Diclaimer: Sudah saya bilang kan? Fairy Tail itu punya Oom Hiro Mashima
Characters: Natsu Dragneel, Gray Fullbuster, Erza Scarlet, & Lucy Heartfilia
Rating: K+/T
Genre(s): Humor & Adventure
Fairy Tail Fanfiction
ooOoo Penyakit Aneh ooOoo
~Chapter 1~
Happy Reading!
ooOoo
Siang ini cuacanya begitu panas, memang sekarang suasana musim panas, jadi tidak heran kalau cuacanya panas. Begitu juga dengan suasana Guild ini, yah, kalian mungkin sudah tahu, pertarungan yang panas dari para laki-laki, bahkan sangat panas hingga bisa membuat kulit Author dan Narator meleleh(?). Panasnya siang ini juga diperparah dengan hati para gadis yang panas akibat pertarungan yang panas dari para laki-laki. Bahkan sang barmaid yang hatinya sedang panas sampai tidak segan-segan mengubah wujudnya menjadi satan soul dan melemparkan 50 meja kearah laki-laki agar mereka bisa menghentikan pertarungan panas mereka—
(Um... Narator?)
Ya, Author-sama?
(Bisakah kau hentikan kata "Panas"? itu membuat tubuhku tambah panas di siang yang panas ini)
Baiklah...
Ehem, kita lanjutkan dengan aktivitas para members siang ini. Banyak diantara mereka memilih berdiam diri di dalam Guild, ngadem dikitlah. Kita lihat para laki-laki yang sedang sibuk bertarungini, nampaknya seru sekali. Gray dengan ice make-nya, amukan tetsuryuu no hoko-nya Gajeel, tinju laki-laki-nya Elfman, bahkan kadang laki-laki dari guild lain seperti Lyon, Yuka Suzuki, Toby Horhota, Trimen Blue Pegasus—oh tidak, mereka malah sibuk menggoda para gadis guild—Sting dan mm... mungkin Rogue tidak, juga ikut dalam pertarungan tersebut. Tapi, tunggu dulu... perasaan Narator aneh... ada apa ya? Kelihatannya ada yang kurang... um... Ah! Iya! Tentu saja kurang! Natsu tidak ikut dalam pertarungan tersebut! Kemana perginya gerangan?
Aha! Itu dia, laki-laki itu sedang duduk lesu sendirian di bangku Guild. Tapi, aneh sekali, tidak biasanya dia begitu. Biasanya dia berlari kesana-kemari sambil menyemburkan api, dan mengajak Gray untuk bertarung dengannya. Kenapa sekarang dia malah lesu seperti itu? Ah, Gray terpelanting karena di tendang Gajeel, dia mendekati Natsu... dan apakah yang akan terjadi?
"Oi! Flame head!"
"Um?"
BRAK! Gray menggebrak meja, menatap Natsu serius bahkan 500rius. Yang ditatap malah bengong.
"Bertarunglah denganku!"
"Aku sedang tidak mood, Ice Freak"
"Hah?"
"Aku tidak mood"
"Ap—apa kau bilang?"
"AKU BILANG, AKU SEDANG TIDAK MOOD! APA KAU TIDAK PUNYA KUPING?" kini giliran Natsu yang menggebrak meja, membuat Erza yang duduk di bar langsung menghampiri mereka.
"Kalian bertarung lagi?" tanyanya, tentu dengan deathglare yang menjadi background-nya.
"Tid—tidak kok Erza..." jawab Gray keder, Natsu diam saja dan kembali duduk.
Erza melihat Natsu, perasaannya heran, kenapa Natsu jadi berubah karakter secara mendadak begitu? Apakah ada shugo chara baru dalam dirinya?(?).
"Natsu?"
"Ya, Erza?"
"Kau kenapa?"
"Hhh..., aku sedang sakit, Erza..."
Seketika mereka bertiga hening...
"Uph... Flame head... ha-ha... sakit? Pfftt... aha-ha-ha..."
BUAKH!
"OHOK!"
Hadiah satu pukulan untuk perut Gray. Tertanda, Titania tertjintah—Erza Scarlet. Ehem, lupakan yang ini.
"Kau sakit apa? Kenapa kau tidak diam di rumah saja? apakah sakitnya parah? Kau sudah konsultasi dengan seseorang?" Natsu mulai dihujani dengan pertanyaan dari Erza, yang membuatnya semakin ill-feel.
"Aku tidak bisa hanya diam saja di rumah..., aku belum konsultasi dengan siapapun, mungkin sakitnya lumayan parah tapi, aku tidak tahu aku ini sakit apa" jawab Natsu apa adanya.
"Memang bagaimana rasanya?" tanya Gray.
"Um... yah... kalian tahu kan, aku ini mengidap motion sickness? Setiap itulah aku merasa ada yang salah dengan tubuhku. Setiap kali muntah pasti disertai darah, dan itu membuatku takut dan tambah lemas setiap harinya" jelas Natsu.
"Menyeramkan..." gumam Gray.
"Mungkin kau memang harus konsultasi dengan seseorang, Ah, mungkin Porlyusica-san bisa membantumu" kata Erza menyarankan.
"Oke, aku setuju dengan Erza, bagaimana Flame Head?" tanya Gray.
"Baiklah, tapi... apa kalian bisa menggendongku?"
Suasana kembali hening...
"Apa maksudmu?" tanya Erza.
"Kalian tahu kan aku ini kekurangan banyak darah akibat muntah darah itu? Tadi pagi saja aku menyuruh Happy membawaku terbang" jawab Natsu.
"Baiklah, kami mengerti... Gray..." Erza mengalihkan pandangannya ke arah Gray, yang dilihat terkejut.
'Firasatku tidak enak' batin Gray merinding.
"Maukan kau menggendong Natsu?" ujar Erza sambil mengarahkan pedangnya ke leher Gray, itu artinya tidak bisa di tolak.
"I...iya..."
"Dia setuju, Natsu"
"Ng"
"Haaah..., Flame Head itu berat tahu"
Natsu menaiki punggung Gray dan...
BRAK! Mereka berdua jatuh ke belakang, kelihatannya Natsu memang berat.
"Adu-du-duh! Hei, Erza! Memang Lucy kemana? Harusnya dia bantu kita!" tanya Gray sambil mengeluh kesakitan.
"Dia mengambil misi dengan Happy tadi, mungkin besok dia kembali" jawab Erza tenang.
"JANGAN DIAM AJA, WOI! BANTUIN ANGKAT DIA KEK!" Gray mencoba bangun dari jatuhnya.
"Okey" Erza mengangguk.
Alhasil Natsu dirangkul mereka berdua (Gray dan Erza) menuju rumah Porlyusica.
Di jalan mereka bertemu dengan Mirajane dan Lisanna, mereka baru saja pulang dari berbelanja untuk keperluan Guild.
"Siang, Mira" sapa Erza.
"Siang, Erza, Gray dan juga... GYAAAA! APA YANG KALIAN LAKUAKAN PADA NATSUUUU!?" teriak Mirajane yang melihat Natsu sudah dalam keadaan mengenaskan—kepala mendongak kebelakang, mata hanya terlihat putihnya saja, dan mulut yang ternganga lebar (layaknya orang tepar dan langsung tewas). Sedangkan Lisanna sudah pingsan duluan.
"Eh!? Natsu bangun! Kenapa dia?" tanya Erza pada Gray, Gray hanya menggeleng.
"Badannya dingin, jangan-jangan dia sudah..."
"Mati..."
1 detik...
2 detik...
3 detik...
-Tamat-
Woi! Belum tamat tauk! Cepet banget! Gini kelanjutannya, Mirajane dan Lisanna juga ikut mengantarkan Natsu. Sampai dirumah Porlyusica, seperti biasa mereka malah di usir. Setelah Erza menjelaskan maksud kedatangan mereka, akhirnya Porlyusica membolehkan mereka masuk.
"Jadi dia sakit? Sakit apa?" tanya Porlyusica.
"Entahlah kami juga tidak tahu, tapi dia bilang muntah yang disertai darah, dan itu membuatnya jadi Anemia" jawab Erza.
"Penyakit yang aneh..., belum pernah aku tahu penyihir yang berpenyakit seperti itu" kata Porlyusica sambil membolak-balik buku penyakitnya, "Di buku ini juga tidak ada jenis penyakit seperti itu".
"Jad... jadi Natsu tidak bisa di sembuhkan?" Lisanna mulai cemas.
"Mungkin bisa, aku akan mencoba mencari tahu apa nama penyakit itu, kalian bawa dia dan kembalilah ke Guild" perintah Porlyusica.
Mereka hanya bisa berharap Natsu segera mendapatkan obatnya dan sembuh. Mereka berempat kembali menggotong Natsu menuju Guild.
Porlyusica kembali melirik buku penyakitnya, tiba-tiba ia terkejut.
"Tidak..., jangan penyakit itu... di-dia bisa mati..."
-Esoknya di Guild-
"Hah? Jadi Natsu mengidap penyakit separah itu?" tanya Lucy yang baru saja pulang dari misinya.
"Ya, Kata Porlyusica-san penyakit ini belum ada obatnya" jawab Erza.
"Ini gawat! Kita harus segera melakukan sesuatu!" seru Lucy.
"Apa? Kita hanya bisa diam disini dan menunggu keputusan Porlyusica-san" ujar Gray.
"Memang dimana Natsu sekarang?" tanya Lucy.
"Dia ada di kamar Guild" jawab Erza.
"Lucy-san, Gray-san, Erza-san!" tiba-tiba ada yang meneriaki mereka bertiga, yang di teriaki langsung menoleh ke belakang. Tenyata itu Wendy, lho? Kenapa dia menangis?.
"Wendy? Kenapa menangis?" tanya Lucy. Wendy diam saja dan terus berjalan mendekati mereka.
"Uh... hiks... hiks... ada berita buruk..." jawab Wendy.
"Berita buruk?" Erza mulai tidak tenang.
"Natsu-san..., dia... hiks..."
"Apa? Ada apa dengan Natsu?"
"Dia... tidak akan hidup lama..."
"EEEEEEH!?"
.
.
.
TO BE CONTINUE
A/N: Minna, hai! *lambai-lambai di depan monitor*
Bertemu lagi dengan saya di fic saya yang baru.
Kali ini saya akan mencoba membuat fic bergenre Humor/Adventure multichap, bagaimana menurut kalian?
Jelek kah? Kurang memuaskan kah? Banyak kesalahan kah?
Yang Jelas Natsunya OOC kan?
Saya memang buat begitu—atau malah tidak sengaja OOC—soalnya susah buat Natsu yang sakit tapi masih on character. Semangatnya itu loh...
Mungkin beberapa chapter ke depan Natsu akan jarang berdialog ( '_')a (Gomen)
Untuk petualangannya, chapter depan udah mulai berpetualang kok.
Fic ini sebenarnya sudah saya buat sejak tahun lalu, tapi baru berani publish sekarang, ehe-he.
Akhir kata,
Want to review?
-Marina Dragneel
