Disclaimer: Persona 4 adalah milik ATLUS, author tidak mengambil keuntungan.

Warning: ficlet oneshot.

.

Isak Tangis Yosuke

by Fei Mei

.


.

Souji piket hari itu, jadi ia harus datang pagi-pagi untuk melihat kalau-kalau kelasnya kotor. Tidak hanya dirinya, Chie pun juga ada jadwal piket hari ini, makanya tidak mengherankan jika keduanya bersua di suatu gang. Keduanya jalan dan masuk sekolah bersama-sama, mengabaikan fakta bahwa di jam segini sekolah masih sangat sunyi senyap.

Masuk kelas, kedua remaja ini menyerngit. Pasalnya, mereka melihat Yukiko sedang berwajah cemas dan mencoba berkata-kata pada Yosuke yang sedang terisak-isak. Iya, tahu bahwa kedua anak yang nama panggilannya sama-sama berawalan huruf Y itu juga ikut piket hari ini, tapi pemandangan ini apa-apaan? Mungkin Yukiko sedang membujuk Yosuke untuk berhenti menangis, tapi kan, bukannya malah kebalik, ya?

"Yukiko, Yosuke kenapa, tuh?" tanya Chie yang bersama Souji menghampiri sahabatnya.

Yang ditanyai menggeleng pelan dengan wajah cemas. "Aku juga tidak tahu! Begitu datang, Yosuke-kun sudah duduk disini sambil menangis—ini sudah mendingan, lho. Tidak lama setelah aku, kalian yang datang."

Souji menarik kursi untuk duduk di sebelah Yosuke. "Kamu kenapa? Yosuke, ayo cerita pada kami."

Pemuda yang tidak pernah lupa menggantung headset di lehernya itu masih sesunggukkan. Ia tidak merengek seperti anak kecil, bukan begitu, tapi jelas air matanya masih terus mengalir dan wajahnya pucat ditambah peluh terus mengucur.

"Woi, Yosuke! Kenapa, sih, kamu itu?!" Sekarang giliran Chie yang bertanya. Tampaknya dia antara penasaran atau sebal karena yang ditanya tidak kunjung menjawab. Ia pun mulai mengguncang lengan temannya. "Ayo, kenapa?"

"P-pedes!"

Eh?

"Apaan yang pedes?" tanya Chie.

"S-sebelum Yukiko d-datang, aku lagi makan a-ayam goreng pakai sambal terbaru p-produksi Junes, pedes banget gile!" jawab Yosuke.

Krik krik krik.

"Yosuke ... " ujar Souji, agak terdengar sabar, mungkin karena sebenarnya anak ini sudah mulai sweatdrop. "Jadi kamu tadi menangis karena kepedasan? Sampai keringatan begitu juga?"

Yang ditanya mengangguk dengan agak memejamkan mata, mungkin rasa pedasnya masih terngiang di lidahnya.

"Yeeee, lebai bener, sih!" sahut Chie.

Souji memijat keningnya. "Kirain kenapa—didatangin King Moron lewat mimpi atau dikasih nilai nol oleh Kashiwagi atau apa."

"A-aku merasa tertipu," imbuh Yukiko pelan.

Yosuke mendongak melihat ketiga sohibnya yang sudah berdiri dari kursi. "Ya-yang kucobain itu level 5! Mungkin le-level 1 tidak begitu pedas, nanti kalian c-cobain, ya!"

"Yeeeee, PAKE PROMOSI LAGI!"

.


.

SELESAI

.


.

A/N: Mungkin setelahnya 'masa depan' Yosuke ditendang Chie dan anak itu nangis lagi, wkwkwk. Bagian akhirnya, Fei bingung mau bagaimana, jadinya begitu aja. Intinya cuman mau tentang Yosuke nangis ternyata kepedesan.

Review?