BROTHER?

Cast: Cho Kyuhyun, Member SUJU

Genre: Brothership, Family

Chapter 1

.

.

.

.

08.00 PM, 16 Maret 2015.

Sant Luis Hospital, New York, USA

"Cho Hyun Wa anakku...", panggil seorang wanita paruh baya 70 tahunan yang kini terbaring lemah diranjang rumah sakit itu lengkap dengan berbagai perlengkapan medis guna menyangga hidup wanita tersebut.

"Nde omonim", sang anak yang merasa terpanggil segera mendekat dan memegang salah satu tangan ringkih ibunya yang terbebas dari jarum infus dengan penuh kasih.

"Cho Hanna menantuku..."

"Nde omonim", kini giliran sang menantu keluarga Cho yang dipanggil sang ibu.

"Ini permintaan eomma yang terakhir..."

"Omonim jangan berbicara seperti itu", jawab Cho Hanna cepat, kekhawatiran akan kehilangan ibu mertuanya kini tiba-tiba menelusup dalam hatinya. Cho Hanna sangat menyayangi ibu mertuanya tersebut, wanita kedua yang sangat Ia hormati dan cintai setelah ibu kandungnya.

Sang ibu tersenyum

"Bawa kembali Kyuhyun bersama kalian."

"..."

Hening. Tak ada jawaban dari dua orang insan yang berada dalam kamar rawat tersebut. Tak ada raut kaget ataupun senang atas permintaan eomma mereka. Mereka sudah menduganya, bahkan sebelumnya topik itu sudah mereka diskusikan saat perjalanan menuju ke Amerika, dan hanya menemukan satu jawaban.

"Tapi eomma, Hyun Wa pikir, Kyuhyun lebih baik tetap tinggal disini eomma...eomma lebih mengerti alasannya."

"Waktu eomma tidak banyak lagi Hyun Wa, setelah eomma pergi, Kyuhyun akan sendiri dinegara ini."

"Tapi eomma..."

"Jebal Hyun Wa...Hanna...eomma minta maaf...seharusnya dulu eomma tidak pernah memberikan ide itu kepada kalian...eom...uhuk...hhh...ma...hhh"

Nknitttt...nknitttttt

"EOMMA...EOMMA...BANGUNLAH", teriak Hanna panik saat melihat eommanya yang tiba-tiba tertidur sebelum menyelesaikan ucapannya tadi dan disusul dengan suara elektrokardiogram yang berbunyi cukup nyaring ditelinga kedua anak Nyonya Cho Hae Rim.

"DOKTER... DOKTER...", sambung Cho Hyun Wa yang kini juga berteriak memanggil dokter untuk segera menyelamatkan nyawa wanita yang telah melahirkannya tersebut.

.

.

.

Malam itu tepat pukul 08.30 malam, Nyonya Cho Hae Rim telah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter, segala penanganan yang tim dokter berikan sudah tidak mampu mengubah takdir yang telah ditetapkan sang pencipta. Dan pada keesokan harinya, Cho Hyun Wa sebagai anak tunggal nyonya Cho Hae Rim, memutuskan untuk mengadakan upacara pemakaman yang diadakan di tempat pemakaman umum Sant Philips, sebuah pemakaman yang juga menjadi peristirahatan terakhir dari mendiang ayahnya, Cho Dae Gu, yang meninggal dua puluh tahun lalu.

Acara pemakaman Nyonya Cho Hae Rim banyak dihadiri oleh para petinggi-petinggi perusahaan terkenal khususnya di New York, mengingat Nyonya Cho Hae Rim adalah salah satu pengusaha asal Korea di New York yang sukses menjalankan perusahaan dibidang tekstil dan perhubungan.

Namun, dibalik gelar hebat para pelayat tersebut, hanya ada tiga anggota keluarga yang ikut menghadiri pemakaman itu, dialah Tuan Cho Hyun Wa, Nyonya Hanna, dan tentunya Cho Kyuhyun, sosok yang disebutkan nyonya Cho Hae Rim pada permintaan terakhirnya.

.

.

"Kyuhyun, kau sudah membereskan semua barang-barangmu?", tanya Cho Hyun Wa. Kini mereka bertiga sudah berada dalam mobil yang akan mengantarkan mereka kembali kekediaman mendiang nyonya Cho Hae Rim.

"Nde", jawab Kyuhyun dari kursi depan tanpa sedikitpun menoleh kekursi penumpang tempat Cho Hyun Wa dan Cho Hanna duduk.

"Baguslah, setelah itu kita langsung kembali ke Korea."

"Kau tau apa yang harus kau lakukan sesampainya disana bukan?", sambung Cho Hyun Wa lagi.

"Nde."

Cukup. Tak ada lagi percakapan yang terdengar setelah itu. Dan keheningan itu tetap bertahan sampai ketiganya mendarat dinegara asal mereka, Korea Selatan.

.

.

.

TBC.

.

.

Oke bagaimana chinggudeul, apakah harus diteruskan? Kalau menurut nae sie, ya harus...hahaha #maksa

Untuk tokoh lainnya, akan muncul di chapter selanjutnya.

Untuk cerita dichapter ini memang belum greget, namanya juga masih chapter pertama, tapi udah keliatan siapa yang akan teraniaya khan...

Ditunggu komentarnya chinggu ^^

Terima kasih sudah mampir

.