Author note :
Hai.. saya balik lagi dengan cerita baru.. sekedar untuk refreshing
Disclaimer : Naruto©Masashi Kishimoto
Story : Legend Samurai no Naruto©Wildan no Arashi
Warning : OOC, AU, abal, gaje, typo, SKS(Sistem Kebut Sehari) dan sebagainya...
Ok.. enjoy the story..
Terlihat dua orang yang memakai jubah berwarna hitam dengan gambar awan merah berjalan kearah gerbang desa Suna dalam diam, yang pertama adalah seorang remaja lelaki berambut spike blonde yang dibiarkan tergerai kedepan, dia juga memiliki mata berwarna biru yang bagaikan samudra dalam dan seakan bisa melihat kedalam jiwa orang yang menatapnya(AN: disini Naruto gak punya kumis di masing-masing pipinya). Sedangkan orang yang disampinya adalah seorang remaja wanita yang memiliki rambut berwarna merah maroon yang panjangnya sampai kekakinya, dan memiliki bola mata berwarna hijau emerald yang menatap dengan datar kearah depan. Mereka terus berjalan masuk kedalam gerbang desa Suna, tidak mengidahkan beberapa mayat yang bergelimpangan di jalan masuk kedesa Suna, mereka berdua berhenti disebelah seseorang yang terlihat bungkuk dan juga memiliki ekor seperti kalajengking yang juga mengenakan jubah yang sama seperti mereka berdua, orang tersebut menoleh sebentar dan kembali melihat kearah langit Suna yang sedang terjadi pertarungan yang sengit, salah satu dari yang bertarung juga mengenakan jubah yang seperti mereka pakai, dan berambut kuning di kucir kuda dan sebelah matanya ditutupi oleh poni rambutnya, sedangkan lawannya memiliki ciri-ciri berambut merah spike, di dahinya terdapat tanda Ai, matanya berwarna hijau pucat dan terdapat beberapa lingkaran hitam di sekitar matanya, dia juga membawa sebuah gentong yang sepertinya berisi pasir. Pemuda berambut spike blonde itu hanya memandang datar terhadap pertarungan yang terjadi di langit Suna, sama seperti kedua orang yang juga menyaksikan dengan datar terhadap pertarungan itu
"Ada apa kalian kemari?" tanya orang yang memiliki ekor kalajengking itu dengan nada yang datar, sedangkan remaja laki-laki tersebut menatap kearah pria disampingnya ini dengan datar dan menjawab dengan nada yang juga datar
"Kami disuruh oleh Pein-sama untuk membantu kalian berdua"
"Kami tidak butuh bantuanmu. Naruto, Mei" balas pria tersebut lagi, kali ini sang wanita yang bernama Mei yang menjawab
"Suka atau tidak.. ini adalah perintah dari Pein-sama. Dan kami harus menurutinya, Sasori-san" mendengar itu Sasori hanya bisa mendengus dan kembali fokus kepada pertarungan rekannya dengan jinchuuriki Shukaku itu
"Deidara terlalu lama bermain-main dengan jinchuuriki itu" ucap Sasori lagi, dia mengalihkan pandangannya kebawah tempat Deidara dan Gaar bertarung dan menemukan beberapa ninja Suna sudah bersiap dengan senjata mereka untuk membantu Kazekage mereka
"Sebaiknya buat dirimu berguna disini Naruto.. bersihkan para penghambat itu" ucap Sasori kepada remaja lelaki berambut kuning spike tadi, atau Naruto. Sedangkan Naruto segera melakukan segel tangan setelah mendengarkan perkataan Sasori tadi
"Kuchiyose no Jutsu" sebuah asap yang banyak tiba-tiba muncul saat Naruto menghentakan tangannya keatas tanah, dan itu berhasil membuat beberapa ninja Suna mengalihkan pandangannya kearah asap tersebut, bahkan Deidara dan Gaara juga. Saat asapnya mulai menipis terlihat sebuah sosok raksasa berdiri didepan Naruto, raksasa tersebut memakai sebuah armor perang berwarna merah dengan sebuah pedang dipinggangnya, dia memakai sebuah topi khas para samurai yang berwarna merah juga, raksasa tersebut berdiri menghadap Naruto dan melihat kearah tuannya itu
"Kau tau apa yang kau harus lakukan.. Aka Samurai" selesai mengatakan itu, raksasa yang tadi dipanggil Aka Samurai itu melesat kearah para ninja Suna yang bersiap dengan alat tempur mereka. Sampai didepan mereka, Aka Samurai menarik pedangnya dan menebaskannya kearah para ninja Suna dan alat tempurnya, satu tebasan dari Aka Samurai berhasil membunuh ninja Suna dan menghancurkan alat tempur mereka, sedangkan para ninja Suna yang selamat mencoba melawan dengan beberapa jutsu Fuuton, tapi itu tidak berpengaruh pada Aka Samurai. Sedangkan Deidara yang masih bertarung dengan Gaara melihat kemunculan samurai itu hanya diam, dia sudah tau siapa yang memanggil samurai itu. Gaara pun yang melihat para ninja Suna yang diserang samurai itu hanya bisa diam.. karena saat ini dia harus menahan beberapa bom yang dibuat oleh Deidara. Sedangkan Naruto yang memanggil samurai itu hanya memandang datar kearah Aka Samurai yang sedang bertarung dengan para ninja Suna
"Mei-chan.. sebaiknya kau membantu menggabar sebuah fuuin" ucap Naruto dengan nada yang agak lembut, sedangkan Mei hanyamengangguk meskipun dia tidak tau untuk apa Fuuin tersebut. Mei mengeluarkan alat-alat yang diperlukan untuk membuat Fuuinjutsu dari dalam gulungan penyimpanan yang dititipkan Naruto sebelum mereka berangkat ke Suna
"Sebenarnya untuk apa Fuuin ini Naruto-kun?" tanya Mei saat melihat Naruto yang mulai menulis Fuuin, sedangkan Naruto hanya menjawab dengan simpel kepada pertanyaan Mei tadi
"Yang aku tau, segel jinchuuriki Shukaku ini sangat lemah. Saat sang jinchuuriki kehilangan kesadaran, maka Shukaku akan mengambil alih tubuh jinchuurikinya" mendengar jawaban Naruto tadi, Mei hanya ber "Ohh.." ria. Naruto kembali melanjutkan menggambar Fuuin tadi, sedangkan Mei hanya kagum dengan kemampuan Naruto dalam Fuuinjutsu, sebenarnya itu tidak mengherankan, mengingat kedua orang tua Naruto juga ahli dalam Fuuinjutsu, bahkan bisa dibilang Fuuinjutsu master. Saat selesai menggambar Fuuin, Naruto segera menyimpan semua alat-alatnya tadi dalam gulungan penyimpanan, dan memeberikannya lagi pada Mei yang masih tersu menatapnya saat membuat Fuuin tadi. Sebuah ledakan yang cukup keras mengalihkan perhatian Naruto dan Mei, mereka melihat kerah langit Suna dan menemukan Deidara yang terbang kearah mereka dengan membawa tubuh tak sadarkan diri Gaara di ekor burung yang dibuatnya tadi. Melihat itu, Naruto segera menempelkan Fuuin yang tadi di buatnya ketubuh Gaara
"Misi sudah selesai" ucap Deidara saat melihat tubuh Gaara yang sudah ditempeli oleh sebuah kertas Fuuin, meskipun Deidara harus rela kehilangan sebelah tangannya saat mengahadapi Gaara
"Kau tau aku paling benci kalau harus menunggu, Deidara" kata Sasori dengan nada biasanya, sedangkan Deidara hanya tersenyum dan hendak menjawab sebelum dipotong oleh Naruto
"Sebaiknya kita segera pergi dari sini, sebelum para ninja Suna itu sadar kalau Kazekage mereka kita sudah culik" ucap Naruto memotong perdebatan Deidara dan Sasori, sedangkan Deidara hanya mendengus mendengar itu dan mulai berjalan keluar dari desa Suna bersama dengan Naruto dan Mei di belakang mereka, sampai diluar gerbang desa Suna, Naruto menghilangkan Aka Samurai dan berjalan kembali. Deidara menaiki burung yang dia buat tadi bersama dengan tubuh Gaara, sedangan Sasori, Naruto, dan Mei hanya berjalan kaki, baru beberapa mil mereka berjalan, mereka dihentikan oleh sekelompok ninja Suna yang mengejar mereka. Melihat itu mereka berempat berhenti dan menoleh kearah para ninja Suna yang dipimpin Kankuro. Kankuro yang melihat salah satu wajah yang sudah dikenalnya terkejut
"Na-Naruto"
"Hai.. Kankuro" sapa Naruto balik kepad Kankuro yang masih terkejut
"Sebaiknya kau urus mereka Naruto, Mei.. kami akan tunggu kalian ditempat biasanya, ayo Sasori-danna" ucap Deidara dan mulai berjalan kembali bersama Sasori, meninggalkan Naruto dan Mei yang berhadapan langsung dengan para ninja Suna, para ninja Suna ini tau siapa Naruto itu, mereka pernah mendengar bahwa Naruto pernah mengalahkan Gaara yang dalam kendali Shukaku saat dia masih genin, dan saat ini mereka akan berhadapan dengan Naruto yang sudah tergolong nuke-nin rank-S, sepertinya mereka akan sangat kesulitan, belum lagi partner Naruto yang dari tadi hanya diam
"Ternyata kau bergabung bersama kelompok Akatsuki Naruto.. apa kau tidak tau, kalau kelompok itu bertujuan untuk mengumpulkan Bijuu, dan Menma juga jinchuuriki sama seperti Gaara" ucap Kankuro yang sudah emosi, bagaimana mungkin Naruto masuk kedalam organisasi yang mengincar Bijuu dan menjadi musuh semua negara elemental shinobi, sedangkan kakaknya sendiri seorang Jinchuuriki dari Kyuubi
"Aku tidak peduli, Kankuro.. lagi pula keluargaku tidak akan peduli denganku, mereka lebih mementingkan sebuah ramalan tentang anak yang diramalkan dan Menma. Jadi kenapa aku harus peduli dengan mereka" jawab Naruto dengan nada datar, sedangkan Naruto terkejut saat mendengar perkataaan Naruto barusan
"Apa maksudmu Naruto.! Kau yang menyadarkan Gaara kalau dia tidak pernah sendiri, dan sekarang kau sudah menghianati kata-katamu sendiri Naruto!" ucap Kankuro lagi, sedangkan Naruto hanya tersenyum miris mendengar perkataan Kankuro
"Kau tidak akan mengerti Kankuro.." kata Naruto pelan, Meil yang melihat keadaan Naruto maju dan memegang bahu Naruto. Naruto yang merasakan bahunya dipegang seseorang menoleh dan menemukan Mei yang sedang menatapnya dengan pandangan khawatir, Naruto hanya tersenyum melihat itu dan memegang tangan Mei yang ada di bahunya
"Sebaiknya jangan bunuh mereka" ucap Mei saat melihat Naruto, Naruto hanya mengangguk mendengar perkataan Mei dan melakukan segel tangan dengan cepat
"Raiton : Kangekiha" sebuah gelombang petir melesat kearah para ninja Suna yang masih belum siap menerima serangan Naruto, alhasil mereka harus rela tersetrum listrik bertegangan tinggi, meskipun itu tidak membunuh mereka, tap itu cukup untuk membuat mereka tidak sadarkan diri. Melihat semua ninja Suna sudah tak sadarkan diri, Naruto berjalan kearah Kankuro yang masih belum sadarkan diri
"Aku akan mengembalikan Gaara kepada kalian" ucap Naruto, tepat setelah mendengar ucapan Naruto, Kankuro pun pingsan. Melihat itu, Naruto berjalan kembali kearah Mei dan melanjutkan perjalanan mereka menyusul Deidara dan Sasori
Di gua di suatu tempat
Naruto yang baru sampai di gua tempat mereka akan mengekstrak Shukaku langsung di sambut oleh omelan Deidara karena dia terlalu lama, setelah itu mereka menghubungi anggota Akatsuki yang lain dan mulai berbicara mengenai keberhasilan misi mereka. Naruto berjalan kearah Gaara dan menempelkan sebuah segel buatannya di segel di dahi Gaara. Tidak ada yang mengetahui kalau Naruto menaruh segel tersebut, kecuali Mei yang ikut bersama Naruto. Selesai berbiacara, mereka semua termasuk Naruto dan Mei mulai melakukan ritual untuk mengekstrak Shukaku, peroses ini kira-kira akan memakan waktu seminggu
Konohagakure
Konoha menerima kabar bahwa Godaime Kazekage diculik oleh Akatsuki segera bergerak dan mengumpulkan tim untuk membantu Suna mencari keberadaan Kazekage mereka. Yondaime Hokage a.k.a. Minato Namikaze mengirimkan tim7 yang beranggotakan Namikaze Menma, Uchiha Sasuke, Haruno Sakura, dan Hatake Kakashi ke Suna, disusul oleh tim9 yang beranggotakan Hyuuga Neji, Rock Lee, Ten-ten, dan Maito Guy, yang akan berangkat keesokan harinya setelah mereka berangkat. Di perjalan ke Suna tim7 tidak sengaja bertemu dengan Temari yang akan kembali ke Suna sesudah mengantarkan proposal tentang rancana ujian kenaikan chuunin, dan Menma menceritakan tentang apa yang terjadi di Suna
Sunagakure
Baru sampai digerbang saja anggota tim7 dan Temari langsung terkejut mendapati keadaan gerbang desa Suna yang hampi rusak parah, memang pemukiman penduduk tidak banyak yang rusak, tapi keadaan menara Kazekage menjadi yang paling parah, potongan beberapa alat tempur desa Suna masih ada yang belum di bereskan, melihat itu semua, para anggota lelaki tim7 langsung berinisiatif untuk menolong para ninja Suna membereskan kekacauan ini, sedangkan Sakura dan Temari langsung pergi kerumah sakit untuk menolong para ninja yang terluka. Sakura dan Temari sangat terkejut saat melihat beberapa ninja Suna yang terluka parah, apalagi saat melihat Kankuro yang masih pingsan. Sakura memeriksa tubuh Kankuro beberapa menit, tapi Sakura tidak menemukan luka yang serius di tubuh Kankuro, beberapa menit kemudian Kankuro sudah sadar, dia mengedarkan pandangannya kesekeliling dan mendapat dirinya sedang berada dirumah sakit, melihat kesamping dia melihat kakak perempuannya melihatnya dengan tatapan khawatir, disampingnya juga terlihat gadis yang pernah dilihatnya di Konoha saat ujian chuunin dulu
"Temari.." ucap Kakuro pelan
"Kankuro.. kau tidak apa-apakan?" tanya Temari dengan raut khawatir, sedangkan Kankuro hanya diam
"Kankuro.."
"Sakura-san.. kalau boleh tau.. bagaimana kehidupan Naruto dulu di Konoha?" perkataan Temari langsung di potong oleh Kankuro yang bertanya tentang Naruto pada Sakura, seingatnya Sakura dulu adalah rekan satu tim Naruto di tim7
"Eehh.. apa maksudmu Kankuro-san?"
"Tolong jawab saja Sakura-san" pertanyaan Sakura langsung di potong oleh Kankuro dengan cepat, sedangkan Sakura diam sebentar dan mulai berbicara
"Setauku Naruto tidak pernah dekat dengan keluarganya.. hanya itu yang aku ketahu tentang Naruto, Kankuro-san"
"Jadi begitu ya.." gumam Kankuro sambil melihat kearah langit-langit rumah sakit ini
"Kenapa tiba-tiba kau ingin tau tentang Naruto, Kankuro?" tanya Temari memandang adik pertamanya itu
"Salah satu yang menyerang Suna.. adalah Naruto" ucapan Kankuro tadi sukses membuat Sakura dan Temari kaget, Naruto memang pergi dari desa Konoha setelah dia diberi sanksi karena menyerang Uchiha Sasuke, sanksinya adalah dia tidak boleh menjadi shinobi lagi. Dan Naruto pun pergi keluar desa setelah beberapa minggu, hanya sampai disitu mereka pernah mendengar kabar tentang Naruto, setelahnya mereka tidak pernah mendengar kabar tentang Naruto lagi
"A-Apa?" ucap Temari tidak percaya dengan apa yang di ucapkan adiknya itu
"Naruto juga salah satu dari yang menyerang desa Suna.. sekarang dia sudah menjadi anggota Akatsuki! Apa kalian masih belum mengerti! Dan kalianlah yang membuatnya menjadi anggota Akatsuki!" ucap Kankuro yang sudah emosi, mereka tidak menyadari bahwa pintu ruangan Kankuro sudah di buka oleh Menma yang juga bersama Sasuke dan Kakashi. Menma yang baru mendengar informasi itu langsung saja kaget, begitu pun dengan Kakashi dan Sasuke
"A-Apa.. itu tidak mungkin Kankuro!" ucap Menma emosi, dia paling tidak suka ada seseorang yang menghina Naruto, sedangkan Kankuro kembali menjawab dengan nada emosinya
"Jika kau tidak percaya, kau bisa menanyakannya pada semua jonin yang ikut melakukan pengejaran bersamaku, aku harus berhadapan dengan Naruto yang berhasil membuat Gaara memahami arti keluarga, dan sekarang dia sendiri yang menghianati kata-katanya sendiri.. itu karena keluarganya sendiri! Dan kau hanya peduli kepadanya setelah dia pergi meninggalkanmu!"
'Bugh..' Menma terpaksa harus memukul dinding rumah sakit untuk meluapkan emosinya, sehingga menimbulkan retakan kecil, semua yang ada didalam kamar itu hanya diam melihat itu. Menma berjalan keluar dari dalam kamar tersebut dengan tangan yang mengeluarkan darah karena perbuatannya tadi. Melihat itu, Sasuke juga pergi mengikuti Menma
Di suatu tempat
Menma segera pergi dari ruangan tersebut karena dia tidak ingin semakin mengingat kesalahannya kepada adik kembarnya itu, memang benar dia mulai merasa bersalah kepada Naruto setelah Naruto pergi meninggalkannya, dia akan melakukan apapun untuk membawa pulang adik kembarnya itu, meskipun dia harus bertentangan dengan pendapat Tou-san dan Kaa-sannya. Seharusnya dia yang menjadi jinchuuriki yang di benci, bukannya Naruto. Menma yang merasakan seseorang mendekat padanya segera menghapus air matanya, melihat kebelakang dia melihat Sasuke yang berjalan kearahnya
"Kau tidak perlu menanggung itu sendirian Menma" ucap Sasuke saat sudah duduk di samping Menma, mendengar perkataan Sasuke, Menma hanya memandang Sasuke dengan pandangan heran
"Maksudku.. bukan hanya kau yang membuat Naruto pergi keluar dari desa. Tapi juga aku, seandainya aku tidak mengajak Naruto bertanding denganku, semua ini pasti tidak akan terjadi" ucap Sasuke lagi sambil memandang langit Suna yang sudah mulai sore. Mendengar itu Menma hanya diam dan juga melihat kelangit Suna yang sudah sore
"Dia sudah terlalu sering membantu kita, dan sekarang giliran kita membantunya.." tambah Sasuke lagi, sedangkan Menma tersenyum mendengar itu
"Baiklah.. kita akan berusaha untuk membawa Naruto pulang, bagaimana pun caranya" ucap Menma yang masih tersenyum, sedangkan Sasuke juga tersenyum mendengar itu
...
Sudah seminggu sejak ritual pengekstrakan dilakukan, dan sekarang adalah hari terakhir, tinggal beberapa jam lagi dan pengekstrakan akan selesai dan mereka dapat kembali bersantai. Beberapa Kage Bunshin Naruto yang berkeliling memberitau bahwa para ninja Konoha sudah mengetahui tempat persembunyian mereka, karena itu mereka berempat beristirahat untuk memulihkan tenaga mereka dan bersiap menghadapi serangan ninja Konoha, mereka masih terus beristirahat sampai tiba-tiba batu yang menjadi pintu gua tersebut hancur, dan menampakkan delapan ninja Konoha dan satu seorang dewan Suna, Naruto yang sudah mempersiapkan diri untuk keadaan apapun hanya diam saat melihat mantan rekan setimnya dan senseinya, dan teman-temannya
"Hm.. kunjungan teman lama dan keluarga ya.." ucap Naruto yang melihat kearah para ninja Konoha dan dewan Suna itu, sedangkan semua ninja Konoha melebarkan matanya saat melihat penampilan Naruto sekarang
"Na-Naruto.." ucap Menma tidak percaya dengan apa yang dilihatnya
"Kau pikir siapa lagi, Menma-nii, Sasuke-teme" balas Naruto menyeringai
"Sudah cukup reuninya.. kita hanya membutuhkan satu jam lagi. Apa kalian bisa menahannya?" tanya Sasori, Naruto, Deidara, dan Mei hanya menyeringai mendengar itu
"Hm.. akan kutunjukkan seni itu apa pada kalian, un" ucap Deidara dan memasukan tangannya kedalam kantong yang berisi tanah liat, dan membuat sebuah burung yang cukup besar dan menaikinya
TBC
Hh.. halo.. saya balik lagi dengan cerita baru.. saya mengerjakan ini habis sepulang sekolah dan menyelasikannya hari ini juga.. artinya cerita ini SKS(Sistem Kebut Sehari).. bagi yang mau review silakan.. saya akan sangat senang..
