The Dream

Hai hai readernim,,, saya datang dengan cerita ChanBaek yang mungkin membosankan.. kkkkk :D,, sebenarnya ini hanya cerita cerita sederhana yang terjadi dilingkungan sekitar saya, baik di tempat khursus, lingkungan sekolah dan semua yang saya alami bersama rekan-rekan seangkatan saya. sedikit ispirasi dari FF ChanBaek yang pernah say abaca dulu. :D.. Jadi, maaf jika ini akan membosankan atau sangat saya mencoba mulai menulis lagi setelah sekian lama. .. jadi,, mohon bantuannyanya *Bow. Dan HAPPY READING^^

Cast:

Park Chanyeol, Byun BaekHyun, and others member EXO..

Summary: apakah kalian percaya dengan mimpi? Mungkin sebagian orang hanya menganggap itu bunga tidur. Tapi, bagaimana jika itu menyangkut dengan jodoh masa depan kalian? Apakah kalian percaya itu benar? Jika tidak, apakah ChanYeol entah begitu bodoh, sampai mempercayai mimpi tentang siapa istri- ralat, maksudku suaminya nanti. Ia percaya dengan mimpi yang beberapa kali hinggap kealam bawah sadarnya, menampilkan bagaimana ia yang telah memiliki keluarga dengan sesosok namja mungil. Dan ternayata, namja itu adalah seorang ketua dari club Hapkido di sekolahnya.

CHAPTER 1.

Pagi itu adalah pagi terakhir ChanYeol menikmati liburan musim dinginnya. Dan artinya, besok adalah minggu pertama bulan febuari yang tentunya menjadi hari pertama masuk sekolah setelah liburan musim dingin satu bulan penuh. Dan juga sebagai gerbang menuju hari hari nerakanya. Oh sialnya, itu memang hari menuju neraka yang entah bagaimana belajar adalah kegiatan yang menyiksanya.

Tentu saja, bukan hanya sekedar datang sekolah, istirahat dan pulang. Ini menjelang semester untuk naik ke tingkat ketiga dan itu juga berarti ia harus menjalani tambahan belajar hingga larut malam bersama Kris, JongIn dan Sehun, sahabat sahabatnya.

Setelah memikirkan hari hari beratnya kedepan, Chanyeol bergerak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi. Menatap cermin di depannya setelah menggosok gigi dan mencuci wajahnya.

Dan bayangan-bayangan mimpi sejak beberapa hari lalu kembali berputar di otaknya. Layaknya film yang di putar ulang. Ia menggeleng pelan, mencoba mengusirnya. Tapi itu tidak membantu sama sekali. Ia teringat oleh ucapan JongIn yang mengatakan bahwa 'bisa saja itu adalah tanda bahwa kau akan bertemu dengan calon kekasihmu' setelah ia menceritakan mimpi-mimpinya itu. Dan entah bagaimana, ia ternyata mempercayai itu.

Siangnya, Chanyeol di ajak untuk menemani kakanya –Yura- untuk belanja bulanan. Chanyeol sebenarnya berniat untuk tidak akan kemana-mana hari itu, hanya saja dengan cukup banyak paksaan dari sang noona tercinta, akhirnya ia berakhirlah di sini. Pusat perbelanjaan di Seoul.

"yeol,, dorong dengan benar. Kau bisa menabrak siapapun jika kau mendorongnya seperti itu." Celoteh Yura.

Selagi Yura memilih-milih sayuran, Chanyeol pergi sebentar untuk ke toilet. Yang berada beberapa lantai di atas. Bukan untuk melarikan diri, hanya saja ia benar-benar membutuhkan toilet sekarang.

ChanYeol sedikit kurang nyaman dengan keributan yang terjadi di luar Toilet. Ketika selesai mencuci tangannya, ia terperanjat kaget dengan benturan entah apa bersama denga pintu depan. Ia menoleh dan menemukan seorang anak yang telihat seperti berandalan tersungkur di pintu masuk toilet. Dan seorang anak yang sedikit lebih kecil menariknya di kerah baju.

"aku tak suka keributan, hanya saja kau sepertinya salah mengganggu orang. Dan caramu itu benar-benar tidak lucu sama sekali." Chanyeol mendengar dengan jelas ucapan anak itu. Chanyeol berkedip dua kali. Kagum dengan keberanian anak yang terlihat mungil itu.

"sudahlah BaekHyun, kita pergi sekarang." Terdengar suara lain di sana, juga tangan seseorang yang menarik tangan namja itu. Dan mereka pergi. Dan Chanyeol merasa sedikit familiar dengan namja mungil itu.

Sedangkan namja yang tersungkur itu, terlihat berdecih sebal sebelum berdiri dan memperbaiki bajunya dan bergumam sumpah serapahnya sebelum pergi.

.

.

.

.

Pagi ini, ia bangun dengan sedikit terlambat. Yura sejak tadi menggedor-gedor pintu kamarnya dan meneriaki ChanYeol agar bangun. Ini adalah hari pertama masuk dan ia tak akan membiarkan ChanYeol bermalas-malasan. Sedangkan ChanYeol, ia telah bangun. Hanya saja, ada sedikit yang berbeda dari nya. Terlihat beberapa kali melamun.

"Ya Tuhan, kemarin itu tenyata adalah namja yang selalu ku mimpikan" pekiknya saat berhadapan dengan cermin di kamar mandi. Dan hal itu membuat Yura kembali meneriakinya agar segera bergegas.

Setibanya di sekolah, Chanyeol bertemu dengan 3 sahabatnya di tambah dengan Tao, anak tingkat satu yang menjadi pacar Kris di kantin sekolah.

"oh gawat.." ChanYeol terlihat sedikit heboh. Jongin menariknya agar duduk di sampingya.

"memang apa yang terjadi sih Hyung?" tanya Jongin penasaran.

"aku bertemu namja yang aku mimpikan." Ujar ChanYeol semangat. Jongin menatap ChanYeol dengan raut wajah yang sedikit sulit di mengerti oleh Chanyeol. Dan begitu juga dengan yang lain.

Chanyeol menceritakan apa yang terjadi pada teman-temannya sebelum ia benar-benar yakin bahwa namja itu adalah namja yang menjadi suami dalam mimpi-mimpinya itu.

ChanYeol tidak pernah mengerti bagaimana takdirnya berjalan. Ia baru saja bahagia dengan pertemuannya dengan yah bisa jadi adalah calon kekasihnya. Dan dia benar benar tidak mengerti. Namja itu ada di sini. Di sekolahnya dan juga memakai seragam yang sama dengannya. Itu tandanya, namja itu bersekolah di tempatnya juga. Chanyeol menganga di buatnya. Betapa ia mengagumi sosok itu. Kecil, mungil, manis dan cokelat. Itulah yang dapat Chanyeol tangkap saat mengamati namja itu. Surai cokelat madunya itu adalah salah satu cirri yang ChanYeol tangkap.

"jong, Jongin." Ia menepuk-nepuk pundak JongIn. Jongin bergumam sebagai tanggapan. Karena tengah focus pada ponselnya.

"dia jong, dia di- disini." Sedikit tergagap. JongIn yang kebingungan menoleh.

"dia? Siapa?"

"kau mengenalnya? Ya Tuhan. Lihat, namja berambut Cokelat yang bersama Kyungsoomu. dia siapa?" Jongin menoleh ke arah yang Chanyeol maksud. Dan menemukan Kyungsoo bersama dengan,,

"oh,, itu namanya BaekHyun." Jawab jongin, seraya melambai kea rah kyungsoo yang menatapnya dan tersenyum "tapi tunggu, jangan bilang dia itu-"

"itu namja yang aku ceritakan" potong Chanyeol.

"a-apa?" JongIn terbelalak. "kau serius?" wajah JongIn berubah cerah.

"tapi hyung, sungguh kau tak mengenalnya?" tanya Jongin, Chanyeol menggeleng polos. "dia adalah ketua club Hapkido sekaaligus sekertaris osis dan jangan lupa, sahabat baik KyungSoo"

"HAH?"

Lihatlah, betapa idiotnya dia. Baekhyun adalah salah satu namja populer dan memegang jabatan penting di sekolahnya dan ia tidak mengetahui sama sekali tentang seorang Byun BaekHyun.

To Be Continue…

Saya akan melanjutkan ini jika yang respond baik dari para Reader-nim sekalian, maaf jika membosankan. Dan sangat sangat membosankan, ini benar-benar mengecewakan T.T …

Tolong untuk reviewnya ^^… *Bow

Terima kasih yang sudah mau mampir..