BUKAN DIA TAPI AKU
By : Rikha VR
Pairing : Kyumin and other cast
Genre : Romance, sad
Rate : T
Summary : berulang kali kau sakiti, namun aku tetap mencintaimu. Sadarkah kau cintaku lebih besar dari cintanya.
Declaimer : They are belongs to God and themselves..
Typo dimana-mana.. don't be silent reader please…
Happy reading… :D
Author pov
Seorang namja jangkung terlihat tengah bersembunyi di belakang sebuah mobil yang terparkir di pinggir jalan. Ia menatap tajam ke arah dua namja yang tengah asik berbincang hangat, sesekali tertawa bahagia bersama.
Namja jangkung itulah adalah Cho Kyuhyun seorang pelajar senior high school berusia 17 tahun. Mata kyuhyun terus memandangi kedua namja itu, terutama namja cantik yang kini terlihat sangat bahagia. Namja cantik itu adalah Lee Sungmin, sahabat kecil sekaligus orang yang ia cintai. Ia mencintai sungmin sejak mereka kecil, namun ia tidak pernah mengatakannya kepada sungmin.
"Ciih,, bahkan dia terlihat sangat bahagia saat bersama kuda itu." Umpat kyuhyun saat melihat raut bahagia sungmin. Ia bukannya tidak ingin melihat sungmin bahagia, tapi ia hanya ingin sungmin bahagia saat bersamanya. Ya egois memang, namun itulah cinta.
Cukup lama kyuhyun memandangi sungmin hingga akhirnya ia pergi meninggalkan tempat itu. Ia berjalan dengan langkah gontai, sesekali menyentuh dada kirinya yang terasa perih dan sesak. Perih saat goresan luka ditambahkan lagi ditumpukan luka yang sudah terlebih dulu ada di hatinya. Sudah lama kyuhyun mencintai sungmin dalam diam, namun sepertinya sungmin hanya menganggapnya sebagai sahabat dan juga dongsaengnya. Ya kyuhyun memang lebih muda 2 tahun dari sungmin.
Setibanya di rumah kyuhyun langsung menuju kamarnya, ia langsung menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidurnya. Kyuhyun memejamkan matanya merasakan kembali denyut nyeri di hatinya. Jujur ia telah lelah dengan rasa sakit yang sudah terlalu lama ia rasakan. Namun hatinya tidak bisa berhenti mencintai sungmin.
" kapan kau akan melihatku hyung? Kapan kau akan menyadari aku sangat mencintaimu." Gumam kyuhyun lirih.
Entah apa yang harus kyuhyun lakukan untuk membuat sungmin menyadari perasaannya. Haruskah ia menyerah dan melupakan sungmin. Entahlah…..
….
"hyung.."
"masuklah kyunnie" kata sungmin dari dalam kamarnya. Kyuhyunpun masuk langsung ke kamar sungmin. Ia heran melihat sungmin yang tengah merapikan pakaiannya yang sudah sangat rapi itu.
"kau mau kemana hyung?"
"Siwonnie mengajakku kencan"
"mwo? Bukannya kita ingin belajar bersama hyung?"
"mianhae kyu, besok saja kita belajarnya ne."
Lalu sungmin langsung mengambil tasnya dan beranjak meninggalkan kyuhyun, namun kyuhyun segera menahan tangan sungmin dan menatap sungmin dengan tatapan memohon.
"jebal kyuu.." rengek sungmin dengan puppy eyesnya.
Kyuhyunpun melepaskan tangan sungmin dan membiarkan sungmin pergi, ia tau ia tidak punya hak untuk melarang sungmin.
"mianhae kyu,, besok kita pasti belajar ne." kata sungmin sambil mencium pipi kyuhyun lalu pergi meninggalkan kyuhyun bersama luka baru yang lagi ia terima di hatinya.
"mengapa kau terus menyakitiku hyung." Batin kyuhyun.
…..
Keesokan harinya kyuhyun datang ke sekolah dengan wajah yang sangat tidak bersemangat, ia mendudukan dirinya dan langsung menyembunyikan wajanya di antara kedua tangannya di atas meja. Ia merasa semangatnya hilang seketika hanya karena sungmin menolak berangkat bersamanya dan lebih memilih berangkat bersama siwon.
"mianhae kyu, tapi siwonnie sudah menjemputku. Aku duluan ne." Hati kyuhyun kembali nyeri saat teringat ucapan sungmin tadi pagi.
Sungmin yang baru tiba di kelas heran melihat kyuhyun yang meringkuk di atas mejanya. Iapun segera menghampiri kyuhyun dan mengusap lembut surai rambut ikal kyuhyun.
"kyunnie, gwenchana?" tanya sungmin cemas.
Kyuhyun yang merasaka sentuhan di kepala dan mengenali suara seseorang di sampingnya segera mengangkat wajahnya dan menatap sungmin.
"kau sakit kyu?" tanya sungmin sambil menyentuh lembut dahi sungmin, namun sungmin terkejut saat kyuhyun tiba-tiba menarik tangannya dan menatapnya tajam.
"berhenti berpura-pura seolah-olah kau mencemaskanku lee sungmin." Desisnya marah. Kyuhyunpun meninggalkan sungmin yang masih memasang wajah terkejutnya. Ia tidak peduli dengan wajah sungmin yang tiba-tiba berubah sedih, hatinya terlalu sakit saat ini.
Sungmin Pov
Aku hanya mampu membulatkan mataku terkejut dengan perlakuan dan kata-kata kyuhyun padaku. Hatiku tiba-tiba merasa nyeri, tidak pernah kyuhyun memperlakukan itu kepadaku. Aku hanya memandangi punggungnya yang terus beranjak pergi meninggalkanku. Baru aku hendak mengejarnya namun tiba-tiba siwon datang dan membuatku lagi-lagi kalah.
"kau sudah sarapan minnie?" tanya siwon sambil mengelus lembut kepalaku.
"belum wonnie."
"kajja kita sarapan di kantin." Siwon menarik lembut tanganku dan membawaku ke kantin. Aku mau tak mau mengikutinya dan melupakan niatku untuk mengejar kyuhyun. Aku selalu melupakan segalanya saat bersama siwon. Apa aku mencintai siwon? Entahlah tapi aku rasa aku memang mencintainya.
…..
Ini sudah jam pelajaran ketiga, tap kyuhyun tidak juga menampakkan dirinya, membuatku sangat cemas. Aku memang sekelas dengan kyuhyun, karena berkat otak jeniusnya kyuhyun berhasil lompat 2 tingkat. Aku terus memikirkan kyuhyun, aku takut ia melakukan hal-hal bodoh. Aku sangat kenal sifatnya itu, meskipun dia jenius tapi dia juga sangat bodoh. Namun tiba-tiba perhatian seisiku dan seisi kelas tertuju pada sosok namja yang tengah menggandeng tangan seorang yeoja. Kyuhyun tengah mengandeng Haneul teman sekelas kami.
"Maaf kami terlambat" kata kyuhyun sopan sambil menarik haneul untuk duduk di bangkunya. Ia berjalan melewatiku begitu saja, bahkan tanpa memandangku sedikitpun.
"apa-apaan dia itu" batinku. Aku meremas dada kiriku sangat entah mengapa terasa sangat sesak. Mataku terasa panas, namun aku masih mampu menahan air mataku. Apa aku cemburu? Tidak itu tidak mungkin. Bagiku kyuhyun hanya sahabat dan dongsaengku, tidak mungkin aku mencintainya.
SKIP TIME
Sudah dua jam aku menunggu kyuhyun di rumahku. Bukankah ia berjanji untuk belajar bersamaku hari ini. Dengan kesal aku melangkahkan kakiku menuju rumahnya, yang berada tepat di samping rumahku.
"annyeong heechul eomma" sapaku kepada yeoja cantik yang merupakan eomma kyuhyun.
"annyeong minnie, sudah lama sekali kau tidak kemari"
"ne, mianhae eomma, minnie sedikit sibuk belakangan ini. Bogoshipo eomma" kataku sambil memeluknya. Aku memang sangat dekat dengan Heechul eomma, bagiku ia sudah seperti eommaku juga. Namun tiba-tiba sebuah suara yang sangat ku kenal menginstrupsi kami.
"untuk apa kau kemari" tanyanya ketus.
"YA! Sopan sekali ucapanmu itu" kataku kesal. Tanpa menjawab pertanyaanku ia langsung menghilang masuk ke dalam kamarnya. Heechul eomma hanya bisa menggeleng melihat pertengkaran kami. Ia sudah terbiasa melihat kami bertengkar. Aku langsung melangkahkan kakiku kesal masuk ke kamarnya.
Sesampai di kamarnya, aku lihat ia tengah berbaring memunggungiku sambil bermain dengan PSP kesayangannya. Membuatku benar-benar kesal bocah ini.
"YA! Kau bilang ingin belajar bersamaku. Aku sudah menunggumu dua jam kenapa kau tidak datang?" tanya ku kesal. Ia mendudukan dirinya dan menatapku dengan pandangan yang sulitku artikan. Ada luka yang jelas tersirat di matanya.
"ku pikir kau melupakannya lagi" jawabnya santai
"kau sungguh menyebalkan cho" desisku.
"kau lebih menyebalkan lagi lee." Ia menatap mataku dalam-dalam. Aku dapat melihat ada sedikit amarah dan luka di tatapan matanya. Entah mengapa hatiku merasa sakit melihat tatapan matanya. Jangan lupakan jantung bodohku yang berdetak cepat. Aku mengalihkan kepalaku, memutuskan pandangan kami. Aku tidak ingin melanjutkan perasaan aneh di diriku.
"ada apa denganku" batinku.
Sungmin Pov End
…
Kyuhyun Pov
Aku melirik jam di tanganku, tubuhku sudah sangat dingin saat ini. Saat ini tengah menunggu sungmin hyung yang setuju untuk berkencan dengannya hari ini. Kencan? Ya kencan. Hatiku berdesir bahagia saat sungmin hyung setuju untuk berkencan denganku.
FlashBack On
"kyunnie, jangan marah lagi padaku eoh? Aku sengaja melupakan janji kita kemarin" kata sungmin merajuk padaku.
"….."
"kyunnie jebaaal, maafkan aku ne."
"hmm"
"hmm, bagaimana jika kita berkencan akhir pekan ini. Anggap saja ini sebagai permintaan maafku. Kau mau ne?" tanyanya dengan aegyonya yang sangat imut itu.
"baiklah" kataku singkat, padahal hatiku berlonjak bahagia. Namun aku enggan menunjukannya pada sungmin hyung.
FlashBack off
Dan disinilah aku sekarang, tiga jam aku menunggunya di taman ini, tapi dia tak juga datang. Tubuhku benar-benar sangat dingin. Tiba-tiba ponselku bergetar, aku lihat nama sungmin hyung tertera di layang ponselku, dengan semangat aku mengangkatnya.
"YA! Dimana kau hyung? Aku sudah menunggumu 3 jam disini!" ungkapku kesal.
"mianhae kyunnie, tapi sepertinya aku tidak bisa menemuimu, tiba-tiba siwonnie datang dan memintaku menemaninya. Mianhae kyu."
Aku hanya bisa berdiam mendengar jawabannya. Tanganku sudah terkepal sempurna menandakan kekesalanku yang sudah sangat besar. Namun aku berusaha menahan emosiku.
"aku akan menunggumu disini sampai kau datang"
"pulanglah kyu, udara sangat dingin."
"aku akan menunggumu"
"aku pergi dulu ne, bye." Sungmin hyung menutup teleponnya, meninggalkanku yang meremas dadaku yang terasa sangat sakit, di tambah tubuhku yang benar-benar kedinginan.
Tubuhku bergetar menahan dingin, sudah 5 jam aku menunggu disini, tapi sungmin hyung benar-benar tidak datang. Aku merasakan pandangan mataku mulai memudar, kepalaku benar-benar terasa sangat pusing. Kakiku sudah tidak sanggup lagi menampu berat tubuhku..
BRUUKKK!
TBC
Apa yang terjadi dengan kyuhyun? Lalu bagaimana dengan sungmin?
