The Dynasty Warriors : EXO Version

Sumarry : Zuo Tao , seorang magister yg secara sengaja mengirim manusia bernama Xi Luhan ke era the three kingdoms, dan saat itu pula kehidupan aman , tenang dan tentramnya terusik. Apalagi saat Wu Sun Yifan menangkapmu jatuh dari langit , Liu Su Ho dengan Puisi gombalnya , dan Cao Kai yang tak henti mencoba untuk merayu siapapun. Total chaos.


Prologue : Playing or oops!

"Yah Zuo-Songsaenim ini berlebihan! Kau memasukan biji wijen berlebihan!" teriak Henry histeris ketika ia melihat Tao memasukan 1 mangkuk wijen kedalam Guci ajaibnya. Tao sendiri hanya menghiraukan rengekanya sembari mengucap mantranya dengan khidmat.

"Ssst. Diamlah aku sedang berkonsentrasi disini" jelasnya dengan pekikan kesal , Henry muridnya hanya melihatnya terdiam sembari menggigit bibirnya,khawatir. Ia tahu gurunya usil dan selalu membuat kekacauan tetapi ini telah melampaui batasnya! Apa yang terjadi jikalau Sooman sang penguasa Khayangan tahu kalau Zuo Tao sang magister sekaligus dewa waktu melakukan ritual untuk mengusik sejarah?

"Lagipula Zuo Songsae kenapa kau melakukan hal ini?" bisiknya , penasaran dengan alasan apa yang akan keluar dari mulutnya kali ini, Tao hanya menatap Henry dengan tatapan monoton sampai akhirnya tatapan itu berubah menjadi lebih bercahaya dan mulutnya penuh dengan tawa konyol.

"Apa lagi kalau bukan karena aku bosan Henru-ya! Kau tahu sangat bosanya aku akhir-akhir ini sampai aku harus mentransportasi Dewa kutu buku leeteuk itu ke kutub utara! Sungguh itu adalah hal yang paling menarik yang pernah aku lakukan Ahahahaha! Kau juga liat kan mukanya ketika ia kembali kesini? Ia terlihat seperti pfff kehilangan pikiranya!"Ujarnya geli sambil tertawa terbahak-bahak , Henry yang melihat ini hanya terdiam , bagaimana bisa ia melakukan hal itu hanya demi tawa semata?

"Ssem... Kau memang dewa teraneh."


Disisi lain didunia hari ini tepatnya hari ini , hah kenapa ? kau ingin tahu lebih detilnya? Aku bilang hari ini ya hari ini!

...

Ahem baiklah kembali kecerita

Terlihat seorang pemuda cantik berbaju seragam rapi "Akademi Elite S.M" Berjalan dengan gagah dan percaya diri menuju gerbang sekolah elitenya itu , gadis-gadis maupun laki-laki segera berteriak ketika mereka melihat sosok tampanya.

"Kyaaa Luhaaaaaaaaan Oppa!"

"Ya tuhan ya tuhan kumohon jadilah ayah dari anakku!"

"Selamat pagi Lulu! Kau cantik seperti biasanya!"

"Lulu jadilah istriku!" teriak salah satu laki-laki berkacamata yang membuat Luhan mengkerutkan keningnya

Sudahkah mereka lupa akan genderku? Mana mau aku jadi istrimu!

Pekiknya kesal didalam hati tapi masih bisa membalas orang-orang itu dengan senyuman

Setidaknya kehidupanku masih aman , tentram dan nyaman~ I AM THE BEAUTIFUL XI LUHAN Afterall~

Pekiknya sedikit menyombongkan diri sambil berjalan menuju sekolahnya

Tapi yang ia tidak tahu.

Mungkin hari-hari tentramnya akan berakhir hari ini


Jianye – Wu Castle Resident

"Baiklah jadi daerah Xia Pi dimana Lu Yongguk dan Diao Jieun akan kita serang dengan membagi kekuatan kita bersama Aliansi Shu dan Wei- uh...Yifan? apa kau masih disana? Yifan?" Tanya sang strategis Zhou Yixing sembari melambai-lambaikan tanganya didepan sang Panglima Jendral

"Aku mendengarmu Yixing.. " jawabnya sambil menguap dan membuat Yixing frustasi menghela nafasnya dalam-dalam

"Dengar Yifan kita disini sedang membicarakan nasib Wu di perang nanti , tak bisakah kau mendengarku seperti apa yang Sun Shang Qian (Victoria) dan Sun Chen lakukan saat aku membicarakan taktik kita?"Ujarnya serious yang membuat kedua orang yang ia sebutkan segera megalihkan perhatian mereka pada Yixing dan menyembunyikan kartu Domino yang mereka mainkan.

"Tsk. Ada 3 hal yang perlu kau ketahui. Pertama : mereka bermain kartu saat kau menjelaskan taktikmu , kedua : aku tahu akan semua hal ini karena ini sudah ke 23 kalinya kau menjelaskan dan ketiga : aku terlalu bosan untuk mendengarkan omelanmu. Maka dari itu permisi , aku akan mencari udara segar sebentar , Strategis Zhou" desisnya yang membuat Yixing terdiam

"Tunggu kakak ! aku ikut bersamamu!" Sahut sang adik kedua Qian. Sambil mengikutinya keluar meninggalkan Chen dan Yixing diruangan itu.

"Uh..jadi...kau ingin menjelaskanya lagi Yixing?"


Tianshui – Shu Territory

Sayang semalam aku kirim kau bidadari

Namun bidadari marah dan kembali

Sayang tahukah apa kata bidadari

Katanya Bidadari mana mungkin menunggu bidadari

Tulis Liu Su Ho dengan senyum diwajahnya saat ia menuliskan beberapa Puisi Roman lagi didalam Catatan Harianya. Ia tak sabar memperlihatkanya kepada strategis sekaligus teman karibnya Zhuge Kyungsoo..

Tetapi betapa kagetnya saat momen damainya segera sirna ketika ia mendengar suara bising yang terdengar seperti ada seseorang yang menghancurkan Kastil kesayanganya.

Mereka lagi... Pikir Suho lelah yang segera beranjak dan mencari kedua biang kerok yang menyita waktu damainya lagi.

"Ha! Aku dapat menghancurkan lebih baik dari mu Xing Sunny!" Pekik laki-laki berbaju zirah besi silver dan pedang panjang di pinggangnya yang dengan apik terpampang rapi dengan symbol "cahaya"

"Apa?! Kau berani mencemoohiku? Kau pikir kau yang terhebat Guan Baekhyun?! Kalau begitu buktikan kalau kau bisa menghancurkan tembok dengan tehnik yang lebih baik dariku!" tantang Sunny kesal yang dibalas denngan tatapan angkuh Baekhyun

"Baik! Jangan merengek nanti saat aku menang-"

"Kalian berdua hentikan!" teriak Kyungsoo ditengah-tengah mereka

"DIAM DAN JANGAN CAMPURI URUSAN KAMI!" balas keduanya bersamaan yang membuat Kyungsoo memberikan tatapa O.O dan mundur satu langkah. Suho yang melihat ini semua hanya menghela nafasnya lelah sambil mencoba menggerakan kedua kakinya untuk menghentikan Sunny dan Bakhyun dalam misi penghancuran rumah mereka.

Kids and their antics...


Xuchang – Wei Territory

"Benarkan aku bila aku salah tetapi kau benar-benar makin terlihat cantik dari hari ke hari Zhen Soohee..." Goda sang Jenderal Playboy Cao Kai sambil memberikan wanita bersuami itu kedipan yang membuat anaknya Cao Xiumin segera bertindak

"Ahem! Dia Istriku ayah...Dia Istriku" Ujarnya sedikit mengancam, Soohee yang melihat suaminya merasa tersentuh sedangkan Kai...

Ya..dia hanyalah Kai

"Ahahahaha, Aku hanya bercanda nak~ Kau tahu betapa kesepianya hidup ayah setelah ibumu meninggal-"

"Oh tentu kau sangat kesepian sampai-sampai kau memanggil wanita kerumah setiap malamnya" Desih Xiumin yang membuat muka sang ayah memerah

"Kapan aku-"

"Kemarin , Paman Xiahou Sehoon menemukan pakaian dalam wanita dikamarmu lagi ayah" dengan tatapan tajam yang membuat Kai menutup mulutnya rapat-rapat. Ia tahu benar membantah perkataan anak ambisiusnya hanyalah akan membawa malapetaka terhadap hobbynya.

Damn You Xiahou Hun! Pekiknya dalam hati kesal sambil mencoba untuk terlihat rileks

"Baiklah... Ayah akui hal itu..dan ayah tak akan melakukanya lagi" sebelum Xiumin membuka mulutnya kai langsung meneruskan perkataanya

"Dan tak akan menggoda Soohee lagi.."

Dengan ini muka Xiumin dan Soohee terlihan sumringah dan menganguk , bangga akan keputusan yang ayah dan mertuanya buat.

"Baiklah...sampai dimana kita tadi?"

Kalau kau tak ingin aku menggodanya atau pun membawa gadis kerumah aku akan melakukanya diluar. Lagipula aku tak menyebutkan berjanji untuk tak melakukanya diluar bukan? Bisiknya dalam hati sambil tersenyum dan menghiraukan tatapan aneh yang diberikan Xiumin.


"Lalu siapa yang akan kau kirim Zuo-ssem?" tanya Henry penasaran sambil melihat gurunya sedang memainkan sesuatu ditanganya dengan asyik. Henry yang ikut ingin tahu segera menghampirinya dan melihat tulisan dilayar tersebut

Xi Luhan – OFFICIAL FANSITE

The adorable deer HUMAN-NOT-AND-YET-REAL

Henry mengkerutkan keningnya

Manusia?

Ia berencana mengirimkan manusia?

"Zuo-Ssem! Jangan lakukan ini! Ini melanggar semua peraturan yang tertulis di Pasal Khayangan Sooman Ahjushi!" Pekik henri panik yang membuat Tao memberikanya tatapan lucu

"Justru itulah indahnya seni usilku! Hal yang tak mungkin akan jadi mungkin! Lagipula aku yakin bila aku mengirimkan laki-laki yang terlihat seperti wanita ini , aku akan mendapatkan tontonan drama sabun yang menyentuh hati!" Ujarnya bersemangat yang membuat Henry menatapnya aneh

"Opera sabun?"

"Ya! Opera sabun! Seperti drama Secret Garden yang dimainkan oleh malaikan Hyunbi,ataupun One liter of tears yang membuatku menangis-nangis ketika aku melihat Dewi Erika Sawajiri meninggal pada episode terakhir!" jelasnya sambil menangis tersedu yang membuat Henry hanya terdiam bingung

"Kita harus segera mengirimnya! Aku yakin ini akan menjadi drama paling hits yang pernah aku tonton!"


Uh...Kepalaku..

Rintih Luhan dalam pikiranya sambil dengan pelan keluar dari kelas. Siwon yang melihat dambaanya terlihat tak sehat segera menghampirinya

"Lulu , kau tak apa?" tanyanya khawatir sambil memegang kedua pundaknya erat

"Aku tak apa-apa-"

Sebelum ia tahu ia merasakan sesuatu yang aneh , ia melihat siwon terdiam layaknya waktu telah terhenti. Tiba-tiba guncangan pun datang tetapi ia tak dapat bergerak

A-a-apa ini!? Apa yang terjadi?!

Dan sebelum ia dapat pergi dan melepaskan genggaman Siwon dari pundaknya

Lantai yang ia injak berubah menjadi awan putih dan membiarkanya jatuh...

Jatuh sangat dalam..

Sampai semuanya terlihat gelap dan ia kehilangan kesadaranya.


"Yang mulia lagi-lagi sikakek tua Zuo Zitao-"

"Aku tahu , aku tahu Xu Chanyeol"

"Lalu bukanya kita lebih baik-"

"Maka dari itu aku memanggilmu kemari , ia mengirimkan seorang manusia kemasa lalu. Aku tak tahu apa yang bocah tengik itu pikirkan lagi tapi karena dunia ini perlu drama kurasa tak ada salahnya untuk membiarkanya kali ini.." Jelas Sooman sang penguasa Khayangan dengan senyum kebapaanya yang membuat Chanyeol terngaga

Apa dia sudah gila? Kita membicarakan seorang manusia yang tak tahu apa-apa dan dikirimkan ke dunia penuh perang disini!

"Maafkan tidak kesopanan hamba tapi yang mulia-"

"Maka dari itu aku memanggilmu kemari Chanyeol. Pergilah ke dunia manusia dan bantulah manusia yang Zitao kirim. Aku yakin bila kau bersamanya maka ia akan baik-baik saja." Jawabnya simple sambil mengalihkan kembali perhatianya kepada kontrak malaikat TVXQ yang hampir habis dan harus diperpanjang lagi. Chanyeol yang mendengar ini semakin kaget. Mulut nya terbuka lebar seakan-akan ia tak percaya apa yang dibicarakan orang yang ia anggap sebagai penciptanya. Dengan satu nafas panjang ia pun berkata

"APA?!"