WEREWOLF

DISCLAIMER:

M.K

but the story is belongs to KOIZUMI CHIAKI

RATE : T

GENRE: FANTASY,DRAMA, ROMANCE, AU, DE EL EL

WARNINGS: GAJE, BANJIR TYPO, EYD SALAH, DE EL EL

Harap yang sudah berfirasat buruk dengan fict ini, dipersilahkan meninggalkan fict tak bermutu ini.

*****Terima kasih*****

.

.

.

.

.

CHAPTER 1

Aku tengah menyusuri rak-rak buku yang menjulang tinggi di perpustakaan yang sepi dan hanya ada aku, sahabatku Ino dan tentu saja penjaga perpustakaan yang saat ini justru tertidur dengan lelapnya di bangku nya. sebenarnya ini juga bukan keinginanku ke perpustakaan yang berdebu ini dan membuatku tak jarang bersin karenanya. Yah, ini semua karena sahabatku Ino tentunya yang langsung menyeretku kesini disaat ku akan memakan bekal makan siangku di jam istirahat.

FLASHBACK

"Sakura! Ayo cepat…!. Temani aku ke perpustakaan, okay?" tanpa mendengar persetujuan ku terlebih dulu, Ino dengan keras langsung menyeretku ke perpustakaan.

"oh Ino, pelan-pelan lah sedikit. Lagipula tumben banget sih seorang Yamanaka Ino mau ke perpustakaan, kamu demam Ino?" Tanya ku kepadanya dengan heran.

Bukankah aneh jika Ino yang fashionista, suka bergosip dan anti dengan buku, sekarang justru ingin ke perpustakaan yang identik dengan anak kutu buku dan jelas bukan gaya nya Ino banget.

"Saku, temani aku ya. Hari ini aku mendapatkan tugas bikin artikel tentang sastra dari Kakashi-sensei karena nilaiku jelek sewaktu ulangan kemarin. " ujar Ino setelah sampai di perpustakaan, menyudahi acara menarik paksa tanganku.

"Hahh… kau ini. Baiklah, tapi Cuma nemenin ya? Aku ga mau nge bantuin kamu."

"Siap bos! Aku sebenernya Cuma takut karena rumor yang katanya kalau perpus itu ada hantunya. Makanya aku minta kamu nemenin aku deh, hehehhe." Cengiran khas Ino pun muncul dengan tangannya yang membentuk huruf V di depan wajahnya.

" rumor begituan aja percaya. Ya sudah sana cepet, aku mau liat-liat buku dulu" aku pun langsung meninggalkan Ino di meja besar di perpus.

FLASHBACK END

Oh, ya aku baru teringat kalau aku sama sekali belum memperkenalkan diriku.

Hai, namaku Haruno Sakura dan aku hanya siswi biasa di Konoha High School yang saat ini berumur 17 tahun, yang berarti sekarang aku duduk di kelas XI. Tepatnya lagi di kelas XI-C. temanku tadi bernama Yamanaka Ino dan kami telah bersahabat sejak kami masih kecil, tepatnya saat SD. Ayahku bernama Haruno Kizashi dan ibuku bernama Mebuki Haruno. Aku adalah putri tunggal mereka dan tinggal di rumah sederhana yang telah kami tinggali sejak lama. Ayahku bekerja sebagai salah satu pegawai di suatu perusahaan,sedangkan ibuku anyalah seorang ibu rumah tangga. Yah, aku kira cukup untuk perkenalannya.

Tiba-tiba, mataku menangkap sebuah buku yang terlihat menarik bagiku walaupun buku itu justru terlihat sangat sederhana. Kuambil buku itu dari rak dan ku tiup debu-debu yang menempel di buku itu. buku dengan judul Werewolf dengan font besar itu berwarna cokelat dan tidak ada hiasan lain selain judul dan ukiran timbul di bagian jilid-an nya.

"buku apa ini?" gumamku penasaran dan membukanya. Setelah kubaca sedikit, kuputuskan untuk kembali ke tempat Ino berada dan berniat membacanya disana. Kulihat Ino sedang sibuk dengan beberapa tumpuk buku disampingnya. Kududukan diriku di bangku depan Ino dan langsung saja membuatnya mendongak melihat ke arahku.

"Sakura, kau bawa buku apa?" Tanya Ino.

"oh buku ini? entahlah, aku baru saja ingin membacanya. Kelihatannya menarik" aku sambil menunjukkan judul buku itu ke Ino.

"Werewolf? Manusia setengah serigala maksudnya? Tumben kau mau membaca cerita seperti itu saku. Biasanya kan kau baca buku kedokteran atau sejenisnya. Kamu kan ga percayaan sama hal-hal begituan."

"well, aku hanya penasaran Ino. Lagipula apa salahnya aku membaca buku seperti ini? toh aku juga ga percaya." Ucapku beralasan.

"baiklah, terserah kau saja" Ino langsung kembali berkutat dengan tugas nya.

Kubuka buku itu lagi dan mulai membacanya dari halaman pertama. "oh jadi benar kata Ino kalau werewolf itu manusia setengah serigala" pikirku setelah membaca penjelasan werewolf dan setelah ku membacanya lebih lanjut lagi werewolf hanya bisa berubah di malam ketika bulan penuh alias bulan purnama. Werewolf juga ternyata jika menggigit manusia bisa mengakibatkan manusia bisa berubah menjadi werewolf, tetapi jika tidak kuat dengan proses perubahannya maka manusia itu akan mati.

Makanan werewolf adalah daging binatang namun juga ada yang memakan daging manusia. Sedangkan jika sudah dalam bentuk manusia, ia bisa memakan apa saja sama seperti manusia normal. Ukuran werewolf juga berbeda daripada ukuran serigala biasa. Ukuran mereka jauh lebih besar dari serigala normal dan begitu pula dengan cakar serta taring mereka. Untuk umur, mereka merupakan makhluk yang berumur panjang tapi tidak abadi.

TEETTT….TETTT…TETTT….

Tiba-tiba, bel masuk pun berbunyi dengan keras. Padahal aku belum sampai habis membaca buku itu dan aku pun tipe orang yang harus membaca buku sampai selesai. Pada akhirnya kuputuskan untuk kupinjam saja buku nya dan akan kulanjutkan membaca buku itu dirumah.

"Ayo Saku, kita kembali ke kelas" ajak Ino setelah ia membereskan buku-buku dan tugasnya yang telah ia selesaikan.

"Tunggu sebentar, aku akan meminjam buku ini" aku langsung menghampiri meja peminjaman dan mendata buku yang kupinjam, dan setelah itu menyusul Ino yang telah berjalan menuju kelas.

"Permisi, maaf Kurenai-sensei kami terlambat masuk kelas. Tadi kami ke perpustakaan" Ucapku member alasan kepada guru matematika kami yang sudah ada dikelas.

"baiklah, kalian langsung duduk saja di tempat kalian" ucap Kurenai-sensei yang memang sudah terkenal dengan dirinya yang tak pernah menghukum murid itu.

"Terimakasih banyak sensei" aku dan Ino membungkukkan badan kami berterimakasih dan langsung kembali ke tempat duduk kami.

"tumben sekali kau dan Ino ke perpustakaan" ucap Gaara,temanku yang duduk tepat di sebelahku.

"hehehe, iya tadi Ino bikin tugas jadi aku nemenin deh" jawabku dengan cengiran khasku.

"oh begitu, lain kali jangan sampai telat. Kamu beruntung sekarang jadwal pelajaran Kurenai-sensei. Kalau pelajaran biologi nya Orochimaru-sensei gimana?" Gaara yang memang hanya bisa bicara panjang lebar kepadaku sekarang sedang menasehatiku.

"iya…iya, ga bakal telat lagi deh" ujarku yang saat ini sedang merona karena Gaara. Ya, aku memang menyukainya sejak SMP kelas 2 saat ia pindah ke Konoha. Jadi bisa dibilang dia itu cinta pertamaku sekaligus love at first sight ku.

Kadang aku jadi suka senyum-senyum sendiri kalau mikirin Gaara yang baik dan suka bantuin kalau aku lagi kesusahan mengerjakan pr matematika yang tidak kupahami. Dia juga suka mengantarku pulang kalau dia lagi enggak sibuk dengan kegiatan OSIS-nya. Gaara itu ketua OSIS lho.

"Ra, Sakura?!. Jangan bengong terus"

"eh?" aku tersadar dari lamunanku setelah Gaara menyadarkanku.

"cepatlah mencatat, kau hampir ketinggalan" ucap Gaara lagi.

"ah ya.." aku pun langsung buru-buru mencatat tulisan yang ada di papan tulis.

Jam sekolah hari ini telah selesai dan kini aku telah berada di kamar ku setelah menaiki bis yang membawaku pulang. Gaara tak mengantarku pulang hari ini karena ia ada urusan OSIS nya.

Sedari tadi aku hanya tiduran di kasurku setelah mengganti bajuku dengan celana pendek selutut dan kaus serta makan siang. Aku merasa bosan dan berusaha untuk tidur tetapi percuma, mataku masih saja tak bisa terpejam. Aku pun jadi teringat oleh buku yang tadi ku pinjam dari perpustakaan. Kuambil buku itu dari tas sekolah dan mulai membaca nya lagi.

Di buku itu dijelaskan bahwa werewolf dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok queron dan merion. Queron adalah kelompok werewolf yang merupakan keturunan murni dari werewolf. Sedangkan merion adalah kelompok untuk werewolf yang bukan keturunan asli. Seperti manusia yang digigit werewolf dan werewolf keturunan asli yang mempunyai anak dari manusia.

Walaupun kedua kelompok itu semuanya werewolf, namun mereka tak akur satu sama lain. Hal ini dikarenakan, dulu leluhur queron tidak setuju dengan adanya merion yang bukan keturunan asli, karena mereka bisa membahayakan keberadaan mereka akibat ulah mereka yang masih belum bisa mengontrol hasrat mereka ingin memakan daging manusia. Jadi leluhur queron membunuh semua merion, sedangkan yang berhasil kabur mulai membangun kembali kelompok mereka serta mulai belajar mengendalikan nafsu mereka. Namun rasa benci mereka tak pernah hilang kepada queron.

Lalu, werewolf juga ternyata tak bisa sembarangan memilih pasangannya. Mereka akan tau jodoh mereka jika mereka dan jodohnya memiliki tanda yang sama di lengan kanan mereka. Uniknya tanda ini berbeda satu sama lain. Itu berarti mereka telah terikat dan boleh menikah di usia 18 tahun. Tetapi, jika mereka tak juga menemukan jodoh mereka hingga umur 18 tahun, werewolf takkan bisa menikah dan melanjutkan keturunannya.

Dan paragraf itu langsung membuat Sakura terkejut. Pasalnya saat ia berumur tujuh tahun, ia pernah merasa memiliki tanda aneh yang tiba-tiba muncul di lengannya saat ia berlibur ke rumah neneknya. Pada saat itu ia bermain di padang rumput di sekitar rumah neneknya, namun ia yang lupa akan nasihat ibunya justru pergi ke hutan yang memang agak jauh dari rumah nenek.

FLASHBACK

"Ibu, saku mau liat bunga disana yah, boleh?" pinta Sakura kecil yang sedang berlibur ke rumah neneknya yang dekat padang rumput.

"boleh, tapi Saku jangan jauh-jauh ya" ucap Mebuki lembut membolehkan Sakura.

"Yeayy!, kalau begitu Saku pergi dulu ya" pamit Sakura dan langsung berlari pergi ke padang rumput dan memetik beberapa bunga yang tumbuh subur di sekitarnya.

Tiba-tiba, seekor kupu-kupu terbang melintas di depanku. Kupu-kupu berwarna ungu itu terlihat amat cantik dengan motif yang terdapat di sayapnya yang mengepak dengan begitu anggun.

Kukejar kupu-kupu itu yang terbang memasuki hutan di dekat padang rumput. Aku melupakan nasihat ibu yang beliau katakana karena ku sudah terhipnotis oleh kupu-kupu itu. semakin lama, kupu-kupu itu semakin terbang merendah dan pada akhirnya hinggap di bunga lily yang tumbuh liar di hutan yang lumayan lebat. Saat aku hendak menangkapnya, tiba-tiba kupu-kupu beraneka warna mulai keluar dari persembunyian mereka.

"wahh… indahnya!" mulut kecilku terbuka saat kupu-kupu mulai berterbangan kesana kemari disekelilingku.

Namun, tiba-tiba suara gemerisik dari semak di depanku membuat kupu-kupu itu bersegera terbang menjauh dan juga membuatku kaget dan mundur beberapa langkah menjauhi semak-semak itu.

KRESEEKK….KREKK

Semak-semak itu kembali berbunyi dan bergerak. Sesekali ku lihat bulu-bulu putih yang sedikit menonjol dari semak-semak.

"Keluarlah, jangan takut padaku" ucapku dengan tersenyum tanpa memikirkan hal buruk yang mungkin saja terjadi.

Dengan perlahan makhluk yang bersembunyi di semak-semak mulai keluar. Ternyata itu adalah hewan yang tampak seperti anjing Siberian Husky namun ukurannya lebih besar dari ukuran normalnya. Tingginya bahkan hampir melampauiku. Tetapi, saat kulihat mata kelamnya, aku merasakan ada jalinan yang tak kasat mata yang menghubungkan kita dan tiba-tiba lenganku merasa tersetrum listrik begitu juga dengan anjing itu. Samar-samar telingaku mendengar suara orang tuaku yang memanggilku dan itu membuat anjing itu berlari pergi.

"Sakura, apa kau tak apa?. Bukankah sudah ibu katakan untuk tidak main terlalu jauh? Kami sangat mengkhawatirkan mu sayang." Ujar ibuku dengan lembut saat melihatku sendirian di hutan bersama ayahku.

"Aku baik-baik saja ibu"

Namun, saat aku akan memeluk ibuku, kurasakan nyeri pada lengan kananku. Segera ku buka lengan panjang yang menutupi seluruh lenganku. Betapa kagetnya aku dan kedua orang tuaku saat mendapati symbol tak wajar di lenganku. Tetapi, mereka segera menganggapnya sebagai gambar yang aku buat di lenganku dan tak berpikir macam-macam tentang nya. berbeda denganku yang masih terheran-heran dengan adanya tanda seperti itu di lenganku. Apalagi selama ini aku juga tak merasa pernah menggambar di lenganku sendiri. Saat kucoba meyakinkan orang tuaku, mereka hanya menganggap sepele dan berfikir bahwa itu hanya imajinasiku. Dan, yang lebih anehnya lagi, saat aku mandi dan kembali mengecek tanda itu, ternyata tanda itu telah hilang tanpa bekas dari lenganku.

FLASHBACK END

"ah mungkin itu hanya gambaranku saja" gumamku mencoba menyangkalnya dan meyakinkan diriku sendiri.

TOK…TOK…TOK

"masuk!" seruku saat mendengar pintu kamarku diketuk.

KRIETT…

"Sakura ayo turun ke bawah, makan malam sudah siap ayah juga sudah menunggumu" ajak ibuku.

"ah, iya bu.,Sebentar"

"baiklah akan ibu tunggu di meja makan kalau begitu" ibuku pergi meninggalkan kamarku yang berada di lantai dua dan segera menuruni tangga menuju meja makan.

Tak kukira, ternyata aku telah membaca buku itu hingga selesai selama 3 jam lamanya saat kulihat jam dindingku yang sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Dengan segera kurapihkan kembali pakaianku dan juga menyisir rambut pink ku yang sedikit ikal di bawah. Setelah merasa siap. Kulangkahkan kakiku menuju meja makan yang telah ditunggu kehadiranku oleh ayah dan ibuku untuk makan malam bersama mereka.

.

.

.

.

Hai guys! Sebelumnya maaf ya kalau belum bisa update fict My Life dan justru menulis fict baru lagi, hehehehhe peace XD. Soalnya aku takut nanti ide ku keburu ilang dan berujung kepada penyakit akut ku yaitu MALAS. Jadi sekali lagi ampuni author okay?.

Oh, iya sebenernya K.C dapet ide bikin fict kayak gini itu gara-gara habis nonton film Red Riding Hood di Global TV kemarin dan finally jadi deh fict gaje ini. Terus alur fict ini bakalan beda jauh kok sama filmnya, karena aku Cuma terinspirasi dari werewolf super tampannya yang mengingatkanku sama pacar K.C, yaitu… siapa lagi kalau bukan kangmas Sasuke Uchiha!. *Jangan tabok author yak, author anak baik kok… peace.

Yah begitulah asal mula batu akik, eh bukan maksud K.C fict ini. sekali lagi terimakasih kepada para reviewers yang berbaik hati menyumbangkan saran kepada K.C. aku jadi terharu bhokk….*nangis Bombay

Okay, K.C kira cukup basa-basinya dan bayyy….. C U di next chapter atau di fict lain.

p.s

maaf untuk fict my life ch.3 yang terulang-ulang. sekali lagi maaf.

Sign

K.C

11.41

4/21/15

2087 words