Baekhyun kesal sekali, rasanya ingin membunuh orang lantas membuang potongan-potongan tubuh itu ke rawa-rawa. Selalu, tiap kali dia pulang ke rumah orangtuanya dan para tetangga-tetangga itu menggosipinya bak artis penuh kontroversi saja.

"Dia merelakan masa mudanya begitu saja untuk menikah dengan pengusaha kaya."

"Siapa bilang? Baekhyun 'kan hamil di luar nikahnya makanya Park Chanyeol mau menikah dengannya."

"Kasihan ya, padahal masih muda bukannya sekolah yang benar malah harus menikah dengan pria 10 tahun lebih tua dengannya."

"Setelah kupikir-pikir tidak mungkin pria dewasa dan mapan seperti Park Chanyeol mau menikahi seorang anak kecil seperti Baekhyun. Dia pasti sudah di pelet."

Ingin rasanya Baekhyun mencabik-cabik mulut mereka semua. "Tau apa mereka memangnya! Hanya melihat lantas berkomentar sesuka hati, dasar manusia tidak tau punya otak" Baekhyun memaki dalam teriakannya.

Sepatu dia lepaskan asal lalu melangkah menghentak masuk ke dalam rumah. Pintu kamar dia banting keras dan nyatanya mengejutkan Chanyeol yang berada di dalam sana.

"Eh Chanyeol sudah pulang?" Baekhyun mengerjab terkejut melihat pria yang menjadi suaminya itu. Ini bahkan belum jam 4 dan tidak biasanya Chanyeol pulang secepat itu.

"Hm, pekerjaanku selesai lebih cepat." Sahutnya. Dia memperhatikan wajah Baekhyun lama dan menemukan gurat kekesalan dari suaminya itu. "Apa terjadi sesuatu?" Chanyeol bertanya.

Dengusan Baekhyun terdengar sebagai jawaban pertama kali. Kerjapannya menghilang di gantikan picingan mata kesal seperti semula. "Aku kesal sekali!" Baekhyun berteriak. "Kesal kesal kesal!" Lalu kembali menghentak langkah pula.

Chanyeol lekas menghampiri dan merengkuh pundak Baekhyun menenangkan, "hei sayang, jangan seperti itu. Kau bisa membuat bayi kita terguncang." Katanya.

Baekhyun kembali mendengus namun mendengarkan Chanyeol untuk tak lagi melompat walau tetap berteriak dalam ujarannya.

"Tapi aku kesal! Tetangga-tetangga bodoh itu masih saja menggosipiku yang tidak-tidak!" Baekhyun menggerutu. "Bahkan katanya kau terpaksa menikahiku karena aku hamil diluar nikah! Apa-apaan, kita sudah menikah nyaris setahun tapi aku baru hamil sekarang. Dasar manusia gila!" Semburnya.

Chanyeol mendesah pelan mendengar hal itu. Bukan tidak tau bagaimana tetangga-tetangga Baekhyun menggosipi merekaㅡterlebih Baekhyun bahkan di hari pertama kedatangan Chanyeol untuk melamarnya dulu. Sudah nyaris setahun nyatanya orang-orang itu masih saja gemar mengatakan omong kosong.

"Abaikan saja hm, mereka hanya penggosip yang tidak tau apa-apa, nanti juga akan bosan sendiri dan berhenti." Ucap Chanyeol.

Namun tampaknya Baekhyun tidak setuju, dia berbalik untuk duduk di tempat tidur lantas membuang muka tak ingin bersitatap dengan suaminya itu.

"Kau mudah saja bicara karena bukan kau yang di fitnah!" Ketus Baekhyun. "Katanya aku memeletmu hingga kau mau menikahiku, katanya kau terlalu sempurna untukku yang hanya bocah ingusan yang tak memiliki apa-apa."

"Hei sayang," Chanyeol lekas mendekati Baekhyun lagi. "Jangan dengarkan mereka, mereka mengatakan itu semua karena iri denganmu nyatanya mereka tidak tau apa-apaㅡ"

"Ya mereka memang tidak tau apa-apa!" Baekhyun memotong. "Mereka tidak tau jika pria sempurna bernama Park Chanyeol ini gemar memakai celana dalam motif pisang dan ketakutan setengah mati pada petir. Mereka juga tidak tau jika si kaya Park Chanyeol ini sangat kolot dengan fashion dan hanya tau membeli kaos abu-abu dan celana training saja! Mereka juga tidak tau jika si tampan Park Chanyeol ini pernah mengancam akan terjun ke sungai Han jika kutolak, mereka tidak tauㅡ"

"Hei hei sayang," Chanyeol menyela cepat. Bibirnya yang tebal tiba-tiba bergetar pun dengan mata berembun merah siap untuk tangis. "Mengapa kau malah membuka semua aibku?"

"Nah!" Baekhyun berseru tiba-tiba. "Mereka bahkan tidak tau jika Park Chanyeol itu sangat manja dan cengeng! Huh, ingin rasanya kubeberkan semua itu pada mereka!"

"Jangan hiksㅡ"


Repost an yang di ig lagi. Makasih udah baca semua :D