Tittle: Alien In Love
Author: Park Chan Gyu
Main cast: Taehyung, Hoseok BTS
Other cast: Jimin,Minah dan rahasia/?
Genre: drama,romance, alur gaje
Disclaimer: cast miliki Tuhan keluarga agency dan para fans, tapi BaekYeol itu milik saya PROTES?
Warning: ini hanya fantasy belaka okeh, GenderSwitch , gajering banget deh
Summary: Taehyung seorang yeoja cantik yang selalu dianggap dari planet lain karna sikap dan cara berpakaiannya menerima taruhan yang diajukan dari musuhnya Jung Hoseok, sayangnya ia kalah, apakah ia akan menerima permintaan Hoseok?
….
….
Park… Chan… Gyu…
…
…
HAPPY READING
…
…
…
''Alien In Love''
.
.
.
.
.
.
Seorang wanita cantik dengan pakaian serba gombrong tengah memantul-mantulkan bola basket dilapangan indoor. Peluh memenuhi seluruh kulit putih mulusnya, namun dia tidak merasa risih. Wanita cantik itu bersiap-siap untuk melemparkan bola tersebut ke ring dan mencetak nilai. Bola itu sudah ia lemparkan dan hasilnya…
''kau gagal alien'' sindir seseorang yang berjalan memasuki lapangan indoor tersebut
Merasa ada yang datang, wanita itu mencoba untuk pergi, ia tahu siapa orang yang menyindirnya. Dan dia malas untuk meladeni orang aneh itu
''bagaimana kalau kita bertaruh?'' ajak orang tersebut, membuat langkah wanita itu terhenti untuk sejenak. Dia merasa tertarik dengan kata 'taruhan' yang keluar dari mulut musuh bebuyutannya
''kita bermain basket, satu lawan satu, hanya kau dan aku'' ucap orang itu dengan nada yang serius
Wanita itu membalikkan tubuhnya untuk bertatapan langsung dengan lawan bicaranya
''jika aku menang, apa yang aku dapatkan?'' Tanya wanita itu menantang, yang ditanya hanya tersenyum kecil
''aku akan menjadi babumu selama yang kau mau''
''lalu?''
''jika kau kalah, kau harus menuruti apa yang ku mau'' lanjut pria itu, wanita cantik dengan rambut dikuncir kuda itu tengah berfikir dan tanpa pikir panjang ia langsung menganggukkan kepalanya
''baiklah aku menerima taruhanmu,Jung Hoseok'' ucap wanita itu kepada pria tampan atau lebih tepatnya musuh bebuyutan
.
.
.
.
Pertandingan satu lawan satu telah di mulai, wanita bertubuh langsing itu dengan lincahnya merebut bola basket dari tangan -Hoseok- musuhnya. Dan nyaris akan mencetak nilai, namun belum sempat ia melompat tubuhnya terdorong membuatnya kehilangan keseimbangan. Disaat bersamaan, Hoseok si pelaku pendorongan dengan cepat merebut bola itu dan memasukkannya ke dalam ring basket. Permainan berakhir dengan skor 10-8. Raut wajah masing masing terlihat sangat kontras
''apa yang kau mau?'' Tanya wanita itu to the point, dan pria yang sering dipanggil Jhope itu hanya tersenyum tipis
''besok kau harus merubah pakaianmu, aku hanya ingin kau terlihat feminim dan juga lepas kacamata tebalmu itu ah jangan lupa kau juga harus memakai make up'' ucap Hoseok
''hanya itu?'' heran –Taehyung- mendengar permintaan sang musuh
''dari dulu aku tak pernah melihatmu seperti gadis lainnya, kau selalu terlihat seperti makhluk dari planet lain''
''baiklah, aku akan menepati permintaanmu, tapi ingat hanya besok aku akan melakukannya'' ucap Taehyung mencoba untuk menyanggupi permintaan Hoseok
Setelah taruhan aneh mereka selesai dan Taehyung lah yang harus menerima konsekuensinya. Dan menurutnya hari esok adalah hari yang sangat melelahkan
.
.
.
.
.
''kau benar benar mengajaknya bertaruh?'' Tanya seorang pria bermata sipit, menatap tak percaya pada pria yang ada disebelahnya setelah mendengar cerita dari pria itu
''tentu saja dan aku yang menjadi pemenangnya'' bangga pria itu yang sudah kita ketahui adalah Jhope
''lalu benar dia akan merubah penampilannya demi taruhan konyol itu?''
''dia mana mungkin menolaknya, harga dirinya lebih tinggi walau dia akan malu nantinya'' ucap Hoseok dengan penuh keyakinan, sedangkan namja sipit yang sering dipanggil Jimin itu hanya mengangguk
.
.
.
.
Di kediaman Kim, seorang wanita yang baru pulang dari kuliahnya langsung disambut oleh para maid yang sedang bertugas. Dan Taehyung –si wanita itu- membalas sapaan para maid.
Taehyung dengan malas, berjalan menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Para maid memperhatikan nona mudanya dengan tatapan bingung.
''ada apa dengannya?'' Tanya salah satu maid pada maid lainnya
''sepertinya sedang ada masalah, sudahlah kita lanjutkan pekerjaan yang belum selesai'' jawab temannya. Dan mereka langsung melanjutkan pekerjaan
Didalam kamar yang luas namun dipenuhi dengan banyak barang, terlihat lah seorang wanita tengah menidurkan dirinya di atas kasur queen size empuknya. Menerawang langit langit atap yang dipenuhi lukisan alam semesta favoritnya. Matanya tertuju pada bulan yang dikelilingi dengan bintang bintang. Pikirannya berkeliaran kemana saja. Tapi satu yang tetap bersarang di pikirannya yaitu 'permintaan' sang musuh atas kekalahannya. Dia mendudukkan dirinya secara reflek dan melompat dari kasurnya. Ia harus mencari pakaian yang sekiranya membuat dirinya terlihat feminim besok. Dengan cepat ia membuka lemari pakaian dan mencari apa yang ia inginkan. Dan hasilnya nihil, tak ada apapun pakaian yang nampak terlihat feminim, bahkan warna feminim saja tidak ada. Taehyung menghembuskan nafasnya denngan kasar. Dia merutuki dirinya yang menolak dress pemberian kakak sepupunya saat ia berulang tahun. Taehyung berjalan keluar kamarnya dan menuruni tangga sambil berlari, ia ingin menemui salah satu maidnya yang ahli dalam fashion
''Minah!'' panggilnya saat melihat orang yang dicarinya sedang menyiram tanaman kesayangan ibunya. Yang dipanggil terkejut dan memalingkan wajahnya ke orang yang memanggilnya
''ada apa nona?'' tanyanya dengan raut kesal menghiasi wajahnya, ia kesal karna kebiasaan majikannya ini tak pernah berubah sedikitpun, selalu bisa membuat orang jantungan/?
''kau punya dress tidak?'' Tanya Taehyung berharap
''apa?!'' Tanya balik sang maid cantik, Minah merasa harus memastikan pertanyaan dari sang majikan mudanya karna takut apa yang didegar tadi itu salah
''kau punya dress tidak? Kalau punya aku mau pinjam'' ulang Taehyung dengan menunjukkan wajah memelasnya. Merasa tak salah dengar, Minah menatap majikan anehnya dengan pandangan tak percaya.
''sepertinya ada tapi aku tak tau pas dengan nona atau tidak'' jawab Minah
''ah aku mau pinjam, aku akan memakainya besok''
''besok? Memang ada acara apa nona? Kan tuan dan nyonya akan pulang lusa''
''sudahlah, pokoknya pagi pagi sekali kau sudah harus ada dikamar-ku, dan juga tolong bawakan make up yang ada dikamar ibuku okeh''
Taehyung pergi meninggalkan tanda Tanya besar pada maid yang sudah lama menjadi sahabatnya itu. Tak mau ambil pusing, maid dengan mata berbentuk bulan sabit itu melanjutkan aktivitas yang sempat tertunda tadi.
.
.
.
.
.
Keesokan harinya, sesuai dengan permintaan nona mudanya kemarin. Minah sudah berada didalam kamar sang majikan aliennya, menunggu Taehyung menyelesaikan acara mandinya.
KLEK!
Pintu kamar mandi yang ada didalam kamar pun terbuka, keluar lah orang yang ditunggu tunggu. Minah terbengong-bengong melihat majikan sekaligus sahabatnya ini terlihat sangat cantik dan seksi. Kulitnya benar-benar bersih dan terlihat kencang, padahal wanita dihadapannya sangat malas meskipun dia dari kalangan atas juga. Tidak aneh jika setiap kali mereka berdua jalan, Taehyung terlihat seperti maid sedangkan Minah terlihat seperti majikannya
''apa yang kau lihat?'' Tanya Taehyung menyadarkan lamunan maid cantik itu, yang ditanya hanya menggaruk tekuk karna gugup
''mana dressnya?'' Tanya Taehyung lagi, Minah dengan cekatan mengambil dress yang ia taruh di atas kasur milik Taehyung
''ini, menurutku hanya ini yang terlihat cocok dengan tubuhmu, tapi setelah aku melihat tubuhmu sebenarnya, aku jadi merasa bahwa semua dress yang ada dirumahku itu pas untukmu'' ujarnya memberikan dress berwarna soft pink kepada Taehyung, dan wanita yang hanya memakai handuk untuk menutupi tubuh indahnya menerima itu
''sepertiya tidak buruk juga, akan ku pakai'' balas Taehyung dengan tanpa malu memakai dress cantik itu dihadapan Minah
''lagipula harusnya kau membeli saja dress favoritmu ke butik milik keluarga Park, disana lengkap dan yeah ibumu pasti akan senang mendengar berita itu'' ucap Minah membuat orang yang sedang mengenakan dress miliknya itu terdiam.
''aku tidak mau membuang uangku hanya untuk membeli satu dress dengan harga setinggi langit'' balasnya malas, Minah hanya memutar bola matanya tak kalah malas. Dia cukup tau siapa wanita yang ada dihadapannya ini, wanita keras kepala, tidak suka menghamburkan uangnya dan memiliki kepribadian layaknya alien
''kau dari kalangan atas, ibumu selalu menanyaiku apa perkembanganmu, apa kau membeli barang barang mewah, memenuhi kebutuhanmu sebagai wanita dan apa kau sedang tertarik dengan lawan jenis, kau tau?! Ibumu selalu membuatku hampir gila, dan kau sudah membuatku gila!'' oceh Minah mengeluarkan unek uneknya, yang di ceramahi hanya tertawa, membuatnya semakin kesal
''jangan mengomel terus, sudah riasi aku sekarang juga, aku mau berangkat kuliah'' titah Taehyung yang sudah duduk di dengan meja riasnya yang disediakan ibunya
Minah menghela nafas, beginilah sahabatnya tidak mau mendengarkan omongan orang lain, dia lebih menikmati hidupnya yang begini dan lebih ke masa bodo. Tapi yang baik dari diri Taehyung adalah dia tak pernah mengeluh tentang orang tuanya sibuk bepergian,tak melenceng ke pergaulan bebas, dan satu lagi dia memiliki hati malaikat walau wajahnya terlihat sangat datar dan dingin
Dengan professional Minah merias wajah Taehyung yang sebenarnya sudah cantik. Polesan demi polesan mengalun di permukaan wajah cantik milik yeoja bermarga Kim ini. Acara merias telah selesai, Minah mengulum senyumannya ketika melihat hasil karyanya diwajah sanga sahabat. Mata indah yang sempat tertutup tadi kini perlahan terbuka saat mendengar suara halus milik Minah yang mengatakan sudah selesai. Mata tajam yang sering terlihat diwajahnya kini menjadi lentik dan indah. Menatap pantulan dirinya yang kini sangat berbeda dari biasanya
''kau benar benar cantik, aku tak tahu jika seorang alien dirias akan menjadi bidadari yang tersesat hahaha'' ledek Minah, sedangkan Taehyung hanya mempoutkan bibirnya
Taehyung mengambil kacamata tebalnya yang tadi ia taruh di meja rias dan langsung memakainya
''Ya! Apa yang kau lakukan? Riasan wajahmu nanti akan hancur'' omel Minah melepas kacamata yang selalu menutupi mata indah Taehyung yang memang kurang baik
''Minah~ aku tidak terlalu baik dalam hal melihat, kau tau itu kan?'' melas Taehyung mengeluarkan aegyonya
''tidak! Kau jelek jika memakai kacamata, bagaimana kalau kau memakai lensa mata saja?'' saran Minah, dan Taehyung menggeleng tanda tidak setuju
Minah melihat jam, dan betapa kagetnya dia ketika jam sudah menunjukkan pukul 8, yang tandanya Taehyung harus segera berangkat atau ia akan terlambat
''kau lihat? Sudah jam 8, kau bias telat nona muda!'' panic Minah, dan Taehyung pun jadi ikut panic. Segera, ia mengambil tasnya untuk berangkat ke tempat ia mencari ilmu. Sebelum pergi…
''nona kau tak mungkin pergi dengan sandal rumah kan?'' Tanya Minah menyadarkan Taehyung, wanita berumur 20 tahunan itu melirik kebawah dan benar saja di masih memakai sandal slop yang digunakan ketika ia dirumah
''lalu aku harus memakai apa?'' pekik Taehyung, dan Minah menarik Taehyung keluar kamar menuju kamar sang nyonya besar. Minah mencari wetges yang sekiranya pas untuk melengkapi kecantikan nona mudanya hari ini
''argh, hanya menjadi feminism saja susah sekali sih!'' eluh Taehyung, Minah kembali membawa wedges yang menurutnya cocok dan menyuruh Taehyung untuk segera memakainya
Taehyung sudah memakainya, wedges berukuran tujuh senti berwarna coklat muda membalut kaki jenjangnya. Wanita tomboy itu terlihat tidak nyaman dengan apa yang dipakai namun karna sudah diburu buru ia segera melesat ke universitas, sebelumnya dia sudah berterima kasih pada Minah yang mau membantunya. Di perjalanan Taehyung tidak nyaman dengan rambutnya yang tergerai lalu ia menguncirnya seperti biasa, meskipun berada didalam mobil tapi tetap saja dirinya tidak betah jika rambutnya tergerai berbeda saat ia sedang tidur. Sang supir sesekali mencuri pandang ke nona mudanya, hari ini nona mudanya sangat cantik dan berbeda dengan biasanya tapi menurutnya yang tidak berubah adalah raut wajahnya
Sesampainya ia di universitas, Taehyung kembali memakai wedges yang sempat ia lepas di dalam mobil. Berjalan dengan susah payah karna tak terbiasa membuat Taehyung hampir terjatuh. Kelas belum dimulai, masih banyak mahasiswa mahasiswa yang masih berkeliaran dan mata mereka langsung tertuju pada sosok wanita yang baru datang. Merasa diperhatikan wanita itu menundukkan kepalanya karna malu, dia terus berjalan sambil menunduk dan…
BUGH!
''ah!'' dia merutuki dirinya yang tak memperhatikan jalan sekaligus ia tak memakai kacamata karna ketinggalan dirumah. Sebenarnya bukan ketinggalan tapi memang dengan sengaja Minah membuat Taehyung melupakan kacamatanya.
''maaf, kau baik baik saja?'' Tanya seseorang yang dapat dipastikan adalah pria
''ya aku baik baik saja, maaf aku tak memperhatikan jalan'' Taehyung membungkukkan badannya
''kau Taehyung? Kim Taehyung?'' Tanya orang itu meyakinkan, Taehyung mengangkat badan dan kepalanya
''ne aku Taehyung, anda siapa ya?'' Taehyung membenarkan pertanyaan orang itu dan menyipitkan matanya karna bagaimanapun matanya tak terlalu baik dalam hal melihat
''aku Yoongi, wah kau sedang kerasukan apa? Sampai memakai pakaian seperti ini? Aku sampai tak bisa mengenalimu haha'' ledek namja berkulit putih pucat yang cukup dekat dengaan Taehyung
''sudah lah bukan urusanmu aku berpakaian seperti apa, aku mau ke kelas, minggir'' mood Taehyung langsung turun saat mendengar ledekan dari Yoongi, dan namja itu hanya bisa memperhatikan sahabat baiknya itu
''Jungkook sedang pergi dengan Seokjin'' beritahu Yoongi, Taehyung hanya menghela nafas, rasanya ia ingin membunuh namja dingin yang selalu menculik sahabat baiknya itu
Taehyung melanjutkan jalannya dengan pelan pelan, karna lorong universitas tidak lah terang seperti saat dia diluar tadi sehingga membuat penglihatannya semakin tidak baik, dan tetap dirinya menjadi sorotan banyak mata karna penampilannya hari ini
Sejujurnya Taehyung merasa gugup dengan penampilannya, ia takut Jhope tidak menyukai penampilannya. Baru selangkah ia berjalan, disalah satu kelas yang kosong dan tertutup, ada percakapan yang membuatnya tertarik untuk mendengarkan
''jika dia benar berpenampilan feminim, aku akan memberikan Lamborghini ku untukmu hope'' ucap seseorang yang Taehyung tidak tau itu siapa, tapi sepertinya mereka sedang membicarakannya
''aku tidak butuh Lamborghini, aku mau kau memberikanku mobil keluaran terbaru'' balas seseorang yang Taehyung kenali siapa. Dan Taehyung baru sadar, bahwa ia menjadi bahan taruhan.
Dia tersenyum miris menyadari semuanya, ia merasa ditipu dengan musuh bebuyutannya, ia fikir Jhope hanya ingin melihatnya sebagai wanita bukan alien. Setetes Kristal jatuh melewati pipi mulus yang dibubuki make up. Dadanya naik turun karna menahan amarah yang nyaris keluar. Baru akan pergi dari tempat itu, pintu terbuka dan muncul lah dua orang yang tadi membicarakannya. Betapa kagetnya mereka melihat seorang wanita dengan dress lengan panjang selutut berwarna soft pink, rambut coklat caramel ikal sepinggang, sepasang sepatu wetges coklat muda dan tas selempang berwarna putih mawar. Salah satu dari mereka seperti mengenali postur tubuh itu
''Kim Taehyung?''
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
A/N: hello '-')/ hihihihi gyu balik lagi nih membawa ff yang gak kalah gaje dari sebelumnya hihi, sebenernya ini cast bukan vhope tapi kyuseo berhubung aku lagi suka vhope jadinya aku ganti deh castnya. Terus alasan kenapa ini GS karna emang alur ceritanya lah yang bikin taehyung harus berubah jadi yeoja :3 oh iya ini twoshoot, jadi di mohon reviewnya ya ^^ hehe
Kamsahamnida *bow*
