Hi, minna-san! Hikari author baru disini, jadi maaf ya kalo dalam cerita ada banyak kesalahan..
Disclaimer: Gakuen Alice belongs to Higuchi Tachibana-san
Should I Confess It?
Chapter 01
Hari pertama di ajaran baru..
"Ohayou, Hotaru, Subaru-senpai.." sapa Mikan Sakura, seorang siswi Alice Academy, pada sang Imai bersaudara.
"Ohayou, baka Mikan," balas Hotaru, sang adik yang sudah berteman baik dengan Mikan sejak mereka masih kecil.
"Ohayou, Sakura. Bagaimana kabar Kaa-san mu?" tanya Subaru.
"Kaa-san sehat-sehat saja," jawab Mikan sambil tersenyum mendengar Subaru masih ingat pada ibunya.
"Nii-san, aku dan Mikan ke kelas dulu," kata Hotaru pada kakaknya, yang dilanjutkan dengan, "ayo, Mikan."
Setelah mereka masuk ke bagian SMP, Mikan melihat seorang anak laki-laki yang baru kali ini dilihatnya. Matanya merah dan rambutnya hitam. Cukup manis dan terlihat dewasa. Dan sesampainya di kelas..
"Hotaru, apa kau kenal dengan anak yang tadi itu?" tanya Mikan.
"Yang bermata merah itu?" jawab Hotaru.
Mikan mengangguk.
"Dia Natsume Hyuuga, kelas 1-A. Dia murid Dangerous Class. Memangnya kenapa?"
"Oh, kelas 1, pantas saja baru kali ini aku melihatnya. Tunggu dulu.. Dangerous Class? Apa alice-nya?"
"Fire," jawab Hotaru singkat. Sangat singkat.
"Sayang sekali.. Padahal dia manis, walaupun wajahnya terlihat sedikit seram.." kata Mikan tanpa sadar.
"Kau menyukainya, ya?" tanya Koko, pemilik Mind Reader alice, tiba-tiba.
"Apa? Siapa?" tanya Mikan bingung.
"Kau, Mikan.. Kau menyukai Hyuuga, kan?" ulang Koko.
"Ti.. tidak kok!" elak Mikan, tapi gagal karena mukanya memerah, menandakan bahwa dia memang menyukainya.
"Sudahlah. Lupakan hal itu.. Jinno sudah masuk," kata Hotaru.
Ternyata benar, tanpa mereka sadari (kecuali Hotaru), Jinno-sensei, guru tergalak di Alice Academy, sudah berdiri di depan meja guru. Mikan dan Koko langsung menghentikan percakapan mereka.
"Huaaaah.. Jinjin kenapa ngasih kita ulangan mendadak sih? Kan aku belum belajar! Hotaru, kau bisa mengerjakannya?" kata Mikan kesal.
"Tentu saja, baka," jawab Hotaru.
"Koko, lanjutin yuk percakapan yang tadi," ajak Mikan pada Koko yang bernama lengkap Kokoro Yome.
"Yuk, tadi sampe mana?" tanya Koko.
"Mikan mengelak," potong Anna, anak perempuan berambut pink ikal.
"Oh, thanks, Anna. Mikan, kau suka kan pada Natsume Hyuuga?" kata Koko menyambungkan pembicaraan pada topik.
"Nggg.. Tidak kok.. Aku kan baru bertemu dengannya pagi ini.. Jadi mana mungkin aku menyukainya," kata Mikan.
"Cinta itu tidak mengenal waktu, Mikan-chan.. Yang penting perasaan kita pada orang itu, walaupun kita baru bertemu dengannya satu detik," jelas Nonoko, anak perempuan berambut biru tua lurus yang selalu bersama Anna.
"Seperti perasaan Nogi padamu, Mikan," sambung Hotaru yang berhasil membuat Ruka Nogi, pemilik Animal Pheromone alice yang berambut pirang langsung menoleh padanya.
"Ap.. Apa maksudmu, Imai?" tanya Ruka yang wajahnya sudah memerah karena kata-kata Hotaru barusan.
"Bagaimana Imai tau aku menyukai Sakura?" kata Koko mengulang apa yang ada di pikiran Ruka.
"Apaaaaaaa? Ruka-sama menyukai Mikan Sakura si jelek itu? Yang selalu dikuncir dua ituuu? Ruka-sama hanya MILIKKUUUU!" teriak Sumire, kouhai yang selalu mendekati Ruka.
"Sumire, apa kau mau membeli foto-foto pribadi Ruka-sama mu?" tanya Hotaru manis sambil menawarkan foto-foto terbaru Ruka. Hotaru memang suka mengumpulkan foto-foto dari kejadian yang menurutnya jarang dilihat. Salah satu korbannya adalah Ruka.
"Mauuuuuuuuuuuuu.. Aku mau semuanya! Hotaru-senpai, aku pesan foto-foto lainnya ya! Secepatnya beri tau aku kalo ada yang up-to-date!" kata Sumire girang setelah membeli foto terbaru Ruka. Dia langsung meninggalkan ruang kelas 2-B, kelas Mikan dkk karena pikirannya sudah ternodai oleh foto-foto Ruka.
Mikan, Koko, Anna, Nonoko, dan Ruka sweatdropped melihat Sumire.
"Jadi, gimana, Mikan? Kau mau mengakuinya, kan?" tanya Anna.
"Mengelak pun percuma, Mikan Sakura.. Aku sudah membaca pikiranmu.. Kau berpikiran bahwa Natsume Hyuuga itu manis, walaupun alice-nya itu Fire dan wajahnya terlihat seram.. Benar kan?" kata Koko melanjutkan. Sekarang Mikan benar-benar terpojok.
"Ugh, kenapa kalian memojokkanku seperti ini? Aku.."
"Mengaku sajalah.. Sudah terlihat jelas dari wajahmu, baka," kata Hotaru.
"It.. ITU TIDAK BENAR!" teriak Mikan sambil memperdengarkan suaranya nan indah (baca: nyaring).
"Hei, kau terlalu berisik, baka!" kata seorang anak yang ternyata adalah Natsume Hyuuga yang sedang menjadi pembicaraan di antara sebagian murid kelas 2-B.
"Baka katamu? Kau lancang sekali memanggil senpai-mu dengan kata 'baka', Hyuuga!" kata Mikan yang merasa tersinggung dengan panggilan dari Natsume.
"Panggilan 'senpai' tidak cocok untuk orang sepertimu, yang masih menguncir dua rambutnya dan," Natsume menyingkap rok Mikan, "masih mengenakan celana dalam bermotif POLKADOT."
"KYAAAAAAAAA! HENTAAAAIII!" teriak Mikan.
Hotaru yang berada tidak jauh di tempat itu langsung mengeluarkan handycam andalannya untuk merekam kejadian tersebut. Mungkin dia berpikir, 'nanti rekaman ini bisa kujual pada semua orang, termasuk Yuka-san..'
"Imai, kau merekamnya kan? Tolong kirim padaku nanti malam, besok bayarannya sudah ada di rekeningmu," kata salah seorang murid yang bernama Kitsuneme.
"Baiklah," jawab Hotaru yang tetap menggunakan pokerface-nya.
"Aku juga, Imai!" kira-kira begitulah kalimat dari orang yang merasa tertarik dengan adegan 'Mikan & Natsume'.
"Hotaru, apa kau tidak kasihan pada Mikan-chan?" tanya Yuu, ketua kelas 2-B yang memiliki Illusion alice.
"Tidak sama sekali," jawab Hotaru tegas dan.. tidak berperasaan.
"Aku sudah tidak bisa MENIKAH gara-gara anak ini!" jerit Mikan histeris dan berlebihan.
"Tidak bisa menikah? Hmph, yang benar saja, baka," kata Natsume menahan tawa.
Tiba-tiba, Natsume mendekati Mikan yang masih histeris dan shock, dan akhirnya Natsume...
Natsume...
Natsume...
MENCIUM MIKAN!
Hotaru yang masih sibuk dengan pelanggannya refleks langsung merekam adegan langka itu.
Mikan yang shock karena ciuman pertamanya direbut oleh seorang anak laki-laki yang parahnya adalah KOUHAInya.
"AKU BENAR-BENAR SUDAH TIDAK BISA MENIKAAAAAAAH! AKU SUDAH TERNODAI OLEH HYUUGA!" jerit Mikan LAGI.
"Huh.. Benar-benar berisik. Tak menarik," kata Natsume sambil pergi meninggalkan kelas 2-B dan Mikan yang masih benar-benar shock.
"Sudahlah, Mikan-chan, dia kan hanya menciummu, tidak memperkosamu.." hibur Nonoko yang sudah mencoba segala cara untuk menghentikan tangis Mikan.
"Iya, kau masih bisa menikah kok.." tambah Anna. Mikan masih sesenggukan.
"Baka," kata Hotaru.
Tangis Mikan semakin menjadi-jadi karena Hotaru memanggilnya 'baka'. Sebenarnya sudah biasa, hanya saja perasaannya sedang sensitif karena adegan yang dilakukan Natsume padanya.
"HUAAAAAAAAAA!" tangis Mikan terdengar sampai ke penjuru Alice Academy.
Drap drap drap (suara orang lari)
BRAKK! (suara pintu dibanting padahal ga dikunci)
"Mikan-chan! Kenapa menangis?" tanya Narumi-sensei, guru yang selalu mengenakan pakaian gothic dan berkesan seperti waria dengan rambut pirang panjangnya.
"Narumi-sensei.. Mikan-chan.." kata Yuu yang sepertinya tidak tega memberi tau sensei-nya di depan Mikan.
"Koko.. Sini!" panggil Narumi.
"Ceritakan semua yang terjadi!" tambahnya.
Lalu Koko memberikan rekaman milik Hotaru yang ia pinjam untuk sementara.
Narumi yang melihat rekaman itu langsung shock dan prihatin, ditambah lagi dengan penjelasan dari Koko.
"Jadi begitu.. Natsume Hyuuga dari kelas 1-A ya? Akan kuperingatkan dia. Tolong hibur Mikan-chan ya, Koko.." pinta Narumi.
"Baik, sensei," jawab Koko yang pada dasarnya mukanya emang selalu penuh senyum.
Panggilan kepada Natsume Hyuuga ditunggu oleh Narumi-sensei di ruangannya, sekali lagi, panggilan kepada Natsume Hyuuga ditunggu oleh Narumi-sensei di ruangannya sekarang juga. Arigato.
Di tempat Natsume...
"Apa maumu, Persona? Kau tau kan, minggu ini aku bebas misi," kata Natsume sinis kepada guru pembimbing Dangerous Class, Persona.
"Aku takkan memberimu misi, aku hanya ingin kau membantuku melakukan sesuatu yang kurasa kau akan menyukainya," jawab Persona.
"Itu sama dengan misi, kan? Cepatlah! Guru banci itu memanggilku!"
"Baiklah, sore ini, kutunggu kau di Northern Forest. Kedatanganmu akan sangat membantuku, dan jika kau bisa melakukan tugas ini dengan baik, kau akan bebas dari misi selama setahun," kata Persona yang langsung menghilang.
Natsume pun langsung pergi dari tempat itu dan segera menuju ruangan Narumi.
To Be Continued
Gimana?
Tolong review ya..
Saran, pendapat, kritik, flame juga boleh..
Hikari terima kok..
