Title:
Ice cream, Cat and Umbrella
Cast:
Lai Guanlin
Yoo Seonho
Genre:
Romance
Summary:
Seonho menatap eskrimnya yang jatuh tergeletak diatas tanah. Hampir saja dia memaki orang yang sudah membuat eskrimnya jatuh, sebelum ia sadar posisinya sekarang.
.
.
.
HAPPY READING
.
.
.
Seonho sedang berjalan sambil membuka bungkus eskrim yang baru saja ia beli dari supermarket. Ia hampir saja menjemput kenikmatan eskrimnya sebelum sesuatu menubruk tubuhnya begitu keras dari atas.
"WAAAAA!"
"Aduh!"
"Miaw!"
Seonho menatap eskrimnya yang jatuh tergeletak diatas tanah. Hampir saja dia memaki orang yang sudah membuat eskrimnya jatuh, sebelum ia sadar posisinya sekarang. Diatasnya ada seorang laki laki yang sepertinya masih belum sadar dengan posisi mereka sekarang yang akhirnya menyadari saat Seonho membuka suaranya.
"Ugh, kau berat."
"A-ah maafkan aku."
Lelaki itu langsung bangkit dari atas Seonho, begitupun dengan Seonho. Seonho membersihkan bajunya yang kotor dan menatap kembali eskrimnya yang sudah sama kotornya dengan dirinya. Dan tanpa sadar, Seonho mengerucutkan bibirnya.
"M-maaf, gara gara aku eskrimmu jadi jatuh."
Seonho menatap lelaki didepannya yang sedang menunduk, meminta maaf. Seonho jadi tidak tega, lelaki itu jatuh karena sedang membantu seekor kucing yang terjebak diatas pohon. Seonho tersenyum dan membalas perkataan lelaki itu.
"Tidak apa apa kok! Aku bisa membelinya lagi, hehe."
Lelaki itu menatap Seonho tak percaya, biasanya orang orang akan memakinya jika mereka dihadapkan dengan situasi Seonho saat ini. Tapi, ia berbeda. Ia malah melempar senyum dan mengatakan bahwa ia tidak apa apa, padahal jelas jelas tadi lelaki itu menimpanya dan mengatakan kalau ia berat.
"Aku sungguh tidak apa apa. Aku akan membelinya lagi kok, serius! Yasudah, aku akan kembali ke supermarket, dah!"
Seonho membalikkan badannya tetapi tangan lelaki itu menghentikkannya.
"Kenapa?"
"Aku akan menggantikan eskrimmu, ya?"
"Benarkah?" Seonho tanpa sadar langsung menjawab dengan wajah yang berbinar, dan saat ia sadar ia langsung meralatnya.
"Errr maksudku-"
Lelaki didepannya terkekeh, dan Seonho tertegun sesaat karena ia terlihat sangat tampan. Woah! Sadarkan dirimu Yoo Seonho!
"Aku serius kok."
"Hehe, yasudah ayo!" Seonho langsung menarik tangan pemuda itu menuju supermarket yang tadi didatanginya. Melupakan kembali bahwa tadi ia sempat sadar kalau sikapnya terlalu berlebihan.
Dan lelaki itu benar benar membelikannya eskrim! Di supermarket favoritnya. Karena memang jaraknya dekat sekali dengan rumahnya. Dan itu semakin memudahkannya mencari makanan kesayangannya.
"Terimakasih, ya! Maaf jadi merepotkan hehe."
"Tidak kok. Lagipula ini salahku juga."
"Ohya, ngomong ngomong kita belum berkenalan."
Seonho menghentikan langkahnya yang diikuti oleh lelaki itu. Seonho langsung mengulurkan tangannya dan disambut oleh lelaki didepannya.
"Namaku Yoo Seonho. Umurku masih 16, kau?"
"Ternyata benar kau lebih muda dariku. Namaku Lai Guanlin, aku 17."
"Maaf, seharusnya aku memanggilmu hyung tadi. Aku tidak tau."
Guanlin terkekeh, "Tidak apa apa kok, kan sekarang sudah tau."
"Baiklah."
Saat Seonho sudah melepas jabatan tangannya dengan Guanlin, Seonho melihat tangan Guanlin terluka. Sepertinya ia tergores ranting pohon saat terjatuh tadi.
"Hyung, tanganmu terluka!"
Guanlin langsung melihat kearah tangannya yang ditunjuk Seonho, dan benar saja ternyata tangannya memiliki goresan yang lumayan besar.
"Ohh sepertinya ini tergores saat-"
"Ayo hyung, kita obati dirumahku! Rumahku dekat kok dari sini!"
Guanlin tak sempat menjawab karena Seonho langsung menarik tangannya menuju rumahnya. Dia pasrah saja saat Seonho menyeretnya, toh jika dirumah paling ia hanya membiarkannya saja.
2 menit kemudian, mereka sudah sampai dirumah Seonho. Seonho tidak langsung membawa Guanlin kerumahnya, melainkan ia menyuruh Guanlin menunggu di bangku halaman depan rumahnya.
"Hyung, tunggu disini tak apa kan? Aku akan mengambilkan obat dulu!"
Seonho meninggalkan Guanlin dengan keresek eskrim yang tadi dibelinya. Sepertinya Seonho ingin memakannya dirumah. Beberapa menit kemudian, Seonho kembali dengan sekotak P3K ditangannya dan satu botol air mineral.
"Aku akan pelan pelan hyung, tahan ya."
Seonho dengan telaten membersihkan tangan Guanlin. Ia membersihkan dengan air terlebih dahulu, lalu mengusapnya pelan menggunakan tissue. Guanlin meringis saat Seonho mulai meneteskan obat merah disekitar permukaan tangannya yang tergores.
"Sssh, pelan pelan Seonho-ya."
"Maaf hyung, sakit ya? Aku akan pelan pelan."
Guanlin melihat wajah Seonho yang begitu teliti mengobati tangannya. Jika dilihat dari dekat seperti ini, ternyata Seonho lucu juga. Tanpa sadar, ia tersenyum melihat wajah Seonho. Tapi ia langsung mengalihkan pandangannya saat Seonho berkata, "Selesai!"
"T-terimakasih Seonho-ya."
"Sama sama hyung. Ohya, maaf ya hyung aku tidak membawamu masuk. Habisnya, ibuku selalu berfikiran aneh aneh. Aku takut kalau kau tak nyaman. Maaf ya."
"Tidak apa apa kok, lagipula aku sekarang akan pulang. Terimakasih untuk ini." Jawab Guanlin sambil memperlihatkan tangannya yang baru saja Seonho obati.
"Hyung akan pulang sekarang? Tapi sekarang seperti akan-"
ZRASHHH
"-hujan."
Guanlin menatap hujan yang mengguyur halaman rumah Seonho. Sudahlah, lagipila ia terbiasa hujan hujanan.
"Aku akan menerobos hujan saja, lagipula aku sudah terbiasa. Aku pulang ya!"
"Eh tunggu tunggu! Akan kuambilkan payung, sebentar jangan menerobos hujan hyung!"
Seonho langsung berlari kedalam rumahnya dan mengambil payungnya. Ia kembali dan menyerahkan payung kuning kesayangannya ke Guanlin.
"Lain kali jangan dibiasakan menerobos hujan, hyung. Kau bisa sakit."
"Aigoo, kau perhatian sekali~ Yasudah, terimakasih lagi kalau begitu. Aku janji akan mengembalikannya padamu, sampai jumpa!" Guanlin mengusap rambut Seonho dan langsung membuka payungnya.
"Eum, hati hati hyung! Dah~" Sebenarnya saat Guanlin sudah pergi, Seonho merasa aura disekitarnya menjadi panas.
"Ugh, padahal sekarang sedang hujan. Kenapa aku merasa panas sekali?" Ujar Seonho sambil mengipas wajahnya dengan kedua tangannya.
Padahal mereka baru berkenalan beberapa saat yang lalu, kan? Tetapi kenapa mereka sudah merasa begitu dekat? Entahlah, hanya Guanlin, Seonho dan Tuhan yang tau.
"Astaga eskrimku!"
.
.
.
.
.
.
.
END
.
.
.
.
.
Atau tbc?:v
H-5 SBMPTN! Dan aku malah bikin ginian:v /kobam/ ntar deh abis SBM insyaallah bikin lanjutannya (kalau gak lupa:v) sama yg req Samhwi yaa udah dapet idenya, kerangka ff nya jg udh dibuat nih tinggal ketik hehe:3 semoga feel nya dapet terus semangat juga buat kalian yang ikut sbm ataupun tes lain ya! Dah~
THANKYOU
