Ia merenung menatap kosong konoha dari patung wajah Hokage pertama,rambut sewarna perak sepunggungnya berkibar perlahan.

Semua ini berawal dari kejadian seminggu yg lalu,kejadian yg menjungkir balikan kehidupannya.tua bangka danzo shimura membantai lebih dari setengah klan Uchiha bersama sebuah pasukan yg bernama ROOT.

Root membantai clan uciha dengan alasan yg belum jelas,yg membuat itachi menerima misi rahasia dengan berpura-pura menjadi yg membantai klannya sendiri dengan alasan supaya nama konoha tidak tercemar.

Ia sendiri yg berniat menghentikan danzo berakhir terluka parah dan koma selama 3 hari, danzo dengan root setianya tidak bisa diremehkan begitu saja,itu juga yg membuatnya tidak bisa menghentikan Itachi yg diberi misi saat ia koma.

Tepukan dibahunya membuat ia tersadar dari lamunan,ia mendongkak menatap wajah tua Sandaime yg menghisap cerutunya perlahan.

"Jangan terus merasa bersalah itu bukan salahmu"Ia menundukan kepala

"Tapi,tetap saja andai aku lebih kuat,aku pasti bisa menghentikannya!"

Kini kepala perak itu menunduk kembali,rambut itu menutupi sebagian wajahnya.

Hening kembali,ia kembali sibuk dengan pikirannya,sedangkan Sandaime hanya menatap sendu pemuda berumur 15 tahun itu.

"Terkadang apa yg kita impikan belum tentu tercapai.Kita ini shinobi,kematian,penghiantan dan dendam akan selalu menaungi kita,Naruto-kun"

Mata naruto membola.benar,Seharusnya ia bisa mengendalikan diri dan tidak menunjukan emosinya,ia adalah anbu konoha,tapi kenapa ia menjadi lemah hanya karena masalah ini.

Sandaime tersenyum karena melihat kilatan semangat dan tekad dibola mata sewarna obsidian itu.

"Arigatou,sandaime-sama"bisik naruto pelan

"Ya,Aku punya misi atau mungkin permintan untukmu,datanglah kekantorku"Sandaime berbalik meninggalkan naruto.

.ANBU: REBORN TO PAIN...

Matahari sudah condong kearah barat,membuat langit dipenuhi warna jingga dan violet yg begitu indah,naruto berjalan dengan santai selepas dari kantor Hokage,menikmati semilir angin membelai wajahnya dengan lembut,ia berhenti melangkah saat melihat seorang anak duduk termenung dipinggir danau.

Ia mencoba menghampiri bocah laki laki tersebut

TAP

TAP

ia pandang kepala hitam itu dengan penuh perasaan sakit,ia adalah uciha...sama denganya!

"Seharusnya kau sudah pulang,bocah"naruto mendekati anak itu dan duduk disampingnya

"Bukan urusanmu!"

mendapat nada dingin naruto mengangkat sebelah alisnya,bocah ini naruto perkirakan masih berumur 9 tahunan.Ahh..Ia ingat bocah adik itachi,sasuke namanya kalo tidak salah,tapi melihat kilatan dendam yg begitu besar dari warna mata sewarna miliknya,naruto meringis pelan.

'hitachi...apa yang kau...ah tidak tapi...konoha apa yang telah kalian lakukan'batin naruto dengan menatap bocah itu nanar.

Naruto mulai berucap satu dua patah kata,mencoba membangkitkan semangat bocah ini.

"Terkadang apa

yg kita lihat dengan mata belum tentu benar bocah,lihatlah dengan hatimu,apa dia bisa melakukan ini sendiri disaat dia begitu mencintai keluarganya"

Naruto menatap lurus kedepan,membuat sasuke menengok kepadanya dengan pancaran mata murka.

"TAU APA KAU TENTANGKU,HAH!!"bentak sasuke keras,naruto hanya mengangkat bahunya acuh dan beranjak dari sana.

"HEI,JAWAB AKU UBAN"

Twich

"Astaga bocah ini,jika kau benar benar percaya anikimu..."naruto menghelan napas,kemudian melanjutkan langkahnya.

"Jika ingin kuat datanglah kepadaku"naruto melambai malas.

Disclaimer:Naruto@masahi kisimoto

Pairing*kepo kaya dora*

Rate:T-M

Warning*Hati-hati aja*

ANBU: REBORN TO PAIN

By:

Ahli kubur and Uzura su

8 tahun kemudian setelah pertemuan naruto

"...sei"

"...sensei"

"NARUTO-SENSEI"

Naruto mengerejap-rejapkan matanya seperti orang bodoh,kemudian menengok kesamping. "Apa!"jawabnya dengan tampang watdos

"Astaga,kau bodoh sensei"cibir sasuke

BLETAK

"Ouch,sakit"rintih sasuke sambil memegang kepalanya yg benjol

"Dasar murid durhaka!..memangnya ada apa,hah?"tanya naruto "Aku bilang,besok adalah ujian kelulusan genin dan sekarang sudah sore,apa kau tidak mau pulang?"Jelas sasuke

"Kalo begitu selamat berjuang dan ayo kita pulang" sasuke swatdrop seketika

'Apa dia benar-benar capten anbu konoha?' batin sasuke

"Oii...Bocah ayo pulang" Sasuke tidak sadar kalau naruto sudah melangkah jauh. .

Sepanjang perjalanan hanya ada keheningan meliputi dua orang remaja beda generasi itu,sampai mereka berapasan dengan gadis seumuran sasuke.

.naruto melihat gadis seumuran sasuke,dia kenal gadis itu.ia biasanya dimintai tolong untuk menjaga gadis itu oleh hokage terdahulu.

"Yo...Hinata" sapa naruto.

"Emm...H-hai naruto-senpai" balas hinata.

"Kau baru pulang latihan hinata" hinata mengangguk pelan.

naruto mendekati hinata kemudian membungkuk dihadapannya dan tersenyum kecil "Ya ampun hinata,kau sampai kotor begini" naruto berucap sembari merogoh saku celananya,ia mengeluarkan sapu tangan dan menghapus debu yg ada diwajah hinata.

BLUSH

'Terlalu dekat,kenapa...setiap dekat naruto-senpai aku seperti ini' batin hinata.semua sudah tau kalo hinata dekat dekat dengan naruto maka hasilnya...

BRUK

"Ehh...hinata kau kenapa?,hey...bangun!"

'terjadi lagi hahhhh' batin naruto sembari tersenyum.

naruto menguncang tubuh hinata. "Bagaimana ini?,Hey...Bocah bantu aku!!"

'kenapa dengan hinata...kenapa selalu seperti ini' sasuke membatin dalam hatinya.

"Cepat bocah!" sentakan dari naruto membangunkanya dari mimpi di siang bolong.

"Iya-iya,tunggu sebentar sensei!"

Tubercolosis.

apakah saya harus melanjutkan fic ini?..saya harap anda menyukai fic ini