DAMN THOSE FREAKS…

Disclaimer: Saya tidak punya Naruto dan kawan-kawan. Naruto milik Kishimoto Masashi.

Rating: T , Tapi agak sedikit dewasa juga ~

Genre : General, Romance. Humor dikit.

Warning: Yaoi. OOC. AU. Highschool fic (non-ninja). Macam mana pula Itachi jadi adeknya Sasuke? Dan seperti fanfic-fanfic saia sebelumnya, Yaoi (Boy x Boy). Don't like don't read, Okie? -wink-

Summary : Itachi, seorang murid baru di SMAN Konoha. Sasuke, kakaknya, menjadi wali kelasnya yang mengajar kimia. Naruto, teman baik Itachi sejak awal pertemuan mereka, yang sangat takut dengan Sasuke yang sangat terobsesi dengannya. Itachi menyukai Gaara. Sasuke sangat tergila-gila dengan Naruto. Gaara merasa nyaman berada di dekat Naruto. Seperti apakah kehidupan sekolah mereka?

A/N: Vakum lama ~ sudah berapa lamakah saia mendekam di kamar? Hohoho… Cerita ini udah lama banget, 2 tahun lalu mungkin. Sampe gambar-gambarnya numpuk di buku corat-coret. Karena kangen, kutulis deh xD Buat yang nunggu lanjutan Only For You (if there's any –lol-), lagi stuck nih sama plotnya. Mungkin bakal lama banget di updatenya, gomen ne. Btw, cerita ini sudut pandang Itachi semua. Semoga cerita ini menghibur ~

xXxXxXx

Chapter 1

xXxXxXx

Angin semilir bertiup, membuat kelopak bunga sakura berjatuhan. Musim semi memang musim yang menyenangkan, menenangkan hati dan sejuk. Hilir mudik, orang-orang berjalan dengan riang. Hari ini adalah semester ajaran baru. Aku akhirnya masuk SMA. Sekolah baruku tak jauh dari rumah ; cukup 15 menit jalan kaki sampai. SMA Negeri Konoha, sekolah yang lumayan bagus dalam bidang akademis. Fasilitasnya cukup lengkap, pengajarannya pun baik.

"Gimana perasaanmu, Itachi?" Tanya seseorang di belakangku. Ternyata aniki. Dia tersenyum menyeringai – suatu ciri khasnya. Aku mendelik, malas berhadapan dengan kakakku yang aneh ini.

"Biasa aja."

"Hn, sikapmu selalu saja begitu. Hati-hati, kau bisa jomblo selamanya." Sindirnya. Aku tak peduli lagi, melanjutkan langkahku. Sedikit lagi sampai di gerbang SMU Negeri Konoha.

Begitu sampai, tampaklah di depan gerbang tulisan besar, "Selamat datang para murid baru". Banyak siswa yang baru datang juga, mereka langsung pergi menuju aula yang berada di timur – dengan bangunan sekolah di barat. Aku langsung melangkahkan kaki ke sana dengan gerak agak cepat. Tanpa sadar, aku menabrak bahu seseorang lumayan keras.

"Maaf." Ucapku pelan. Orang yang kutabrak menoleh ke arahku. Aku terdiam.

Orang di depanku ini… Benar-benar keren. Rambut berwarna merah menyala dengan tato bertuliskan kanji 'Ai' di dahi kirinya, postur tubuh yang tegap dan tinggi, dan yang paling membuatku terpesona adalah matanya.

Mata berwarna hijau bagaikan batu emerald, dengan… Eye shadow - Atau lingkaran hitam, aku tak tahu – di bawah matanya. Tajam, dingin, namun terkesan… kosong.

"Lain kali hati-hati, anak baru." Dengan itu dia pergi. Aku masih terpaku, melihatnya sampai dia menghilang ke gedung sekolah. Jadi, dia kakak kelasku?

Sungguh mempesona.

Uh, apa yang kupikirkan! Membayangkan kakak kelasku yang cowok! Akupun bergegas menuju aula. Di sana sudah banyak murid baru berkumpul. Akupun mengambil barisan. Seperti biasa, upacara penyambutan siswa baru pasti identik dengan pidato panjaaaaaaaang dari kepala sekolah. Benar saja, beberapa saat kemudian, bell berbunyi. Datanglah beberapa guru dan kepala sekolah. Wow, jarang-jarang kepala sekolahnya seorang wanita.

Beliau naik ke atas panggung, menyapa para murid baru dan basa-basi. Dia membacakan peraturan sekolah, fasilitas yang ada, visi-misi sekolah, dan lain-lain. Aku sudah terlanjur bosan mendengar ceramahnya. Entah sudah keberapa kali aku menguap. Akupun memikirkan tentang kakak kelas yang baru kutemui tadi.

Mengapa dia terlihat murung? Mukanya juga terlihat tidak senang, apakah itu memang kesehariannya atau dia kesal aku menabraknya tadi? Rambutnya terlihat lembut, dan tato yang ada di dahinya… keren. Ternyata di sekolah ini peraturannya tidak terlalu ketat. Apa kakak kelas yang tadi sudah punya seseorang ya?

Sadar akan khayalanku yang konyol, aku menggeleng-gelengkan kepala. Untuk apa aku memikirkan hal itu? Pikirlah, dia kakak kelasku, baru ketemu tadi secara kebetulan, dan yang paling penting dia cowok!

Tapi…

Tak bisa dipungkiri, aku sangat tertarik padanya.

"-Saya harap kalian semua bisa menjadi tunas baru bangsa ini! Saya rasa cukup sekian pidato dari saya. Sukses selalu, anak-anak!" Ucap Tsunade-sama sang kepala sekolah, mengakhiri pidatonya. Para murid bertepuk tangan. Kemudian, kali ini maju seorang guru berambut putih (namun kelihatannya dia masih muda) dengan mulut ditutup masker.

"Saya, Hatake Kakashi, akan membacakan kelas kalian. Yang namanya dipanggil harap masuk ke kelasnya. Dimulai dari kelas 1-A, Aburame Shino-" Ucap guru tersebut sambil terus memanggil murid-murid. Aku terdiam, menunggu dipanggil.

"-Kelas 1-C. Amakuni Saruno, Benitto Mussolini... Uchiha Itachi, Uzumaki Naruto-" Ah, akhirnya namaku terpanggil. Akupun melangkah ke kelasku. Tiba-tiba, sesuatu bergetar di saku celanaku. Oh, aniki sms.

From : Aniki-Freak

Woi Itachi, kelas 1-C kau? Emang senasip, gue wali kelas lo. Met bersenang-senang setahun penuh.

Aku menyipitkan mata tanda sebal. Cih, aniki jadi wali kelasku? Hancur sudah tahun ini. Sudah cukup gila hidupku tinggal satu atap dengannya, masih harus bersama? Takdir memang kejam.

Akupun tiba di depan kelasku. Tanpa pikir panjang aku masuk dan menempati bangku paling belakang dekat jendela. Dari dulu, disinilah tempat favoritku. Anginnya sejuk dan tidak terlalu ribut. Tak lama kemudian, aniki masuk kelas. Bangku sudah ditempati, kecuali di sampingku. Hm, mungkin ada yang tidak masuk, atau memang ada bangku kosong?

"Pagi anak-anak. Saya Uchiha Sasuke, wali kelas kalian yang mengajar kimia. Saya sangat disiplin dan tidak main-main dalam mengajar. Tidak ada kompromi bagi yang berkelakuan buruk dan yang mendapat nilai jelek. Saya tulis apa adanya." Ucapnya dengan dingin. Semua murid langsung mengeluh, namun aniki tidak memperdulikannya.

"Sekarang saya akan mengabsen kalian. Amakuni Saruno."

"Hadir pak!" Sahutnya, agaknya terlalu hiperaktif.

"Jangan terlalu berisik. I hate you." Ujarnya dengan tenang, tak menggubris pandangan shock satu kelas.

"Benitto Mussolini."

"… Ya."

"Jawab yang bener, gak niat amat. Daikirai." Komentarnya lagi. Mulai deh keluar sifat moody-nya. Serba salah. Begitu seterusnya, sampai dia memanggil namaku.

"Uchiha Itachi."

"Hadir."

"Iya tau, jalan kesini juga bareng. Perhatian anak-anak, dia adik saya. Awas kalo berani macam-macam." Dia berkata sambil melotot ke anak-anak yang lain, membuat mereka takut. Fiuh, cari perkara aja sih.

"Uzumaki Na-" Tiba-tiba pintu kelas terbuka, berdirilah seorang pemuda berambut pirang dengan napas tersengal-sengal – apa dia habis lari?

"Hah… Maaf saya telat, sensei! Tadi saya habis dari toilet, nyasar kemana-mana! Gak taunya saya ke toilet di gedung kelas 2 yang jauh banget dari sini! Akhirnya setelah nanya kakak kelas baru deh sampe! Hah… hah…" Ucapnya panjang lebar dengan napas seperti orang sekarat. Berani juga dia, terlambat pas baru masuk, mana gurunya dia… Aku menoleh ke aniki.

Kenapa dia senyum?

"Siapa namamu?" Tanyanya sambil bertolak pinggang, menatap anak yang baru masuk tadi.

"Ugh… Uzumaki Naruto."

"Jadi kamu Uzumaki Naruto? Apa kamu tahu hukumannya kalau datang terlambat di kelas saya?"

"Gak tahu, sensei… saya benar-benar minta ma-"

"Apapun yang terjadi, kamu harus diberi hukuman." Aniki mendekat ke arahnya.

Apa yang kulihat selanjutnya bukanlah pemandangan yang biasa dilihat di sekolah.

Aniki mencium Uzumaki Naruto.

Argh… hidupku yang berliku, baru saja dimulai…

Bersambung …

Sekedar info :

- Aniki artinya kakak laki-laki.

- Sensei artinya guru, atau seseorang yang ahli di bidangnya.

- Akhiran –sama buat orang yang kedudukannya tinggi.

- Daikirai artinya benci banget.

- Amakuni Saruno dari Mr. Fullswing.

- Benitto Mussolini itu orang Itali yang mendirikan partai fasisch (sejarah lagi belajar ini nih, asal ambil ae).

- Tumben yah gak ada Neji di fanfic sayah (pentingkah ini)

- Sasuke jadi guru nyolot amat! Maap, dia kujadiin abnormal di fanfic ini ~

- Kalo ada yang salah, maaf buanget xD semoga kali ini saia cepet update T.T