Ospek Pembawa Cinta

.

.

.

Naruto masih punya Mashashi Kishimoto

Sasuke milik author Asuura-chan

.

Don't like don't read

Happy Reading

.

Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah bagi para mahasiswa baru. Yap. Karena hari ini mereka akan manjalani ospek. Para senior bebas melakukan apa saja pada para maba asalkan masih dalam batas kewajaran. Namun sepertinya tokoh utama kita melupakan hari yang sangat bersejarah ini dan masih berada di alam mimpinya.

Sasuke pov

''Sasukee, Bangun! Ini sudah jam 7. Bukankah hari ini kau ak-" Teriak seseorang diluar pintu kamarku.

"Lima menit lagi baka itachi. Lagipula ini masih jam-. Itachi baka, kenapa kau baru membangunkanku? Aku kan tadi malam sudah bilang, bangunkan aku jam 6. JAM 6!" potongku cepat.

Aku pun bergegas masuk ke kamar mandi. 10 menit kemudian, aku sudah siap dengan segala perlengkapan untuk ospek. Ya, ospek.

Oh iya, perkenalkan namaku Uchiha Sasuke. Siapa yang tidak kenal dengan keluarga uchiha? Keluarga yang terkenal akan ketampanannya dan ketebalan dompetnya. Jangan lupakan juga kalau semua anggota klan uchiha itu memiliki otak yang diatas rata-rata. Itu sebabnya aku bisa memasuki Fakultas Kedokteran di universitas paling terkenal se-Jepang, Tokyo University. Tidak sembarang orang bisa memasuki universitas ini karena yang bisa hanyalah kalangan berotak cemerlang dan berdompet tebal. Karena aku memasuki criteria keduanya maka tidaklah sulit bagiku untuk memasuki universitas ini. Sudah cukup perkenalannya karena aku sudah sangat terelambat untuk mengikuti ospek yang diadakan di universitasku.

Setelah dirasa semua perlengkapan ospek telah berada didalam tas kesayanganku, aku pun bergegas menuruni tangga untuk segera berangkat.

''Sasuke-kun, tidak sarapan dulu?'' Suara lembut seorang perempuan memasuki indra pendengaranku. Oh, jangan berpikir macam-macam. Itu adalah suara wanita yang paling kusayangi didunia. Wanita yang telah melahirkanku dan membesarkanku hingga aku setampan ini. Yap, dia adalah ibuku, Uchiha Mikoto.

''Tidak ibu, aku sudah sangat terlambat. Aku akan makan di kampus saja'' Ucapku cepat sambil berlari keluar dari rumah.

''Dasar anak itu''

Aku segera memasuki mobil Lamborghini berwarna dark blue milikku yang baru saja dibelikan oleh ayahku sebagai hadiah ulang tahun beberapa waktu lalu. Aku langsung melajukan mobilku dengan kecepatan diatas rata-rata. Sesekali aku melirik jam tanganku yang telah menunjukkan pukul 07:26.

'Shit' makiku perlahan saat lalu lintas didepanku macet total. Bayangkan saja, maba seharusnya tiba di kampus pada pukul 7 tepat, dan ini sudah jam 07:29. Entah hukuman apa yang akan seniorku berikan padaku karena telah terlambat lebih dari setengah jam. Setelah beberapa menit terjebak kemacetan, akhirnya aku sampai juga di Tokyo University. Segera saja aku keluar dari mobilku dan berlari menuju aula Aku terus berlari sambil sesekali melirik jam tanganku. Karena tak focus pada jalan didepanku, aku pun menabrak seseorang dan langsung terjatuh.

Normal pov

'Brakk'

''Aww, ittai'' Suara seorang perempuan memekik karena terjatuh pun terdengar.

'Heh, pink? Apa itu asli?'

Perempuan yang ditabrak sasuke pun masih terduduk dengan tidak elitnya ditengah jalan. Sasuke hanya mengamati perempuan itu tanpa berniat menolongnya. Ia kemudian melirik jam tangannya lagi dan segera berlari tanpa memerdulikan suara melengking milik perempuan yang ditabraknya.

''Awas kau pantat ayam sialan, shannaro''

Sakura pov

Perkenalkan namaku Haruno Sakura. Aku kuliah di Tokyo University fakultas kedokteran semester 3. Tahun ini aku ditugaskan untuk menjadi salah satu panitia ospek fakultas kedokteran. Karena tadi aku datang sedikit terlambat karena ban mobilku tiba-tiba bocor, maka aku ditugaskan mengambil sebuah kardus yang berisi barang barang untuk ospek didalam mobil ino-pig. Aku pun bersenandung kecil sembari berjalan menuju aula. Namun tiba-tiba

'Brakk'

''Aww, ittai'' pekikku karena baru saja ditabrak seseorang dan terjatuh dengan tidak elitnya. Ku tatap siapa yang menabrakku dan well dia cukup tampan, tapi dia memiliki model rambut yang sangat aneh. Seperti errr- pantat ayam. Ia melirikku sejenak kemudian melirik jam tangannya.

''Awas kau pantat ayam sialan, shannaro'' Pekikku saat dia berlari meninggalkanku begitu saja dengan posisi yang tidak elit dan barang-barang yang berserakan tanpa meminta maaf. Aku menyesal telah memujinya ganteng tadi walaupun memang ganteng sih, hehe.

'ugh, sial sekali aku hari ini. Sudah tadi pagi ban mobil tiba-tiba bocor, disuruh mengangkat kardus kardus dari mobil ino ke aula, ditabrak pria yang sialnya ganteng hingga terjatuh dan barang barang berserakan. Tidak ada lagi hari yang lebih buruk dari ini. Sial'

Aku pun segera membereskan barang-barang yang berserakan dan bergegas menuju aula sebelum datang kesialan yang lainnya.

Sesampaiku di Aula, aku langsung menghampiri para panitia lainnya dan langsung membanting kardus sialan itu tepat disebelah Ino dan Gaara.

''Kau kenapa forehead? Wajahmu itu sudah suram, jangan ditambah suram lagi dong'' kata Ino tanpa melupakan panggilan kesayangannya padaku.

''Sialan kau pig! Hei Gaara, ajari kekasihmu ini sopan santun sedikit.''

''ya ya ya. Sudah sana kau tadi dipanggil Neji untuk pembagian kelompok ospekmu'' balas gaara malas karena sudah terbiasa dengan pertengkaran kami.

''Baiklah tuan merah, aku akan pergi. Bilang saja kau ingin berduaan dengan ino, iya kan?''

Sasuke pov

Setelah berlari lari akhirnya aku sampai di aula. Disana aku melihat semua maba telah membentuk kelompok-kelompok yang terdiri dari beberapa orang. Kemudian ada seorang senior cantik berambut panjang lurus bak model iklan shampoo menghampiriku.

''Siapa namamu?'' tanyanya dengan nada mengintimidasi

''Uchiha Sasuke''

''Apa kau mahasiswa baru juga?''

''Iya senpai''

''Kau pikir ini jam berapa? Apa kau tidak punya jam dirumah?''

''Maaf senpai'' Ucapku akhirnya karena tidak ingin menambah masalah dengan senpai cantikku ini

''Maaf? Kamu pikir universitas ini punya nenekmu sehingga kamu bisa datang jam berapa aja? Push up 150 kali dan lari keliling lapangan 10 kali setelah itu langsung bergabung dengan maba lainnya''

''Senpai cantik cantik tapi galak'' Rayuku agar hukumanku diringankan

''Cantik katamu? Saya ralat, hukumanmu menjadi push up 200 kali dan lari 20 kali'' Sahutnya dengan marah. Loh, memangnya aku salah? Dia kan memang cantik. Ku teliti lagi tubuhnhya dan apa itu? Rata? Be-berarti dia?

''Se-senpai laki-laki?'' Tanyaku pelan-pelan, takut hukumanku ditambah lagi.

Normal pov

Sasuke masih menatap Neji dengan pandangan tidak percaya sedangkan neji hanya mendengus sampai sebuah suara memasuki indra pendengaran keduanya.

''Neji, kudengar kau memanggilku? Ada apa?'' Tanya sakura sedikit cuek

''Ah, sakura. Tadi kelompok kouhaimu kekurangan satu anggota lagi bukan?''

Sakura hanya menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan neji. Sepertinya sakura masih belum menyadari keberadaan sasuke karena pada dasarnya sakura memang sangat cuek

''kalau begitu, kau Uchiha Sasuke akan masuk ke dalam kelompok bimbingan Haruno Sakura'' Ucap neji tegas.

Mendengar perkataan neji, sakura pun menolehkan kepalanya dan melihat sosok pria yang menabraknya tadi pagi sedang tersenyum canggung kearahnya.

''K-kau?'' ucap sakura terbata-bata karena kaget

''Ha-hai se-senpai'' ucap sasuke sambil melambaikan tangannya kearah sakura dengan keringat menetes di pelipisnya.

TBC

Hai salam kenal minnaaa

Saya author baru nih di FFn dan ini juga cerita pertama saya. Jadi pasti masih banyak kesalahan, typo dan kekurangan kekurangan lainnya. Buat para senpai mohon bimbingannya yaa. Jangan lupa review juga :D