAN" kesayangan nya. Jadi mau tak mau ia harus tetap setuju.
TOK. TOK. TOK.
Mendengar pintu kamar nya di ketok. Issei segera bangkit dengan malas lalu berjalan menuju pintu. Ketika pintu di buka ia mendapati Kaa-san nya tengah tersenyum dengan lebar nya membuat Issei merasa bulu kuduk nya mulai berdiri.
"Ini Katekyo mu Issei, selama ia mengajar mu ia akan tinggal bersama kita. Tepat nya di kamar mu." Dengan itu Kaa-san nya segera berlalu. Meninggal kan tanda Tanya besar di Tanya Issei.
'Apa katanya? Katekyo ku? Mana orang nya? Jelas-jelas tidak ada siapa-siapa di sini.' Batin Issei.
Baru saja Issei akan menutup pintu nya, kegiatan tersebut segera terhenti ketika ia mendengar suara kecil. "Aku disini bodoh." Bersamaan dengan itu Issei mendapat tendangan dahsyat pada perut nya membuat Issei terlempar ke dalam kamarnya.
Pintu di tutup, dan Issei yang sedang berlutut sambil memegang perut nya dapat melihat dengan jelas siapa yang melakukan tendangan terkuat yang pernah ia rasakan itu, dan yang melakukan adalah…. Seorang Bayi?
Merasa penglihatan nya bermasalah karena sudah jelas, seorang Bayi tidak akan mampu melakukan tendangan segila itu. Membuat tangan kanan Issei bergerak untuk mengucek mata nya sedangkan tangan kiri nya masih memegangi perut nya. Setelah beberapa kali kucekan dan beberapa kali kedipan Bayi tersebut tak juga hilang. Berarti yang melakukan tendangan super kuat tadi Bayi ini dong?
Hell, Issei tidak akan percaya hal itu, Tidak mungkin Bayi melakukan itu. Kalau pun iya itu pastilah bayi hantu. Itulah yang ada dipikiran Issei.
"Aku Manusia." Kata Bayi tersebut.
Meeeeennnn. Bayi ini sekarang bicara dengan lancer nya, jelas-jelas itu tidak mungkin. 'Tidak-tidak ini pasti hanya mimpi…. Ya mimpi…. Mimpi yang teramat buruk…' Batin Issei tidak percaya. Hell Yeah, tentu saja Issei tidak akan percaya hal ini.
"Ini bukan mimpi, bodoh." Dan dengan itu Issei kembali mendapat sebuah tendangan kali ini di bagian dada. Membuat nya terkapar dengan Bayi tersebut di atas nya.
Dan hal ini benar-benar membuat Issei marah dan ingin segera menghancur kan batok kepala bayi ini. ia tidak peduli lagi kalau yang berhadapan dengan nya saat ini adalah anak kecil. Ia juga tidak peduli lagi orang-orang akan menganggap nya apa, ia tidak akan peduli jika jika orang mengadukan perbuatan yang benar-benar akan ia lakukan ini ke Komisi Perlindungan Anak. Bagi nya yang terpenting saat ini adalah menghancurkan batok kepala anak yang ada di atas nya ini, kemudian ia akan segera memakan bagian tubuh Bayi ini SATU-PERSATU dan dengan TANPA DIMASAK. Baru saja ia akan melakukan nya, Bayi ini lagi-lagi meng-interupsi.
"Kau tidak akan bias melakukan hal itu." Bayi itu melompat ke ranjang kecil Issei.
'Meh, meremehkan ku dia. Tak tau apa kalau aku ini orang termesum se-Jepang' Batin Issei.
Dengan Ekspresi ter-seram yang ia miliki (Niat nya nakutin si Bayi) Issei segera bangkit dari posisi nya, dan akan segera melakukan kegiatan kekerasan yang sudah terencana ini. jika tidak ter-interupsi lagi oleh suara si Bayi.
"Aku Katekyo mu." Kata Si Bayi tenang.
Majah Issei menjadi blank tanpa ekspresi sepenuh nya, "Hah?"
"Aku Katekyo mu." Ulang Si Bayi.
Meyakini bahwa pendengaran nya yang sedang bermasalah membuat Issei mengorek kedua telinga nya. 'Apa tadi kata nya? Katekyo ku? Aku pasti salah dengar.' Batin Issei sembari mengorek telinga nya.
"Kau tidak salah dengar, bodoh. Aku Katekyo mu." Ulang Si Bayi seakan-akan dapat membaca pikiran Issei.
Issei memandang wajah si Bayi yang baru ia sadari berpakaian aneh yaitu setelan Tuxedo dengan sebuah Fedora berhiaskan garis berwarna Orange yang melingkari nya, Issei juga baru menyadari ada seekor Rubah kecil yang berbaring dengan malas di samping Bayi tersebut. sebelum sebuah tawa meledak dari mulut Issei. "BWAHAHAHAHAH," Issei tertawa dengan sangat keras, namun ekspresi si Bayi sama sekali tidak berubah. "HAHAHAA, Kau pasti bercanda! Dan juga apa-apaan itu bajumu itu? Kau pikir kau siapa? Maf –Ohok!" kata Issei terhenti oleh tendangan maha dahsyat dari Si Bayi, membuatnya terjatuh dengan cukup keras.
Si Bayi dengan santai kembali duduk di ranjang Issei, "Aku tidak pernah bercanda." Kata nya tenang.
Membuat Issei berhenti mengeluh mendengar nada dari si Bayi yang sama sekali tidak berisikan keraguan, "Kalu kau tidak percaya kau bias melihat kontrak ini." Si bayi menyodorkan sebuah kertas kearah Issei yang dengan susah payah menerima nya, dapat Issei lihat di sana tertera dengan sangat jelas tandatangan kedua orang tua nya. Ketika dia membalik lembaran tersebut ia dapat melihat foto Si Bayi dengan Frofil yang membuat Issei menganga.
Name : Naruto.
From : Italy.
Graduate : University Of Oxford.
P.S : Naruto adalah lulusan termuda dan terbaik sepanjang masa di Oxford University. Naruto sangat ahli dalam bidang Matematika, ia menguasai lebih dari 10 Bahasa.
Sebenar nya profil si bayi masih lebih panjang dari ini. Namun hanya ini lah yang dapat Issei baca karena terlalu Shock.
"Holy Shit! Kalian pasti bercanda!"
TBC
XxXxXxXxXxX
Ini adalah Fic yang sebenar nya sudah sangat lama ingin saya buat. Namun entah kenapa selalu saja ada hambatan. Jadi maaf bagi yang kecewa karena saya belum melanjutkan fic yang lain nya, saya minta maaf sebesar-besar nya.
Dan seperti yang saya tulis di Warning pada bagian awal, Fic ini sangat banyak mengandung unsure KHR! Dan juga akan sedikit mengadopsi jalan cerita dari Anime tersebut.
Kalau di Tanya kenapa, saya akan menjawab "Karena saya ingin sesuatau yang beda di setiap Fic-fic yang saya buat."
Dan kalau di Tanya kenapa harus KHR!, Saya akan menjawab "Karena dalam pemikiran saya KHR dan DxD memiliki banyak persamaan. Juga karena KHR! Ini sangat-sangat lah menarik dalam banyak hal."
Hanya itu yang ingin saya sampai kan disini, sekian dan terima kasih!
RnR?
Silver M.
