Tittle: Today!

Author : LadyEXBang

Pairing : All EXO Official Couple

Cast(s) : My Another Cast

Genre : Romance, Drama,Humor

Rated : T

Desclaimer : Seluruh cerita ini milik saya terkecuali para pemainnya

.

Summary: 6 oneshoot kebahagian dari masing-masing Official Couple EXO! HUNHAN,KRISTAO,CHENMIN,KAISOO,SULAY and CHANBAEK is Here! HUNHAN for Chap 1, Don't Like don't Read, RnR!

.

Warning : Genderswitch for Uke/ Typo(s)/ Alur kecepetan/ Cerita maksa/Karakter gak sesuai

.

A/N : Annyeong readersdeul… LadyEXBang is back! Hoho… seperti keterangan di beberapa FF repost sebelumnya, ini akun kedua milik Author karena yang pertama lupa password, Untuk Chap 1 ini, author terinspirasi dari komik Fight Me Love Me, By : Susugi Sakurai. Bagi yang pernah baca, mohon maaf kalo terlalu jreng..jreng

.

Chapter 1 : Ajjuchi Belambut Pelangi

HUNHAN STORY!

.

.

"Noona, jangan lupa makan siang. Aku tidak mau kau sakit lagi seperti kemarin, Arraseo?"

Luhan mengerucutkan bibirnya mendengar perkataan Oh Sehun, namjachingu nya, "Harusnya aku yang mengatakan itu padamu, Sehuniiee…." Luhan mencubit pipi Sehun

"Aisshh, noona! Appo…"

Sehun mengusap pipinya yang dicubit secara paksa oleh Luhan, namun ia kembali tersenyum dan mengusap rambut Luhan ,"Aihh, ayo cepat katanya sudah terlambat. Nanti aku jemput di tempat biasanya"

"Ne, ne… Aku juga yakin anak-anak sudah terkapar seperti semalam, kau juga hati-hati. Jangan lupa makan siang, dan jangan mengutak-atik kameramu saat makan. Arrachi?"

"Lagipula hari ini aku tidak ada Job, jadi aku bisa bermain dengan kameraku" Sehun memainkan jarinya di dagu sambil menatap Luhan dengan pandangan jahil

Luhan langsung memukul lengan Sehun dan meunjukan wajah marahnya yang terkesan terkekeh dan akhirnya tersenyum puas melihat Sehun yang mengangguk semangat

"Pay,pay My Little Deer… Saranghae", Sehun melambai pada Luhan dan berbalik untuk kembali ke mobilnya

"Nado saranghae, Hunnie…" Luhan balas melambai pada Namja berambut pelangi yang tengah memasuki mobilnya itu *saia suka banget rambut ni bocah pas warna-warni

Sehun melambai sekali lagi melalui jendela dan memacu mobilnya menjauhi Playground atau TK tempat Yeojachingu nya Xi Luhan mengajar

Luhan adalah salah satu guru trainee di Playground itu. Setelah kuliah ia memutuskan untuk menjauhi dunia bisnis milik keluarganya dan menjadi training di Playground ini

Oh, author nyaris lupa. Namja yang nama nya Sehun tadi, adalah Namjachingu Luhan yang berprofesi sebagai Fotografer majalah ternama Korea Selatan. Sehun juga memutuskan menjadi fotografer ketimbang menjadi modelnya

.

Luhan melepas alas kakinya, meletakkan di salah satu rak di dekat pintu, dan memasuki salah satu ruang kelas yang bertuliskan PG-1A

Suasana dikelas itu cukup tenang, anak-anak pun sudah duduk dengan manis ditempatnya. Namun, keadaan langsung ricuh saat mereka melihat Luhan

"Ceongcaennim… Anyeonghaceyo!"

Seorang anak perempuan bernama Hyorin mendekati Luhan dan membungkuk kecil padanya

"Annyeong, Hyorin-ah… kau cantik sekali pagi ini. Ayo, suruh temanmu untuk duduk kembali, Arrachi?", Luhan mengelus rambut Hyorin yang dibalas anggukan oleh anak didikkannya itu

Hyorin berbalik dan kembali fokus untuk menenangkan teman-temannya. Yeah, yeoja kecil ini di percaya Luhan sebagai Leader atau biasa disebut ketua kelas, untuk kelas PG-1A ini

Setelah memastikan semuanya baik-baik saja,Luhan meletakkan tas dan beberapa lembar kertas yang ia bawa di atas meja dan bersiap untuk memulai pelajaran

"Annyeonghaseo…. Wahh, murid-murid Seongsaennim pintar semua. Hari ini tidak ada yang menangis lagi kan?"

Seluruh murid disana menggelengkan kepalanya. "Kami kan cudah becal, jadi kami tidak cengeng lagi, ceongcennim!" sahut seorang murid Namja bernama Taecyeon

"Jinjjayo? Kalau begitu, seongsaennim akan memberi kalian tambahan satu bintang emas di Papan Kebaikan, chukkae…."

Luhan menunjuk Papan kebaikan di bagian belakang kelas itu yang disambut sorakan dari anak-anak disana

"Nah, hari ini kita akan belajar seni melipat kertas. Bagaimana? Seongsaennim sudah menyiapkan kertas lipat berwarna-warni"

Luhan mengangkat sebungkus kertas lipat dengan beragam warna disana, "Karena jumlah kalian 15 orang, Seongsaennim mau kalian merapat di tengah untuk melihat bagaimana caranya. Kajja, kita ketengah"

Seluruh murid langsung berpindah dan membiarkan Luhan untuk duduk di tengah mereka seperti biasanya

"Ceongcaennim, kemalin Eunji melihat, eonni Eunji bikin topi dari keltas ceperti ini… Ceongcaennim ajari kami dong…" Seorang anak bernama Eunji menatap penuh harap pada Luhan

Luhan tersenyum, "Ne, arraseo… Nah, ambil kertas kalian masing-masing" Luhan membagikan kertas lipat itu pada mereka

"Sudah semua? Pertama, kita lipat bagian bawahnya seperti ini, kalian bisa?" Luhan menghentikan sejenak aktifitasnya dan melihat pekerjaan anak-anak itu

Untunglah Luhan mendapat jatah mengajar di kelas yang seluruh muridnya cepat menerima pelajaran atau cerdas. Sehingga, mereka dapat dengan cekatan mengikuti gerakan tangan Luhan

Luhan tersenyum puas ,

"Kedua, ujungnya kalian… emmm… tidak,tidak.. tengahnya…"

Entah kenapa seluruh keahlian melipat kertas di kepala Luhan menjadi hilang. Sepertinya dia lupa bagian mana yang harus dilipat duluan. Luhan mulai panic

"Ceongcaennim kenapa belhenti? Ayo, kita mulai lagi" Taecyeon mulai mendesak Luhan untuk kembali memulai aktifitas mereka

"Ehh? ano… Seongsaennim sedikit lupa bagian ini.. bagaimana kalau kita melipat kapal saja?" Luhan mencoba mengalihkan topic

"Shireo, ceongcaennim! Eunji penacalan cama topi ini… ayo kita buat lagi" Eunji menggoyangkan lengan Luhan tidak sabar

Luhan menggigit bibir bawahnya. "Apa yang harus kulakukan…" batinnya. Di satu sisi, ia tidak tega melihat muridnya kecewa karena kelalaiannya dan disisi lain dia benar-benar lupa cara membuat topi dari kertas itu

Sejenak Luhan berfikir sambil mengamati anak didiknya yang mulai gelisah dan rebut dengan yang lainnya

"Siapa yang harus kumintai tolong! Eomma? Aisshh.. ide bodoh. Appa? Aku ingin mati… Hunnie? Tunggu dulu...bisakah ia membantuku?"

Luhan mengeluarkan ponsel dari saku nya, dan mulai mencoba menelfon Sehun. Aha! Tersambung!

"Waeyo baby Lu? Kenapa menelfonku?"

Anak-anak yang mendengar suara berat Sehun dari telfon mulai hening dan menajamkan telinga

"Itu… apa kau ingat cara membuat topi dari kertas lipat?"

"Topi? Sepertinya aku ingat… pertama noona lipat dulu bagian ki….

Nut…nut…nut

Luhan membelalakan matanya. Bagaimana disaat seperti ini pulsa di ponselnya habis? Astaga, dia benar-benar dalam bencana

"Ceongcaennin, tadi itu ciapa? Teman ceongcaennim?" seorang murid bernama Jookwon menatap Luhan penuh tanya

Luhan terhenyak, "Ah, ne.. itu teman.. yap teman" ia tersenyum paksa. Apa jadinya kalau Luhan bilang itu Namjachingu nya? Tercemar lah otak anak-anak polos ini

"Apa dia ajjuchi yang lambutnya belwalna pelangi, yang tadi belcama ceongcaennim?" Hyorin menatap polos kearah Luhan

Luhan menatap kaget kearah Hyorin, "Apa Hyorin melihatnya tadi?"

Hyorin mengangguk semangat, "Ia! Ajjuchi itu cangat tampan, tapi kenapa dia mengatakan caranghae pada ceongcaennim? Caranghae itu apa?"

Sepertinya Luhan akan masuk rumah sakit jiwa setelah mendengar pertanyaan polos dari Hyorin

"Ajjuchi itu cangat kelen! Aku mau menikah dengannya…." Sahut seorang murid yeoja bernama Hyuna

Luhan kembali meneguk ludahnya kasar, "Astaga, anak jaman sekarang pikirannya…."

.

.

"Baby, maaf aku lama. Tadi aku tersasar di lorong utara"

Seluruh isi kelas langsung menoleh kearah Parrot – I mean – Namja berambut pelangi yang sedang memasuki kelas mereka

Luhan yang melihat Sehun langsung berdiri ,mendekati Sehun dan berbisik, "Ya! Jangan panggil aku seperti itu. mereka masih kecil"

"Oh iya, mianhe noona… karena aku bingung kau mengatakan apa tadi, jadi aku memutuskan untuk langsung kesini" Sehun menundukkan kepalanya mendekati telinga Luhan, berusaha membalas ucapan Luhan dengan bisikan juga

Lagi-lagi anak polos disana harus menyaksikan tontonan yang belum cocok untuk mereka, mereka hanya ngangguk-ngangguk dan membatin, "Ohh…. Dunia orang dewasa…."

"Aku lupa bagaimana cara membuat topi dari kertas. Bisakah kau membantuku?" Luhan menatap penuh harap kearah Sehun

Sehun tersenyum lebar, "Tentu saja, ayo kita mulai!"

Sehun mengambil kursi dan duduk di dekat murid-murid itu, "Annyeong yeorobun… Nama ajjushi, Oh Sehun" ia memberikan lambaian kecil pada anak-anak yang tengah bengong itu

"Ajjushi ini akan membantu seongsaennim membuat topi hari ini" Luhan duduk di sebelah Sehun

Entah kenapa semua murid disitu bengong melihat Sehun. Mulai dari Perut turun ke kaki, dari perut ke kepala *korban iklan

Dan tiba-tiba seluruh murid berdiri dari tempatnya dan mulai berlomba menyentuh rambut Sehun

"Lambut Ajjuchi bagus cekali! Cepelti pelangi… apa Ajjuchi memakai pelangi bial bica cepelti ini?"

"Ajjuchi keyen cekali…"

"Lambut ajucchi cepelti parrot punya appa!"

"Kok lambut ajjuchi cepelti clayon?"

" Ajjuchi, ajjuchi tampan… ayo kita menikah *weh? Ini pasti Hyuna

Nyaris saja Sehun terjungkal dari kursinya kalau tidak ada tangan Luhan yang menahan punggung kursi yang diduduki Sehun

"Omo..omo… hey, tenang dulu Ajjushi bisa mati kalau seperti ini" Sehun menarik halus tangan-tangan mungil yang menyentuh rambut funky miliknya

Luhan juga mencoba menjauhkan mereka dengan menyuruh mereka kembali ketempatnya. Kemudian ia sedikit meringis melihat penampilan Sehun yang berantakan, persis seperti pengangguran kolot

"Tuh, ajjushi nya jadi berantakan, tanya nya satu-satu ya…" Luhan menatap anak-anak yang masih menganggumi ketampanan dan rambut pelangi Sehun

Setelah menghela nafas sebentar, Sehun kembali tersenyum dan menatap anak-anak itu, "Nah sekarang tanya satu-satu, kalian mau membuat apa tadi? Topi kertas?"

"Anieyo, Taecyeon tidak mau bikin topi keltas lagi… Mau lambut pelangi cepelti ajjushi caja…" Taecyeon menunjuk rambut Sehun

Sehun menggaruk rambutnya yang sudah acak-acakkan dan menatap Luhan sambil menggerakkan mulutnya tanpa suara, "Bagaimana ini,Baby?"

Luhan hanya mengendikkan bahu dan membalas, "Salahmu datang dengan rambut seperti itu?"

Sehun kembali pada Taecyeon, "Ajjushi membuatnya sangat lama, Taecyeon harus dewasa dulu baru bisa punya rambut seperti ini"

Awalnya, Taecyeon mengerutkan alisnya bingung. Namun akhirnya ia mengangguk mengerti

"Lalu, kenapa Ajjuchi cangat tampan?" Eunji menatap wajah Sehun sambil mengedipkan matanya *genit loe! Plaaakk!

Sehun meringis untuk pertanyaan yang satu ini. Ia kembali meminta pendapat Luhan, "Aku harus jawab apa?"

Luhan yang juga kaget dengan pertanyaan Eunji menjawab, "Balas sebisamu saja Sehuniie…."

Sehun tersenyum simpul dan mengelus pipi gembil Eunji sesaat, yang membuat pipi anak kecil itu memerah, "Ajjushi rasa, ini sudah dari lahir… dan susah sekali menghilangkannya"

"Apa Eunji cantik?" Eunji menunjuk dirinya malu-malu

Sehun tertawa, "Tentu saja, sangat cantik malah"

Eunji langsung bersembunyi di punggung Hyorin yang berada di sebelahnya. Menyembunyikan pipinya yang memerah

Tanpa Sehun sadari, Luhan tengah mengerucutkan bibirnya melihat kemesraan Sehun dan Eunji

"kok kulit ajjuchi putih banget cih? Mandi pake cucu (susu) ya?" kali ini Jookwon yang mengajukan pertanyaan

Sehun tidak meminta pendapat Luhan kali ini. Ia langsung mengambil tangan Jookwon, "Lihat, kita sama-sama putih, bukan? Ini kulit biasa saja kok. Lagipula, mandi susu itu untuk Yeoja"

"Jinjja?" Jookwon menarik tangannya dan menatapi tangannya yang dikatakan putih oleh Sehun

Luhan yang menatap interaksi antara Sehun dan anak didiknya itu tersenyum. Sehun terlihat sangat dewasa disini

"Ajucchi kok tadi pagi belcama ceongcaennim? Apa ajjuchi supil nya ceongcaennim?" Mungkin pertanyaan Hyorin yang tidak menyinggung fisik Sehun

Luhan menyenggol lengan kekar Sehun, memperingatkan agar ia tidak meracuni pikiran anak-anak ini

"Ani, ajjushi adalah teman dekat dari ceongcaennim kalian. Sangaaattt dekat…" Sehun membuat jarinya semakin mengecil dan menunjukkannya pada Hyorin

"Tapi tadi ajjuchi bilang calanghae ke ceongcaennim, calanghae itu apa cih?" Hyorin menatap Sehun dengan polos

Luhan menepuk keningnya, astaga Hyorin sangat detail dalam mengajukan pertanyaan

"Saranghae itu artinya, aku cin… hhmmppffftt….!

Luhan langsung membekap mulut Sehun dengan tangannya saat mendengar jawaban Sehun yang sudah menjurus kearah ngaco

Sehun menepuk tangan Luhan yang tengah menutupi mulut embernya, karena ia telah kehabisan nafas. Luhan akhirnya melepaskan tangannya

"Puaahhhhh….. segarnya dunia…" hela Sehun

Luhan kembali ketempatnya, "Saranghae itu artinya sampai jumpa"

Sehun tertawa dalam diam mendengar jawaban asal dari Little Deer nya, "Ya, sampai jumpa"

Hyorin mangut-mangut, percaya pada omongan Sehun dan Luhan

"Ajjuchi, ajjuchi kan cangat tampan dan keyen, kata eomma Hyuna, hyuna juga cantik. Kita bica menikah kan?" Hyuna menunjuk Sehun saat mengatakan tampan, dan menunjuk dirinya sendiri saat mengatakan cantik

Luhan tersentak mendengar pertanyaan Hyuna yang terkesan vulgar untuk anak seusia nya

Sehun menaikkan alisnya sok berfikir, "Bagaimana ya? Menurut Luhan seongsaennim bagaimana?"

Sehun menatap jahil kearah Luhan yang tengah mempoutkan bibirnya

"Tapi kan Hyuna macih kecil, Cehun Ajjuchi cudah becal… kalian tidak cocok!" Taecyeon menggelengkan kepalanya tidak setuju

Hyuna memukul Taecyeon, "Kenapa memangnya? Ajjuchi mau kok tunggu Hyuna dewaca…"

"Iih! Telalu lama… lebih baik Cehun ajjuchi cama olang lain caja" Taecyeon sangat puas dalam mengerjai Hyuna

"Hikksss.. huweeee! Taecyeon jahat!" Hyuna mulai menangis karena ucapan Taecyeon

Luhan yang mulai menyadari keadaan tidak beres ini mulai menarik Taecyeon ke pangkuannya agar tidak mengganggu Hyuna lagi, dan Sehun menarik Hyuna

"Hyuna bisa kok menikah dengan ajjushi….." Sehun mengelus rambut Hyuna

"Hikss. Benarkah?" Hyuna mulai menghentikkan tangisnya

Luhan yang melihat itu langsung menggembungkan pipinya, kesal dengan perkataan Sehun yang membuatnya jengkel sedari tadi

"Tapi, Ajjushi tidak cocok dengan Hyuna. Hyuna masih sangat kecil, kalau Hyuna besar nanti, Ajjushi sudah menjadi harabeoji. Bagaimana? Hyuna mau menikah dengan Harabeoji?"

Sehun mengelus rambut Hyuna

"Ani! Kalau gitu Hyuna menikah cama Taecyeon caja!" Hyuna menarik tangan Taecyeon dari Luhan dan mengajaknya duduk bersama

Sehun tersenyum puas melihat tipuannya yang berhasil

.

KRRRIIINNNNGGGG!

Tanpa sadar, sudah 3 jam pelajaran mereka habiskan untuk membahas Sehun, dan tidak jadi membuat topi

"Anak-anak, sampai jumpa hari Senin. Jangan lupa tugasnya dikerjakan, arrachi…" Luhan melambai pada anak-anak yang keluar ruangan kelas dengan riang. Mungkin karena bertemu Ajjuchi berambut pelangi?

Setelah semua murid keluar, Luhan mengemasi kertas-kertas di atas mejanya dan memasukkannya kedalam tas. Namun gerakannya terhenti saat dua lengan kekar melingkari pinggang rampingnya dari belakang

"Baby deer…. Hunnie capek" Sehun menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Luhan. Luhan tersenyum dan mengelus rambut Sehun, "Hunnie sangat dewasa tadi, sekarang jadi manja"

"Biarin… habisnya mereka menyeramkan" Sehun melepaskan pelukannya dan duduk di salah satu kursi

Luhan duduk di hadapan Sehun. Agar lebih dekat maksudnya…

"Aku juga heran, mereka bisa seperti itu…" Luhan menopangkan dagu pada tangannya dan memandang Sehun

"Hunnie, sini aku perbaiki penampilanmu" Luhan mengeluarkan tissue basah dan Sisir dari tas nya

Penampilan Sehun memang masih berantakan karena tadi. Akhirnya Sehun mendorong meja kecil dihadapan mereka, membuat Luhan lebih mudah mendekatinya

Luhan mulai mengelap wajah dengan rahang tegas milik Sehun dengan tissue basah, banyak noda crayon di wajahnya

"Omo.. lihat, wajah hunnie sangat jelek tadi" Luhan terkikik sambil terus melanjutkan kegiatan membersihkan wajah Sehun nya

Sehun mengerucutkan bibirnya dan mengelus pipi Luhan, yang membuat Luhan menghetikan kegiatan nya dan mencubit pipi Sehun karena membuat pipinya merona

"Berdirilah, aku akan menyisir rambutmu…" Luhan menarik tangan Sehun untuk berdiri dan mulai menyisir rambut parrot namjachingunya itu

Sehun langsung melingkarkan tangannya di pinggang Luhan agar lebih dekat dengannya. Luhan hanya tersenyum melihat tingkah namjachingu yang lebih muda darinya itu

Sehun menempelkan keningnya di kening Luhan dan memejamkan matanya. Luhan meletakan sisir itu di meja samping Sehun dengan gerakan sedikit melempar, dan melingkarkan tangannya di leher Sehun yang jelas lebih tinggi darinya

"Noona, saranghae…" Sehun menggerakkan kepalanya sehingga kening mereka bergesekan

"Hmm.. nado, Sehunnie…" Luhan menganggukan kepalanya

Perlahan Sehun mulai mendekatkan bibirnya ke bibir pink milik yeojachingunya itu dan mulai menempelkan nya secara lembut

Sehun sedikit menggigit bibir bawah Luhan, yang dibalas dengan baik oleh Luhan. Sehun mulai menginvansi bibir Luhan. Lidah mereka bertarung, saling mendorong. Tetap saja Luhan kalah

Dan ciuman Sehun mulai turun ke leher putih bersih milik Luhan. Ia menggigit kecil disitu

"Ngghh… Hun..hunniiee.."

Setan apa yang merasuki Sehun sehingga ia mulai melepas kancing atas kemeja milik Luhan

Sepertinya mereka sudah lupa dimana mereka berada?

"Omona! Mianhe Luhan-shi saya salah masuk…"

Seorang guru lain langsung kabur melihat aktivitas mereka

Sehun dan Luhan yang mendengar suara itu tersentak dan melepaskan diri dari aktivitas panas mereka. Sehun menggaruk rambutnya yang tidak gatal dan Luhan menunduk malu sambil mengancingkan kemejanya yang telah berhasil dibuka Sehun

"Baby deer, kau berhutang untuk Ajjuchi berambut pelangi ini di rumah nanti malam. Otte?"

Sehun mengecup bibir manis Luhan cepat dan keluar ruang kelas itu sambil tertawa

"Ya! Mesum!"

.

.

.

THE END

.

Woeehh, gak cocok ya sama judulnya…

Gimana? Fluff gak? Author pikir akhirnya kurang Hot… *plaakkk

Chapter 2 ntar bakalan ada KrisTao ^0^ bersoraklah KrisTao Shipper

Review please…