Crossover Love
Benar, mereka bisa jatuh cinta juga! Setahu saya yang kaya gini belum dipublish deh… bakalan gaje. Silakan tekan tombol back atau close window dan kalau mau log out ajah~ sebelum MATA DAN OTAK ANDA TERKONTAMINASI! –ditendang ke bulan-
A Persona 3 & 4 fanfic
Pairing ? X ?
Disclaimer: Persona series © ATLUS
-:O:-
Katanya seseorang akan mengerti penderitaan orang lain bila keduanya memiliki nasib yang sama
Mungkin banyak orang yang menyangkal, tetapi tidak untuk mereka berdua
Padahal musim dingin, mereka pakai baju pendek seperti musim semi
Orang lain memakai yukata, mereka memakai kimono
Orang lain pakai motor bebek, mereka pakai skuter
Hanya mereka yang berkebalikan dari orang pada umumnya
Gila?
Jangan larang cinta mereka, wahai pembaca yang budiman
Karena cinta pertamanya sudah memilih orang lain
-:O:-
Tatapan teman – teman sekolahku, beberapa teriakan "Kyaa! Itu Souji-kun!", wangi parfumnya yang menyebar di koridor sekolah menjadi pertanda dia ada di dekatku…
Souji Seta. Aku jatuh hati saat pertama kali memandangnya… tubuhnya yang tinggi… mata abu – abunya yang seksi… badannya yang atletis dan… mmhh, semuanya. Tak heran teman – teman sekolahku meributkan, Souji ini, Souji itu, tidak peduli saat jam istirahat, pulang sekolah, gosip – gosip pagi hari, ataupun saat guru menerangkan pelajaran di depan kelas. SETIAP HARI. Yang kudengar segalanya hal – hal yang baik saja tentangnya. Kupikir, HANYA karena dia pindahan dari kota, tidak ada hal istimewa lain.
Tetapi kini aku harus akui, dia memang seperti yang dibicarakan mereka. Aku suka, tidak, aku CINTA padanya. Aku tahu saat ini dia belum memandangku seperti pada si kerempeng Yukiko atau si tomboy Chie, Ebi yang sok KUASA, Yumi GUMMY atau… atau… Rise yang SOK cantik apalagi Naoto Shi… Shi… apa ya? Alah! Peduli amat mereka semua. Akan kubuat Souji bertekuk lutut padaku, mencium tanganku layaknya mengajak berdansa, untuk memasuki dunia kami berdua. Benar, HANYA KAMI BERDUA. Karenanya… sampai saat ini aku sudah melakukan berbagai cara untuk menarik perhatian pangeranku itu…
Demi dia, aku rela DIET. Sebelumnya aku tidak pernah, aku tidak peduli saat teman – temanku, cewe maupun cowo, menertawakan kegemukanku. Mereka hanya iri, kupikir. Tetapi sekarang aku ingin berubah, menargetkan tubuh langsing dan bukan karena cemoohan teman – temanku yang sirik. Semuanya demi dia. Aku bahkan sengaja menggembar – gemborkan tentang dietku ini saat Hanamura meminta kare yang kubuat. Aku yakin dia mendengarnya, karena itu tahap satu untuk Souji-kun memandangku sudah sukses. Dia pasti akan berpikir bahwa aku wanita yang berusaha keras, hehehe… dan pastinya, setelah itu dia akan tertarik, PADAKU.
Demi dia, aku rela menghabiskan waktu berjam – jam di ruang PKK, menyelipkan makanan hasil kreasiku dan secarik kertas, "Buatanku sendiri di ruang PKK, selamat menikmati!", sebelum dia datang mengecek loker sepatunya. Selain itu aku pun memberinya kado, tidak peduli hari itu hari ulang tahunnya, libur atau bukan, hujan atau berkabut, kuberikan SETIAP HARI. Aku ingin dia memandangku. Dia pasti akan mencari tahu siapa pengirimnya di balik semua itu. Suatu hari dia akan datang MENEMUIKU.
Padahal…
Demi dia, aku rela memakai bikini seksi itu saat kontes kecantikan di depan seisi sekolah—sesuatu yang tidak pernah aku lakukan SEKALIPUN seumur hidup. Tetapi mengapa… mengapa dia hanya memandang bocah cebol yang tingginya bahkan TIDAK sepantaran denganku!? Terlebih lagi! Terlebih lagi! Seisi sekolah memilihnya—DIBANDINGKAN AKU! Segala yang telah kulakukan untuknya benar – benar sia – sia. Dietku, waktuku untuknya, semua cintaku, ditepisnya karena sosok yang bahkan, belum ada hingga 6 bulan di sekolah ini. Mereka sinting karena memilihnya. MEREKA SINTING. Aku ingin menangis. Inikah cinta…
Kupikir, dia tidak akan pernah memandangku, TIDAK PERNAH, sampai kulihat saat selimut futon-ku dibuka dengan paksa, dan yang kulihat adalah siluet wajahnya yang tampan… aku tersenyum. Akhirnya hari ini tiba, pikirku. Tetapi imajinasiku buyar lagi saat dia dengan teman – temannya lari ketakutan dari kamarku dan bu Kashiwagi—seperti melihat hantu. Tidak, mungkin lebih parahnya seperti melihat setan. Aku jadi ingin mendekap lagi dalam selimut ini, dan menangis lagi. Oh cinta… apakah aku seburuk itu bagimu…
Kalau memang harus sesakit ini, aku tidak ingin jatuh cinta lagi. TIDAK INGIN.
Namun seakan tengah memandang matahari musim semi, untuk kedua kalinya aku menyangkal tekadku. Aku jatuh cinta lagi.
Kali ini cinta begitu nyata bagiku. Karena lambaian dahan – dahan pohon seakan ditujukan olehku, memberiku selamat karena telah menemukan cinta yang baru, hembusan angin yang membelai hangat seperti angin musim semi… segalanya terasa indah karena cinta. Benar, semua ini berkat dia.
Tidak, bukan Souji Seta yang kumaksud. Dia sudah memilih si Naoto Shirogane itu—aku ingat namanya sekarang. Rasa patah hati ini memang masih ada, aku masih suka. Tetapi mau bagaimana lagi. Souji memang baik, cowo yang sempurna bila kau tanya pendapatku, selain itu pintar, jago olahraga, supel, dll. Tetapi kekurangannya hanya satu yang aku sesali—DIA TIDAK SUKA DENGANKU, menyebalkan.
Tetapi kali ini ceritanya lain. Aku sudah melupakan Souji Seta. Peduli amit dengannya. Pangeranku yang sekarang tidak membuatku melakukan hal yang serupa saat aku mengejar Souji. Pangeranku yang sekarang jauh lebih gentleman, lebih seksi, lebih SEHAT meskipun tidak atletis tetapi memenuhi semua karakter cowo yang melebihi Souji.
Dengan sabar aku menunggunya di stasiun kota sebelah. Dia sibuk sekali, jadi apa boleh buat. Dia mau meluangkan waktunya sebentar untukku saja aku sudah senang. Cinta… benar – benar manis untukku. Terlebih lagi saat aku menangkap sosoknya yang melambaikan tangan PADAKU, dan aku menghampirinya dengan muka yang memerah sambil berkata, "Nozomi-kun…"
-:O:-
TAMAD, akhirnya!
-:O:-
GubRAkkK!! Habis selesai baca saya langsung teriak "APA INI—!!!", sampai jatuh dari kursi. OMG. Apa yang telah saya lakukan!? Mencemari mata pembaca, memberikan PENGARUH BURUK. Saking muaknya tiap kali ngetik kata 'c**ta', pingin ambil kantong plastik terus muntah, ngga tau kenapa. Halah, pasti gara – gara temen saya yang tiba – tiba seenak hati ngedobrak pintu kamar terus langsung curhat gaje soal cowonya yang ini, itu, padahal cuma masalah tumis terongnya yang dapat disamakan dengan mystery food XX (soalnya udah nyoba dan emang, kurang enak kalau saya bilang secara halus). Kaya saya embernya dia aja -digiles-
Anyway, udah tau fanfic ini pairingnya siapa? Terlalu gampang plus gaje, mohon maklum…
Malah saya yang jadi curhat ke pembaca, hohoho… yah, otak lagi error nih, maaf~ kenapa ngga curhat ke saya aja lewat review daripada ngelemparin kaleng bekas? :D
Regards, Iwanishi Nana.
